KATA PENGANTAR. dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Peternakan di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga

I. PENDAHULUAN. Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu usaha peternakan. Minat

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sapi setiap tahun selalu meningkat, sementara itu pemenuhan

I. PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhan protein hewani adalah kambing. Mengingat kambing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan, yang merupakan hasil persilangan

I. PENDAHULUAN. Minat masyarakat yang tinggi terhadap produk hewani terutama, daging kambing,

BAB I PENDAHULUAN. diperlukannya diversifikasi makanan dan minuman. Hal tersebut dilakukan untuk

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan protein hewani semakin

BAB I PENDAHULUAN. Statistik peternakan pada tahun 2013, menunjukkan bahwa populasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Latar Belakang. yang sangat besar. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

RETENSI NITROGEN PADA KAMBING PERANAKAN ETTAWA BETINA LEPAS SAPIH YANG DIBERI PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN DAN ENERGI YANG BERBEDA SKRIPSI.

I. PENDAHULUAN. Ternak kambing merupakan salah satu ternak ruminansia penghasil protein

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

NILAI TOTAL DIGESTIBLE NUTRIENTS PAKAN DENGAN LEVEL PROTEIN DAN ENERGI YANG BERBEDA PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA BETINA LEPAS SAPIH SKRIPSI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki ciri-ciri fisik antara lain warna hitam berbelang putih, ekor dan kaki

KHARISMA ANINDYA PUTRI H

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. terhadap lingkungan tinggi, dan bersifat prolifik. Populasi domba di Indonesia pada

TINJAUAN PUSTAKA. Potensi Daun Singkong Sebagai pakan ternak kambing PE. Tanaman ubi kayu atau singkong ( Manihot Utilissima ) merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Potensi Kambing sebagai Ternak Penghasil Daging

PENGARUH BINDER MOLASES DALAM COMPLETE CALF STARTER BENTUK PELLET TERHADAP KONSENTRASI VOLATILE FATTY ACID DARAH DAN GLUKOSA DARAH PEDET PRASAPIH

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. karena Indonesia memiliki dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau.

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Perah Sapi Friesian Holstein (FH) Produktivitas Sapi Perah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kandang Peternakan Koperasi PT Gunung

MATERI DAN METODE. Materi

FORMULASI RANSUM PADA USAHA TERNAK SAPI PENGGEMUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soedjana (2011) berdasarkan data secara nasional, bahwa baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Jawarandu (Bligon) merupakan kambing hasil persilangan antara

PENDAHULUAN. Domba adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak. Indonesia populasi domba pada tahun 2015 yaitu ekor, dan populasi

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Peranakan Ettawa (PE) merupakan hasil perkawinan antara kambing

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

I. PENDAHULUAN. pokok, produksi, dan reproduksi. Pemberian pakan yang mencukupi baik

PENDAHULUAN. kebutuhan zat makanan ternak selama 24 jam. Ransum menjadi sangat penting

FERMENTABILITAS PAKAN KOMPLIT DENGAN BERBAGAI SUMBER PROTEIN SECARA IN VITRO SKRIPSI. Oleh UMMU WALADATUL MUAKHIROH

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Penelitian

KECERNAAN JERAMI PADI FERMENTASI DENGAN PROBIOTIK STARBIO TERHADAP DOMBA JANTAN LOKAL

I. PENDAHULUAN. sekitar 60% biaya produksi berasal dari pakan. Salah satu upaya untuk menekan

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penelitian

PENDAHULUAN. memadai, ditambah dengan diberlakukannya pasar bebas. Membanjirnya susu

II. TINJAUAN PUSTAKA

KOMPOSISI TUBUH KAMBING KACANG AKIBAT PEMBERIAN PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh ALEXANDER GALIH PRAKOSO

MATERI DAN METODE. Materi

Oleh DIAH PERMANASARI NIM. H2A009100

PENDAHULUAN. rendah adalah masalah yang krusial dialami Indonesia saat ini. Catatan Direktorat

I. PENDAHULUAN. hijauan serta dapat mengurangi ketergantungan pada rumput. seperti jerami padi di pandang dapat memenuhi kriteria tersebut.

I. PENDAHULUAN. kontinuitasnya terjamin, karena hampir 90% pakan ternak ruminansia berasal dari

METODE PENELITIAN. Bahan dan Alat

I. PENDAHULUAN. limbah-limbah pasar dan agroindustri. Salah satu cara untuk mengatasi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MATERI DAN METODE. Materi

I. PENDAHULUAN. yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipelihara dengan tujuan menghasilkan susu. Ciri-ciri sapi FH yang baik antara

RESPON KAMBING KACANG JANTAN TERHADAP WAKTU PEMBERIAN PAKAN ABSTRAK

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan pertambahan penduduk dari tahun ke tahun yang terus meningkat

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Protein Kasar

MATERI DAN METODE. Metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Kacang merupakan kambing lokal Indonesia yang memiliki

EFISIENSI PAKAN KOMPLIT DENGAN LEVEL AMPAS TEBU YANG BERBEDA PADA KAMBING LOKAL SKRIPSI. Oleh FERINDRA FAJAR SAPUTRA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Umum Lokasi Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ternak perah adalah ternak yang diusahakan untuk menghasikan susu

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

PENGANTAR. Latar Belakang. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi yang sangat besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk. Domba Lokal memiliki bobot badan antara kg pada

Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Periode Grower

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pakan. Biaya untuk memenuhi pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian rakyat Indonesia, namun dilain pihak dampak

I. PENDAHULUAN. atau sampai kesulitan mendapatkan hijauan makanan ternak (HMT) segar sebagai

Ransum Ternak Berkualitas (Sapi, Kambing, dan Domba)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Zat Makanan Biomineral Dienkapsulasi

PENDAHULUAN. Sapi perah merupakan sumber penghasil susu terbanyak dibandingkan

I. PENDAHULUAN. Kelapa sawit adalah salah satu komoditas non migas andalan Indonesia.

TERNAK PERAH SEBAGAI PRODUSEN SUSU

Tyas Widhiastuti. Pembimbing: Dr. Ir. Anis Muktiani, M.Si Dr. Ir. Mukh. Arifin, M.Sc

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanduknya mengarah ke depan (Rahman, 2007). Sapi FH memiliki produksi susu

PENDAHULUAN. terhadap produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan. Usaha peternakan akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepatnya dari pulau Madura. Sapi Madura merupakan ternak yang dikembangkan

PERFORMANS DARAH KAMBING PERANAKAN ETTAWA DARA YANG DIBERI RANSUM DENGAN TAMBAHAN UREA YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh : ELISA GEBI YANTI H2A

UMMB ( Urea Molasses Multinutrient Block) Pakan Ternak Tambahan bergizi Tinggi

UJI FORENSIK FESES UNTUK MENGETAHUI KUALITAS PAKAN YANG MENGANDUNG UREA PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA SKRIPSI. Oleh : GARINI PUSPITASARI

TEKNIK PENGOLAHAN UMB (Urea Molases Blok) UNTUK TERNAK RUMINANSIA Catur Prasetiyono LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPRI

KOMPOSISI KIMIA BEBERAPA BAHAN LIMBAH PERTANIAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

TINJAUAN PUSTAKA. Sapi Perah

Petunjuk Praktis Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak sapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi perah merupakan salah satu jenis sapi yang dapat mengubah pakan

DUKUNGAN TEKNOLOGI PENYEDIAAN PRODUK PANGAN PETERNAKAN BERMUTU, AMAN DAN HALAL

PENGGUNAAN TEPUNG DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas) TERFERMENTASI OLEH Aspergillus niger DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI KARKAS AYAM KAMPUNG SUPER

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Nutrien Pakan Hasil pengamatan konsumsi pakan dan nutrien dalam bahan kering disajikan pada Tabel 7.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. akan protein hewani berangsur-angsur dapat ditanggulangi. Beberapa sumber

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Pakan

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Imbangan Hijauan Daun Singkong (Manihot utilissima) Dengan Konsentrat Terhadap Performans Kambing Peranakan Etawah (PE). Tidak lupa sholawat dan salam dihadiahkan kepada ruh junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah mengeluarkan kita dari jaman kebodohan ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua penulis yang telah mendidik, memberi semangat dan dukungan moril selama ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Usman Budi, S.Pt., M.Si. dan Ir. R. Edhy Mirwandhono, M.Si.. selaku ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan memberikan berbagai masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Disamping itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua civitas akademika di Program Studi Peternakan, serta semua rekan mahasiswa yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Hal. i ii iii iv v vi vii viii PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 3 Hipotesis Penelitian... 3 Kegunaan Penelitian... 3 TINJAUAN PUSTAKA Potensi Daun Singkong Sebagai Pakan Ternak... 4 Antinutrisi Pada Daun Singkong... 5 Ampas tahu... 5 Bungkil kelapa... 6 Dedak padi... 7 Imbangan... 8 Kambing Perah etawah... 10 Nutrisi Kambing Perah... 11 Metabolisme karbohidrat pada Ruminansia... 12 Metabolisme protein pada Ruminansia... 13 Metabolisme Lemak pada Ruminansia... 13 Biosintetis dan sekresi susu... 14 Produksi Susu... 16 Konsumsi Pakan... 17 Konversi Pakan... 18 BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian... 19 Bahan dan Alat Penelitian... 19 Bahan... 19

Alat... 19 Metode Penelitian... 20 Pelaksanaan Penelitian... 20 Pengacakan kambing PE... 21 Pemberian Air Minum... 21 Persiapan dan Pemberian Perlakuan... 21 Persiapan Obat-obatan... 23 Persiapan Kandang... 23 Pengambilan Sampel... 23 Parameter Penelitian... 31 Produksi Susu... 31 Konsumsi Pakan... 31 Konversi Pakan... 32 HASIL DAN PEMBAHASAN Produksi Susu... 25 Konsumsi Pakan... 28 Konversi Pakan... 30 Rekapitulasi hasil penelitian... 31 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 34 Saran... 34 DAFTAR PUSTAKA... 35 LAMPIRAN... 39

DAFTAR TABEL No. Hal. 1. Komposisi nutrien daun singkong (%)....... 4 2. Komposisi Nutrien Ampas tahu (%)... 6 3. Komposisi nutrien Bungkil Kelapa (%)... 7 4. Komposisi Nutrien Dedak padi (%)... 8 5. Kebutuhan nutrien kambing... 11 6. Kebutuhan tambahan kambing untuk produksi susu... 11 7. Komposisi zat gizi bahan pakan yang digunakan... 21 8. Formulasi bahan pakan konsentrat... 22 9. Kandungan Zat Gizi konsentrat... 22 10. Komposisi zat gizi bahan pakan yang digunakan (%)... 22 11. Komposisi Zat-zat makanan pada perlakuan yang digunakan... 22 12. Rataan Produksi Susu kambing Peranakan Etawa (PE)... 25 13. Rataan Konsumsi Pakan Kambing Peranakan Etawa (PE)..... 28 14. Rataan Konversi Pakan Kambing Peranakan Etawa (PE)... 30 15. Rekapitulasi penelitian... 32

DAFTAR GAMBAR No. Hal. 1. Biosintesis dan Sekresi Susu... 16

DAFTAR LAMPIRAN No. Hal. 1. Hasil Anova Ragam... 39 2. Dokumentasi-Dokumentasi Selama Penelitian... 41

PENDAHULUAN Latar Belakang Kambing PE merupakan bangsa kambing hasil persilangan antara kambing kacang dengan kambing Etawa. Kambing Peranakan Etawa memiliki sifat antara kambing Etawa dengan kambing Kacang. Spesifikasi dari kambing ini adalah hidung agak melengkung, telinga agak besar dan terkulai. Berat tubuh bangsa kambing Peranakan Etawa sekitar 32-37 kg dan produksi air susunya 1-1,5 liter per hari. Keunikan kambing PE adalah bila kambing jantan dewasa dicampur dengan kambing betina dewasa dalam satu kandang akan selalu gaduh atau timbul keributan (Murtidjo, 1993). Dilihat dari daerah penyebarannya yang tidak begitu luas mengindikasikan populasi ternak ini tidak terlalu banyak dibandingkan dengan kambing kacang yang hampir tersebar di seluruh nusantaranya. Menurut tipenya,rumpun kambing PE termasuk kambing dwi guna ( daging dan susu) dengan tingkat produksi susu sekitar 0,45-2,1 l/h/laktasi ( Budiarsana dan I ketut sutama, 2014). Limbah pertanian adalah sisa tanaman pertanian pasca panen setelah diambil hasil utamanya, sebagian besar bahan sisa hasil pertanian dapat digunakan sebagai pakan bagi ternak atau ikan. Limbah pertanian ini banyak tersedia, tetapi belum digunakan secara maksimal. Produksi limbah pertanian ini memang akan bervariasi menurut jenis tanaman dan musim ( Zainuddin et al., 2013). Bahan pakan merupakan faktor terbesar dari sisi biaya pemeliharaan kambing perah. Untuk itu pemilihan bahan pakan sangat penting karena berkaitan langsung dan tidak langsung dengan produksi dan keuntungan. Jenis pakan

