PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB-TEMA POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU MATA PELAJARAN IPS SUB-SUB TEMA BENTUK MUKA BUMI DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS GEOGRAFI KELAS VIII DENGAN TEMA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SUB TEMA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PENANGGULANGANYA BAGI SISWA SMP NEGERI 2 COLOMADU

NaskahPublikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh: TULUS PUJI ASTANTI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI SEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI IPS TERPADU KELAS VII SMP SUB TEMA KEADAAN ALAM DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 2 AMPEL NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh : Muhamad Akhyar Wildan Utomo A

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB-TEMA POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VIII

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Geografi. Oleh :

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN BROKEN POSTER PADA MATERI KONEKTIVITAS ANTAR PULAU DI INDONESIA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI NGEMPLAK

TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Artikel Publikasi untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi.

EFEKTIVITAS STRATEGI THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI BENTUK MUKA BUMI DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 1 TERAS BOYOLALI

Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh : MARTHA EL YUSDIANTO A

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH DALAM PEMBELAJARAN ANALISIS DINAMIKA LITOSFER MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS SEPULUH

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAHAN AJAR AMUKAN SANG GUNUNG PADA MATERI BENTUK MUKA BUMI DI INDONESIA UNTUK SISWA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan. tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Pengembangan Bahan Ajar Geografi SMA/MA Kelas XII pada Kompetensi Dasar Pola Keruangan Desa dan Kota dengan Model DICK and CAREY

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM

Ramona Safitri, M. Arifuddin Jamal, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA SEMESTER 5 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh :

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. Menurut Borg and Gall (1983) dalam Setyosari (2010), pengertian dari penelitan

Keterangan : X = Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMR O = Tes KIM dan KBKM

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS KELAS VII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Geografi.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VIDEO MATERI KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA MENGGUNAKAN MODEL DIRECT INTRUCTION

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh: Errys Dwi Susilo

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATERI GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 3 MANISRENGGO KABUPATEN KLATEN

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TEMATIK SEBAGAI PANDUAN PEMBELAJARAN BAGI GURU KELAS IV SD BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ARTIKEL

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and

BAB III METODE PENELITIAN

KUKUH KARUNIAWAN A

III. METODE PENELITIAN. mengembangkan produk pendidikan yang bisa dipertanggungjawabkan.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD. Diajukan Oleh :

Mukti Herdiana, Eko Setyadi Kurniawan, Ashari

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INFO SEARCH BERBASIS PMR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA KULIAH STATISTIKA DASAR 2

PENGARUH SUMBER BELAJAR BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEAFLET PADA MATERI BENCANA GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 2 CEPER KABUPATEN KLATEN

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan

BAB III METODE PENELITIAN. karena melihat keadaan dan kondisi siswa di Madrasah Tsanawiyah. dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

Kajian Validitas Konstruk Modul IPA Terpadu Berbasis Scientific Approach Materi Pokok Suhu, Kalor dan Perpindahannya SMP Kelas VII

BAB III METODE PENELITIAN

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, hal. 6. 2

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKATIF MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMIPADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA. Oleh: NUR FIANA A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk

peningkatan kualitas kehidupan, serta pertumbuhan tingkat intelektualitas, dimensi pendidikan juga semakin kompleks. Hal ini tentu membutuhkan desain

Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Oleh TRI NURHIDAYAH A

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

BAB III METODE PENELITIAN

Sapto Purnomo STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jl. Pertamina Sengkuang Sintang

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI MITIGASI GEMPA BUMI DALAM SUB TEMA KEADAAN ALAM INDONESIA UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 01 SURAKARTA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMPN SE-KABUPATEN PATI

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB-TEMA POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Artikel Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Oleh: BENI PRANOTO A610110022 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB-TEMA POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Beni Pranoto, A610110022, Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria kebutuhan bahan ajar, model bahan ajar dan keefektifan bahan ajar pada tema potensi dan sebaran sumber daya alam Indonesia yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 6 Surakarta. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan statistik deskriptif. Pengembangan bahan ajar menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan ( Research and Development) model Dick & Carey (2001). Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan angket. Instrumen penelitian meliputi angket kebutuham siswa dan guru, ahli materi dan ahli desain buku serta hasil pengembangan yang berupa instrumen penilaian buku pengembangan. Validitas soal untuk validasi instrumen penilaian siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 21. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh hasil penelitian dan pengembangan bahan ajar menunjukkan hasil sangat baik karena terlihat bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata (mean) pretest 60,12 dengan standar deviasi 12,477 dan setelah mendapat perlakuan (Produk bahan ajar hasil pengembangan) memperoleh nilai rata-rata (mean )postest rata-rata 66,02 dengan standar deviasi 15,512 menunjukkan bahwa nilai probabilitas (sig.) 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa korelasi antara nilai pre-test dan post-test berhubungan secara nyata karena nilai probabilitas < 0,05. Oleh karena probabilitas 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak, yang berarti hasil pretest dan hasil postest adalah tidak sama atau berbeda nyata. Kata kunci: pengembangan bahan ajar, sumber daya alam.

