Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto Retno Mufidah 1, Arif Basofi S.Kom., M.T., OCA 2, Arna Farizza S.Kom., M.Kom 3 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen Pembimbing 2, Dosen Pembimbing 3 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus PENS - ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp (+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114 Email : vee_dhruva@yahoo.com ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya teknologi jaman sekarang, dibutuhkan sebuah aplikasi untuk memudahkan manusia dalam pendekatan baru yang dilakukan untuk menyempurnakan dan mengembangkan teknologi khususnya untuk mendapatkan informasi geografis yang cepat, tepat, dan akurat. Karena dengan adanya informasi SIG ini akan memudahkan masyarakat di wilayah Mojokerto yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.hal ini dikarenakan karena jenis tanah di daerah ini sangat subur dan cocok untuk pertanian. Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto ini menjadi salah satu sarana untuk penyampaian informasi. Terutama untuk informasi informasi yang berhubungan dengan data spasial. SIG ini berfungsi untuk menampilkan data data penyebaran hasil produksi pertanian, jenis tanah (geologi), curah hujan, dan tinggi permukaan dari laut di wilayah Mojokerto dengan menggunakan visual mapping. Bebagai informasi telah ditampilkan pada SIG ini. Seperti halnya informasi untuk deskripsi jenis jenis tanah (geologi), topologi daerah Mojokerto, menampilkan data jumlah hasil produksi, serta untuk pencarian data di tiap - tiap kecamatan dan jenis tanah tertentu. SIG ini dibangun dengan mapserver dan webgis sebagai tampilan hasil outputnya. Sehingga dengan adanya SIG ini masyarakat mampu mendapatkan informasi pemetaan lahan pertanian di wilayah Mojokerto. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi jaman sekarang, dibutuhkan sebuah aplikasi untuk memudahkan manusia dalam mendapatkan informasi tertentu. Berbagai teknik, metode, dan pendekatan pendekatan baru dilakukan untuk menyempurnakan dan mengembangkan teknologi dalam upaya untuk mendapatkan informasi geografis yang tepat, cepat, dan akurat. Sistem Informasi Geografis (SIG) ini menjadi salah satu sarana untuk penyampaian informasi. Terutama untuk informasi informasi yang berhubungan dengan data spasial. Di mana telah banyak SIG saat ini yang telah dikembangkan oleh pemerintah pemerintah di banyak daerah di Indonesia, misalnya untuk pemetaan hasil produksi pertanian di wilayah Mojokerto, yakni berupa visual mapping pemetaan. Mayoritas masyarakat Kabupaten Mojokerto adalah bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini dikarenakan karena jenis tanah di daerah ini sangat subur dan cocok untuk pertanian. Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto ini berfungsi untuk menampilkan data penyebaran hasil produksi pertanian, data geologi wilayah Mojokerto, data curah hujan, data tinggi permukaan dari laut. Sehingga dengan adanya SIG ini masyarakat mampu mendapatkan informasi pemetaan lahan pertanian di wilayah Mojokerto. 1.2 TUJUAN Membuat Sistem Informasi Geografis yang memberikan informasi pemetaan geologi tanah dengan penyebaran hasil produksi pertanian di wilayah Mojokerto dengan menggunakan web GIS. 1.3 RUMUSAN MASALAH Untuk memberikan infomasi pemetaan lahan pertanian di wilayah Mojokerto. Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto ini akan sangat membantu untuk pemecahan masalah tersebut. Beberapa permasalahan yang mungkin akan terjadi, yaitu : Bagaimana membangun SIG yang informative tentang pertanian di wilayah Kabupaten Mojokerto. Bagaimana SIG ini menampilkan pemetaan hasil produksi pertanian, keadaan geologi tanah, kondisi curah hujan, dan tinggi permukaan wilayah 1
dari permukaan laut pada wilayah Kabupaten Mojokerto. Bagaimana membangun Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menghasilkan keluaran informative dan mudah dimengerti oleh user sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal dan berguna untuk masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto. 2. DASAR TEORI 2.1 Penelitian yang pernah dilakukan (sebagai referensi) Jenis jenis tanah yang ada di mojokerto : 1. Alluvial 2. Regosol 3. Grumosol 4. Andosol 5. Mediteran merah kuning 6. Latosol Gambar 2.1 Komponen GIS 3. PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK 3.1 Block Diagram 2.2 Karakteristik Tanaman Tabel 2.1 Karakteristik Tanaman. No Jenis Tanaman Curah Hujan Tinggi Rata-Rata dari Permukaan Laut 1. Padi 1.771 mm 22 m 2. Jagung 2.304 mm 570 m 3. Kedelai 2.045 mm 23 m 4. Ubi Kayu 1.771 mm 22 m 5. Ubi Jalar 1.763 mm 500 m 6. 7. Kacang Hijau Kacang Tanah 1.576 mm 17 m 1.553 mm 340 m 3.2 ERD Gambar 3.1 Block Diagram 2.3 SIG Geographics Information system (SIG) atau system Informasi Geografis (SIG) diartikan sebagai system Informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendulung pengambilan kepustusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lengkunag transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Komponen SIG adalah system computer yang terdiri atas perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), data geospatial dan pengguna (brainware), seperti yang ditunjukkan gambar berikut : Gambar 3.2 ERD 3.3 Rancangan Analisa Sistem Gambar 3.3 Rancangan Analisa SIG 2
3.4 Pembuatan Data Digitasi Data Geologi dan Data Kecamatan Untuk data curah hujan, semakin merah warna pada peta di atas, maka hal ini menandakan bahwa semakin tinggi pula curah hujan pada daerah tersebut. Data Tinggi Permukaan Laut Gambar 3.4 Data Geologi Jenis tanahnya dibedakan dengan warna warna yang berbeda. Masing masing tanah tersebut mempunyai karakteristik sendiri yang sudah di jelaskan di awal perancangan pada Bab III. Gambar 3.7 Data Tinggi Permukaan Laut Untuk data tinggi permukaan dari laut, semakin coklat warna pada peta tersebut di atas. Berarti bahwa semakin tinggi pula daerah tersebut dari permukaan laut. Data Penyebaran Hasil Produksi Gambar 3.5 Data Kecamatan Kecamatan ini dibedakan dengan memberikan label pada masing masing daerah kecamatan. Data Curah Hujan Gambar 3.8 Penyebaran Data Hasil Produksi Jagung 3.5 PERANCANGAN DATABASE Yang dilakukan adalah merancang tabel-tabel apa saja yang akan dibuat pada database nantinya untuk menampung data yang digunakan untuk memberikan informasi tentang daerah rawan banjir. Data yang ditampung pada setiap tabel adalah data atribut dan data spasial. Tabel - tabel yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Tabel Kecamatan Tabel Geologi Gambar 3.6 Data Curah Hujan 3
Tabel 3.1 Tabel Kecamatan Tabel 3.1 Tabel Geologi 4. UJI COBA DAN ANALISA DATA 4.1 Uji Coba Halaman Utama Halaman utama web Penganalisa Daerah Berpotensi Lahan Pertanian di Mojokerto ini merupakan halaman yang pertama kalio diakses oleh user. Gambar 4.1 berikut ini adalah interface halaman utama web. Gambar 4.2 Halaman Pmapper Akan tampil legenda dari peta sebagai keterangan daerah daerah sesuai dengan jenis tanah yang ada di Mojokerto. Setiap jenis tanah tersebut dibedakan dengan warna yang berbeda. Seperti yang telah terlihat pada gambar 4.3 berikut ini. Gambar 4.3 Layer Geologi Gambar 4.1 Halaman Utama Layer Kec_mojokerto Layer kec_mojokerto ini merupakan layer untuk menampilkan peta kecamatan wilayah Mojokerto. Di mana wilayah kecamatannya dibatasi dengan garis garis batas tiap kecamatan. Seperti yang telah terlihat pada gambar 4.4 berikut ini. 4.2 Uji Coba Halaman Pmapper Halaman pmapper ini merupakan webgis dari Penganalisa Daerah Berpotensi Lahan Pertanian di Mojokerto yang menggunakan framework pmapper. Layer Geologi Layer geologi adalah layer untuk menampilkan peta geologi. Geologi ini merupakan jenis jenis tanah yang ada di wilayah Mojokerto. Gambar 4.2 merupakan gambar dari layer geologi yang sedang aktif pada halaman pmapper. Gambar 4.4 Layer Kecamatan Layer Produksi Padi Layer produksi padi ini merupakan layer yang menampilkan penyebaran hasil produksi padi pada wilayah Mojokerto. Penyebaran produksi padi ini merupakan prosentase jumlah hasil produksi padi pada wilayah Mojokerto 4