kambing perah yang umum adaalah hijauan dan konsentrat. Semua bahan pakan tersebut ketersediaannya di setiap tempat berbeda- beda sehingga jenis pakan yang diberikan ke kambing perah juga berbeda disetiap wilayah,menyesuaikan dengan potensi wilayah setempat ternak dipelihara ( Hidayati et al., 2012). Untuk pertumbuhan, produksi, reproduksi dan hidup poko, hewan memerlukan zat gizi. Makanan ternak berisi zat gizi untuk keperluan kebutuhan energi dan fungsi-fungsi diatas, akan tetapi kandungan zat gizi tersebut masing-masing ternak adalah berbeda beda (Tillman et al., 1991). Bahan pakan dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu konsentrat dan hijauan, konsentrat serta hijauan merupakan komponen penting di dalam menyusun ransum (Ramadhan et al., 2013). Konsentrat merupakan bahan pakan atau campuran bahan pakan yang mengandung serat kasar kurang dari 18 persen, TDN lebih dari 6 persen, dan berperan menutup kekurangan nutrien yang belum terpenuhi dari hijauan. Konsentrat adalah pakan yang mengandung nutrien tinggi dengan kadar serat kasar rendah. ( Wijaya, 2008). Tujuan pemberian konsentrat dalam pakan ternak kambing adalah untuk meningkatkan daya guna pakan, menambah unsure pakan ( Arifin et al., 2014). Pemberian pakan pada kambing berupa hijauan saja masih mempunyai kelemahan yaitu kurangnya energi maupun protein. Pemanfaatan hijauan pakan sebaiknya diikuti dengan suplementasi konsentrat. Lebih lanjut dinyatakan pula tambahan konsentrat ini berfungsi untuk meningkatkan daya guna pakan, serta dapat meningkatkan konsumsi dan kecernaan pakan ( Cakra dan Siti, 2008). Imbangan hijauan dan konsentrat akan sangat menentukan imbangan asetat dan propionat di dalam rumen,pemberian hijauan dan konsentrat harus

dengan imbangan yang tepat supaya diperoleh kuantitas maupun kualitas susu serta dapat meningkatkan produksi susu yang baik sehingga imbangan hijauan daun singkong dapat berpengaruh terhadap kualitas dan produksi susu (Ramadhan et al., 2013). Perubahan perbandingan tersebut berpengaruh terhadap komposisi volatile fatty acid ( VFA) dalam rumen dan komposisi susu, pakan yang banyak mengandung konsentrat menyebabkan peningkatan propionate dalam rumen, sebaliknya jika lebih banyak hijauan akan menghasilkan peningkatan asetat dalam rumen ( Suranindiyah, 2013). Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar ratio perbandingan imbangan bahan pakan yang digunakan terhadap penampilan produksi susu pada kambing perah peranakan etawah (PE). Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian adalah pemberian imbangan hijauan daun singkong dan konsentrat yang berbeda dapat memberikan pengaruh positif terhadap produksi susu kambing peranakan etawah ( PE) Kegunaan Penelitian Sebagai bahan informasi bagi peternak, peneliti dan masyarakat mengenai peningkatan produksi susu pada kambing perah peranakan etawah (PE) yang diberikan imbangan hijauan daun singkong dan konsentrat. Kegunaan dari penelitian ini juga sebagai bahan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian.