PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS MELALUI PROGRAM PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH DI DUKUH CANDRAN DESA SENTONO KLATEN JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA DI DUSUN CANDRAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN DAN PEMASARAN KRIPIK BONGGOL PISANG

BAB I PENDAHULUAN. manifestasi berupa hilangnya toleransi kabohidrat (Price & Wilson, 2005).

BAB I PENDAHULUAN UKDW. insulin dan kerja dari insulin tidak optimal (WHO, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. Menurut kamus kedokteran tahun 2000, diabetes melitus (DM) adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. diamputasi, penyakit jantung dan stroke (Kemenkes, 2013). sampai 21,3 juta orang di tahun 2030 (Diabetes Care, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat PTM mengalami peningkatan dari 42% menjadi 60%. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk dunia meninggal akibat diabetes mellitus. Selanjutnya pada tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Association, 2013; Black & Hawks, 2009). dari 1,1% di tahun 2007 menjadi 2,1% di tahun Data dari profil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam kemajuan di semua bidang riset DM maupun penatalaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa

I. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu

EPIDEMIOLOGI DIABETES MELLITUS

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi menular dan penyakit

Tingkat Self care Pasien Rawat Jalan Diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kalirungkut Surabaya. Yessy Mardianti Sulistria

DIABETES MELLITUS I. DEFINISI DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen


DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

BAB 1 PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetic foot merupakan salah satu komplikasi Diabetes Mellitus (DM).

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lemah ginjal, buta, menderita penyakit bagian kaki dan banyak

I. PENDAHULUAN. Diabetes Melitus disebut juga the silent killer merupakan penyakit yang akan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang adalah peningkatan jumlah kasus diabetes melitus (Meetoo & Allen,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan jiwa dari penderita diabetes. Komplikasi yang didapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolik. dari metabolisme karbohidrat dimana glukosa overproduksi dan kurang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. usia harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, berarti semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. insulin, atau kedua-duanya. Diagnosis DM umumnya dikaitkan dengan adanya gejala

BAB I PENDAHULUAN. hiperglikemi yang berkaitan dengan ketidakseimbangan metabolisme

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan umat manusia pada abad ke 21. Diabetes mellitus (DM) adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. utama bagi kesehatan manusia pada abad 21. World Health. Organization (WHO) memprediksi adanya kenaikan jumlah pasien

BAB I PENDAHULUAN. bahwa, penderita diabetes mellitus di Indonesia pada tahun 2013 yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. pergeseran pola penyakit. Faktor infeksi yang lebih dominan sebagai penyebab

BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal serta gangguan

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit. degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan rangkaian proses yang terjadi secara alami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insulin yang diproduksi dengan efektif ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. akibatnya terjadi peningkatan penyakit metabolik. Penyakit metabolik yang

BAB I PENDAHULUAN. diabetes mellitus semakin meningkat. Diabetes mellitus. adanya kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia)

BAB I PENDAHULUAN. adanya kenaikan gula darah (hiperglikemia) kronik. Masalah DM, baik aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada sel beta mengalami gangguan dan jaringan perifer tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi penyakit dan kesakitannya. Dari data-data yang ada dapat

Kata Kunci : Diabetes, Pola Makan, Aktifitas Olahraga, Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perolehan data Internatonal Diabetes Federatiaon (IDF) tingkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi dua bagian yaitu penyakit

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang American Diabetes Association (ADA) menyatakan bahwa Diabetes melitus

BAB I PENDAHULUAN. setelah India, Cina dan Amerika Serikat (PERKENI, 2011). Menurut estimasi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan oksigen miokard. Biasanya disebabkan ruptur plak dengan formasi. trombus pada pembuluh koroner (Zafari, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus menurut American Diabetes Association (ADA) 2005 adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang serius dan merupakan penyebab yang penting dari angka kesakitan,

BAB 1 PENDAHULUAN. kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau sekresi insulin. (Awad,

GAMBARAN PENGETAHUAN TENAGA KESEHATAN TENTANG DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KOTA MANADO

BAB 1 PENDAHULUAN. Premier Jatinegara, Sukono Djojoatmodjo menyatakan masalah stroke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. makanan, berkurangnya aktivitas fisik dan meningkatnya pencemaran / polusi

BAB I PENDAHULUAN. pada jutaan orang di dunia (American Diabetes Association/ADA, 2004).

