BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan usahanya. Persaingan yang ketat di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, efisiensi biaya, maupun kinerja yang makin tinggi. Dengan demikian,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan persaingan semakin meningkat, sehingga setiap. fungsi penting bagi perusahaan dalam kegiatan usaha, dalam mengelola

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Dupont pada PT. Hanjaya

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk tetap berjalan dengan baik suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sejak terjadi krisis moneter pada tahun 1998 kemudian krisis global pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri di era globalisasi ini berkembang cukup pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Return on Assets (ROA) a. Pengertian Return on Assets (ROA)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor perekonomian dan industri mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu menghadapi masalah-masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba dari setiap kegiatannya sekaligus meningkatkan kualitas dan

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat dewasa ini membuat

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Moeljadi, SE, SU, M.Sc

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar BelakangMasalah. Banyaknya perusahaan dan kondisi perekonomian saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, yang belum memiliki rumah. Disisi lain pemerintah juga sulit untuk

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. kompetetif yang mengharuskan perusahaan-perusahaan menjalankan usaha. manajemennya untuk memenangkan persaingan pada era yang serba

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sebagai suatu hal yang merupakan tuntutan bangsa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maupun yang berskala kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif

BAB I PENDAHULUAN. yang melintasi batas negara ini telah menuntut bangsa kita untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan perkembangan ekonomi yang mulai tumbuh dan teknologi yang pesat

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang sedang terjadi. dalam menanam modalnya di Indonesia.

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan pemegang sahamnya. Pemenuhan tujuan tersebut, maka. keputusan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan dividen.

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan. Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, karena yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. spesialisasi dalam perusahaan serta semakin banyaknya perusahaan-perusahaan. modal tersebut mengandung begitu banyak aspek.

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam jumlah yang memadai. Dana ini tidak hanya dibutuhkan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari laporan keuangan yang dapat diperoleh dari manajer perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mencari sumber-sumber dana yang efektif dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kegiatan menggunakan dana (fungsi investasi) dan kegiatan mencari sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. besar. Bagi perusahaan, modal merupakan salah satu faktor penunjang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan. Analisis dapat dilakukan atau menggunakan rasio

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam perusahaan. Oleh karena itu, keputusan pendanaan menjadi pertimbangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perubahan ekonomi, berbagai macam produk rokok telah bermunculan di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang berorientasi pada profit selalu memiliki tujuan jangka

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kegiatan perekonomian memberikan peluang bagi perusahaanperusahaan untuk mengembangkan usahanya. Persaingan yang ketat di lingkungan usaha muncul dengan diterapkannya perdagangan bebas pada era globalisasi ini. Agar mampu menghadapi kondisi tersebut, perusahaan-perusahaan yang telah ada, baik itu yang dikelola oleh pihak swasta maupun pemerintah harus benar-benar mempersiapkan diri agar dapat bertahan dan terus maju di dalam persaingan usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya guna mencapai tujuan tersebut, suatu perusahaan tidak hanya mengandalkan kekuatan dari modal sendiri yang dimiliki, tapi juga bisa dengan cara memaksimalkan penggunaan utang. Untuk perencanaan kebutuhan dana di masa yang akan datang agar penggunaannya dapat digunakan secara optimal, manajemen harus dapat memperkirakan kesempatan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Untuk tujuan pengendalian internal dan untuk menyiapkan dengan lebih baik kebutuhan dana yang akan digunakan dalam kaitannya dengan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, maka manajer perusahaan menggunakan analisis atas laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan memuat seluruh kegiatan perusahaan selama periode tertentu, sehingga dapat dikatakan 1

