BAB IV ANALISIS DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN METODE MOLIMO

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW MAJELIS TA LIM AHAD PAGI MASJID AGUNG KABUPATEN SEMARANG

BAB V PENUTUP Kesimpulan

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW, 1432 HIJRIAH DIMASDJID AGUNG DARUSSALAM PALU MINGGU, 20 PEBRUARI 2011

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan rangkaian kegiatan penelitian yang telah dilakukan, beberapa

PROFIL KADER MUHAMMADIYAH. Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

Pendidikan Agama Islam

BAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

Pendidikan Agama Islam

Mbah Said, Sebuah Catatan Tentang Moderasi Islam Bagian I

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SAFARI MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 1436 H

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Ke-2. 1 Ahmad, Amrullah, Dakwah Aktual, (Jogjakarta: PLP2M, 1985), cet.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cabang dan gerakannya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia

BAB VI PENUTUP. 1. Konversi Agama Pengikut Jama ah Tabligh di Desa Kutoanyar

Khotbah yang Menggelisahkan

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH MELALUI WISATA RELIGI JAMA AH MAJELIS TA LIM AL-KHASANAH DESA SUKOLILO KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Munir, 2009, Metode Dakwah, Kencana, Jakarta, hlm. 5

BUPATI BURU. Bismilahirahmanirahim Assalamualaikum Wr. Wb dan salam sejahtera

SITI MEGAWATI NIM:

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN NUZULUL QUR AN 1436 H

Mendidik Anak di Zaman Yang Sulit

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Istana Negara, Jakarta, 2 Januari 2015 Jumat, 02 Januari 2015

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW, sangat memiliki kedudukan yang tinggi. kepada umat manusia sejagad, bahkan bagi seisi alam semesta.

BUPATI SEMARANG BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENGAJIAN KHOTMIL QUR AN DAN PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW

BAB V PEMBAHASAN. A. Efektifitas Remaja Masjid Al-Istiqomah Dalam Pembinaan Kehidupan. 1. Kegiatan Remaja Masjid Yang Mengarah Pada Kehidupan Beragama

BAB IV PANDANGAN ULAMA TERHADAP KETELADANAN RASULULLAH SAW.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Peringatan Maulid Nabi Muhammad, merupakan peristiwa bersejarah bagi

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PEMBAHASAN. A. Tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 19 Surabaya. karakter peserta didik di SMP Negeri 19 Surabaya ialah dengan menggunakan

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERESMIAN PANTI ASUHAN PUTRA DAN MASJID AL-MA UN BANYUBIRU

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

WALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb.

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

BAB IV ANALISIS STRATEGI DAN METODE DAKWAH KH MUSLIHUDDIN ASNAWI DALAM PEMBINAAN AKHLAK DI DESA SIDOREJO KEC.SEDAN KAB. REMBANG.

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Setelah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, selalu berbuat baik sehingga mampu membangun sebuah tatanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

BUPATI BURU. Bismilahirahmanirahim Assalamualaikum Wr. Wb dan salam sejahtera

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. didasari dengan ketulusan agar menuju pada tauhidul ummah (kesatuan

PERAN K.H. ACH. TADJUS SHOBIRIN DALAM DAKWAH ISLAM DI DESA TANJUNGSARI KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB IV ANALISIS UPAYA REMAJA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN MELALUI KEGIATAN SHALAWAT JAM IYYAH SIMTUDURAR DI DESA JREBENGKEMBANG KECAMATAN

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BUPATI PADANG LAWAS SAMBUTAN BUPATI PADANG LAWAS PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ 1437 H DI KABUPATEN PADANG LAWAS KAMIS, 26 MEI 2016

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar. Berawal dari hadirnya Baginda

Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA HAFLAH AKHIRUSSANAH, KHOTMIL QUR AN PONDOK PESANTREN EDI MANCORO DAN HAUL KH.

