PERPUSTAKAAN DAN UPAYA MENGURANGI ACADEMIC DYSFUNGSIONAL PROCRASTINATE

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN SCHOOL WELL BEING MAHASISWA MELALUI OPTIMALISASI PERAN PERPUSTAKAAN

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan siswa sering melakukan prokrastinasi tugas-tugas akademik. Burka dan Yuen

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNJ

HUBUNGAN ANTARA INTENSI BERMEDIA SOSIAL DENGAN PROKRASTINASI SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA. Wheny Ervita Sari Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK

HUBUNGAN PENGGUNAAN STRATEGI SELF- REGULATED LEARNING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS VIII SMP N 1 TAMBUN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Perguruan Tinggi sebagai salah satu jenjang pendidikan di

NEVER BE AFRAID HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE

SELF-REGULATED LEARNING DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PURWOKERTO

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DANGAN PROKRASTINASI MENYELESAIKAN TUGAS PADA ASISTEN MATA KULIAH PRAKTIKUM NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Agama Islam Di Universitas Islam 45 Bekasi

PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN LAMA STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Prokrastinasi Akademik.

2014 GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKAD EMIK D ALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PAD A MAHASISWA PSIKOLOGI UPI

BAB 1 PENDAHULUAN. memadai, untuk lembaga pendidikan terdiri dari SMP, SMA, DINIYYAH, dan di

Prokrastinasi Akademik Mahasantri Ma had Al Jami ah IAIN Kerinci

Hubungan Self Efficacy dengan Procrastination pada Pegawai Departemen Pemesinan PT. PINDAD (Persero)

Rancangan Intervensi Berbasis Cognitive-Behavioral Therapy untuk Menanggulangi Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Unisba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. siswa. Menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi

PENERAPAN TEKNIK SELF CONTROL UNTUK MENGURANGI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS XI IPS 5 SMA HANG TUAH 2 SIDOARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENUNDA TUGAS AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT UNP

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan elemen penting bagi kehidupan. Menurut. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal (1) ayat 1,

MEREDUKSI PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA MELALUI TEKNIK TOKEN ECONOMY

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu syarat tercapainya Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. bidang akademik, dimana hasil akhir pendidikan dapat mempengaruhi masa depan seseorang

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK TEKNIK ASSERTIVE TRAINING DALAM MENGURANGI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 PALU

Perbedaan Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Tingkat Aktualisasi Diri pada Mahasiswa Program Studi Psikologi FK UNS Angkatan 2010 dan 2011

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju

BAB I PENDAHULUAN. informal (seperti pendidikan keluarga dan lingkungan) dan yang terakhir adalah

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR DALAM MENGURANGI TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA DI SEKOLAH

Validasi Alat Ukur Irrational Procrastination Scale (IPS)

1.1 Latar Belakang. Hubungan Antara..., Bagus, Fakultas Psikologi 2016

BAB I PENDAHULUAN. Semester (SKS). Dalam Sistem Kredit Semester terdapat satuan kredit yang

PENGARUH KONTROL DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mengutamakan

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta cakupan dan batasan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, pendidikan merupakan salah satu sarana utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang dan karenanya kita dituntut untuk terus memanjukan diri agar bisa

lebih relevan dengan prokrastinasi akademik, Sehingga diharapkan mendapat praduga atau diagnosis awal yang lebih mendalam.

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Key Word : academic procrastination, competing motivation, Senior High School Student, Credit Semester System. *penulis penanggung jawab

Pelatihan Manajemen Diri Bagi Guru Taman Kanak-Kanak Untuk Mengatasi Prokastinasi

BAB II LANDASAN TEORI. atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik. seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

GAMBARAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA ANGKATAN 2007 YANG SEDANG SKRIPSI DI PROGRAM STUDI PG PAUD. Hj. Shofiyanti Nur Zuama

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kancah psikologi, fenomena prokrastinasi merupakan istilah lain dari

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KESABARAN DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan masa yang memasuki masa dewasa, pada masa tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang. kedewasaan (Daldiyono, 2009). Mahasiswa digolongkan pada tahap

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tugas. Terkadang manusia merasa semangat untuk melakukan sesuatu namun