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Melitus atau kencing manis, seringkali dinamakan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. organ, khususnya mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah (America

BAB I PENDAHULUAN. syaraf) (Smeltzer & Bare, 2002). Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis

BAB I PENDAHULUAN. insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA ORANG DEWASA DI KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2011 OLEH:

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit diabetes melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan menyebabkan angka kematian yang tinggi. Penyakit ini

FREDYANA SETYA ATMAJA J.

BAB I PENDAHULUAN. metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolisme dari karbohidrat,

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. lemak, dan protein. World health organization (WHO) memperkirakan prevalensi

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

Jl.Cerme No.24 Sidanegara Cilacap * Kata Kunci : Terapi Steam Sauna, Penurunan Kadar Gula Darah, DM tipe 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. insulin secara relatif maupun absolut (Hadisaputro & Setyawan, 2007).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia di dunia. Menurut Golostein (2008), bahwa 5% dari populasi penduduk

I. PENDAHULUAN. cukup besar di Indonesia. Hal ini ditandai dengan bergesernya pola penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang mengacu pada

Transkripsi:

Seri Pengabdian Masyarakat 2014 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 3 No. 3, September 2014 Halaman 180-185 PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS MELALUI PROGRAM PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH DI DUKUH CANDRAN DESA SENTONO KLATEN JAWA TENGAH Jamalul Lail 1 dan Nova Suryani 2 1 Jurusan D3 Analis Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia 2 Jurusan Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia ABSTRACT Diabetes Mellitus (DM) is one of disease that frequently occurs in Indonesia. Generally, diabetes mellitus is characterized by increased blood sugar levels. Diabetes mellitus is not only a disease that spread in urban areas but also has now become a disease that is spreading in rural areas. The spread of diabetes up to the village is very threatening to the public health conditions in the village. This is because knowledge of the villagers about the disease diabetes mellitus in terms of the causes or signs for the sufferer was low. As was the case in the dukuh Candran, Sentono village, Klaten, Central Java. Residents in the dukuh Candran do not understand diabetes mellitus and how the examination and treatment. Under these conditions, the program of diabetes mellitus and checking blood sugar levels was held in the dukuh Candran with the aim that the citizens can gain knowledge of diabetes mellitus on the characteristics of the disease, how to inspection, to how the disease anticipates. Keywords: Diabetes, mellitus, glucose, blood ABSTRAK Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. Umumnya penyakit diabetes mellitus ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Penyakit diabetes mellitus tidak saja menjadi penyakit yang menyebar di daerah perkotaan tetapi juga saat ini telah menjadi penyakit yang menyebar di daerah pedesaan. Penyebaran penyakit diabetes sampai ke wilayah desa sangat mengancam bagi kondisi kesehatan masyarakat yang ada di desa. Hal ini dikarenakan pengetahuan masyarakat desa mengenai penyakit diabetes mellitus baik dari segi penyebab ataupun tanda-tanda bagi penderitanya sangat minim. Seperti halnya yang terjadi di dukuh Candran, desa Sentono Klaten Jawa Tengah. Warga di dukuh Candran belum memahami penyakit diabetes mellitus dan cara pemeriksaan serta pengobatannya. Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah program penyuluhan penyakit diabetes mellitus dan pemeriksaan kadar gula darah di dukuh Candran dengan tujuan agar warga dapat memperoleh pengetahuan 180