A. Latar Belakang Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan telah membawa pengaruh yang besar pada kehidupan manusia di segala bidang, salah satunya pada bidang pendidikan. Peningkatan mutu pada bidang pendidikan mutlak dilakukan oleh semua negara diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia agar selalu terjadi perubahan yang bersifat positif dan membawa kemajuan bagi negara. Pasal 1 ayat (2) Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan agar pemerintah menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional. Ketentuan ini terkait dengan citacita mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan umum dan dapat diperolehnya pekerjaan serta kehidupan yang layak. Begitu pentingnya pendidikan bagi suatu negara, maka pemerintah mengupayakan berbagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia diantaranya dengan pengembangan dan perbaikan kurikulum. Secara bertahap kurikulum terdahulu di evaluasi kemudian dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan jaman, sehingga terciptalah kurikulum baru saat ini menggantikan Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yaitu kurikulum 2013 berbasis sainstifik dengan penekanan karakter. Bahan ajar menjadi sangat penting bagi guru maupun siswa karena dalam proses pembelajaran senantiasa menjadi acuan pelaksanaan pembelajaran, sehingga diharapkan dengan dimilikinya bahan ajar dengan kualifikasi yang baik dapat mencapai tujuan dari pembelajaran. Dalam hal ini penyempurnaan kurikulum sangat dibutuhkan kemudian di sesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar menurut strata pendidikan tertentu, hal ini membuat bahan ajar yang sistematis dan fleksibel sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran pada sekolah menegah pertama, yang meliputi Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi. Namun pada kurikulum 2013 ke-empat mata pelajaran tersebut dikemas kemudian disajikan dalam satu wadah yang disebut dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang artinya bahwa IPS merupakan gabungan dari empat mata pelajaran umum yang kemudian saling berkaitan satu sama lain sehingga dalam hal ini yang menjadi perbedaan diantaranya adalah Kompetensi inti dan Kompetensi dasar dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Sub-tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah Potensi dan sebaran sumber daya alam Indonesia dengan memadukan kompetensi inti 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prossedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Kompetensi dasarnya 4.1. Menyajikan hasil telaah aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, politik Oleh karena itu untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta didik mengenai Potensi dan sebaran sumber daya alam Indonesia kepada peserta didik peneliti akan melakukan penelitian pengembangan Research and Development (R&D). Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti mengambil judul PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB-TEMA POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. B. Langkah Pengembangan Model rancangan sistem yang dipakai dalam penelitian dan pengembangan ini adalah model pendekatan sistem yang dirancang oleh Dick & Carey (2001). Dalam model tersebut terdiri atas sepuluh langkah sebagai berikut: 1. Analisis Kebutuhan 2. Analisis pembelajaran 3. Analisis pebelejar dan konteks 4. Tujuan umum dan khusus 5. Mengembangkan instrumen 6. Mengembangkan strategi pembelajaran 7. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran 8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif 9. Melakukan revisi 10. Evaluasi sumatif

C. Metode Penelitian Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, (Nazir: 1999). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Langkah-langkah Model Pengembangan Pendekatan Sistem Dick & Carey Tahap 9 Tahap 2 Analisis Intruksion al Revisi Bahan Ajar Tahap 1 Analisis Kebutuhan Tahap 4 Merumuskan tujuan kinerja Tahap 3 Tahap 5 Mengembangk an Instrumen penelitian Tahap 6 Mengembangk an Strategi Pembelajaran Tahap 7 Mengembangka n & memilih bahan Pembelajaran Tahap 8 Merancang & Melaksana kan Evaluasi Formatif Analisis Pebelajar dan Konteks Tahap 10 Merancang & Melaksanakan Evaluasi Sumatif Pada penelitian awal, peneliti menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan angket untuk mengumpulkan data kebutuhan siswa dan kondisi yang terjadi dilapangan. Pada tahap pengembangan bahan ajar dan revisi bahan ajar digunakan teknik wawancara dan angket. Pada tahap selanjutnya, peneliti menggunakan tes untuk mengukur kesesuaian produk bahan ajar. Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan, sebagai berikut: 1. Instrumen Kebutuhan Siswa 2. Instrumen Kebutuhan Guru 3. Instrumen Ahli Materi Ajar