Rhendy Christian Sutjipto Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Andalas dengan beban sebesar empat satuan kredit semester (SKS),

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maju dan akhiran crastinus yang berarti keputusan hari esok. Jadi prokrastinasi

BAB I PENDAHULUAN. konseling konselor penddikan, dalam bidang industri HRD (Human Resources

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa, juga memiliki intelektual akademik yang baik demi menghadapi era

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan dengan makhluk lainnya. Kelebihan yang dimiliki manusia

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensinya semaksimal mungkin. Oleh. berharap agar sekolah dapat mempersiapkan anak-anak untuk menjadi warga

BAB I PENDAHULUAN. spesialis, dan doktor. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik,

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Banyak sekali

BAB I PENDAHULUAN. banyak tantangan, biasanya penilaian terhadap baik buruknya perpustakaan dilihat

BAB I PENDAHULUAN. Nasional: Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari pendidikan adalah membantu anak. mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, dan karena itu pendidikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hari esok untuk menyelesaikannya. Menunda seakan sudah menjadi kebiasaan

A B S T R A K Solomon & Rothblum

HUBUNGAN OPTIMISME YANG TIDAK REALISTIK TENTANG MASA DEPAN DENGAN PROKRASTINASI SAAT MENYUSUN SKRIPSI MAHASISWA

HUBUNGAN ANTARA SELF MONITORING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 PURWOKERTO. Al Khaleda Noor Praseipida

PREDIKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA. Amrul Aysar Ahsan Dosen Psikologi IAIN Palopo

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Solihah, 2015

HUBUNGAN EXTERNAL LOCUS OF CONTROL DENGAN PROKRASTINASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA MA AL-HIDAYAH WAJAK MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Baik itu tuntutan dari orang tua yang ingin segera melihat putra-putrinya

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutlah ilmu setinggi bintang di langit, merupakan semboyan yang

sendiri seperti mengikuti adanya sebuah kursus suatu lembaga atau kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. menjalani jenjang pendidikan di universitas atau sekolah tinggi (KBBI, 1991). Dalam

Volume 1 Nomor 1, Oktober ISSN

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Studi Korelasional Mengenai Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Feedback yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk membagi waktunya dengan baik dalam menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. dunia kerja nantinya. Perguruan Tinggi adalah salah satu jenjang pendidikan setelah

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya belajar merupakan bagian dari pendidikan. Selain itu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... vii. Daftar Bagan... x. Daftar Tabel... xi. Daftar Lampiran... xiii

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perguruan tinggi di Bandung sudah sangat banyak, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Masa kini semakin banyak orang menyadari arti pentingnya pendidikan.

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA ANGKATAN 2010 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SURABAYA

Pengaruh Fear Of Failure Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Yang Berasal Dari Program Akselerasi

BAB I PENDAHULUAN. oleh dinamika-dinamika untuk mengakarkan diri dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan suatu tahapan pendidikan formal yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan Indonesia bisa lebih tumbuh dan berkembang dengan baik disegala

Transkripsi:

PERPUSTAKAAN DAN UPAYA MENGURANGI ACADEMIC DYSFUNGSIONAL PROCRASTINATE Ika Febrian Kristiana Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedharto, Tembalang, Semarang Ika.f.kristiana@gmail.com Abstrak Perilaku menunda untuk menyelesaikan tugas dalam bidang akademik/ prokrastinasi menjadi virus yang menjangkiti pelajar termasuk mahasiswa. Menjadi fenomena yang mengawatirkan jika prokrastinasi menjadi budaya karena selain merugikan diri pelajar sendiri tentunya juga sangat merugikan institusi pendidikan dimana mereka belajar (PT). Pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi mendorong mahasiswa untuk aktif sebagai pembelajar tanpa bergantung banyak pada dosen, salah satunya aktif membaca atau mencari informasi lebih banyak dari berbagai sumber bacaan/ referensi untuk menyelesaikan tuga akademik dan memperdalam pengetahuan. Peran perpustakaan sangat membantu mahasiswa untuk menyelesaikan tutgastugas akademik melalui penyediaan referensi yang memadai dari kuantitas maupun kualitas. Salah satu alasan mahasiswa melakukan prokrastinasi adalah karena kurangnya referensi yang relevan sebagai acuan dalam membuta tugas akademik, dimana sebayak 40% (dari 360) mahasiswa menyatakn hal tersebut. Kata kunci : prokrastinasi, tugas akademik, perpustakaan A. Pendahuluan Institusi Pendidikan Tinggi, pendidikan akademik maupun vokasi dibedakan berdasarkan jenjang dan program studinya, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, yaitu meliputi universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi, dan akademi komunitas. Perguruan tinggi yang memberikan pendidikan akademis, menawarkan jenjang pendidikan Sarjana (S1), Program Profesi, Magister (S2), Program Spesial (SP), serta Program Doktoral (S3). Pendidikan sarjana (S1) Universitas Diponegoro memiliki berbagai jurusan fakultas yang ditawarkan, salah satunya adalah Fakultas Psikologi. Menurut Peraturan Akademik Fakultas Psikologi pasal 13 ayat 1, pendidikan program S1 Psikologi memiliki beban studi minimal 144 sks, dan maksimal 160 sks yang wajib ditempuh oleh Mahasiswa Fakultas Psikologi. Berlakunya kurikulum berbasis kompetensi mensyaratkan lulusannya tidak sekedar 48 SEMINAR NASIONAL UPT PERPUSTAKAAN UNS TAHUN 2015

lulus dengan meraih gelar akademik namun juga memiliki predikat kompeten (Fakultas Psikologi, 2012) Dalam kurikulum berbasis kompetensi, peran aktif mahasiswa menjadi kunci dalam proses pembelajaran untuk menguasai kompetensi minimal yang disyaratkan. Salah satu peran aktif mahasiswa dalam pembelajaran adalah melalui kegiatan belajar mandiri yang dilakukan. Mereka dituntut untuk memperdalam pengetahuan dan pengalaman melalui berbagai sumber belajar secara mandiri tanpa harus menunggu dan bertumpu sepenuhnya pada dosen. Keberadaan sumber belajar seperti buku/ referensi, jurnal penelitian, dan sumber belajar elektronik/ online merupakan sarana utama dalam upaya memperdalam pengetahuan dan pengalaman mahasiswa tersebut. Keberadaan koleksi buku/ referensi yang memadai selain membantu mahasiswa dalam memperdalam pengetahuan dan pengalaman juga membantu mengurangi perilaku menunda terhadap tugas-tugas akademik yang diberikan. Seringkali ketiadaan pustaka menjadi hambatan tersendiri bagi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik yang diterima. Perilaku menunda menyelesaikan tugas-tugas akademik yang dikenal dengan istilah prokrastinasi (Van Eerde dalam Ferrari, Johnson, & McCown, 1995) jelas merugikan bagi masa depan mahasiswa apalagi jika mahasiswa melakukan prokrastinasi yang bersifat disfungsional. Prokrastinasi memberikan dampak yang merugikan bagi karakteristik kepribadian seseorang dan kehidupan seseorang yang secara lama-kelamaan memberikan dampak buruk bagi kehidupannya sendiri. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Park & Sparkling mengungkapkan bahwa individu yang melakukan prokrastinasi kurang dapat mengontrol waktu dan lingkungannya, kurang mampu mengatur waktu, malas, serta kurang berenergi (Park & Sperling, 2012). Merujuk pada kebutuhan akan ketersediaan buku/ referensi, perlu upaya untuk mengoptimalkan fungsi perpustakaan di lingkungan fakultas untuk menambah pengetahuan (Murjopranoto dalam Sumarji, 1988). B. Tinjauan Pustaka 1. Prokrastinasi Menurut kamus, definisi dari kata procrastinate adalah to postpone, put off, defer, prolong yang sama-sama memiliki arti menunda. Prokrastinasi merupakan kata yang berasal dari bahasa latin. Prokrastinasi dibagi atas dua suku kata, yaitu pro yang berarti bergerak maju dan crastinate yang berarti keputusan untuk esok hari. Sehingga, prokrastinasi memiliki arti sebagai suatu keputusan yang dilakukan keesokan harinya SEMINAR NASIONAL UPT PERPUSTAKAAN UNS TAHUN 2015 49

atau sama dengan menunda suatu pekerjaan. Bangsa mesir memiliki dua hal yang mendefinisikan procrastinate, dan kedua hal tersebut berhubungan dengan survival atau kelangsungan hidup. Pertama adalah prokrastinasi menggambarkan kebiasaan penghindaran untuk melakukan aktivitas yang tidak berguna dan menghabiskan energy. Dan yang kedua adalah dikaitkan dengan kebiasaan yang merugikan dari kemalasan dalam mencapai atau menyelesaikan suatu tugas yang penting (Burka & Yuen, 2005). Prokrastinasi merupakan suatu kecenderungan menunda dalam memulai ataupun menyelesaikan tugas, melainkan melakukan aktivitas lain yang secara objektif tidak berguna, sehingga memperlambat kinerja dan tidak dapat menyelesaikan tugas secara tepat waktu (Solomon & Rothblum, 1964). Milgram mengungkapkan bahwa terdapat empat komponen penting dalam pengertian prokrastinasi, yaitu: 1) perilaku penundaan, 2) dihasilkan oleh perilaku yang tidak memenuhi syarat, 3) melibatkan tugas yang dirasakan oleh procrastinator lebih penting untuk dilakukan, dan 4) dihasilkan dalam bagian emosi yang mengganggu (Ferrari, Johnson, & McCown, 1995). Ghufron & Risnawati (2010) mengungkapkan bahwa prokrastinasi adalah penundaan dalam menghadapi suatu tugas disebut prokrastinasi, dan setiap individu yang memiliki kecenderungan dalam menunda atau tidak segera memulai atau menyelesaikan tugas atau pekerjaannya disebut prokastinator. 2. Fungsi Perpustakaan Murjopranoto dalam Sumarji (1988) mengatakan dengan jelas bahwa perpustakaan mempunyai berbagai fungsi yang antara lain sebagai berikut: 1. Untuk mempertinggi kebudayaan. 2. Untuk menambah pengetahuan. 3. Untuk dokumentasi. 4. Untuk penerangan (misalnya peraturan pemerintah, perundang-undangan). 5.Untuk memungkinkan research (penelitian) bahan-bahan yang berguna, misalnya laporan, statistik, peta) dan lain-lainnya. 6. Untuk rekreasi (hiburan), dengan menyediakan buku-buku cerita. 7. Untuk memberi inspirasi. 50 SEMINAR NASIONAL UPT PERPUSTAKAAN UNS TAHUN 2015

Dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0103/o/1981 menyatakan perpustakaan perpengajaran tinggi berfungsi sebagai pusat kegiatan belajarmengajar, pusat penelitian dan pusat informasi bagi pelaksanaan tri dharma perpengajaran tinggi. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan budaya serta peningkatan kebutuhan pemustaka maka fungsi PPT dapat dijabarkan lebih rinci sebagai berikut: a) Studying Center, artinya bahwa perpustakaan merupakan pusat belajar maksudnya dapat dipakai untuk menunjang belajar (mendapatkan informasi sesuai dengan kebutuhan dalam jenjang pendidikan) b) Learning Center, artinya berfungsi sebagai pusat pembelajaran (tidak hanya belajar) maksudnya bahwa keberadaan perpustakaan di fungsikan sebagai tempat untuk mendukung proses belajar dan mengajar. (Undang-undang No 2 Tahun 1989 Ps. 35: Perpustakaan harus ada di setiap satuan pendidikan yang merupakan sumber belajar). c) Research Center, hal ini dimaksudkan bahwa perpustakaan dapat dipergunakan sebagai pusat informasi untuk mendapatkan bahan atau data atau nformasi untuk menunjang dalam melakukan penelitian. C. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Penelitian survei merupakan peneltian yang bertujuan menjelaskan fenomena sosial dengan melihat hubungan antar variabel yang menjadi fokus dalam penelitian (Singarimbun & Effendi, 1983). Penelitian survey digunakan untuk menilai pikiran, opini, dan perasaan dari orang-orang yang menjadi subyek penelitian dengan karakteristik khusus adalah adanya sampel dan penggunaan teknik sampling (Shaughnessy, Zechmeister, & Zechmeister, 2007). Instrumen pengumpulan data yang khas dalam metode survey adalah kuesioner/ angket. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 2 pertanyaan yang bersifat open-ended : 1) alasan melakukan penangguhan/ penundaan menyelesaikan tugas akademik, 2) hambatan yang dihadapi dalam menyelesaikan tugas akademik terkait dengan perpustakaan fakultas. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tahun pertama dan kedua Fakultas Psikologi Undip sebanyak 360 mahasiswa. SEMINAR NASIONAL UPT PERPUSTAKAAN UNS TAHUN 2015 51

D. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan temuan penelitian, 40% subyek/ mahasiswa menyatakan bahwa alasan mereka melakukan penundaan menyelesaikan tugas akademik adalah karena kurangnya jumlah koleksi buku yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan tugas akademik dengan sempurna. Kurangnya koleksi buku di perpustakaan untuk menunjang upaya mahasiswa menyelesaikan tugas akademik juga dianilai mahasiswa sebagai hambatan dalam menyelesaikan tugas akademik. Fungsi utama perpustakaan untuk mengembangkan pengetahuan dan studying and learning center belum dirasakan optimal oleh mahasiswa tahun pertama dan kedua di Fakultas Psikologi Undip. Kurang lengkapnya koleksi buku yang ada diperpustakaan fakultas menjadi factor yang membuat mahasiswa memilih melakukan penundaan terhadap tugas akademik tanpa melakukan aktivitas lain yang bermanfaat dan relevan sebagai mahasiswa atau academic dysfunctional procrastinate. Kebiasaan menunda menyelesaikan tugas-tugas akademik tentu berdampak buruk bagi mahasiswa juga bagi pihak fakultas sebagai penyelenggara pendidikan. Akumulasi dari penundaan akan membentuk sikap malas/ tidak disiplin dan kurangnya motivasi belajar pada mahasiswa. Sikap malas dan motivasi belajar yang kurang tentu akan berpengaruh pada capaian kompetensi mahasiswa yang diharapkan oleh penyelenggara pendidikan. E. Kesimpulan Peningkatan fungsi perpustakaan sebagai pusat belajar dan pembelajaran dapat dilakukan salah satunya melalui penambahan koleksi buku/ referensi/ pustaka yang dibutuhkan mahasiswa dan terbaru. Penambahan koleksi pustaka yang dibutuhkan mahasiswa dapat mengurangi perilaku mahasiswa untuk menunda menyelesaikan tuga-tugas akademik dari dosen. 52 SEMINAR NASIONAL UPT PERPUSTAKAAN UNS TAHUN 2015

Daftar Pustaka -. (1981). Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0103/o/1981. http//:fungsi-perpustakaan-secarahukum.120625. Diunduh pada 18 Sepetember 2015 Burka, J. B., & Yuen, L. M. (2008). Procrastination: Why Do It, What To Do About It Now. USA: Da Capo Press. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. (2012). Buku Informasi Akademik. - Ferrari, J. R., Johnson, J. L., & McCown, W. G. (1995). Procrastination and Voidance: Theory, Reaserch, and Treatment. New York: Plenum Press. Ghufron, M. N., & Risnawati, R. (2010). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group. Murjopranoto dalam Sumarji (1988). Fungsi perpustakaan di Indonesia. http//:uptperpustakaanindonesia.ac.id_fungsi_perpustakaan. Diunduh pada 18 September 2015 Park, S. W., & Sperling, R. A. (2012). Academic Procrastinators and Their Self-Regulation. Psychology, 3. Shaughnessy, J. J., Zechmeister, E. B., Zechmeister, J. S. (2007). Research methodology in psychology. New York: Mc Graw Hill Singarimbun, M., Effendi, S. (1983). Metode penelitian survai. Jogjakarta : LP3ES UGM. Solomon, L. J., & Rothbblum, E. D.. (1984). Academic Procrastination: Frequency and Cognitive-Behavioral Correlates. Journal of Counseling Psychology, 31. SEMINAR NASIONAL UPT PERPUSTAKAAN UNS TAHUN 2015 53