Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Oleh : RETNO YUNINGSIH A

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. fisik, psikis dan emosinya dalam suatu lingkungan sosial yang senantiasa

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, wawasan, keterampilan tertentu pada individu-individu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Study Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda agar melanjutkan kehidupan dan cara hidup mereka dalam konteks

I. PENDAHULUAN. keadaan tertentu kesuatu keadaan yang lebih baik. Pendidikan sebagai pranata

ASRI MAYASARI A

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan sebagaimana yang telah tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

I. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, asumsi penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersikap tenang dalam menghadapi ujian nasional. Orangtua dan

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI I TERAS BOYOLALI TAHUN 2009/2010 SKRIPSI

PEMBELAJARAN MELALUI DISKUSI KELOMPOK DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003, telah di gariskan bahwa:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh : ARIYANTI

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus mampu meningkatkan

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

HUBUNGAN ANTARA KETELADANAN PENDIDIK DALAM INTERAKSI EDUKATIF DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat. Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang No.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan. kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa serta

PEMBINAAN DISIPLIN ANAK TUNA GRAHITA DI SEKOLAH. (Studi Kasus di SLB Pelita Bangsa Kesamben Jombang) SKRIPSI

PENGARUH METODE BILINGUAL

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perilaku seseorang atau masyarakat, dari suatu keadaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan

I. PENDAHULUAN. Nasional RI No. 20 Tahun 2003 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan sumber daya manusia (human resources development) untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan terdiri dari tiga definisi yaitu secara luas, sempit dan umum.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga di dunia pada saat ini semakin pesat, olahraga sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. adalah kualitas guru dan siswa yang mesing-masing memberi peran serta

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab untuk membimbing anak-anak didik menuju kedewasaan. serta mampu menghadapi permasalahan dengan sikap terbuka dan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. sekolah adalah hasil belajar matematika. Pada umumnya, hasil belajar matematika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan karakter mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah, tetapi juga

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran IPS adalah membina anak

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

Transkripsi:

PENGARUH PENDEKATAN METODE BELAJAR PROBLEM SOLVING DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2007/2008 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi Oleh : RETNO YUNINGSIH A 210 010 002 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2007

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai individu sosial dan sebagai warga Negara perlu mengembangkan kemampuan diri untuk dapat hidup di tengah-tengah komunitasnya. Salah satu caranya dengan meningkatkan wawasan melalui jalan pendidikan. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 pasal 3, telah digariskan bahwa: Pendidikan Nasional bertujuan mencerdakan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan dertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan(ri, 2003:30). Melalui dunia pendidikan seseorang akan mendapatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Salah satu tujuan pendidikan adalah penanaman pengetahuan dan ketrampilan sebagai bagian dari satu generasi ke generasi berikutnya. Salah satu cara untuk mencapai tujuan pendidikan yang baik adalah dengan menerapkan pendekatan belajar dalam proses kegiatan belajar mengajar. Menentukan pendekatan-pendekatan belajar merupakan hal yang dapat menentukan tercapainya suatu proses belajar mengajar yang efektif dan efisien sehingga tercapai hasil yang baik. Mengajar merupakan kegiatan belajar yang dilakukan guru. Dalam mengajar, guru tidak sekedar menerangkan dan menyampaikan sejumlah materi

pelajaran kepada peserta didik, namun guru hendaknya selalu memberikan rangsangan dan dorongan agar pada diri siswa terjadi proses belajar. Oleh sebab itu, setiap guru perlu menguasai metode atau pendekatan mengajar dan dapat mengelola kelas secara baik sehingga mampu menciptakan iklim yang kondusif. Metode pemecahan masalah merupakan metode pengajaran yang digunakan guru untuk mendorong siswa mencari dan menemukan serta memecahkan persoalan-persoalan. Pemecahan dilakukan dengan cara yang ilmiah, artinya mengikuti kaidah keilmuan seperti yang dilakukan dalam penelitian ilmiah. Kesanggupan dalam memecahkan soal harus dipelajari walaupun tidak semua anak-anak akan menjadi sarjana. Kepada mereka harus diajarkan metode ilmiah (scientific method), sebab metode ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang pelik. Menurut Cagne seperti yang ditulis oleh Ruseffendi (1980:16), pemecakan masalah merupakan tipe belajar yang tingkatannya paling tinggi dan paling kompleks dibandingkan dengan tipe balajar lainnya. Keberhasilan belajar seseorang disamping dipengaruhi oleh metode belajar yang diterapkan oleh sikap anak didik, sikap seseorang menentukan keberhasilan belajar orang tersebut. Sikap atau minat dapat menumbuhkan sikap belajar seseorang. Menurut Ellis (dalam Russefendi, 1980:116): Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan sikap anak-anak yang perlu diperhatikan dalam pendidikan ialah: kematangan (marutation), keadaan fisik anak, pengaruh keluarga, lingkungan sosial, kehidupan sekolah, bioskop, guru, kurikulum sekolah, dan cara guru mengajar.

Sikap mental individu melahirkan tindakan, tindakan yang berulang melahirkan kebiasaan, kebiasaan yang mendarah daging melahirkan tabiat, tabiat yang dimiliki sebagian besar anggota keluarga melahirkan budaya keluarga, dan tabiat tersebut menjalar ke masyarakat sampai akhirnya menjadi budaya bangsa. Menurut Tatag Utomo (2006) kegagalan pembentukan sikap mental diperlihatkan antara lain: tata krama yang mulai mengendur, disiplin yang jeblok, rasa memiliki aset publik yang lemah, tawuran, kerusuhan, kebebasan yang kebablasan, kebiadaban, korupsi, keterampilan berbahasa yang rendah, rendahnya minat baca, dan rendahnya kepedulian lingkungan hidup. Sikap atau dalam bahasa inggris sering disebut attitude adalah suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang atau situasi yang dihadapi. Ellis mengemukakan tentang sikap itu sebagai berikut: Attitude involve some knowledge of situation. However, the essential aspect of the attitude is found in the fact that some characteristic feeling or emotion is experienced,and as we would accordingly expect, some definite tendency to action is associates. Jadi menurut Ellis, yang sangat memegang peranan penting dalam sikap ialah faktor perasaan atau emosi dan faktor kedua adalah reaksi/respons atau kecenderungan untuk beraksi. Dalam beberapa hal, sikap merupakan penentu yang penting dalam tingkah laku seseorang. Sebagai reaksi maka sikap selalu berhubungan dengan 2 alternatif, yaitu senang (like) atau tidak senang (dislike), menurut dan melaksanakannya atau menjauhi atau menghindari sesuatu. Tiap orang mempunyai sikap yang berbeda beda terhadap suatu perangsang. Ini disebabkan oleh berbagai faktor yang ada pada individu masing-masing seperti

adanya perbedaan dalam bakat, minat, pengalaman, pengetahuan, intensitas perasaan dan juga situasi lingkungan. Minat belajar merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan proses belajar. Selain itu, minat juga menjadi faktor penunjang keberhasilan siswa dalam melakukan kegaiatan, oleh karena itu minat belajar perlu mendapat perhatian khusus dari orang tua untuk membantu memudahkan dalam membimbing dan mengarahkan anak dalam belajar. Untuk meraih hasil belajar yang baik dibutuhkan metode belajar yang menunjang siswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Apabila Suatu lembaga pendidikan mempunyai metode belajar yang baik dan siswa mempunyai minat belajar yang baik tentulah akan menghasilkan hasil belajar yang memuaskan. Pada saat ini kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kartasura yang ditunjang dengan metode belajar yang ada ingin menghasilkan lulusan yang berkualitas. Selain itu peran minat mempunyai arti yang sangat penting karena minat belajar akan mendukung dalam pencapaian hasil belajar siswa. Ini terjadi karena setiap aktifitas yang dilakukan oleh siswa didorong oleh sesuatu kekuatan yang berasal dalam diri siswa tersebut. Kekuatan pendorong yang yang telah aktif inilah yang disebut minat. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang PENGARUH PENDEKATAN METODE BELAJAR PROBLEM SOLVING DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2007/2008.

B. Pembatasan Masalah Agar dalam penelitian ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan secara optimal, maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya dilaksanakan Pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura 2. Penelitian ini terbatas pada pendekatan metode belajar problem solving yang digunakan sekolah untuk melancarkan dalam proses belajar siswa. 3. Penelitian ini juga mencakup minat belajar siswa sebagai pendorong dalam kegiatan belajar siswa 4. Hasil belajar ekonomi kelas VIII semester genap SMP Negeri 2 Kartasura Tahun ajaran 2007/2008. C. Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan hal yang sangat penting karena akan menjadi penuntun bagi langkah-langkah selanjutnya. Menurut Suharsimi Arikunto (1992:25) Problematika adalah permasalahan dalam penelitian. Berdasarksan pada latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Adakah pengaruh metode belajar Problem solving terhadap hasil belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura? 2. Adakah pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi kelas VIII semester genap SMP Negeri 2 Kartasura tahun 2007/2008? 3. Adakah pengaruh Metode Belajar Problem solving dan minat belajar siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran 2007/2008?

D. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian Ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh metode belajar Problem solving Terhadap Presrasi belajar ekonomi 2. Untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi 3. Untuk mengetahui pengaruh Metode belajar Problem solving dan minat siswa terhadap hasil belajar ekonomi E. Manfaat Penelitian Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis yaitu: 1. Manfaat atau kegunaan teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai penerapan metode belajr problem solving dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar akuntansi b. Hasil penelitian ini dapat digunalan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis. 2. Manfaat atau kegunaan praktis a. Menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya penerapan metode belajar problem solving dan minat belajar dalam mendukung pencapaian hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran akuntansi. b. Pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian dapat ditranformasikan kepada masyarakat luas utamanya peserta didik.

c. Memberikan sumbangan pikiran dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran agar lebih baik dan berkualitas F. Sistematika Skripsi Untuk memperoleh gambaran permulaan terhadap hasil skripsi ini, maka perlu dikemukakan sistematika skripsi sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Meliputi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Meliputi pengertian pendekatan, pengertian metode belajar problem solving, tahap-tahap pendekatan belajar problem solving, minat belajar, kaidah minat belajar, hasil belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, kerangka piker, dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Meliputi metode penelitian, jenis data, populasi, sample, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, variabel penelitian, jenis metode. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum SMP Negeri 2 Kartasura dan analisis data. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.