Modul ke: TEORI INTERPRETIF 15FIKOM INTERAKSIONAL SIMBOLIK. Fakultas. Dr. Edison Hutapea, M.Si. Program Studi Public Relations

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI INTERPRETIF INTERAKSIONAL SIMBOLIK MODUL PERKULIAHAN

SYMBOL AND MEANING. Modul ke: 13FIKOM PENGERTIAN, KOSTRUKSI DAN APLIKASI. Fakultas. Dr. Edison Hutapea, M.Si. Program Studi Public Relations

TEORI INTERPRETIF. Modul ke: 14FIKOM FENOMENOLOGIS DAN KONTRUKTIVISME. Fakultas. Dr. Edison Hutapea, M.Si. Program Studi Public Relations

BAB IV ANALISIS DATA. kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara

BAB II MODERNISASI DAN PERGESERAN BUDAYA SALAMAN DALAM TINJAUAN TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK HERBERT BLUMER

BAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK. teori interaksi simbolik, istilah interaksi simbolik diciptakan oleh Herbert

Kuliah ke-7 Amika Wardana, PhD. Teori Sosiologi Kontemporer

Pengetahun, wawasan, dan pengalaman menjadikan manusia bijak

BAB II TEORI INTERAKSI SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD. Blumer sekitar tahun Dalam lingkup sosiologi, idea ini sebenarnya

Interaksionisme Simbolik dalam Penelitian Kualitatif

BAB II TINJAUN PUSTAKA. socialnya (action theory), yaitu mengenai tindakan yang dilakukan seseorang

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses pengaturan data penelitian, yakni

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari berbagai data dan fakta yang telah diperoleh dari lapangan,

BAB II SIMBOL SIMBOL MAKNA HAUL GEORGE HERBERT MEAD. Mead. Akan tetapi Mead-lah yang paling populer sebagai perintis dasar teori

BAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK HERBERT MEAD. dahulu dikemukakan oleh George Herbert Mead, tetapi kemudian dimodifikasi oleh

Teori Interaksi Simbolik dalam Kajian Komunikasi

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. pembeda adalah penanganan dalam proses tindak pemidanaan terhadap narapidana

BAB II KAJIAN TEORITIS. kepada orang lain; berhubungan dengan orang lain. Dari kata kerja itu. pemberitahuan, dan perhubungan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. ilmu tentang apa yang semestinya dipelajari, a fundamental images a dicipline has

Teori-teori Umum (LittleJohn) Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

BAB II INTERAKSIONALISME SIMBOLIK-GEORGE HERBERT MEAD. interaksi. Sebagaimana interaksi social itu sendiri dipandang sebagai tindakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Seperti yang dikutip penulis dalam Fadwa El Guindi (2005:30), jilbab

BAB I PENDAHULUAN. di dalam mempertahankan hidupnya. Hal ini terbukti dari salah satu seni di

Posisi Semiotika dan Tradisi-tradisi Besar Filsafat Pemikiran

BAB II URAIAN TEORITIS. Beberapa orang ilmuwan punya andil utama sebagai perintis

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

PENGENALAN PANDANGAN ORGANISASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh

sebagai penjembatan dalam berinteraksi dan berfungsi untuk

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB V PENUTUP. orang tua dan anak remaja pemabuk untuk dapat meminimalisir dampak. masalah dan mampu menemukan solusi dari permasalahan.

BAB II KAJIAN TEORITIS. a. Pengertian Komunikasi Interpersonal

BAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN. telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

BAB IV ANALISIS DATA. data tersebut. Peneliti menemukan beberapa hal mengenai bahasa harian

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI

BABII KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat

TEORI KOMUNIKASI OLEH. AHMAD RIZA FAIZAL S.Sos., IMDLL.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

REVIEW BUKU A FIRST LOOK AT COMMUNICATION THEORY KARANGAN EM GRIFFIN CHAPTER 4 : INTERAKSI SIMBOLIK Oleh George Herbert Mead

BAB IV ANALISIS DATA. proses perkenalan melalui interaksi antar SFCK, interaksi antara anggota

BAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons

BAB II INTERAKSI SOSIAL DAN INTERAKSIONISME SIMBOLIK. menyangkut hubungan antara orang-orang-perorangan, antara kelompokkelompok

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Manusia sebagai Makhluk Sosial

BAB II TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK SEBAGAI ALAT ANALISIS. sosial manusia dengan meneliti kelompok-kelompoknya.