2 laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan bersangkutan. Analisis kinerja keuangan perusahaan melalui laporan keuangan akan sangat membantu manajer keuangan dalam menentukan keputusan pendanaan perusahaan agar kinerja keuangan dapat berjalan optimal. Dari laporan keuangan perusahaan, dapat dilihat sumber pendanaan suatu perusahaan. Aspek permodalan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Hal ini disebabkan oleh besarnya dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan baik dalam bentuk modal sendiri atau utang, dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya tentang kondisi pengelolaan keuangan suatu perusahaan. Modal sendiri dan utang merupakan salah satu bagian dalam struktur modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Proporsi yang optimal dari elemenelemen tersebut diharapkan akan mampu memaksimalkan nilai perusahaan dengan biaya modal yang minimal. Untuk mengetahui baik tidaknya struktur modal suatu perusahaan, dapat menggunakan rasio leverage. Rasio leverage yang dapat digunakan antara lain, Debt to Asset Ratio (DAR). Dalam kaitan dengan efisiensi penggunaan sumber dana yang dimiliki, baik yang berupa modal sendiri maupun utang, dikaitkan dengan pencapaian laba yang dihasilkan oleh perusahaan, maka dapat digunakan analisis rentabilitas. Analisis ini menggambarkan sejauh mana aktivitas operasi dari penggunaan seluruh aktiva perusahaan dapat menghasilkan laba selama periode tertentu. Dengan demikian tingkat rentabilitas atau tingkat profitabilitas perusahaan dapat diketahui dengan

3 membandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Analisis ini terdiri dari analisis rentabilitas ekonomi (Return On Assets) dan rentabilitas modal sendiri (Return On Equity). Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba yang yang berasal dari hasil penjualan dengan total aktiva. Oleh sebab itu biasanya seorang kreditur atau investor akan sangat berkepentingan dengan analisa rentabilitas, sebab analisa ini berguna untuk mengetahui seberapa besar hasil yang akan didapat dari investasinya dan juga dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan berkaitan dengan masalah investasi atau kredit. Apabila perusahaan tidak mampu menggunakan dananya secara efektif atau dengan kata lain tidak memperoleh laba yang besar, maka perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan dalam mengembalikan utang-utang yang dimiliknya dan para investor pun tidak akan tertarik untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Bambang Riyanto (2010:44) menjelaskan bahwa penggunaan utang dapat dibenarkan sejauh utang tersebut dapat memberikan rentabilitas ekonomi (ROA) yang lebih besar dari bunga utang tersebut. Hal tersebut disebabkan karena penggunaan utang tersebut diharapkan akan meningkatkan rentabilitas modal sendiri (ROE), dimana hal tersebut menunjukkan bagian keuntungan yang menjadi hak pemilik perusahaan. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. merupakan salah satu perusahaan industri rokok terbesar di Indonesia yang sudah terdaftar dalam Bursa Efek

4 Indonesia. Alasan penulis memilih perusahaan tersebut untuk penelitian tugas akhir dikarenakan masih banyaknya isu yang berkembang mengenai rokok di kalangan masyarakat. Mulai dari fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia di tahun 2009 yang menegaskan bahwa merokok itu haram, kemudian keterbatasan dalam promosi bagi perusahaan rokok, penetapan pajak dan cukai rokok yang tinggi, banyaknya peraturan-peraturan daerah yang membatasi para perokok untuk merokok di sembarang tempat, dan sebagainya. Hal tersebut tentunya dapat membuat perusahaan rokok kesulitan dalam mencapai tujuannya dalam menghasilkan laba. Pesaing-pesaing utama PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. seperti PT Gudang Garam Tbk, PT Djarum Kudus dengan mengeluarkan produk barunya masing-masing pun menjadi ancaman yang serius karena bisa merebut pasar yang selama ini telah dikuasai PT H.M Sampoerna Tbk. Dibawah ini disajikan grafik pangsa pasar rokok di Indonesia: 35,00% 30,00% Pangsa Pasar Rokok 25,00% 20,00% 15,00% 10,00% HMSP GGRM DJARUM 5,00% 0,00% 2006 2007 2008 2009 2010 (Sumber: Kontan.co.id,kompas.com, telah diolah datanya) Gambar 1.1 Grafik Pangsa Pasar 3 Perusahaan Besar Industri Rokok

5 Namun berdasarkan data dari laporan keuangan perusahaan PT H.M Sampoerna Tbk, di tengah isu yang berkembang dan para pesaing yang semakin banyak, terlihat bahwa PT H.M Sampoerna Tbk. masih tetap memperoleh laba dari periode 2006 2010. Ini menunjukkan perusahaan masih mampu bertahan di tengah para pesaing yang semakin berat dengan produk-produknya yang makin beragam. Tapi memperoleh laba saja bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan ini telah dapat bekerja dengan efektif. Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba mengamati keputusan perusahaan yang berhubungan dengan penggunaan modal sendiri dan utang dalam rangka menjalankan kegiatan perusahaan untuk memperoleh laba secara optimal. Dengan kata lain apakah penggunaan utang pada PT H.M Sampoerna Tbk. telah digunakan secara efisien atau tidak. Dengan menganalisa kinerja keuangan melalui rasio rentabilitas/profitabilitas, penulis akan menelaah sejauh mana kontribusi penggunaan utang pada PT. H.M Sampoerna Tbk mampu menghasilkan laba perusahaan. Dari latar belakang inilah maka penulis tertarik untuk mengambil judul Analisis Empiris Profitabilitas untuk Menilai Efektivitas Penggunaan Utang pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. periode 2006-2010 1.2 Perumusan Masalah Aspek Pendanaan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Hal ini disebabkan oleh besarnya dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan baik dalam bentuk modal sendiri ataupun utang dapat mencerminkan

6 keadaan yang sesungguhnya tentang kondisi pengelolaan keuangan suatu perusahaan. Penggunaan utang dikatakan efektif apabila dengan penggunaan utang tersebut memberikan laba usaha yang lebih besar dari bunga utangnya. Apabila perusahaan tersebut tidak mampu menggunakan utangnya secara efisien atau dengan kata lain laba yang diperoleh dari hasil kegiatan operasional lebih kecil dari apa yang diharapkan, maka perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan keuangan dalam mengembalikan utang-utangnya. Analisis rasio keuangan perusahaan khususnya rasio profitabilitas adalah elemen yang sangat penting bagi perusahaan, karena berkaitan dengan keputusankeputusan yang akan diambil oleh manajemen dalam mengendalikan dana perusahaan secara efisien dan sekaligus untuk menilai prestasi keuangan pada periode tertentu. Semakin banyaknya para pesaing dari PT H.M. Sampoerna Tbk. membuat pangsa pasar yang dahulunya dikuasai, sedikit demi sedikit mulai bergeser dengan beragamnya produk saingan yang dihasilkan oleh perusahaan lain. Walaupun demikian tidak membuat PT H.M. Sampoerna Tbk. kehilangan laba yang dihasilkan. Ekspansi dan inovasi produk baru membuat PT H.M. Sampoerna Tbk mampu bersaing. Dalam melakukan ekspansi dan inovasi tersebut PT H.M. Sampoerna Tbk tidak hanya mengandalkan modal sendiri yang dimiliki tetapi juga berasal dari utang. Masalah yang akan dibahas adalah menganalisis seberapa efektifkah penggunaan utang mampu meningkatkan laba yang dihasilkan oleh perusahaan.

7 Dari latar belakang di atas, maka penulis dapat mengemukakan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana perkembangan utang dilihat dari DAR pada PT H.M. Sampoerna Tbk. periode 2006-2010? 2. Bagaimana perkembangan rasio Return On Assets dan Return On Equity pada PT H.M. Sampoerna Tbk periode 2006-2010? 3. Bagaimana hasil analisis terhadap rasio Return On Assets dan Return On Equity untuk menilai efisiensi penggunaan utang pada PT H.M. Sampoerna Tbk. periode 2006 2010? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan 1. Untuk mengetahui perkembangan utang dilihat dari DAR pada PT H.M. Sampoerna Tbk. periode 2006-2010. 2. Untuk mengetahui perkembangan rasio Return On Assets dan Return On Equity pada PT H.M. Sampoerna Tbk. periode 2006-2010. 3. Untuk mengetahui hasil analisis rasio Return On Assets dan Return On Equity untuk menilai efisiensi penggunaan utang pada PT H.M. Sampoerna Tbk. periode 2006 2010. 1.3.2 Manfaat 1. Bagi Penulis

8 a. Meningkatkan pengetahuan penulis mengenai manajemen keuangan pada umumnya dan kinerja keuangan serta rasio profitabilitas pada khususnya. 2. Bagi Perusahaan a. Mengetahui kinerja keuangan perusahaan, khususnya kemampuan perusahaan menghasilkan laba perusahaan periode 2006-2010. 3. Bagi Instansi Pendidikan a. Menambah bahan referensi dalam proses kegiatan belajar 1.4 Kerangka Pemikiran