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. DI LAPAS AMBARAWA

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam

PENDAHULUAN IDA102 MANUSIA DAN AGAMA 21/02/2013 BAB 4 KONSEP AKHLAK II. Maruwiah Ahmat Peranan Akhlak dalam Kehidupan

BEBERAPA BUKTI KERASULAN MUHAMMAD SAW البشارات دالئل نبوة محمد صلى هللا عليه حسية المعجزات

METODE DAKWAH KH. MUNIF MUHAMMAD ZUHRI DALAM MENINGKATKAN KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT GIRIKUSUMO MRANGGEN DEMAK

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

BAB I PENDAHULUAN. mengalami goncangan jiwa (tingkat menengah). 2

SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO PADA ACARA PENGAJIAN AKBAR BERSAMA PROF. HM AMIEN RAIS DI BALAI DESA BROSOT, GALUR KABUPATEN KULONPROGO

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KOTA BLITAR TAHUN 2012 JUM,AT, 21 SEPTEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

BAB IV ANALISIS PERSEPSI JAMAAH MAJELIS AL-MUQORROBIN KENDAL TERHADAP PENGGUNAAN PARABAHASA DAN GERAKAN TANGAN DALAM DAKWAH HABIB MUHAMMAD FIRDAUS

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Melahirkan Pendakwah Yang Berwibawa. Muhammad Haniff Hassan

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

POLA KEPEMIMPINAN K. H. M. THOHIR ABDULLAH, A.H DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN RAUDLOTUL QUR AN DI MANGKANG SEMARANG

Tradisi Haul: Menelusuri Jejak Ilmu dan Amalan Spiritual

MODUL 02 MEMAHAMI KEAGUNGAN AL-QUR AN DAN HIDUP BAHAGIA DENGAN AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI MUJAHADAH DZIKIR ASMA UL HUSNA TERHADAP ETOS KERJA PADA JAMA AH DZIKIR DI MASJID AGUNG JAWA TENGAH SEMARANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang memiliki peran

Takwa dan Keutamaannya

METODE DAKWAH DALAM AL-QUR A<N (STUDI KOMPARATIF ATAS TAFSIR FI< Z}ILA<L AL-QUR A<N DAN TAFSIR AL-MISHBA<H{)

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali ditempuh adalah melalui ajakan, seruan atau himbauan yang

BAB IV ANALISIS DATA. ajaran Islam yang bersumber pada al-qur an dan as-sunnah. Sedangkan secara

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan.

Transkripsi:

BAB IV 78 ANALISIS DATA A. ANALISIS PRINSIP DASAR METODE DAKWAH MOLIMO Menurut KH. Drs. Mohammad Ali Shodiqin, dakwah itu mengajak atau menyeru pihak lain kepada sesuatu yang dikehendaki da i, maka da inya sendiri harus terlebih dahulu mendudukkan dirinya itu seperti apa, adalah mustahil orang lain akan mengikuti apa yang kita inginkan kalau kita sendiri merupakan sosok yang tidak jelas, sifat dan karakternya. Oleh karena itu seorang da i yang berhasil adalah dapat dipastikan sebagai seorang yang memiliki kepribadian yang utuh, seperti sifat-sifat yang wajib pada seorang Rasul, Shidiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah. Kesemuanya itu baru dapat diwujudkan oleh yang dapat menyatukan kata hatinya, dengan ungkapan lisannya, dan ungkapan lisannya diwujudkan dalam amal perbuatannya, dengan kata lain satunya hati, lisan dan perbuatan. Jangan berharap seorang da i dapat didengar, apalagi diikuti, ketika dia nifaq, yakni lain di mulut lain di hati, atau da i itu, dusta, yakni lain di kata lain pula di fakta.dalam metode dakwahnya KH. Drs. Ali Shodiqin yang di utamakan yaitu pada bil-lisan yaitu ucapannya harus baik, sesuai dengan perbuatannya yaitu bil-hal, di dukung

dengan hatinya yang membenarkan ucapannya dan perbuatannya. Dalam landasan teori disebut bil-hikmah. Ketiga metode dakwah ini yaitu bil-lisan, bil-hal bil-hikmah harus berkesinambungan satu sama lain. B. ANALISIS KONSEP MOLIMO Majelis Dzikir dan Sima an Qur an MOLIMO Mantab (Mujahadah, Manaqib, Maulid, Mauidhoh, dan Mahabbah) pimpinan KH. Drs. Mohammad Ali Shodiqin (Gus Ali) yang diadakan setiap Jum at Pon malam Sabtu Wage adalah metode dakwah yang unik dan mungkin belum pernah ada sebelumnya. Banyak kegiatan dakwah yang mungkin mengolaborasikan antara satu dzikir dengan dzikir lainnya, namun tidak selengkap dan sebanyak yang ada di majelis Molimo ini. Ada kegiatan yang terdiri dari pembacaan aurod Rotibul Haddad, Rotibul Athos, pembacaan Maulid Simtudduror, dan Mauidhotul Hasanah. Ada juga kegiatan dakwah yang terdiri dari Khotmil Qur an, Maulid, dan Mauidhotul Hasanah, dan kegiatan dakwah lain yang tidak menyerupai kegiatan dakwah Molimo ini. Maksud dan tujuan dari diselenggarakannya selapanan Molimo ini, menurut KH. Drs. Mohammad Ali Shodiqin (Gus Ali) adalah agar para jama ah bisa berdzikir kepada Allah SWT dengan media Mujahadah, Manaqib, Maulid, Mauidhoh, dan Mahabbah ini serta menghayati, dan mengamalkan setidaktidaknya satu dari bentuk macam dzikir ini, disamping juga 79

tujuan lainnya yaitu untuk menyebarkan dan meneguhkan Islam di Indonesia, dan menjaga warisan dari para pendahulu, yang sesuai dengan adagium al-muhafadhah bil qodim al-sholih, wal akhdzu bil jadid al-ashlah (melestarikan tradisi lama yang baik dan memperbaharui dengan hal baru yang lebih baik. Menurut penulis, konsep dakwah ini bisa disebut unik. Letak keunikan terletak dalam bentuk dakwah yang menggabungkan semua dzikir yang bertujuan akhir beda. Mujahadah adalah bentuk dzikir yang berupa bacaan-bacaan bertujuan sebagai riyadhah bathiniyyah (usaha jiwa) memohon pertolongan Allah SWT SWT. Kemudian manaqib syeh abdul Qodir al-jilani, bertujuan agar para pembacanya menghayati kehidupan sosok pemimpin para wali (Sulthanul Auliya ), dan berharap pula keberkahan dari salah satu keturunan Nabi itu. Maulid, tentu saja tujuannya adalah mengharap keberkahan yang besar dari manusia teragung di dunia ini, Nabi Muhammad SAW, karena sesuai dengan berbagai literatur yang menyebutkan kabaikan yang besar dan tak terhingga dari bacaan sholawat kepadanya. Kesemua bentuk dzikir diatas akan ditutup dengan Mauidhoh Hasanah, atau bisa dikatakan sebagai ikhtisar dan peramu dari kegiatan-kegiatan dzikir sebelumnya. Mauidhoh Hasanah ini, bisa dikatakan sebagai bimbingan dari guru mulia, dari ulama, pewaris ajaran nabi dan penyambung dakwah nabi, 80

yang intinya juga sama agar para jama ah bisa memperbaiki hidup, membaikkan hidup, dan meningkatan kebaikan dalam hidup yang semua berformula sama, yaitu sesuai ajaran Allah SWT SWT dan yang sesuai dengan yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW sebagaimana sesuai dengan konsep Molimo, semua akan bermuara dan kembali pada Allah SWT SWT, dan hanya Allah SWT-lah yang bisa diandalkan dalam mengatasi seluruh problema hidup ini. Ini tercermin dari tujuan Mahabbah, kegiatan dzikir terakhir dalam Molimo. Bila penerapan kegiatan dakwah Molimo disesuaikan dengan prinsip manajemen dakwah yang dirumuskan oleh Khatib Pahlawan Kayo dalam bukunya, Manajemen Dakwah dari Dakwah Konvensional Menuju Dakwah Kontemporer, penulis menganalisisnya sebagai berikut: a. Prinsip Konsolidasis Dalam memenuhi prinsip ini, Gus Ali selalu punya jadwal dalam hal konsolidasi antar pengurus dan keluarga mengenai hambatan dan tantangan dalam kegiatan dakwah Molimo, yaitu setiap bulan di waktu senggang atau di selasela kegiatan dakwah keliling. Ini bertujuan guna kegiatan dakwah selalu dalam keadaan mantap dan stabil yang jauh dari konflik, dan terhindar dari pepecahan. b. Prinsip Tajdid 81