BAB I PENDAHULUAN. ditinggalkan, karena merupakan kepercayaan atau citra suatu kelompok dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sehingga konflik bersifat inheren artinya konflik akan senantiasa ada dalam

BAB IV ANALISIS DATA. dijadikan sebagai suatu temuan penelitian yang akan mengupas

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Kasoos. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang apa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Eksistensi Budaya Komunikasi Blater Di Desa Tambuko. dan memilih melakukan aksi kriminal di luar lingkungan desa mereka.

PENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN. Modul ke: 1Ilmu Komunikasi MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN. Fakultas. Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran

BAB II. Paradigma Sosiologi dan Posisi Teori Konflik

ABSTRAK. Kata Kunci : Gaya Komunikasi, Karang Taruna.

Dalam bahasa latin Individu berasal dari kata individuum. Artinya : yang tak terbagi

BAB I PENDAHULUAN. akad dilaksanakan. Tahapan sebelum akad nikah yaitu : kepandaian berbicara, berbahasa dan penuh keramahan.

BAB IV ANALISA DATA. memudahkan peneliti untuk menganalisa suatu permasalahan.

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Selayang Pandang Penelitian Kualitatif

KAJIAN TENTANG INTERAKSIONISME SIMBOLIK

Lingkup Teori Komunikasi

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

110 dan maknanya, mencari makna di balik yang sensual menjadi penting di dalam interaksi simbolis. Secara umum, ada enam proporsi yang di pakai dalam

Psikologi Komunikasi Antar Pribadi

Perspektif dalam Ilmu Komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi. pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.

Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi

PRADIGMA PENELITIAN SOSIAL. Bahan Kuliah 1. Universitas Andalas

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Margosari 1 (Satu). Karena itu jenis penelitian di batasi hanya pada mendeskripsikan,

TEORI DRAMATURGI. A. Latar Belakang Teori Dramaturgi

BAB II PERSPEKTIF TEORETIK. komunikasi dan publisistik dipergunakan di Indonesia dengan pemberian. yang berate kepada masyarakat luas

TEORI KOMUNIKASI. Pendekatan dan Pengertian Ilmu Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

IDENTITAS ETNIS DAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA SKRIPSI YUANITA EVIANI BR SITEPU

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi secara umum berasal dari bahasa Latin communicatio yang. dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa (Lasswell)

Konsep Diri serta Faktor-Faktor Pembentuk Konsep Diri Berdasarkan Teori Interaksionisme Simbolik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Review Hasil Penelitian Sejenis Judul

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. salah satunya mencari referensi dari jurnal ilmiah, buku-buku, serta bahan-bahan

INTERAKSI DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR WILAYAH PESISIR (STUDI FENEMENOLOGI DI SDN KERTASADA SUMENEP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

BAB IV ANALISIS DATA

STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK. a b c d e 1

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Sistem Sosial

BAB I PENDAHULUAN. manusia, baik secara individu, kelompok, maupun dalam organisasi. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi. Hal ini diaplikasikan

BAB I PENDAHULUAN. yang mana dalam komunikasi terjadilah interaksi. Semakin baik interaksi. maka semakin baik pula hubungan yang terjadi antar sesama.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

CARA PANDANG TERHADAP ORGANISASI

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

Pengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme

BAB II TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIS. A. Tokoh teori. George Herbert Mead lahir di South Hadley, Massachusetts, pada tanggal 27

BAB II KERANGKA TEORI. fakta benar benar terjadi di panti asuhan darul mushthofa, desa gogor

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Transkripsi:

Modul ke: TEORI INTERPRETIF INTERAKSIONAL SIMBOLIK Fakultas 15FIKOM Dr. Edison Hutapea, M.Si. Program Studi Public Relations

Interaksionisme Simbolik Teori interaksionisme simbolik sangat berpengaruh dalam perkembangan ilmu-ilmu social, khususnya komunikasi. Lebih dari itu, teori interaksionisme simbolik juga memberikan inspirasi bagi kecenderungan semakin menguatnya pendekatan kualitatif dalam studi komunikasi. Pengaruh itu terutama dalam hal cara pandang holisitik terhadap gejala komunikasi sebagai konsekuensi dari prinsip berpikir sistemik yang menjadi prinsip dari teori interaksionisme simbolik.

Interaksionisme Simbolik teori interaksionisme simbolik memandang bahwa makna-makna (meanings) dicipta dan dilanggengkan melalui interaksi dalam kelompokkelompok social. Interaksi social memberikan, melanggengkan, dan mengubah aneka konvensi, seperti peran, norma, aturan, dan maknamakna yang ada dalam suatu kelompok sosial.

Interaksionisme Simbolik Barbara Ballis Lal dalam Littlejohn, (2002: 145) mengidentifikasi cara pandang interaksionisme simbolik sebagai berikut: a.orang mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan pemahaman subjektif tentang situasi yang dihadapi. b.kehidupan social lebih merupakan prosesproses interaksi daripada struktur-struktur yang karenanya senantiasa berubah.

