BAB I. yang sangat beragam dan ketat diberbagai bidang kehidupan. Berbagai. semakin bodoh dan terbelakang jika tidak memperoleh pendidikan.

dokumen-dokumen yang mirip
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI

KOMPETENSI GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTs. MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor paling penting bagi semua umat. berbuat banyak bagi kepentingan umat manusia di muka bumi ini demi

BAB I PENDAHULUAN. kondusif. Untuk membuat pembelajaran pendidikan Islam kondusif di semua

KESIAPAN SEKOLAH DALAM PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH DASAR ISLAM AL HILAL RAWA LUMBU, BEKASI Tahun Ajaran 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan yang telah mengalami perkembangan, baik dari segi

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. manusia yang lebih utama untuk dibina dan dikembangkan secara

BAB I PENDAHULUAN. dibatasi oleh waktu, kapan pun dan dimanapun disepanjang hayatnya. dan yang terpenting adalah mempunyai akhlak dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. untuk dihafal. Karena keaslian dan kemurnian Al-Qur'an haruslah tetap

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PEMECAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (Rindang, 2004: 2). Situasi dan kondisi sekolah mencerminkan keadaan

Penerapan Strategi Active Learning Dalam Pembelajaran Akidah Di Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2008/2009

PERAN GURU PAMONG DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI DI SMP ISALM TERPADU AT-TAQWA KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research)

PENERAPAN KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT DARUL FALAH LANGENHARJO SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan pengajaran. Dan hal itu tidak saja untuk diri pribadi para. nabi, tetapi juga diwariskan kepada seluruh umatnya.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai yang akan menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. bahwa dalam proses pendidikan, peserta didik/siswa menjadi sentral

BAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat. Setiap orang sejak awal sampai akhir sangat berurusan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DALAM PENGAJARAN MEMBACA AL-QURAN

IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PAI KELAS V SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Skripsii. Tugas Guna Memperoleh (Tarbiyah) Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Islam, yang mana telah diketahui bahwa Al-Qur an adalah kalamullah (Firman

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses untuk memanusiakan manusia. Artinya. pendidikan dapat membentuk manusia dewasa, dalam arti mandiri dan

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) di Fakultas Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai salah satu rahmat yang tak

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2016 PENGARUH PELAKSANAAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DAN SOSIALISASI ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA


BAB III METODE PENELITIAN. yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam

METODE PEMBELAJARAN AQIDAH DI SMK MUHAMMADIYAH 5 KARANGANYAR PONDOK PESANTREN ISLAM TERPADU MUHAMMADIYAH AL-MA UN SROYO TAHUN 2008/2009

MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SIMO TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. kemuliyaan akhlaknya. Manusia yang dikehendaki Islam adalah manusia

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti pelajaran. Oleh karena itu dibutuhkan suatu keadaan

METODE TAHFIDZUL QUR AN PROGRAM IBTIDAIYYAH PONDOK PESANTREN IMAM BUKHARI SURAKARTA 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sempurna yang bertaqwa pada Allah SWT. Serta untuk mencapai kehidupan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pada terhambatnya kemajuan negara. Menurut Nata (2012: 51) pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kehidupan tersebut, di satu sisi sangat bermanfaat bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi komitmen yang sangan

BAB I PENDAHULUAN. menghantarkan pendidikan menuju kemajuan adalah konsep dan. pengembangan kurikulum yang jelas di sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. bersifat pararel maupun yang menunjukkan perjenjangan. Setiap kelas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami,

BAB I PENDAHULUAN. lembaga sekolah, non formal yakni keluarga dan informal seperti halnya pondok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, dan juga dapat mempermudah menentukan berhasil tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006). Pada kurikulum KTSP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbagai macam permasalahan remaja dalam hal ini salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

BAB I PENDAHULUAN. Pondok Pesantren merupakan lembaga keagamaan yang bertujuan. mengembangkannya yang berada sejak dahulu. (Ridlwan Nasir, 2005 : 80).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan sains memberikan pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban masalah tersebut. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan apa adanya dari hasil penelitian dan yang ada pada saat

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Pertimbangan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. perubahan berat, penambahan pengetahuan, atau peningkatan kualitas

SURAKAR SKRIPSI. Oleh: SUPARTINII G

BAB I PENDAHULUAN. Islam di Indonesia dimulai. Pada tahap awal, pendidikan Islam. muslim atau mubaligh dengan masyarakat sekitar sehingga terbentuklah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. bab-bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING. DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif (field research), yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat L-ZIS Assalaam Solo)