Dalam penyampaian dakwahnya, penulis bisa menganalisis bahwa Gus Ali selalu memberikan materi dakwah yang uptodate, sesuai perkembangan zaman. Tujuan dari hal ini agar penyampaian dakwah selalu prima dan energik, penuh vitalitas dan inovatif, menarik bagi para jama ah dan mengena. Tapi semua itu tetap dalam konteks perpaduan iman, ilmu, dan amal. c. Prinsip Pendanaan dan Kaderisasi Dalam pelaksanaannya, gus Ali selalu bersilaturrahmi derngan banyak kalangan, sehingga dengan banyaknya relasi dan jaringan, Gus Ali dapat memperoleh banyak kebaikan dan keuntungan kaitannya dengan pelaksanaan dakwah. Ini mendatangkan juga dukungan secara materiil, baik dari donatur maupun sukarelawan, dan sangat membantu Gus Ali dalam pelaksanaan dakwahnya di ebrbagai tempat. d. Prinsip Komunikasi Berhubungan dengan prinsip diatas, Gus Ali sebagai da i memang dituntut mempunyai pribadi yang menyenangkan, mudah bergaul dan komunikatif dengan berbagai kalangan. Ini beliau lanjutkan dalam pengelolaan dakwah yang sifatnya komunikatif dan persuasif, karena dakwah sifatnya mengajak. Meskipun esensi dakwah menyampaikan kebenaran dan kebenaran itu kadang kala 82

keras dan pahit, namun dalam penyampaiannya tetap dituntut bijaksana dan dengan bahasa komunikasi yang mengena, sehingga betapapun pahitnya, umat tidak antipati melainkan tetap dapat menerima dan memahami dengan akal yang sehat. e. Prinsip Tabsyir dan Taisyir Dalam setiap penyelenggaraan kegiatan dakwah molimo, prinsip yang dikedepankan adalah kebahagiaan para jama ah. Ini terlihat dari banyak media doa yang sediakan oleh dakwah molimo ini, mulai dari mujahadah, manaqib, maulid nab, yang kesemuanya memberikan waktu bahagia sejenak, sembari memohon pertolonagn dan bantuan Allah Swt. Ini sesuai dengan prinsip manajemen dakwah yaitu prinsip menggembirakan dan mudah. Menggembirakan berarti ada nilai yang membawa hati menjadi senang dan tenang. Sedangkah mudah berarti tidak saja dari sudut pemahaman pesan atau materi dakwah tetapi juga sudut pengamalan pesanpesan dakwah yang disampaikan. f. Prinsip Integral dan Komprehensif Pelaksanaan dakwah berpusat pada kediaman Gus Ali, di Kalicari Semarang, dan kadangkala berpindah dari satu daerah ke daerah lain, baik itu berlokasi di masjid maupun lapangan. Ini sesuai dengan prinsip Integral dan Komprehensif, yaitu pelaksanaan kegiatan dakwah tidak 83

hanya terpusat di masjid dan lembaga keagamaan semata, akan tetapi harus terintegrasi dalam kehidupan umat yang menyeluruh dari semua strata sosial dimasyarakat. g. Prinsip Sabar dan Istiqomah Nilai-nilai sabar dan istiqomah yang digerakkan dengan landasan iman dan taqwa selalu diteladankan oleh gus Ali yang selalu konsisten dan istiqomah dalam membimbing para jama ahnya. 84