Interaksionisme Simbolik c. Orang memahami pengalamannya melalui maknamakna yang ia ketahui dari kelompok-kelompok primer (primary groups), dan bahasa merupakan suatu hal yang esensial dalam kehidupan social. d. Dunia ini terbangun atas objek-objek sosial yang disebut dengan sebutan tertentu dan menentukan makna-makna sosial.

Interaksionisme Simbolik e. Tindakan manusia didasarkan pada penafsiran di mana objek-objek yang relevan serta tindakan-tindakan tertentu diperhitungkan dan didefinisikan. f. Kesadaran tentang diri sendiri seseorang (one s self) merupakan suatu objek yang signifikan, dan seperti objek social lainnya, ia didefinisikan melalui interaksi social dengan orang lain.

Pemikiran Mead bahasa memungkinkan kita untuk menjadi makhluk yang sadar diri (self conscious), yaitu sadar akan individualitas kita, dan unsur kunci dalam proses ini adalah simbol. Paham interaksionalisme simbolik membuat kita belajar untuk terus menerus memikirkan obyek secara simbolik. Pemikiran simbolik ini pada dasarnya akan membebaskan kita dari pembatasan pengalaman kita hanya atas apa yang betul-betul kita lihat, dengar atau rasakan

Pemikiran Mulyana sebagai pembentukan makna (penafsiran atas pesan atau perilaku orang lain) oleh para peserta komunikasi. Beberapa konsep penting dalam perspektif interaksi simbolis adalah diri (self), diri yang lain (other), simbol, makna, penafsiran dan tindakan. Para peserta komunikasi bersifat aktif, reflektif dan kreatif, menafsirkan, meramalkan perilaku yang rumit dan sulit diramalkan

Menurut Teoritisi Interaksi Simbolik kehidupan sosial pada dasarnya adalah interaksi manusia dengan menggunakan simbol-simbol. Penganut Interaksionisme simbolik berpandangan, perilaku manusia pada dasarnya adalah produk dari interpretasi mereka atas dunia disekeliling mereka. Perilaku dipilih sebagai hal yang layak dilakukan berdasarkan cara individu mendefinisikan situasi yang ada. (Jones dalam Mulyana 2001 : 71

Blumer dan Kuhn setidaknya satu hal dari tema interaksionisme simbolik, yaitu apa yang berlangsung di dalam benak manusia. Mereka tidak sepakat mengenai bagaimana hal itu harus diteliti. Blumer cenderung menggunakan introspeksi simpatetik dengan tujuan untuk masuk ke dalam dunia cakrawala pelaku dan memandangnya sebagaimana pelaku melakukannya.

Blumer dan Kuhn Sementara Kuhn tertarik dengan fenomena empiris yang sama namun dia mendorong para sosiolog untuk menolak teknik-teknik yang tidak ilmiah dan sebagai gantinya menggunakan indikator-indikator perilaku yang tampak untuk mengetahui apa yang sedang berlangsung dalam benak para pelaku.

George Herbert Mead secara umum dipandang sebagai pelopor utama pergerakan interaksionis. Tiga konsep penting dalam teori Mead adalah masyarakat, pribadi dan pikiran. Masyarakat adalah sebuah gabungan tingkah laku kooperatif dari individu-individu yang terdiri dari suatun jaringan interaksi sosial dimana para partisipannya memberikan arti kepada aksi-aksi mereka sendiri maupun orang lain dengan menggunakan simbol-simbol

Cooley looking glass self oleh Cooley adalah bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk melihat diri sendiri sebagai halnya kita melihat obyek sosial lainnya. Ide tentang looking glass self ini dapat dipecah-pecahkan ke dalam tiga komponen, yakni: pertama, kita membayangkan bagaimana kita menampakkan diri kepada orang-orang lain; kedua, kita membayangkan bagaimana penilaian mereka terhadap penampilan kita; ketiga, bagaimana kita mengembangkan semacam perasaan tertentu sebagai akibat dari bayangan kita tentang penilaian orang lain itu.

looking glass self self semata-mata berarti bahwa manusia bisa menjadi obyek dari tindakannya sendiri. Dia berbuat sesuatu terhadap dirinya sendiri dan mengarahkan dirinya dalam tindakan tertentu. Self memungkinkan manusia bisa berbuat sesuatu dan bukan Cuma bereaksi tehadap rangsangan atau stimuli yang berasal dari luar.

Terima Kasih Dr. Edison Hutapea, M.Si.