BAB I PENDAHULUAN. UNNES PRESS, Semarang, 2005, hlm. 1 3 Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih optimal, berdaya guna,

BAB I PENDAHULUAN. karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan. melalui media dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan umat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi yang mengkaji tentang Pelaksanaan Fungsi

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M/ 1435 H

BAB I PENDAHULUAN. (Perserikatan Bangsa-Bangsa). (Yusuf dan Anwar, 1997) dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran bahasa Arab

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi pada diri seseorang yang meliputi tiga aspek

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. L.W. Stren (dalam Baharuddin, 2009: 73) mengatakan bahwa bakat dapat

BAB III METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 54

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

PENGELOLAAN KELAS DI MADRASAH ALIYAH AL IRSYAD TENGARAN TAHUN AJARAN 2007/2008

BAB III METODE PENELITIAN. dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Tugas Dan Syarat-syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kurikulum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan modern sekarang ini penuh dengan tantangan. Semua orang yang hidup di masa ini, akan selalu menghadapi isu global dan persaingan yang sangat beragam dan ketat diberbagai bidang kehidupan. Berbagai permasalahan muncul, menuntut manusia untuk mempunyai pengalaman, keterampilan, dan kemampuan untuk menghadapi semuanya. Sarana untuk memperoleh tiga hal tersebut manusia tidak dapat lepas dari pendidikan, karena pendidikan merupakan hal utama untuk merubah kondisi seseorang dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak bisa menjadi bisa. Manusia akan semakin bodoh dan terbelakang jika tidak memperoleh pendidikan. Pendidikan merupakan masalah yang penting dan utama yang dihadapi semua orang yang hidup di dunia. Setiap orang tentu menginginkan perubahan pada dirinya seiring pertumbuhan fisik dan perkembangan zaman, dan salah satu cara agar dapat tercapainya keinginan tersebut adalah dengan pendidikan. Pendidikan yang berkualitas akan menjadikan manusia memiliki kemampuan, sehingga mereka mampu memperbaiki diri di segala bidang kehidupan. Kualitas pembelajaran yang baik akan banyak berpengaruh pada pada daya tankap anak. Anak yang dapat dapat dilihat pada beberapa segi, 1

2 yaitu kemampuan menerima, memahami, dan menyimpulkan pelajaran yang ia terima. Bahasa Arab merupakan bahasa internasional yang dipakai untuk komunkasi antar negara dalam berhubungan politik maupun bidang ekonomi. Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur an, karena Al-Qur an diturunkan dalam bahasa Arab. Sebagaimana firman Allah dalam surat Yusuf ayat 2: artinya, Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur an dalam bahasa Arab agar kalian memahaminya Karena itu mempelajari Bahasa Arab menjadi suatu keharusan bagi setiap muslim agar mampu mempelajari Al-Qur an dengan baik dan benar. Hal ini pula ditegaskan oleh Umar ibn Khottob dengan ucapannya, Belajarlah Bahasa Arab, karena sesungguhnya Bahasa Arab itu adalah bagian dari dien (agama) kalian. Mempelajari bahasa Arab menjadi persoalan bagi orang yang tidak menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa keseharian. Terutama di negaranegara yang jauh dari asal bahasa Arab seperti di negara kita Indonesia. Pun demikian, jauhnya dari negara asal tidak menjadikan gugurnya seseorang dalam mempelajari bahasa Arab, karena memahami Al-Qur an, mengerti

3 kandungannya tidak menjadi gugur dengan jauh dari tempat asal diturunkannya Al-Qur an. Mempelajari bahasa Arab di kalangan masyarakat umum dirasa sangat sulit dibandingkan mempelajari bahasa-bahasa yang lain seperti bahasa Ingggris, Perancis, Mandarin. Persepsi seperti ini muncul karena dalam mempelajari bahasa Arab membutuhkan hafalan dan kesinambungan. Kenyataan inilah akhirnya melahirkan berbagai buku panduan tentang belajar bahasa Arab praktis, seperti metode Amtsilati, metode Ash shoff, metode terjemah Al-Qur an Lafdziyah dengan system 40 jam, buku Arobiyatu An Nasyi in, Silsilatul Lughoh al Arabiyah dan lain-lainnya. Akan tetapi semua metode dapat digunakan untuk kalangan dewasa atau remaja, akan tetapi tidak sesuai untuk anal-anak. Sehingga sekarang sangat dibutuhkan metode ataupun cara yang cocok untuk belajar bahasa Arab bagi anak-anak. Sekolah Dasar Islam Terpadu(SDIT) Ar-Risalah merupakan sekolah dasar yang menerapkan kegiatan belajar mengajar dari pagi sampai sore atau full day school, yang memadukan kurikulum pendidikan nasional dengan kurikulum pesantren. Salah satu materi unggulan dari SDIT Ar-Risalah adalah bahasa Arab dan bahasa Inggris, sehingga untuk mengoptimalkan dari program programnya kemugkinan besar SDIT Ar-Risalah akan mendidik anak didiknya dengan sebaik-baiknya. Permasalahan di atas yang menjadikan penulis ingin mengkaji lebih jauh tentang metode yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab di SDIT

4 Ar-Risalah. Dengan demikian dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul: Metode Pembelajaran Bahasa Arab Kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Risalah Surakarta Tahun 2006/2007. B. Penegasan Istilah Skripsi ini berjudul Metode Pembelajaran Bahasa Arab Kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Risalah Surakarta Tahun 2006/2007. Judul yang sederhana ini perlu penegasan judul, untuk menghindari kesalahpahaman dalam mengartikan, dan akan lebih mudah dipahami setelah dijelaskan lebih lanjut, secara terperinci sebagai berikut: 1. Metode Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki, atau cara kerja yang konsisten untuk memudahkan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang akan ditentukan.(kamus Besar, 2002: 740) 2. Pembelajaran Bahasa Arab Pembelajaran adalah proses atau cara atau perbuatan yang menjadikan makhluk hidup belajar..(kamus Besar, 2002: 17) Sedangakan menurut Ghoilayaini:. Artinya: Bahasa Arab adalah kata yang digunakan untuk mengungkapkan maksud, yang sampai kepada kita dengan jalan

5 percakapan, dan keasliannya dijaga oleh Al-Qur an dan hadits (Musthofa Gholayaini: I/ 21) Pembelajaran bahasa Arab adalah proses belajar mengajar bahasa Arab agar anak didik megerti, memahami bahasa Arab, serta dapat menggunakan dalam kegiatan sehari-hari. 3. Sekolah Dasar Islam Terpadu Sekolah Dasar Islam Terpadu(SDIT)merupakan institusi pendidikan dasar Islam yang mengintegrasikan aspek afektif, kognitif dan psikomotorik; mengitegrasikan pendidikan sekolah, pesantren dan masjid serta mengintegrasikan peran sekolah, keluarga dan masyarakat dalam suasana pendidikan islami. Program kegiatan belajar mengajar disekolah dasar Islam Terpadu dikembangkan sesuai dengan fase perkembangan anak serta paradigma pendidikan islami. Mengingat pada jenjang sekolah dasar masih berada pada usia menuju baligh, maka siswa lebih diberikan materi yang bersifat pengenalan guna menumbuhkan keimanan dan pemahaman dasar tentang tsaqofah Islam dan ilmu kehidupan. (Muhammad Ismail Yusmanto, dkk. 2004: 145-146 ) Sekolah Dasar Islam Terpadu(SDIT) Ar-Risalah adalah lembaga pendidikan setingkat Sekolah Dasar yang menyiapkan generasi Islam bermanhaj ahlus sunnah wal jama`ah, dan menanamkan cinta akherat tanpa meninggalkan sarana dunia dan berusaha mengedepankan nilai-nilai syar`i yang terpadu dalam setiap proses pembelajaran. Kurikulum

6 Departemen Pendidikan Nasional dengan Departemen Agama yang beralamat di Jl.dr. Rajiman 456 C Reksogadan, Bumi, Laweyan, Surakarta 57148 Dengan demikian yang dimaksud dengan Metode Pembelajaran Bahasa Arab Kelas V Tahun 2006/2007 adalah usaha mempelajari dan menyelidiki, kegiatan atau proses tentang pelaksanaan bahasa Arab dan solusi terhadap permasalahan yang muncul yang bekenaan dengan proses pelaksanaan Bahasa Arab yang ada di kelas V SDIT Ar-Risalah Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007 C. Perumusan Masalah Masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah: 1. Metode apakah yang dipakai dalam pembelajaran bahasa Arab kelas V di SDIT Ar-Risalah Surakarta? 2. Problema apa yang dihadapi dalam proses pembelajaran di SDIT Ar- Risalah dan bagaimana solusinya? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitan ini adalah: a. Untuk mengetahui metode yang dipakai dalam proses belajar megajar di SDIT Ar-Risalah Surakarta.