Seri Pengabdian Masyarakat 2014 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 3, No. 3, September 2014 tentang penyakit diabetes mellitus dari ciri-ciri penyakit, cara pemeriksaan, hingga cara mengatisipasi penyakit tersebut. Kata kunci: Diabetes, mellitus, gula, darah. 1. PENDAHULUAN Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Keadaan hiperglikemia kronis dari diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, gangguan fungsi dan kegagalan berbagai organ, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah (ADA, 2012). Diabetes Mellitus adalah sindrom klinis yang ditandai dengan hiperglikemia karena defisiensi insulin yang absolut maupun relatif. Kurangnya hormon insulin dalam tubuh yang dikeluarkan dari sel B pankreas mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak menyebabkan gangguan signifikan. Kadar glukosa darah erat diatur oleh insulin sebagai regulator utama perantara metabolisme. Hati sebagai organ utama dalam transport glukosa yang menyimpan glukosa sebagai glikogen dan kemudian dirilis ke jaringan perifer ketika dibutuhkan (Animesh, 2006). Indonesia menduduki peringkat keempat dunia setelah India, Cina, dan Amerika dalam prevalensi DM. Pada tahun 2000 masyarakat Indonesia yang menderita DM adalah sebesar 8,4 juta jiwa dan diprediksi akan meningkat pada tahun 2030 menjadi 21,3 juta jiwa. Data ini menunjukkan bahwa angka kejadian DM tidak hanya tinggi di negara maju tetapi juga di negara berkembang, seperti Indonesia. Berdasarkan hasil RISKESDAS pada tahun 2007 menunjukkan bahwa secara nasional, prevalensi DM berdasarkan diagnosis oleh tenaga kesehatan dan adanya gejala adalah sebesar 1,1%. Sedangkan prevalensi berdasarkan hasil pengukuran kadar gula darah pada penduduk umur lebih dari lima belas tahun di daerah perkotaan adalah sebesar 5,7% (Depkes RI, 2008). Perkembangan Penyakit diabetes melitus menunjukkan fenomena yang sungguh mencengangkan dari tahun ke tahun. Penyakit diabetes mellitus yang dulunya hanya dikenal sebagai penyakitnya orang kota, kini diabetes atau diabetes melitus sudah menyebar ke berbagai plosok desa. Dari segi jumlah penderita pun, dari tahun ke tahun semakin menunjukkan angka yang sangat mengagetkan dan memprihatinkan. (Serojamedia, 2013). Penyebaran penyakit diabetes sampai ke wilayah desa sangat mengancam bagi kondisi kesehatatan masyarakat yang ada di desa. Hal ini dikarenakan pengetahuan masyarakat desa mengenai penyakit diabetes mellitus baik dari segi penyebab ataupun tanda-tanda bagi penderitanya sangat minim. Seperti halnya yang terjadi di dukuh Candran, desa Sentono Klaten Jawa Tengah. Warga di dukuh Candran belum pernah melakukan pemeriksaan kadar gula darah. Disamping biaya yang mahal warga masih belum memahami pentingnya mengetahui kondisi kadar gula darah untuk pendeteksian gejala diabetes mellitus. Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah program penyuluhan penyakit diabetes mellitus dan pemeriksaan kadar gula darah di dukuh Candran dengan tujuan agar warga dapat memperoleh pengetahuan tentang penyakit diabetes mellitus dari ciri-ciri penyakit, cara pemeriksaan, hingga cara mengantisipasi penyakit tersebut. Selain itu dengan adanya pemeriksaan kadar gula darah maka warga dukuh Candran mengetahui kondisi kadar gula darahnya. Apabila 181

Lail, Suryani terdapat warga yang memiliki kadar gula darah yang tinggi maka akan dijelaskan cara-cara menurunkan gula darah melalui pola hidup sehat dengan mengontrol pola makan. 2. METODE PELAKSANAAN Program penyuluhan penyakit diabetes mellitus dan pemeriksaan kadar gula darah dilakukan dengan beberapa tahap yaitu diawali dengan proses sosialisasi program yang disampaikan kepada perangkat desa dalam hal ini RT dan RW yang ada di dukuh Candran. Setelah program disosialisasikan maka proses pelaksanaan di mulai dengan mengunjungi satu persatu rumah warga. Disetiap rumah warga diberikan penjelasan dan sosialisasi berkaitan dengan penyakit diabetes mellitus. Setelah selesai dilakukan penjelasan tahap berikutnya adalah proses tanya jawab dimana warga diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang berkaitan dengan penyakit diabetes mellitus. Setelah proses tahap tanya jawab selesai maka diberitahukan kepada warga bahwa akan diadakan pemeriksaan kadar gula darah per RT yang dilakukan di posyandu. Setelah warga berkumpul di posyandu maka dilakukan proses pemeriksaan kadar gula darah. Proses dan waktu pelaksanaan program pecegahan penyakit diabetes mellitus melalui penyuluhan dan pemeriksaan kadar gula darah disajikan secara lengkap dalam tabel berikut. Tabel 1. Jadwal waktu, lokasi dan uraian kegiatan pelaksanaan program pecegahan penyakit diabetes mellitus melalui penyuluhan dan pemeriksaan kadar gula darah No. 1. 2. Waktu Kegiatan 24 agustus 2014 Pukul 15.00 18.00 25 Agustus 2014 Pukul15.00-18.00 Uraian Kegiatan Door to door, Perkenalan diri, perkenalan program, penyuluhan terhadap penyakit diabetes mellitus, tanya jawab, dan di akhiri dengan pemberitahuan bahwa akan diadakan program pemerikasaan gula darah. Door to door, Perkenalan diri, perkenalan program, penyuluhan terhadap penyakit diabetes mellitus, tanya jawab, dan di akhiri dengan pemberitahuan bahwa akan diadakan program pemerikasaan gula darah. Tempat Kegiatan pak dukuh pak dukuh Durasi Kegiatan 3j am 3. 26 Agustus 2014 Pukul 15.00-18.00 Door to door, Perkenalan diri, perkenalan program, penyuluhan terhadap penyakit diabetes mellitus, tanya jawab, dan di akhiri dengan pemberitahuan bahwa akan diadakan program pemerikasaan gula darah. Warga 182