9 PERUSAHAAN Struktur Modal Kebijakan Sumber Dana Penggunaan Utang Jangka Panjang Efektivitas Penggunaan Utang Profitabilitas Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran

10 Perusahaan dalam mengembangkan kegiatan usahanya memerlukan dana yang tidak sedikit untuk mencukupi kebutuhan modal kerjanya. Pengelolaan dana sangatlah diperlukan dalam pengambilan keputusan pendanaan perusahaan, agar apapun kebijakan pendanaan yang diambil atas sumber dana yang akan digunakan, dapat digunakan secara efektif sehingga menghasilkan laba optimal. Dalam hal ini laporan keuangan perusahaan menjadi alat yang sangat penting sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Menurut Sundjaja dan Barlian (2001:47) laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk pihakpihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan. Munawir (2007:31) mengatakan bahwa laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Di dalam neraca terdapat gambaran tentang sumber dana yang dimiliki perusahaan dan pengalokasiannya dari dana tersebut. Sedangkan dalam laporan laba rugi perusahaan tercermin hasil dari kegiatan perusahaan berupa laba yang diperoleh perusahaan. Data keuangan tersebut akan dianalisa dan hasil analisa tersebut dapat mendukung keputusan apa yang akan diambil. Dalam mengambil kebijakan pendanaan yang tepat pada sebuah perusahaan, manajer keuangan dihadapkan dalam keputusan yaitu, apakah akan mengambil keputusan pendanaan yang berasal dari modal sendiri ataukah pendanaan yang berasal utang. Proporsi yang optimal dari kebijakan pendanaan,

11 baik menggunakan modal sendiri ataupun modal asing berupa utang diharapkan akan mampu memaksimalkan nilai perusahaan dengan biaya modal yang minimal. Jumlah utang di dalam neraca menunjukkan besarnya modal asing yang digunakan dalam operasi perusahaan. Utang ini dapat berupa utang jangka pendek maupun utang jangka panjang, tetapi pada umumnya utang jangka panjang jauh lebih besar dibandingkan dengan utang jangka pendek. Sumber dana yang berasal dari utang atau pinjaman akan dikenakan biaya dana berupa bunga utang yang akan menjadi beban perusahaan. Guna menghitung seberapa besar proporsi penggunaan utang pada suatu perusahaan dapat memakai Debt to Asset Ratio (DAR). Debt to Asset Ratio adalah rasio perolehan aktiva yang sumber pendanaannya berasal dari utang atau pinjaman. Rasio ini diperoleh dengan membandingkan hutang dengan jumlah aktiva. Untuk mengetahui struktur modal suatu perusahaan dapat dilihat dari neraca perusahaan tersebut. Wasis (1981) menyatakan bahwa struktur modal adalah cara bagaimana harta perusahaan dibiayai. Oleh karena itu struktur modal adalah keseluruhan yang terdapat di dalam neraca sebelah kredit. Pada neraca sebelah kredit terdapat utang jangka panjang maupun jangka pendek, dan modal sendiri baik jangka panjang maupun jangka pendek. Jadi struktur keuangan mencakup semua pembelanjaan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan untuk menilai efisiensi penggunaan utang dapat menggunakan analisis rentabilitas/profitabilitas. Menurut Riyanto (2010:35) mengemukakan bahwa rentabilitas suatu perusahaan

12 menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Terdapat 2 metode analisis rentabilitas yaitu rentabilitas ekonomi (ROA) dan rentabilitas modal sendiri (ROE). Rentabilitas ekonomi/return On Assets merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari aktiva yang dimiliki dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri. Sedangkan rentabilitas modal sendiri/return On Equity merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Efektivitas penggunaan atau pengalokasian utang salah satu yang menggambarkannya dinilai dari besarnya laba yang diperoleh. Laba perusahaan dapat dilihat dari laporan laba rugi, sehingga terdapat keterkaitan antara laporan laba rugi dengan neraca. Untuk menganalisis penggunaan utang pada perusahaan dengan menggunakan analisis rentabilitas harus menggunakan laporan keuangan. Agar hasil dari analisis dapat menggambarkan kinerja keuangan perusahaan dengan baik, penulis menggunakan laporan keuangan selama 5 periode yaitu dari tahun 2006-2010. Dengan demikian dapat terlihat perubahanperubahan terjadi selama beberapa periode keuangan perusahaan. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui efisiensi penggunaan utang pada suatu perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga hasil penelitian dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan

13 pendanaan apakah akan menggunakan modal sendiri atau dengan menggunakan utang. 1.5 Metode Penelitian Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan bahan penelitian, menganalisanya, dan kemudian menjelaskannya secara deskriptif. Dari hasil penelitian tersebut akan menggambarkan fakta-fakta yang ada sehingga dapat di tarik kesimpulan dari hasil penelitian. 1.5.1 Data Penelitian 1. Jenis Data Jenis data yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Data kualitatif dengan di analisa dengan argumentasi teori dari literatur yang menunjang pokok bahasan. b. Data kuantitatif di analisa dengan analisa keuangan. 2. Sumber Data Penulis hanya membutuhkan data sekunder dalam menganalisis efektivitas penggunaan modal pinjaman dalam suatu perusahaan.data sekunder, yaitu data yang berdasarkan dari catatan yang terdapat di perusahaan yang telah dipublikasikan (melalui internet).

14 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menggunakan teknik penelitian kepustakaan (library research) dimana penulis mengambil data sekunder yang dibutuhkan dari berbagi literatur yang berhubungan dengan subjek penelitian, dengan cara: a. Quotasi yaitu pengambilan data sesuai dengan aslinya yang dikutip dari referensi atau literatur yang ada. b. Phrase yaitu mengambil intisari dari suatu pernyataan atau paragraph dengan menggunakan kata-kata sendiri. c. Summary yaitu mengambil rangkuman dari suatu buku dengan menggunakan kata-kata sendiri 1.5.2 Alat Analisis Data 1. Struktur Modal (Capital Structure) adalah perbandingan yang menggambarkan antara utang jangka panjang dan modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan. Ada dua macam tipe modal menurut Lawrence, Gitman (2000:488) yaitu modal utang (debt capital) dan modal sendiri (equity capital). Tetapi dalam kaitannya dengan struktur modal, jenis modal utang yang diperhitungkan hanya utang jangka panjang. Menurut formula sebagai berikut : Capital Structure = Long Term Debt T. Equity 100%

15 2. Debt to Asset Ratio (DAR) adalah rasio untuk mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai dengan total utang. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada aktiva guna menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Menurut formula sebagai berikut : Debt to Asset Ratio = T. Debt T. Asset 100% 3. Times Interest Earned (TIE) adalah rasio untuk mengukur sejauh mana pendapatan perusahaan mampu melunasi biaya bunganya (Kasmir, 2011:160). Semakin tinggi rasio, semakin besar kemungkinan perusahaan dapat membayar bunga utangnya begitu pula sebaliknya. Formulanya sebagai berikut: Times Interest Earned = Laba Usaha/EBIT Interest 4. Rentabilitas Ekonomi (ROA) adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba dan dinyatakan dalam persentase (Riyanto, 2010:36). Dapat diartikan pula yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan laba. Menurut formula sebagai berikut:

16 ROA = Laba Usaha/EBIT T. Asset 100% 5. Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut di lain pihak (Riyanto, 2010:44). Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan. Menurut formula sebagai berikut : ROE = Laba Bersih/EAT T. Equity 100% 1.6 Tempat dan Waktu Penelitian 1.6.1 Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian dengan mengunjungi web jurnal-jurnal dan membaca literatur-literatur sesuai dengan pokok bahasan yang diambil. Data perusahaan diunduh dari http://www.sampoerna.com/id_id/.

17 1.6.2 Waktu Penelitian Waktu yang digunakan oleh penulis untuk membuat tugas akhir ini di mulai dari bulan Maret 2012 sampai dengan bulan Mei 2012. Tabel 1.1 Time Schedule Tugas Akhir No Keterangan 1 Pembuatan Proposal 2 Pengajuan Proposal 3 Pengumpulan Data 4 Pengumpulan Referensi 5 BAB II 6 BAB III 7 BAB IV Mar-12 Apr-12 Mei-12 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4