7 b. Untuk mengetahui problema yang ada di SDIT Ar-Risalah Surakarta dalam pemebeajaran bahasa Arab dan solusinya. 2. Manfaat penelitian ini adalah: a. Bagi SDIT Ar-Risalah Surakarta, dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Aran, sehingga memberi pengaruh yang lebih baik terhadap siswa. c. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi tambahan informasi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian selanjutnya. E. Tinjauan Pustaka Membahas pendidikan, dari waktu ke waktu senantiasa berkembang dan perubahan ini terjadi seiring dengan perubahan zaman. Pendidikan juga mengikuti perubahan dari yang tradisional hingga pada pendidikan yang modern. Untuk melaksanakan pendidikan diperlukan sistem yang baik, dan dengan sistem pendidikan yang baik akan mewujudkan manusia-manusia yang berkualitas. Penilitian ini merupakan penelitian pendidikan, yaitu yang mengangkat tentang metode mengajar yang diterapkan proses belajar mengajar. Sebelum penelitian ini memang sudah pernah ada penelitian-penelitian yang sejenis, akan tetapi dalam hal tertentu penelitian ini ada perbedaan. Berikut ini

8 beberapa penelitian sebelumnya yang dapat penulis dokumentasikan sebagai kajian pustaka. Tasmin dalam skripsinya yang berjudul Efektifitas Metode Terjemahan Dalam Pembelajaran Baca Kitab Kelas 1 SMU Pondok Pesantren Assalam Tahun Ajaran 2004-2005, dia menyimpulkan : 1. Pada dasarnya guru merupakan salah satu faktor dalam proses pendidikan yang mempunyai fungsi sentral terhadap tercapainya tujuan pendidikan, oleh karena itu seseorang hendaknya dapat memberikan usaha bagaimana siswa dapat tertarik dengan pembelajaran yang disampaikan. 2. Adapun untuk mencapai proses belajar mengajar guru dapat menggunakan metode yang membantu dalam proses pengajaran. Agus Purwanto dalam skripsinya Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Risalah Surakarta. Dalam tesisnya agus meyimpulkan bahwa masalah yang dihadapi SDIT Ar-Risalah selama ini sudah dapat diatasi dengan baik walaupun belum sempurna, khususnya yang berkenaan dengan pengadaan gedung, perpustakaan dan ruang komputer. Berdasarkan pada dua skriopsi di atas, tampak belum ada yang meneliti tentang Metode Pembelajaran Bahasa Arab Kelas V di SDIT Ar-Risalah Surakarta. Dengan demikian masalah yang diangkat dalam penelitian ini memenuhi asas pembaharuan.

9 F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Ditinjau dari segi tempat penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), sebab penelitan ini didasarkan atas data-data yang dikumpulkan dari lapangan secara langsung. Namun jika dilihat dari pendekatannya, jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistimatis mengenai fakta-fakta yang ditemukan di dalam penelitian. 2. Metode Penentuan Subyek a. Populasi Menurut Ida Bagoes Mantra populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisa yang cirri-cirinya akan diduga(masri sangarimba,1981:106) Populasinya adalah seluruh individu atau penduduk dalam wilayah penelitian, yang nantinya akan dikenai hasil penelitian. Populasi penelitian ini mencakup siswa, guru dan kepala sekolah SDIT Ar-risalah surakrta tahun pelajaran 2006/2007 yang berjulah 245 orang. b. Sampel

10 Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang terpilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasiya. (Sugiarto dkk: 2) Sampel dalam penelitian ini sngat penting karena mempengaruhi keakuratan penelitian. Meskipun untuk ketepatan perlu digunakan metode statistik dalam menentukan jumlah sampel yang harus diambil, pada umumnya unutk tahap awal ataupun untuk pemula, yang diambil 10 persen dari total individu populasi yang diteliti. (Sugiarto dkk, 2001: 10) Sampel yang diambil pada peneliian ini adalah 33 siswa, guru bahasa Arab, wakil dan kepala sekolah, jadi sekitar 14 persen dari populasi. Penelitian ini menggunakan teknik sampling karena banyaknya populasi dan menghemat waktu. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah secara acak yaitu penelitian secara random tanpa memandang sesuatu, jadi setiap anggota dari populasi punya kesempatan dan kemungkinan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel (Kartono, 1990: 45) 3. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitan lapangan, penulis memakai metode sebagai berikut:

