MENGGABUNGKAN IBADAH SEJENIS

dokumen-dokumen yang mirip
Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

Syarah Istighfar dan Taubat

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

KAIDAH FIQH PENGGABUNGAN HUKUMAN DAN KAFFAROH. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Penggabungan HUKUMAN dan KAFFAROH

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Ensiklopedi Amalan Bulan SHOFAR

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

UNTUK KALANGAN SENDIRI

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Memakai Pakaian WOL

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

BILA SYA BAN TELAH TIBA

MENANGGUNG AMANAT KETIKA ADA KERUSAKAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Seputar Mandi Jum'at

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

KAIDAH FIQH. Semua hukum ilmu dan amal tidak sempurna kecuali dengan dua perkara: Terpenuhi syarat dan rukunnya serta tidak ada penghalangnya

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Hadits-hadits Shohih Tentang

MUZARA'AH dan MUSAQAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)

KAIDAH FIQH. Bagi Yang Menuntut Wajib Membawa Bukti Sedangkan Yang Mengingkari Cukup Bersumpah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

خفظه االله Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

Kaidah Fiqh MENUTUP JALAN MENUJU KEMUNGKARAN. Publication: 1434 H_2013 M

Puasa Tatawwu' atau Puasa Sunat

YAKIN TIDAK HILANG DENGAN KERAGUAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Publication: 1434 H_2013 M. Benang Tipis K E M U D A H A N. Download > 600 ebook Islam di

Oleh: Ustadz Sanusin Muhammad Yusuf حفظه هللا

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

BOLEHKAH AIR MUSTA'MAL DIGUNAKAN UNTUK BERSUCI? Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal

Pengertian dan. Publication 1438 H/ 2016 M. Pengertian dan Macam-Macam Thaharah

Tata Cara Shalat Malam

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA

Kaidah Fiqh. Perbedaan agama memutus hubungan saling mewarisi juga waii pernikahan. Publication: 1434 H_2013 M KAIDAH FIQH: PERBEDAAN AGAMA

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Rumah Idaman TIDAK MELANGGAR SYARI AT. حفظو هللا Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman. Publication: 1435 H_2014 M

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

FIQIH KETIKA SAKIT - 1 -

Waktu Maksimal dan Minimal Melakukan I tikaf

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

hai, I am tinkerbell I want explain about

PUASA DI BULAN RAJAB

Qawa id Fiqhiyah. Hukum asal benda-benda adalah boleh dimanfaatkan dan suci. Publication: 1435 H_2014 M

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Transkripsi:

Kaidah Keempat Puluh Satu MENGGABUNGKAN IBADAH SEJENIS Apabila dua ibadah sejenis berkumpul maka pelaksanaannya digabung dan cukup dengan melaksanakan salah satunya jika keduanya mempunyai maksud yang sama. Publication: 1433 H_2012 M Sumber: Majalah as-sunnah, No. 12 Thn.XV_1433H, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download ± 430 ebook Islam di www.ibnumajjah.wordpress.com

KAIDAH KEEMPAT PULUH SATU إ ذ ا اج ت م ع ت ع ب اد ت ان م ن ج ن س و اح د ت د اخ ل ت أ ف ع ال ه م ا و اك ت ف ى ع ن ه م ا ب ف ع ل و اح د إ ذ ا ك ان م ق ص و د ه م ا و اح د ا Apabila dua ibadah sejenis berkumpul maka pelaksanaannya digabung dan cukup dengan melaksanakan salah satunya jika keduanya mempunyai maksud yang sama.

MAKNA KAIDAH Kaidah ini merupakan implementasi dari prinsip taisir (kemudahan) dalam agama yang mulia ini. Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir as- Sa'di رضي اهلل عنه mengatakan, "Ini merupakan nikmat dan kemudahan dari Allah و تعاىل,سبحانه di mana satu amalan bisa mewakili beberapa amalan sekaligus." 1 Kaidah ini menjelaskan tentang dua ibadah atau lebih yang berkumpul dalam satu waktu. Timbul pertanyaan, apakah seseorang diperbolehkan hanya melaksanakan salah satunya, dengan tetap terhitung mengerjakan semuanya? Bisakah ia meraih pahala semua ibadah itu hanya dengan melaksanakan salah 1 Al-Qawa'id wal Ushulul Jami'ah wal Furuq mat Taqasimul Badi'atun Nafi'ah, Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir as- Sa'di, Tahqiq Syaikh Dr. Khalid bin Ali bin Muhammad al- Musyaiqih, Cet. II 1422 H/2001 M, Dar al-wathan li an- Nasyr, Riyadh, hlm. 93.