dengan menggunakan penyebaran sampling. Akan terlihat pada gambar 4.4 berikut ini. situlah akan terlihat daerah berjenis tanah dan kecamatan mana yang memiliki produksi terbanyak. Berikut ini adalah tampilan Pencarian Data Kecamatan pada gambar 4.8. Gambar 4.5 Layer Produksi Padi Misalnya kita akan mencari kecamatan PURI. Maka bisa menggunakan button Search Of pada gambar 4.6 berikut ini. 4.3 Uji Coba Search of Sebelah kiri atas terdapat button search yang menggunakan file.xml yakni berfungsi untuk mencari peta pada posisi mana yang ingin kamu lihat lebih detail serta tabel yang akan muncul. Misalnya kita akan mencari kecamatan PURI. Maka akan muncul hasil tampilan pada gambar 4.6 berikut. Pada gambar 4.6 tersebut terdapat blok warna biru yang berarti daerah tersebut adalah daerah wilayah kecamatan PURI. Gambar 4.8 Pencarian Data Kecamatan Setelah itu klik button search yang selanjutnya akan muncul hasil seperti pada gambar 4.9 di bawah ini. Gambar 4.9 Hasil Pencarian Data Kecamatan Pada tabel terakhir terdapat field CHART yang akan menampilkan grafik dari hasil produksi pertanian di masing masing kecamatan yang di cari oleh user. Seperti yang terlihat pada gambar 4.10 berikut ini. Gambar 4.6 Hasil Search For Dan pada gambar 4.7 terlihat tampilan hasil Result untuk menampilkan tabel tabel hasil produksi, curah hujan, dan tinggi permukaan laut pada kecamatan PUNGGING. Serta hasil Result ini bisa di Export ke Ms. Exel, Notepad, dan PDF. Gambar 4.7 Hasil Result Pada pmapper sebelah kanan atas pojok terdapat link Pencarian Data untuk kecamatan dan geologi. Dengan menginputkan nama kecamatan dan jenis tanah geologinya, maka akan muncul hasil produksi pertanian pangan. Dan dari Gambar 4.10 Grafik Pencarian Kecamatan 4.3 Uji Coba Melihat Data Kecamatan Data kecamatan ini dapat dilihat di halaman webgis yang mana datanya dikoneksikan dari PostgreSQL yang telah dikonvert terlebih dahulu oleh Quantum dari Arcview yang berupa data spasial awal (shapefile). Pada gambar 4.11 berikut ini adalah data tabel kec_mojokerto. 5
Gambar 4.11 Informasi data tabel kec_mojokerto 4.3 Uji Coba Melihat Data Geologi Tabel geologi ini diambil dari pengambilan prosentase terbanyak hasil produksi di masing masing wilayah geologinya. Data jumlah hasil produksi pertanian pangan ini tidak berdasarkan prosentase yang konstan atau tetap, akan tetapi berdasarkan prosentase yang diambil dari tingkatan jumlah produksi terbanyak pada suatu wilayah geologinya. Data bisa terlihat pada gambar 4.12 berikut ini. Gambar 4.12 Informasi data tabel geologi 4.3 Analisa Data dan Peta Terdapat beberapa langkah yang dilakukan untuk menganalisa data dan peta dalam system ini. Berikut ini adalah langkah untuk menganalisa : Uji Coba Halaman Pmapper Uji Coba Search For Uji Coba Melihat Data Kecamatan Uji Coba Melihat Data Geologi 4.3.1 Analisa Uji Coba Halaman Pmapper Pada uji coba yang sudah dilakukan pada Bab 4.3 di atas telah terlihat beberapa layer yang ada pada SIG Penganalisa Daerah Berpotensi Lahan pertanian di Wilayah Mojokerto, yakni layer geolohi, kecamatan, dan hasil produksi. Dan pada halaman pmapper ini terdapat beberapa tools tambahan untuk mendukung tampilan peta, yakni zoom in, zoom out, pan, identify,select, tool tip, measure, dll. Di mana semua layer dan tools ini bisa digunakan dengan fungsi dan kegunaannnya masing masing. 4.3.2 Analisa Uji Coba Search For Uji coba search for sudah dilakukan pada Bab 4.4, di mana apabila kita ingin mencari letak atau posisi suatu keamatan atau daerah dengan jenis tanah tertentu yang ada di Mojokerto. Apabila di klik button search, maka muncul seperti zoom pada daerah pencarian tersebut, ditampilkan dengan warna yang berbeda dari layer yang sedang aktif. Kemudian juga muncul hasil result untuk menampilkan data hasil produksi pada daerah pencarian tersebut. 4.3.3 Analisa Uji Coba Melihat Data Kecamatan 4.5 Untuk uji coba melihat data kecamatan ini telah dilakukan pada Bab 4.5 di atas. Di mana telah tampil semua data jumlah hasil produksi masing masing kecamatan, tinggi permukaan dari laut, dan curah hujan di wilayah Mojokerto. Bisa terlihat data pada kecamatan mana yang mempunyai jumlah hasil produksi terbanyak. Kecamatan mana yang mempunyai curah hujan paling tinggi dan yang berada dalam ketinggian permukaan dari laut tertinggi. 4.3.4 Analisa Melihat Data Geologi Untuk uji coba melihat data geologi ini telah dilakukan pada Bab 4.6 di atas. Di mana telah tampil semua data jumlah hasil produksi untuk masing masing jenis tanah atau geologinya. Bisa terlihat data pada jenis tanah atau geologi mana yang mempunyai jumlah hasil produksi terbanyak. Misalnya kita ingin menganalisa daerah mana yang cocok untuk produksi jagung? Maka langkah awal yang harus kita lakukan ialah melihat terlebih dahulu pada Link : Data dan Analisa. Maka bisa terlihat daerah geologi dan kecamatan mana yang paling banyak memproduksi padi. Hasil penarikan kesimpulan ini didapatkan dari analisa digitasi penyebaran produksi pada di wilayah Mojokerto. Setelah 6
dilihat, maka telah dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk produksi padi banyak terdapat di daerah berjenis tanah alluvial dan yang terdapat di kecamatan PUNGGING. Kita juga bisa melihat dari layer layer yang ada pada webgis ini. Akan terlihat jumlah penyebaran produksi padi di seluruh kecamatan yang ada di Mojokerto. Jumlah penyebaran tersebut adalah hasil prosentase dari hasil produksi terbanyak pada suatu wilayah atau area. Dan untuk produksi padi ini mempunyai curah hujan yang tergolong dalam tingkatan sedang, dalam arti tidak sering turun hujan di daerah ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tanaman padi ini cocok ditanam di daerah tanah yang berjenis alluvial yang curah hujannya tidak terlalu tinggi, bisa dikatakan bahwa untuk menanam padi ini tidak begitu membutuhkan pasokan air yang banyak. Di mana tanah alluvial sendiri adalah jenis tanah yang masih muda, yang mempunyai konsistensi dalam keadaan basah lekat. Informasi tanah alluvial ini terdapat pada link : Informasi Geografis untuk Jenis Jenis Tanah Mojokerto. 2. Website dinas pertanian Kabupaten Mojokerto : http://mojokertokab.go.id/mjk/sub/pertan ian/?page=agenda_&pageno=0 <diakses tgl 02 Februari 2011> 3. Website Kabupaten Mojokerto : http://www.mojokertokab.go.id/mjk/src/ default.php <diakses tgl 07 Februari 2011> 4. PAULUS SARITOSA, 2011. Sistem Informasi Geografis Untuk Mengelola Publikasi Informasi Reklame Kota Surabaya Menggunakan Pustaka Mapserver 5. Website pmapper : http://www.pmapper.net <diakses tgl 05 April 2011> 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil pengamatan selama perancangan, implementasi perangkat lunak yang dilakukan, dapat diambil simpulan sebagai berikut : 1. Memberikan informasi geologi atau jenis tanah di wilayah Mojokerto beserta penjelasannya. 2. Menampilkan data penyebaran hasil produksi pertanian pangan di wilayah Mojokerto. 3. Memberikan informasi overlay antara layer geologi dan hasil produksi masing masing tanaman dengan layer kecamatan di wilayah Mojokerto. 4. Memberikan informasi tinggi permukaan dari laut dan curah hujan dari masing masing kecamatan. 5.2 Saran 1. Melakukan eksperimen lain seperti halnya menambahkan parameter lain misalnya : pasokan air dari aliran sungai, jalur sungai terdekat, dll untuk menambah untuk mendukung potensi daerah lahan pertanian dengan jenis produksi pertanian tertentu. 2. Bisa dilakukan analisa lahan berpotensi untuk jenis tanaman tertentu sebagai perkembangan dari Tugas Akhir ini. 5.3 Daftar Pustaka 1. Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, 2011. 7