Seri Pengabdian Masyarakat 2014 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 3, No. 3, September 2014 4. 27 agustus 2014 Pukul 09.00-12.00 Pengumpulan warga, Perkenalan diri Perkenalan program Perkenalan alat, Pemeriksaan gula darah dan penyampaian hasil pemeriksaan kepada warga Bapak Suryanto, Ketua RT 01 (posyandu) 5. 6. 28 Agustus 2014 Pukul 13.00-16.00 29 Agustus 2014 Pukul 12.30-15.30 Pengumpulan warga, Perkenalan diri Perkenalan program Perkenalan alat, Pemeriksaan gula darah dan penyampaian hasil pemeriksaan kepada warga Pengumpulan warga, Perkenalan diri Perkenalan program Perkenalan alat, Pemeriksaan gula darah dan penyampaian hasil pemeriksaan kepada warga Bapak suryanto, ketua RT 01 (posyandu) Bapak suryanto, ketua RT 01 (posyandu) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pelaksanaan program penyuluhan penyakit diabetes mellitus dan pemeriksaan kadar gula darah berjalan lancar dan masyarakat sangat antusias untuk mendengarkan tentang penjelasan mengenai penyakit diabetes mellitus hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang di sampaikan oleh warga tentang penyakit tersebut. Pada proses pemeriksaan gula darah masyarakat cukup antusias untuk datang ke posyandu berkumpul untuk ikut memeriksakan kadar gula darahnya. Dari hasil pemeriksaan kadar gula darah sebagian besar warga memiliki kadar gula darah yang normal hal itu mengindikasikan bahwa kualitas kadar gula darah warga dukuh Candran relatif cukup baik. Namun dari hasil pemeriksaan terdapat beberapa warga yang memiliki kadar gula darah yang cukup tinggi sehingga diberikan edukasi untuk mengubah pola hidup terutama pola makan yang harus dijaga sehingga harapannya kadar gula darah warga tersebut dapat kembali normal dan terhindar dari penyakit diabetes mellitus. Warga dukuh Candran merasa program ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan pengetahuan terkait penyakit diabetes mellitus dan status kadar gula darah warga. Selain itu warga juga dapat mengantispasi agar tidak menderita penyakit diabetes mellitus dengan melakukan pola hidup sehat dan mengatur pola makan yang baik seperti yang diajarkan saat penyuluhan. 183

Lail, Suryani Gambar 1. Penyuluhan mengenai penyakit diabetes mellitus kepada warga dukuh Candran Gambar 2. Proses pemeriksaan kadar gula darah warga dukuh Candran 4. KESIMPULAN Dari hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan penyakit diabetes mellitus dan pemeriksaan kadar gula darah di dukuh Candran dapat disimpulkan bahwa program berjalan dengan baik. Warga dukuh Candran mampu memahami dengan baik materi penyuluhan tentang penyakit diabetes mellitus. Hasil pemeriksaan kadar gula darah juga menujukkan sebagian besar warga memiliki kadar gula darah yang normal. Warga juga disarankan untuk terus menjaga pola hidup sehat terutama pola makan agar terhindar dari penyakit diabetes mellitus. 5. REFERENSI American Diabetes Association. 2012. Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care volume 35 Supplement 1 184

Seri Pengabdian Masyarakat 2014 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 3, No. 3, September 2014 Biswas, Animesh. 2006. Prevention of Type 2 Diabetes Life style modification with diet and physical activity Vs activity alone. Karolinka Institute. DEPKES RI. 2008. Hasil-hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007. Badan Litbangkes. Jakarta. Serojamedia. 2013. Penyakit Diabetes Melitus Dan Fenomena Penyebarannya. http://www.serojamedia.com/2013/03/penyakit-diabetes-melitus-dan-fenomena.html 185