20 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan uji klinik dengan desain Randomized Controlled Trial Double Blind pada pasien yang menjalani operasi elektif sebagai subyek penelitian dengan tujuan mencari perbedaan pengaruh pemberian alprazolam tablet 0,5 mg dan tanpa pemberian alprazolam tablet 0,5 mg. Kelompok penelitian dibagi menjadi dua yaitu kelompok Alprazolam (K1), dan tanpa pemberian alprazolam (K2), penjelasannya sebagai berikut : K1 : Kelompok pasien yang menjalani operasi elektif yang diberikan tablet Alprazolam 0,5 mg 6 jam sebelum operasi K2 : Kelompok pasien yang menjalani operasi elektif yang tidak diberikan tablet Alprazolam 0,5 mg B. POPULASI Populasi yang diikutsertakan dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani pembedahan elektif dengan status fisik ASA I dan II di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Moewardi dalam kurun waktu Desember 2014 sampai dengan Januari 2015. Kriteria inklusi : 1. Jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang menjalani operasi elektif. 2. Umur 17-60 tahun.
21 3. Status fisik ASA I dan II 4. Hasil pemeriksaan darah rutin dalam batas normal. 5. Penderita yang bersedia diikutsertakan dalam penelitian Kriteria eksklusi : 1. Pasien yang tidak bersedia diikutsertakan dalam penelitian 2. Pasien yang mendapatkan terapi golongan Benzodiazepin 3. Pasien dengan kontraindikasi pemakaian Alprazolam dan golongan benzodiazepine lain C. BESAR SAMPEL Pada penelitian ini terdapat variabel bebas yaitu pemberian Alprazolam dan satu variabel terikat yaitu Kadar IL-6, maka besar sampel minimal rule of thumb rule of thumb maka besar sampel yang diperlukan adalah 30 pasien, jadi masing-masing kelompok adalah 15 pasien (Murti, 2010). D. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian dilakukan di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dimulai pada bulan Desember 2014 sampai januari 2015. E. VARIABEL PENELITIAN 1. Variabel Bebas Pemberian Alprazolam tablet 0,5 mg
22 2. Variabel Terikat Kadar IL-6 F. DEFINISI OPERASIONAL 1. Pemberian tablet Alprazolam 0,5 mg Definisi: Alprazolam, 8-kloro-1-metil-6-fenil-4H-s-triazolo [4,3-á] (1,4) benzodiazepine, adalah turunan yang digunakan dalam pengobatan berbagai gangguan, termasuk serangan panik, kecemasan umum, dan depresi. Sediaan tablet alprazolam terdiri 0.25mg, 0.5mg, dan 1mg. Dalam penelitian ini digunakan sediaan tablet alprazolam 0.5mg. Waktu pemberian obat alprazolam tablet secara oral 6 jam sebelum operasi Alat ukur Satuan yang digunakan Skala pengukuran : randomisasai : miligram : nominal 2. Kadar IL-6 serum Definisi: Interleukin-6 (IL-6) adalah sebuah sitokin yang diproduksi dan disekresi oleh miosit. Kadar IL-6 dalam plasma Alat ukur Satuan yang digunakan Skala pengukuran : diukur dengan metode Elisa. : pg/ml. : Rasio G. PERIJINAN PENELITIAN Ethical clearance Mendapatkan ijin melakukan penelitian setelah pengkajian oleh Panitia Kelaikan Etik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta-Fakultas
23 Kedokteran Universitas Sebelas Maret dengan prinsip tidak melanggar etika praktek kedokteran dan tidak bertentangan dengan etika penelitian pada manusia. Ijin Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan atas persetujuan pasien atau keluarga yang diajukan peneliti, setelah sebelumnya mendapat penjelasan mengenai tujuan dan manfaat dari penelitian tersebut. H. ALUR PENELITIAN Pasien rencana pembedahan Kriteria Eksklusi Kriteria inklusi Sampel Randomisasi Kelompok Alpazolam K2 Kelompok tanpa alprazolam Kadar IL-6 Analisis data Kadar IL-6 Gambar 3.1 Alur Penelitian
24 I. JALANNYA PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Moewardi Surakarta setelah mendapatkan persetujuan komite etik. Tata cara dilakukan sebagai berikut : a. Pasien ASA I dan II yang ada di bangsal perawatan dan dijadwalkan untuk dilakukan operasi elektif. b. Dilakukan identifikasi identitas (nama, jenis kelamin, umur), berat badan, status fisik (ASA), dan monitoring vital sign (tekanan darah, nadi, suhu). c. Dilakukan randomisasi untuk menentukan pasien dimasukkan dalam kelompok Alprazolam (K1) atau kelompok tanpa pemberian Alprazolam (K2). d. 6 jam sebelum insisi operasi pasien pada kelompok alprazoalam diberikan alprazolam 0,5 mg tab. f. Pasien tiba di dalam ruang operasi. g. diambil darah vena kemudian dimasukkan ke dalam tabung Vacutainer h. sampel darah kemudian dibawa ke laboratorium untuk diolah J. PEMERIKSAAN KADAR INTERLEUKIN 6 (IL-6) Pemeriksaan kadar IL-6 dilakukan dengan menggunakan metode Elisa.Kit yang digunakan adalah Human IL-6 Immunoassay, Quantikine Elisa dari R&D Systems.
25 1. Sampel untuk pemeriksaan kadar IL-6 Sampel darah diambil dari vena mediana kubiti, yang sebelumnya telah didesinfeksi dengan alkohol 70%, kemudian darah dimasukkan ke dalam tabung EDTA BD vacutainer 3 ml, tutup warna ungu. Tiap tabung telah diberi label (nama, umur dan tanggal pengambilan sampel). Sampel diinkubasi selama 30 menit kemudian disentrifugasi 3000 rpm, 15 menit untuk memisahkan plasma..plasma yang diperoleh dimasukkan ke beberapa tabung aliquot yang telahdilabel dan segera dikirim ke Litbang Patologi Klinik, disimpan dalam freezer -20oC hingga dilakukan pemeriksaan selanjutnya. 2. Reagen pemeriksaan kadar IL-6 Reagen yang digunakan Quantikine Human IL-6 Elisa yang mengukur kadar IL-6 manusia secara kuantitatif di dalam plasma, serum, dan supernatant. 3. Prosedur persiapan pemeriksaan kadar IL-6 Bufer pencuci dihangatkan pada suhu ruangan dan digoyang perlahan hingga kristal larut. Buffer pencuci 20 ml diencerkan dengan air steril menjadi 500 ml. Larutan substrat terdiri: reagen A dan reagen B dicampur dan harus digunakan dalam 15 menit setelah proses pencampuran. Larutan substrat tidak boleh terpapar cahaya. Larutan substrat 200 dalam sumuran. Larutan standar IL-6 direkonstitusi dengan kalibrator diluent RD6F 5 ml (kadar IL-6 300 pg/ml) ditunggu 15 menit, selanjutnya dilakukan pengenceran dengan cara: a. kalibrator diluent RD6F 5 ml
26 dimasukkan ke 6 tabung; b. larutan dan dimasukkan ke tabung ke-2, hingga tabung ke-6; c. diperoleh larutan standar dengan 6 kadar berbeda dan larutan kalibrator diluent dianggap sebagai blangko standar (0 pg/ml). 4. Prosedur pemeriksaan kadar IL-6 Sumuran yang akan digunakan disiapkan. Larutan diluent RD1- dimasukkan ke dalam sumuran. ditambahkan ke dalam sumuran, ditutup rapat dan diinkubasi 2 jam pada suhu ruang (240C).Sumuran dibilas dan cuci empat kali menggunakan buffer pencuci. Konjugat IL-6 dan diinkubasi 2 jam pada suhu ruangan. Sumuran dibilas dan cuci empat kali menggunakan buffer pencuci.substrate solution tiap sumuran dan diinkubasi selama 20 menit pada suhu ruangan dan tidak boleh terpapar cahaya. Tambahkan stop solution terjadi perubahan warna dari biru menjadi kuning. Absorban dibaca pada panjang gelombang 450 nm dalam waktu kurang dari 30 menit. Perhitungan hasil menggunakan kertas Logaritmik. Plotkan log persentase ikatan dan kadar IL-6 untuk membuat kurva standar, akan terbentuk garis mendekati lurus. Kadar IL-6 yang belum diketahui ditentukan dengan interpolasi. K. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 1. Pengambilan Sampel Seleksi penderita dilakukan saat kunjungan prabedah di RSUD. Dr. Moewardi Surakarta pada penderita yang akan menjalani operasi elektif,
27 berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Penderita diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan, serta bersedia untuk mengikuti penelitian dan mengisi informed consent. Pasien secara random dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok I Alprazolam dan kelompok II tanpa pemberian 6 jam sebelum operasi pada kelompok I diberikan Alprazolam 0,5 mg tablet kemudian Sampel diambil dari akses jalur pembuluh darah vena perifer sebanyak 3 cc pada waktu pasien sampai di ruang operasi. Sampel dimasukkan tabung vaccum plastik yang sudah berisi citrate anticoagulant. Sampel segera dikirim ke Laboratorium sebagai sampel L. PENGOLAHAN DATA Data yang didapatkan dilakukan analisis dengan program SPSS Statistic 17.0. Data demografi dan hasil penelitian dinilai apakah distribusinya normal atau tidak dilakukan Uji Shapiro-Wilk karena jumlah sampel 30. Untuk menilai perbedaan jenis kelamin antara kedua kelompok dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square Test. Untuk menguji data dasar umur dan berat badan dilakukan dengan Independent Samples t Test apabila distribusi data normal. Bila distribusi data tidak normal maka digunakan Mann- Whitney U test. Sedangkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan bermakna antara kelompok Alprazolam dibandingkan dengan kelompok tanpa pemberian alprazolam Independent Samples t Test bila distribusi data normal. Bila distribusi data tidak normal maka digunakan Mann-Whitney U test.
28 Dimana pemberian Alprazolam merupakan skala nominal dan pengukuran kadar IL-6 merupakan skala rasio. Dianggap memiliki kemaknaan statistik apabila nilai p yang diperoleh adalah 0,05.