KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Provinsi Sumatera Selatan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jambi Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015


KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN.

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN UTARA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA BARAT FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,99 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2015

Transkripsi:

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. 28/05/16/Th. XIX, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sumatera Selatan pada Februari 2017 sebanyak 4,2 juta orang, bertambah sebanyak 190,7 ribu orang atau naik sebesar 4,70 persen dibandingkan Februari 2016. Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Sumatera Selatan pada Februari 2017 mencapai 4,1 juta orang bertambah sebanyak 189,0 ribu orang atau naik sebesar 4,85 persen dibandingkan keadaan Februari 2016. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Sumatera Selatan pada Februari 2017 mencapai 3,80 persen, mengalami penurunan dibandingkan Februari 2016 sebesar 3,94 persen atau turun sebesar 0,14 persen. Sedangkan jumlah penganggur terbuka pada Februari 2017 sebanyak 161,2 ribu orang atau bertambah sebanyak 1,6 ribu orang dari Februari 2016 sebesar 159,5 ribu orang. Selama periode Februari 2016 - Februari 2017 terdapat 2 (dua) lapangan usaha mengalami penurunan penyerapan penduduk bekerja, yaitu: sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan dan sektor Pertambangan dan Penggalian. Penurunan penyerapan penduduk bekerja tertinggi terdapat di sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan sebesar 1,94 persen. Sementara, 7 (tujuh) sektor lainnya mengalami peningkatan penyerapan penduduk bekerja di mana peningkatan penyerapan tertinggi terdapat di sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan sebesar 0,94 persen. Berdasarkan jumlah jam kerja, keadaan Februari 2017 dari 4,1 juta penduduk bekerja sebanyak 2,6 juta orang atau sebesar 64,56 persen bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 7 jam per minggu mencapai 88,4 ribu orang atau sebesar 2,17 persen. Keadaan Februari 2017, penduduk bekerja berpendidikan tamat SD ke bawah masih mendominasi penyerapan lapangan kerja sebesar 45,95 persen. Sementara, penduduk berpendidikan tinggi yang terserap di lapangan pekerjaan masih relatif rendah yakni tamat Diploma (D-I/D-II/D-III) sebesar 3,07 persen dan tamat Universitas (D-IV/S-1/S-2/S-3) sebesar 7,54 persen. 1. Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Sumatera Selatan pada periode Februari 2016 - Februari 2017 menunjukkan kondisi yang menggembirakan. Peningkatan jumlah angkatan kerja pada kurun waktu itu diikuti dengan peningkatan penyerapan jumlah penduduk bekerja dan penurunan tingkat pengangguran terbuka. Jumlah angkatan kerja pada periode Februari 2016 - Februari 2017 bertambah sebanyak 190,7 ribu orang, penduduk yang bekerja bertambah sebanyak 189,0 ribu orang sedangkan Tingkat Pengangguran Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.28 /05/16/Th XIX, 5 Mei 1

Terbuka (TPT) turun dari 3,94 persen menjadi 3,80 persen atau turun sebesar 0,14 persen. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada periode Februari 2016 - Februari 2017 meningkat dari 70,01 persen menjadi 72,12 persen atau naik sebesar 2,11 persen.walaupun TPT mengalami mengalami penurunan namun jumlah penganggur pada periode Februari 2016 - Februari 2017 bertambah sebanyak 1,6 ribu orang. Lihat Tabel 1. Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama Jenis Kegiatan Utama Satuan (1) (2) (4) (5) 1. Angkatan Kerja (AK) 000 orang 4.053,7 4.244,4 Bekerja 000 orang 3.894,2 4.083,2 Penganggur 000 orang 159,5 161,2 2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 70,01 72,12 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) % 3,94 3,80 4. Pekerja tidak penuh 000 orang 1.403,7 1.447,1 Setengah penganggur 000 orang 411,4 368,3 Paruh waktu 000 orang 992,4 1.078,8 2.. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Struktur lapangan pekerjaan di Provinsi Sumatera Selatan kondisi Februari 2017 tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana sektor Pertanian, sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Akomodasi, dan sektor Jasa Kemasyarakatan, masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sumatera Selatan. Sektor Pertanian menyerap tenaga kerja sebesar 49,20 persen, sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Akomodasi menyerap tenaga kerja sebesar 19,21 persen, dan sektor Jasa Kemasyarakatan menyerap tenaga kerja sebesar 13,90 persen. Bila dibandingkan dengan keadaan Februari 2016 terdapat 2 (dua) lapangan pekerjaan mengalami penurunan penyerapan penduduk bekerja, yaitu: sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan dan sector Pertambangan dan Penggalian. Penurunan penyerapan penduduk bekerja tertinggi terjadi di sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan yang mengalami penurunan sebesar 1,94 persen. Sementara itu, peningkatan penyerapan tertinggi penduduk bekerja di 7 (tujuh ) lapangan pekerjaan lainnya yang mengalami peningkatan pada kurun waktu Februari 2016-Februari 2017 terdapat di sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan yang mengalami kenaikan sebesar 0,94 persen. Seperti terlihat dalam Tabel 2, terjadi peningkatan penyerapan penduduk bekerja di sektor Konstruksi yang cukup tinggi mencapai 0,68 persen. Peningkatan penyerapan penduduk bekerja di sektor Konstruksi diduga sebagai dampak dari gencarnya pembangunan infrastruktur dan bangunan lainnya dalam rangka persiapan Asian Games 2018 di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 28/05/16/Th.XIX, 5 Mei 2017

Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Lapangan Pekerjaan Utama 1. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 1.991,6 51,14 2.009,1 49,20 2. Pertambangan dan Penggalian 61,0 1,57 49,8 1,22 3. Industri 212,3 5,45 237,5 5,82 4. Listrik, Gas, dan Air Minum 4,3 0,11 8,4 0,21 5. Konstruksi 158,8 4,08 194,3 4,76 6. Perdagangan, Rumahmakan, dan Akomodasi 745,1 19,13 784,4 19,21 7. Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 150,0 3,86 157,5 3,86 8. Keuangan 66,3 1,70 74,8 1,83 9. Jasa Kemasyarakatan 504,7 12,96 567,6 13,90 3. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan penduduk bekerka. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup berusaha dengan dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan buruh/karyawan, sedangkan sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi tersebut pada Februari 2017 sebanyak 1,6 juta orang atau sebesar 38,38 persen penduduk Provinsi Sumatera Selatan bekerja di sektor formal dan sisanya sebanyak 2,5 juta orang atau sebesar 61,62 persen bekerja di sektor informal. Bila dibandingkan dengan keadaan Februari 2016, proporsi pekerja sektor informal turun sebesar 4,45 persen, sebaliknya pekerja sektor formal naik sebesar 4,45 persen. Dalam setahun terakhir Februari 2016 - Februari 2017 secara absolut pekerja sektor informal berkurang sebanyak 56,8 ribu orang atau turun sebesar 2,21 persen, sedangkan pekerja sektor formal bertambah sebanyak 245,8 ribu orang atau naik sebesar 18,60 persen. Peningkatan penyerapan penduduk bekerja di sektor formal terjadi di semua status pekerjaan dimana peningkatan penyerapan tertinggi terdapat pada status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar yang bertambah sebanyak 21,9 ribu orang. Sementara itu, di sektor informal peningkatan penyerapan penduduk bekerja hanya terjadi di status pekerjaan berusaha sendiri dan pekerja bebas. Penyerapan penduduk bekerja dengan berusaha sendiri bertambah sebanyak 86,8 ribu orang atau naik sebesar 12,91 persen dan pekerja bebas bertambah sebanyak 3,7 ribu orang atau naik sebesar 2,04 persen. Lihat Tabel 3. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.28 /05/16/Th XIX, 5 Mei 3

Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Status Pekerjaan Utama 1. Berusaha sendiri 671,9 17,25 758,7 18,58 2. Berusaha dibantu buruh tidak tetap 816,6 20,97 773,7 18,95 3. Berusaha dibantu buruh tetap 104,6 2,69 126,5 3,10 4. Buruh/Karyawan 1.216,9 31,25 1.440,8 35,29 5. Pekerja bebas pertanian + 180,8 4,64 184,5 4,51 Pekerja bebas nonpertanian 6. Pekerja keluarga/tak dibayar 903,4 23,20 799,1 19,57 4. Penduduk Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja selama seminggu yang lalu tidak mengalami perubahan dari periode ke periode. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu ( full time worker) yaitu penduduk yang bekerja 35 jam ke atas per minggu jumlahnya pada Februari 2017 mencapai 2,6 juta orang atau 64,56 persen, sebaliknya penduduk yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu sebanyak 1,4 juta orang atau sebesar 35,44 persen. Dibandingkan kondisi Februari 2016 sebesar 63,95 persen proporsi penduduk yang bekerja lebih dari 35 jam meningkat sebesar 0,61 persen. Secara absolut jumlah penduduk yang bekerja 35 jam ke atas per minggu pada kurun waktu Februari 2016-Februari 2017 bertambah sebanyak 145,7 ribu orang atau naik sebesar 5,85 persen. Di sisi lain pekerja tidak penuh penduduk bekerja kurang dari 35 jam per minggu jumlahnya berkurang sebanyak 63,95 ribu orang atau turun sebesar 3,09 persen. Lihat Tabel 4. Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu Keterangan: Jumlah Jam Kerja per Minggu 1 7 68,7 1,76 88,4 2,17 8 14 186,1 4,78 196,3 4,81 15 24 574,1 14,74 505,1 12,37 25 34 574,9 14,76 657,2 16,10 35+ *) 2.490,5 63,95 2.636,1 64,56 1. Estimasi ketenagakerjaan Februari 2016-2017 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk 2. *) Termasuk sementara tidak bekerja 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 28/05/16/Th.XIX, 5 Mei 2017

5. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Ditinjau dari tingkat pendidikan yang ditamatkan penyerapan tenaga kerja keadaan Februari 2017 didominasi penduduk berpendidikan rendah yakni tamat Sekolah Dasar (SD) ke bawah sebanyak 1,9 juta orang atau 45,95 persen dan tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 656,3 ribu orang atau sebesar 16,07 persen. Secara keseluruhan pekerja berpendidikan rendah jumlahnya sebanyak 2,5 juta orang atau sebesar 62,02 persen. Penduduk bekerja yang berpendidikan tamat Diploma (D-I/D-II/D-III) hanya 125,5 ribu orang atau sebesar 3,07 persen, sedangkan berpendidikan tamat Universitas (D-IV/S- 1/S-2/S-3) sebanyak 308,1 ribu orang atau sebesar 7,54 persen. Perbaikan kualitas pendidikan penduduk yang bekerja di Provinsi Sumatera Selatan dari waktu ke waktu cenderung semakin baik. Fenomena itu ditunjukkan adanya kecenderungan menurunnya proporsi penduduk bekerja berpendidikan rendah atau tamat SMP kebawah serta meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan tamat Diploma dan Universitas. Dalam setahun terakhir Februari 2016 - Februari 2017 proporsi penduduk bekerja berpendidikan rendah menurun dari 66,60 persen menjadi sebesar 62,02 persen, sedangkan proporsi penduduk bekerja berpendidikan tamat Diploma dan Universitas meningkat dari 8,04 persen menjadi sebesar 10,61 persen. Perhatikan Tabel 5. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 1. SD Kebawah 1.838,2 47,20 1.876,3 45,95 2. Sekolah Menengah Pertama 755,4 19,40 656,3 16,07 3. Sekolah Menengah Atas 714,3 18,34 814,5 19,95 4. Sekolah Menengah Kejuruan 272,9 7,01 302,6 7,41 5. Diploma (D-I/D-II/D-III) 67,1 1,72 125,5 3,07 6. Universita (D-IV/S-1/S-2/S-3) 246,2 6,32 308,1 7,54 Keterangan: Estimasi ketenagakerjaan Februari Februari menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk 7. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin, dan Wilayah Pada kurun waktu Februari 2016 - Februari 2017 secara umum terjadi penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Sumatera Selatan yakni dari 3,94 persen menjadi 3,80 persen, tetapi penurunan TPT tidak terjadi di semua tingkat pendidikan. Penurunan TPT terjadi dalam kelompok penduduk pencari kerja berpendidikan tamat SD, SMP dan Universitas dimana penurunan TPT tertinggi terdapat dalam kelompok berpendidikan SMP sebesar 0,94 persen dan Universitas sebesar 1,48 persen. Sementara, TPT berpendikan tamat SMA, SMK dan Diploma mengalami peningkatan dan secara berurutan masing-masing meningkat sebesar 0,28 persen, sebesar 0,23 persen dan sebesar 0,69 persen. Perhatikan Tabel 6. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.28 /05/16/Th XIX, 5 Mei 5

Ditinjau menurut jenis kelamin, TPT penduduk laki-laki keadaan Februari 2017 lebih rendah dibandingkan TPT penduduk perempuan dan secara urutan masing-masing sebesar 3,67 persen dan 3,99 persen., sedangkan ditinjau menurut daerah perkotaan dan pedesaan TPT penduduk di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah pedesaan dan secara urutan masing-masing sebesar 5,19 persen dan 3,05 persen. Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (persen) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1) (3) (4) SD Kebawah 1,93 1,85 Sekolah Menengah Pertama 4,52 3,58 Sekolah Menengah Atas 6,02 6,30 Sekolah Menengah Kejuruan 9,09 9,32 Diploma I/II/III 3,13 3,82 Universitas 4,80 3,32 Provinsi Sumatera Selatan 3,94 3,80 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 28/05/16/Th.XIX, 5 Mei 2017

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN Informasi lebih lanjut hubungi: Kepala Bidang Statistik Sosial Drs. Timbul P Silitonga, M.Si Telepon: 0711-351665 e-mail: bps1600@.bps.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.28 /05/16/Th XIX, 5 Mei 7