4. Instrumen Ahli Desain Buku 5. Instrumen hasil pengembangan (Siswa dan Guru) D. Hasil dan Pembahasan 1. Hasil Pengembangan Kriteria bahan ajar buku IPS yang diinginkan siswa diperoleh dari Hasil angket kebutuhan dari 57 siswa dan 1 guru IPS kelas VII, yang meliputi meliputi 4 aspek yaitu Aspek Materi, Aspek Bahasa, Aspek Penyajian dan Aspek grafika. Dari keempat aspek tersebut dapat simpulkan sebagai berikut: Judul buku yang diiniginkan Mengenal Sumber daya alam Indonesia, perlu perluasan materi, perlu adanya gambar dan contoh untuk lebih memahami materi, bahasa yang digunakan mudah dipahami, perlu dicantumkan tujuan pembelajaran dan rangkuman pada setiap bab, perlu dicantumkan glosarium, sampul bahan ajar yang diinginkan berwarna dan bergambar serta ada tulisan, jumlah halaman buku ynag diinginkan lebih dari 30 halaman, ukuran buku B5 dan jenis dan ukuran huruf Times New Roman ukuran 11. Hasil respon siswa dari bahan ajar buku yang dibuat dengan judul mengenal sumber daya alam Indonesia dengan rata-rata nilai 3,34 dapat dikategorikan : Sangat Baik sedangkan dari hasil respon guru dengan rata-rata niali 3,33 sehingga dapat dikategorikan Sangat Baik. Sehingga dapat disimpulkan dari hasil respon siswa dan guru SMP Muhammadiyah 10 Surakarta bahwa produk bahan ajar layak digunakan. 2. Hasil Eksperimen 1. Hasil Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Hasil dari pembelajaran kelas eksperimen sebelum menggunakan produk bahan ajar atau hasil nilai pretest yaitu dengan rata-rata nilai 60,12 dan setelah menggunakan bahan ajar produk nilai posttest dengan rata-rata 66,02. Sedangkan penilaian kelas kontrol sebelum menggunakan bahan ajar buku yang ada, hasil dari nilai pre test dengan rata-rata 63,28 dan nilai post test dengan ratarata 62,58.

2. Hasil Perbandingan Kelas Eksperimen dan Kontrol Hasil pengujian hipotesis yang pertama menggunakan uji Wilcoxon pada pre test kelas eksperimen dan post test kelas eksperimen hasil diperoleh nilai singnifikan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak berarti dapat disimpulkan antara pre test kelas eksperimen dan post test kelas eksperimen ada pengaruh signifikan. Kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata (mean) pretest 60,12 dengan standar deviasi 12,477 dan setelah mendapat perlakuan (Produk bahan ajar hasil pengembangan) memperoleh nilai rata-rata (mean )postest rata-rata 66,02 dengan standar deviasi 15,512. Nilai probabilitas (sig.) 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa korelasi antara nilai pre-test dan post-test berhubungan secara nyata karena nilai probabilitas < 0,05. Oleh karena probabilitas 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak, yang berarti hasil pretest dan hasil postest adalah tidak sama atau berbeda nyata. menunjukkan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata (mean) pretest 63,28 dengan standar deviasi 12,190 dan nilai rata-rata (mean) postest rata-rata 62,58 dengan standar deviasi 15,496. menunjukkan hasil korelasi antara nilai pre-test dan post-test sebesar 0,313 dengan nilai probabilitas (sig.) 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa korelasi antara nilai pre-test dan post-test berhubungan karena nilai probabilitas < 0,05. menunjukkan bahwa t hitung adalah 0,217 dengan probabilitas 0,830. Karena probabilitas 0,830 > 0,05 maka H0 diterima, yang berarti hasil pretest dan hasil postest adalah sama (rata-rata pretest dan postest adalah sama / tidak berbeda secara nyata).