satunya? Para Ulama menjelaskan bahwa hal itu bisa apabila terpenuhi empat syarat: 2 Pertama: Ibadah tersebut jenisnya sama. Yaitu shalat dengan shalat, thawaf dengan thawaf dan semisalnya. Jika jenisnya berbeda, seperti shalat dengan puasa, maka tidak bisa digabungkan. Kedua: Ibadah itu berkumpul dalam satu waktu. Seperti thawaf ifadhah (yang ditunda pelaksanaannya sampai menjelang pulang ke kampung halaman) dan thawaf wada'. Ketiga: Salah satu dari kedua ibadah tersebut tidak dilakukan dalam rangka mengqadha' ibadah wajib yang pernah ditinggalkan. Jika salah satunya dilakukan dalam rangka qadha' maka kedua ibadah tidak bisa digabungkan. Oleh karena itu, seseorang yang tertinggal shalat Zhuhur karena tertidur sampai datang waktu 2 Lihat syarat-syarat ini dalam Talqihul Afhamil 'Aliyyah bi Syarh al-qawi'idil Fiqhiyyah, Syaikh Walid bin Rasyid as- Sa'idan, Kaidah ke-18.

ashar, maka tidak boleh baginya mengerjakan hanya empat rakaat shalat dengan niat shalat Zhuhur dan Ashar. Dia wajib melaksanakan shalat zhuhur kemudian shalat Ashar. 3 Empat: Salah satu ibadah tersebut bukan pengikut atau pengiring ibadah lainnya. 4 Jika salah satunya pengikut bagi yang lain, maka tidak bisa digabungkan. Oleh karena itu, shalat sunat qabliyah Shubuh yang merupakan salah satu sunat rawatib misalnya tidak bisa digabung dengan shalat Shubuh, karena shalat sunat rawatib mengikuti shalat wajibnya. 5 Demikian pula, orang yang punya hutang puasa Ramadhan 3 4 5 Lihat Tuhfatu Ahli at-thalab fi Takrir Ushul Qawa'id Ibni Rajab, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-sa'di, Tahqiq Dr. Khalid bin Ali bin Muhammad al-musyaiqih, Cet. II, Tahun 1423 H, Dar Ibni al-jauzi, Damam, hlm. 18. Lihat pembahasan tentang syarat-syarat ini dalam at- Ta'liq 'ala al-qawa'id wal Ushulil Jami'ah, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin, Cet. I, 1430 H, Muassasah Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin al- Khairiyyah, Unaizah, hlm. 216. Kaedah-Kaedah Praktis Memahami Fiqih Islami, Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf, Cet. II, Tahun 1432 H/2011 M, Pustaka Al Furqon, Gresik, hlm. 208.

dan mengqadha'nya di bulan Syawal dengan niat qadha' sekaligus puasa sunnah enam hari Syawal tidaklah mendapatkan kecuali puasa qadha' saja. Karena puasa Sunnah Syawal tidak bisa dikerjakan kecuali jika ia telah menyempurnakan kewajiban puasa Ramadhan. Sebagian Ulama yang lain menyebutkan dua syarat tambahan: 6 1. Hendaknya salah satu ibadah yang digabung itu lebih besar dari yang lainnya. Seperti thawaf ifadhah dengan thawaf wada', yang mana thawaf ifadhah lebih wajib daripada thawaf wada'; Mandi janabah dengan mandi Jum'at, di mana mandi janabah lebih wajib dari mandi Jum'at. 2. Ketika mengerjakan ibadah itu, si pelaku meniatkan kedua ibadah itu atau meniatkan ibadah yang lebih besar. Jika ia meniatkan 6 Talqihul Afhamil 'Aliyyah bi Syarh al-qawa'idil Fiqhiyyah, kaidah ke-18.

ibadah yang lebih kecil maka hanya itulah yang ia raih. Apabila syarat-syarat tersebut terpenuhi dalam dua ibadah atau lebih, maka ibadah-ibadah itu bisa digabungkan dan cukup mengerjakan satu ibadah saja dan mendapatkan pahala semua ibadah itu. Namun jika dipisah pelaksanaan masing-masing ibadah tersebut, artinya masing-masing dilaksanakan, maka tidak diragukan lagi bahwa itu lebih sempurna. Pembolehan ini sebagai bentuk kemudahan dan keringanan bagi mukallaf. DALIL YANG MENDASARINYA Kaidah yang mulia ini masuk dalam :صلى اهلل عليه وسلم keumuman sabda Nabi

ر ض ي ر س و ل س ع ت ق ا ل: ع ن ه اهلل ا ل ط ا ب ب ن ع م ر ع ن ب الن ي ا ت ا أل ع م ا ل إ ن م ا ي ق و ل: وسلم عليه اهلل صلى اهلل د ن ي ا إ ىل ه ج ر ت ه ك ان ت ف م ن ن و ى. م ا ام ر ئ ل ك ل و إ ن م ا إ ل ي ه ه اج ر م ا إ ىل ف ه ج ر ت ه ي ن ك ح ه ا ام ر أ ة أ و إ ىل ي ص ي ب ه ا Dari Umar bin al-khathab رضي اهلل عنه, ia berkata, صلى اهلل عليه وسلم "Aku mendengar Rasulullah bersabda, "Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia raih atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa yang menjadi tujuannya." 7 7 HR. al-bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907.

CONTOH PENERAPAN KAIDAH Di antara contoh permasalahan yang masuk dalam implementasi kaidah ini adalah sebagai berikut: 1. Apabila di pagi hari Jum'at seorang laki-laki dalam keadaan janabah, maka ketika itu terkumpul padanya dua tuntutan, yaitu kewajiban mandi janabah dan mandi Jum'at. Dalam hal ini, jika ia hanya mandi sekali saja dengan niat mandi janabah dan mandi Jum'at, atau dengan niat mandi janabah saja, maka itu sudah cukup, dan ia mendapatkan pahala dua ibadah tersebut. 8 2. Jika seseorang berwudhu kemudian masuk masjid setelah adzan Zhuhur, maka ketika itu disyariatkan baginya melaksanakan tiga shalat sunnah, yaitu shalat sunnah wudhu, shalat tahiyyatul masjid, dan shalat sunnah qabliyah. Dalam keadaan ini, cukup baginya 8 Lihat Talqihul Afhamil 'Aliyyah bi Syarh al-qawa'idil Fiqhiyyah, kaidah ke-18.

melaksanakan shalat dua rakaat dengan niat ketiga shalat dan mendapatkan pahala ketiga shalat tersebut. 9 3. Barangsiapa melaksanakan puasa sunnah enam hari bulan Syawal pada hari-hari yang disunnahkan berpuasa, seperti puasa hari-hari bidh, 10 maka ia mendapatkan pahala dua puasa sunnah tersebut, yaitu puasa Sunnah Syawal dan puasa hari-hari bidh. 11 9 Dalam masalah ini Syaikh Muhammad bin Shalih al- 'Utsaimin رمحه اهلل menjelaskan bahwa jika seseorang meniatkan ketiga shalat tersebut maka ia mendapatkan ketiganya. Jika ia meniatkan salah satunya saja maka jika yang diniatkan adalah shalat sunnah qabliyah, maka ia juga mendapat ketiganya. Jika yang diniatkan adalah shalat sunnah wudhu saja maka ia hanya mendapatkan shalat sunnah wudhu dan tahiyyatul masjid. (at-ta'liq 'ala al-qawd'id wal Ushulil Jami'ah, hlm. 217) 10 Hari-hari bidh adalah tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan hijriyah. Disunnahkan berpuasa pada hari hari tersebut berdasarkan hadits Abu Dzar رضي اهلل عنه riwayat at-tirmidzi no. 761, an-nasa-i no. 2422 dan selainnya. Dihasankan Syaikh al-albani dalam lrwa-ul Ghalil no. 9947 dan as- Shahihah no. 1567. 11 Talqihul Afhamil 'Aliyyah bi Syarh al-qawa'idil Fiqhiyyah, kaidah ke-18.

4. Jika seseorang menyimak bacaan al-qur'an dari dua orang, dan keduanya sama-sama membaca ayat sajdah, maka cukup baginya melakukan sekali sujud tilawah saja. 12 5. Apabila seseorang bangun dari tidur malam dan ingin berwudhu, maka ketika itu terkumpul padanya dua tuntutan ibadah. Yaitu kewajiban mencuci kedua tangan tiga kali. sebelum memasukkannya ke bejana, 13 dan Sunnah mencuci tangan tiga kali ketika awal wudhu. Dalam hal ini, cukup baginya mencuci kedua tangan tiga kali dengan niat mencuci yang wajib dan tercakup di dalamnya yang sunnah, karena ibadah yang kecil tercakup dalam ibadah yang besar. 6. Jika seseorang masuk masjid dan mendapatkan jama'ah sedang melaksanakan shalat dhuhur maka terkumpul pada haknya ketika itu dua ibadah, shalat fardhu dan shalat 12 Kaedah-Kaedah Praktis Memahami Fiqih Islami, Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf, hlm. 211. 13 Sebagaimana disebutkan dalam HR. al-bukhari no. 162.رضي اهلل عنه dan Muslim no. 278 dari Abu Hurairah

tahiyyatul masjid. Jika ia masuk mengikuti shalat Zhuhur maka telah tercakup shalat tahiyyatul masjid sebagai pengikut. 14 7. Dalam ibadah haji, jika seseorang mengakhirkan pelaksanaan thawaf ifadhah menjelang kembalinya ke kampung halaman, maka ketika itu wajib baginya melaksakan dua thawaf, thawaf ifadhah dan thawaf wada'. Dalam hal ini, cukup baginya melaksanakan satu kali thawaf dengan niat keduanya atau dengan niat thawaf ifadhah saja dan telah tercakup di dalamnya thawaf wada' sebagai pengikut. Adapun jika niatnya hanya thawaf wada' saja maka ia tidak mendapatkan kecuali apa yang ia niatkan itu, yaitu thawaf wada'. 15 Wallahu a'lam. [] 14 Talqihul Afhamil 'Aliyyah bi Syarh al-qawa'idil Fiqhiyyah, kaidah ke-18. 15 Lihat Taqrirul Qawa'id wa Tahrirul Fawaid, al-imam al- Hafizh Zainuddin Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab al- Hambali اهلل,رمحه Ta'liq Syaikh Abu Ubaidah Masyhur bin Hasan Alu Salman, Cet. I, Tahun 1419 H/1998 M, Dar Ibni Affan li an-nasyri wa at-tauzi, Khubar, Jilid 1, hlm. 149-150.