11 a. Metode Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomen fenomen ynag diselidiki (Hadi, 1986: 136). Metode ini digunakan untuk mendapatkan data pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas V SDIT Ar-Risalah Surakarta, Serta metode mengajar yang digunakan dalam mengajar secara langsung. Metode ini penulis datang sendiri ke kampus SDIT Ar- Risalah untuk melihat, mengamati dan mencatat pembelajaran bahsa arab yang berlangsung di sd ini. b. Metode Interview (Wawancara) Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pernyataan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (.Moleong, 1995 : 135). Penulis mengunakan metode ini untuk memperoleh data secara umum di SDIT Ar-Risalah Surakarta dan masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SDIT Ar-Risalah Surakarta, seperti kemampuan guru dalam merencanakan pengajaran, kemampuan pelaksanaan proses belajar mengajar, kemampuan mengevaluasi penilaian pengajaran

12 c. Metode Dokumentasi Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film, baik dokumen-dokumen resmi ataupun pribadi (S. Nasution,1988: 85-88). Dokumen Pribadi yaitu catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaannya, contoh: buku harian, surat pribadi, autobiografi). Dokumen resmi ada 2 yaitu : - internal (memo, pengumuman, instruksi, aturan lembaga masyarakat tertentu yang digunakan untuk lingkungan sendiri).- eksternal (bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh lembaga sosial contoh: majalah, buletin). (Moleong, 1995: 161-163) Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang struktur organisasi,tenaga kependidikan, dan daftar anak didik kelas V SDIT Ar-Risalah Surakarta, dan kemampuan guru dalam merencanakan pengajaran. Data ini variabelnya bermacam-macam baik yang berupa catataan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasti, dan sebagainya. 4. Metode Analisis Data Dalam menganalisis data, penulis menggunakan cara pentahapan secara berurutan dan interaksionis, terdiri dari tiga alur kegiatan bersamaan yaitu: pengumpulan data sekaligus reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pertama, setelah pengumpulan data selesai, terjadilah reduksi data yakni suatu bentuk

13 analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverikasikan. Kedua, data yang telah direduksi akan disajikan dalam bentuk narasi maupun matrik. Ketiga, adalah penarikan kesimpulan dari data yang telah disajikan pada tahap yang kedua dengan mengambil kesimpulan pada tiap-tiap rumusan. Adapun metode analisis yang akan digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data orang-orang atau perilaku yang dapat diamati (moleong,1991:3). Metode berfikir yang penulis gunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah metode deduktif dan induktif. Metode deduktif yaitu suatu metode yang akan menganalisis suatu maksud dengan berangkat dari hal-hal yang bersifat umum, kemudian ditarik fakta yang bersifat khusus (Hadi, 1987: 36). Sedangkan metode induktif yaitu metode untuk menganalisis masalah yang dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian ditarik pada hal-hal yang bersifat umum(hadi, 1987: 42) G. Sistematika Pembahasan Tujuan penulisan sistematika pembahasan adalah untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan memahami skripsi ini.

14 Dalam penulisan skripsi ini penulis membagai tulisan lima bab, yaitu: Bab I: Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, penegasan istilah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, analisis data, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II: Pembelajaran bahasa Arab, membahas pengertian bahasa Arab dan pembagiannya, hal-hal yang mempengaruhi pembelajaran bahasa Arab dan metode pembelajara bahasa Arab. Bab III: Gambaran umum SDIT Ar-Risalah Surakarta, berisi tentang gambaran umum SDIT Ar-Risalah Surakarta yang meliputi : latar belakang histories berdirinya, letak geografis, visi dan misi, tujuan,pendidikan, keunggulannya, kurikulum, keadaan guru dan murid, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, metode pendidikannya, sarana dan prasarana, Bab IV: Analisis tentang Pelaksanaan Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT),metode pembelajaran bahasa Arab dan hasil pendidikan bahasa Arab di kelas V SDIT Ar-Risalah Surakarta. saran-saran. Bab V: Penutup, dalam bab ini berisi tentang : kesimpulan dan.