E. Kesimpulan 1. Kriteria kebutuhan bahan ajar buku mata pelajaran IPS yang dibutuhkan siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama pada aspek materi antara lain perlu adanya gambar yang menarik untuk membantu pemahaman siswa, penyajian buku hendaknya sesuai dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013, materi sebaiknya diberikan contoh konkrit. Pada aspek bahasa sebaiknya menggunakan bahasa sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan, bahasa yang komunikatif sehingga lebih mudah dipahami. Pada aspek penyajian perlu adanya informasi menarik seputar materi, serta dicantumkan rangkuman pada akhir bab, dan dicantumkan glosarium pada akhir halaman buku, Judul buku pengembangan yang dipilih Mengenal Sumber Daya Alam Indonesia. Pada aspek grafika buku disajikan dengan penuh warna. Sampul buku dicetak dengan warna cerah mencolok, sampul buku diberi gambar dan tulisan yang menarik, buku dicetak lebih dari 30 halaman dan buku dicetak dengan ukuran kertas B5, jenis font Times New Roman, dengan ukuran font 11. 2. Model bahan ajar buku mata pelajaran IPS sub-tema potensi dan sebaran sumber daya alam Indonesia agar menarik minat baca siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama pada aspek materi contoh gambar dalam bahan ajar disesuaikan dengan materi, judul dengan topik bahasa dalam bahan ajar disesuaikan. Pada aspek bahasa tata bahasa dan ejaan pada materi dengan EYD dan dibuat komunikatif sehingga bahasa yang digunakan dapat mendorong rasa ingin tahu siswa. pada aspek penyajian latar halaman pada setiap halaman bahan ajar dengan warna cerah, diberikan pertanyaan-pertanyaan pada tugas mandiri, kelompok, dan Kuis.Bahan ajar dilengkapi dengan daftar istilah penting (Glosarium) dan info-info penting dalam bahan ajar mudah dipahami.pada aspek grafika desain sampul dengan judul dibuat menarik. Kemenarikan desain pada setiap halaman materi disesuaikan ukuran huruf, warna, dan tata letak yang digunakan serta kejelasan ukuran huruf untuk dibaca. 3. Efektivitas produk pengembangan bahan ajar buku mata pelajaran IPS sub-tema Potensi dan sebaran sumber daya alam Indonesia terhadap peningkatan

pengetahuan siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama menunjukkan bahwa dengan penggunaan bahan ajar pengembangan potensi dan sebaran sumber daya alam Indonesia dengan sangat efektif hal ini dapat ditarik kesimpulan dari hasil uji lapangan menunjukkan hasil sangat baik karena menunjukkan bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata (mean) pretest 60,12 dengan standar deviasi 12,477 dan setelah mendapat perlakuan (Produk bahan ajar hasil pengembangan) memperoleh nilai rata-rata (mean )postest rata-rata 66,02 dengan standar deviasi 15,512 menunjukkan bahwa nilai probabilitas (sig.) 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa korelasi antara nilai pre-test dan post-test berhubungan secara nyata karena nilai probabilitas < 0,05. Oleh karena probabilitas 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak, yang berarti hasil pretest dan hasil postest adalah tidak sama atau berbeda nyata. Diperkuat dengan respon siswa dengan perolehan prosentase angka rata-rata 3,34 yang diartikan sangat baik dan respon guru dengan perolehan prosentase angka rata-rata 3,33 yang menunjukan hasil pengembangan bahan ajar sangat baik. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan bahan ajar dapat mencapai tujuan pembelajaran dan efektif dibanding bahan ajar konvensional pada materi potensi dan sebaran sumber daya alam Indonesia Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya Arifin, Zainal. 2011. Penelitian pengembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya Darmadi, Hamid. 2013. Dimensi-dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta Herdiansyah, Haris. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang: Akademia Permata Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya Nazir, Mohammad. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Ni matullah, Farida Onik. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Geografi SMA/MA Kelas XII pada Kompetensi Dasar Pola Keruangan Desa dan Kota dengan Model DICK and CAREY. Diakases pada 23 September 2015, dari download.portalgaruda.org/article.php?...pengembang... Nurhayati, Elisabeth. 2011. Karakteristik Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Negeri 1 Selogiri. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Putra, Nusa. 2011. Research and development Penelitian dan pengembangan:suatu pengantar. Jakarta: Rajagrafindo Persada Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Rosdijati, dkk. 2010. Panduan PAKEM IPS. Jakarta: Erlangga Saebani, Beni Ahmad, dkk. 2013. Manajemen Penelitian. Bandung: Pustaka Setia Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Sinta Kusumaningjati, dkk. 2015. Pengembangan Buku Teks IPS SMP Kelas VII Semester II Berbasis Kurikulum 2013. Diakases pada 23 September 2015, dari ournal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo/.../4500 Sutama. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Fairuz MediaRiduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta