Keywords: Edu-comics, Interaction of living beings and the environment.

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pada pengembangan ini

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK KONTEKSTUAL PADA MATERI VIRUS UNTUK SISWA SMA KELAS X MIPA

E-journal Prodi Edisi 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS MATERI TENAGA ENDOGEN UNTUK SISWA SMP KELAS VII

PENGEMBANGAN PERMAINAN KUARTET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. berupa komik kontekstual pada materi virus yang didesain secara manual dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

ARTIKEL ILMIAH OLEH NIRMA SUFITRA NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI 2018

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN ALGADISC POKOK BAHASAN MIKROALGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TAKSONOMI MONERA DAN PROTISTA

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

Artikel Ilmiah PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR BERORIENTASI PADA VOCATIONAL SKILL PRAKTIKUM BIOLOGI SMA

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

Windha Silviana Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLEKSI AWETAN CANGKANG GASTROPODA UNTUK KELAS X SMA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDUKUNG DALAM BENTUK KOMIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII PADA MATERI UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KOMIK BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA. Oleh :

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Bung Hatta

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

KELAYAKAN KOMIK PENCEMARAN UDARA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI GAYA 1)

ANALISIS MATERI AJAR IPA KIMIA SMP/MTs BERDASARKAN KURIKULUM 2013

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

PENYUSUNAN MEDIA BELAJAR MANDIRI BERBASIS BLOG SUBMATERI SISTEM SARAF MANUSIA UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERBASIS QUANTUM TEACHING PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA N 5 KOTA JAMBI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBENTUK FLIP CHART PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA AWETAN DAUN UNTUK MATA KULIAH STRUKTUR TUMBUHAN PADA PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41, Pujiastuti 42

BAB I PENDAHULUAN. antara seseorang dengan lingkungannya. Maka dari itu, belajar dapat terjadi kapan

Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik untuk Mengukur Sikap Sosial Peserta Didik SMA Kelas X pada Pembelajaran Fisika

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

BAB III METODE PENELITIAN

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 PADA MATERI SISTEM SARAF UNTUK KELAS XI SMA

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERKARAKTER PADA MATERI POKOK PESAWAT SEDERHANA KELAS VIII SMP

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENDAHULUAN. Andri Irawan

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol 5,. No 3, , September, 2016

Strategy Development of NoS-based Learning through Lecturer-Teacher Collaboration in Learning Innovation

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BERUPA KOMIK EDUKASI PADA POKOK BAHASAN OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA DI SMP

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

PENYUSUNAN LKS PEMBELAJARAN MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEWON

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

57 PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BILINGUAL INTERAKTIF BERBASIS ISPRING SUITE 8 PADA MATERI PROTOZOA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MAJALAH SISWA PINTAR FISIKA (MSPF) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP (Pokok Bahasan Gerak Pada Benda)

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

DEVELOPMENT OF THE LEARNING MEDIA CHEMISTRY USING BY PREZI ON SUBJECT OF THE ATOMIC STRUCTURE

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK KELAS VIII SMP MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PERUSAHAAN JASA. Ihda Neni Nur Azizah Nujmatul Laily Universitas Negeri Malang

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

STUDENT WORKSHEET DEVELOPMENT IN DIGESTION SYSTEM CONTENT FOR GRADE VIII JUNIOR HIGH SCHOOL WITH SCIENTIFIC APPROACH

PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK

PENERAPAN MEDIA E-BOOK BEREKSTENSI EPUB UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN IPA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

Kelautan Sebagai Tema dalam Pengembangan Media Pembelajaran Komik. pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Siswa Kelas X

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

Transkripsi:

Biodik Vol 2 No. 1 Juni 2016 Hal 27 33 PENGEMBANGAN EDU KOMIK SEBAGAI BAHAN AJAR BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI INTERAKSI MAHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA EDU- COMICS DEVELOPMENT AS LEARNING MEDIA BASED CHARACTER EDUCATION ON THE INTERACTION OF THE COST OF LIVING AND THE ENVIRONMENT IN JUNIOR HIGH SCHOOL Zuli Lailatul Fajriah 1 Evita Anggereini 2 1 Student Education Biology Study Program of Biology, FKIP University Jambi 2 Lecturer in Biology Education FKIP University Jambi Email: zuli_4manis@yahoo.co.id ABSTRACT. This experiment uses a model of procedural development of ADDIE instructional design. Data were obtained in the form of quantitative data obtained through a questionnaire. The data obtained in the subsequent descriptivequantitative analysis. Validation by media experts to obtain a score of 60 with a percentage of 93.75% with interpretation of "very good". Validation by matter experts to obtain a score of 74 with a percentage of 92.5% with the interpretation of "very good". Based on the research that has been conducted in small groups with the subject of as many as 12 students gain a percentage of 88.95 were included into the category of "very good". The number of respondents was 427. Judging criteria for the interpretation of the scale 4 with a score range of 393-483 with the results obtained 427 so that the level of its category as very good. Based on the results of these studies indicate that the media edu - comic developed well received by the respondent and was suggested as a learning media on the subject matter of the interaction of living organisms and their environment. Keywords: Edu-comics, Interaction of living beings and the environment. ABSTRAK. Penelitian ini menggunakan model pengembangan prosedural desain pembelajaran dari ADDIE. Data yang di peroleh berupa data kuantitatif yang di peroleh melalui angket. Data yang di peroleh selanjutnya di analisis secara deskriptif-kuantitatif. Validasi oleh ahli media memperoleh skor 60 dengan persentase 93,75% dengan interpretasi sangat baik. Validasi oleh ahli materi memperoleh skor 74 dengan persentase 92,5% dengan interpretasi sangat baik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada kelompok kecil dengan subjek sebanyak 12 siswa memperoleh persentase 88,95 yang termasuk kedalam kategori sangat baik. Jumlah dari jawaban responden adalah 427. Dilihat dari kriteria interpretasi dengan skala 4 dengan rentang skor 393-483 dengan hasil yang didapat 427 sehingga tingkat kategori nya tergolong sangat baik. Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa media edu-komik yang dikembangkan dapat diterima dengan baik oleh responden dan disarankan sebagai media pembelajaran alternatif pada materi pokok interaksi makhluk hidup dan lingkungannya. Kata Kunci: Edu-komik, Interaksi makhluk hidup dan lingkungannya.

PENDAHULUAN Pendidikan terus menerus dikembangkan dari tahun ke tahun melalui pengembangan kurikulum yang terus diperbaharui. Dalam perjalanannya dunia pendidikan, Indonesia telah menerapkan enam kurikulum dan yang terbaru adalah kurikulum 2013 yang dikeluarkan pemerintah melalui Permendikbud nomor 69 Tahun 2013. Menurut Mulyasa (2014:99), Implementasi Kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik. Menurut Sahlan dan Prasetyo (2012:133) Pendidikan karakter membangun jiwa dan kepribadian manusia. Setidaknya ada tiga unsur dalam diri manusia yang apabila dikembangkan akan menjadikan dirinya sebagai makhluk paripurna. Pertama, body (kondisi materiil, perilaku yang mempola dan kepentingan). Kedua, mind (ide, kesadaran, budaya dan keyakinan). Ketiga, soul (jiwa). Dari ketiga unsur yang dikembangkan penulis menekankan mengenai kesadaran yang ada didalam diri sendiri. Implementasi pendidikan karakter dapat ditanamkan melalui berbagai situasi, dari kegiatan yang berbau akademik, pengembangan diri hingga yang bersifat spontanitas. Adanya kesadaran dalam diri sendiri mengacu pada kompetensi inti yang terdapat pada kurikulum 2013. Kompetensi inti tersebut yaitu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Lebih spesifik lagi dituangkan pada kompetensi dasar yaitu menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter ada 18 butir antara lain: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab (Sahlan dan Prasetyo, 2012:39). Menurut Sahlan dan Prasetyo (2012:152), menegaskan bahwa belajar dapat dikatakan sebagai proses tingkah laku siswa yang ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman. Oleh karena itu, guru melakukan kegiatan belajar mengajar ternyata tidak ditemui adanya perubahan yang signifikan dalam diri siswa baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor sehingga guru perlu mendesain ulang desain dari pembelajaran yang disusunnya. Pembelajaran yang tidak berdampak apa-apa akan menyita waktu guru dan siswa. Hal ini layaknya seperti metode ceramah yang membuat siswa tidak tertarik untuk mempelajari materi pelajaran. Dalam proses belajar mengajar kedudukan media pembelajaran sangat penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menggunakan media

sebagai perantara. Kerumitan bahan ajar dapat lebih disederhanakan dengan bantuan media. Media pembelajaran dapat mewakili apa yang kurang mampu guru sampaikan melalui kata-kata tertentu. Media pembelajaran juga dapat membantu dalam hal mengkonkretkan bahan yang abstrak. Dengan demikian siswa lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan media. Telah banyak media pembelajaran yang diciptakan untuk belajar mandiri saat ini, namun untuk mencari suatu pilihan alat bantu yang benar-benar baik agar proses belajar menjadi efektif, menarik dan interaktif serta menyenangkan merupakan suatu permasalahan yang perlu dicari solusinya. Pada proses belajar mengajar banyak sarana dan materi yang secara representatif dapat membantu tercapainya tujuan belajar dalam setiap bidang studi. Media pembelajaran dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar didalam kelas untuk setiap tingkatan disetiap jenjang pendidikan, misalnya usaha pemanfaatan media pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar pada bidang studi IPA biologi. Melalui pembelajaran biologi tersebut untuk memberikan bekal kemampuan, sikap rasional serta rasa tanggung jawab terhadap alam yang ada disekitarnya. Berkaitan dengan bidang studi biologi maka seorang guru dituntut harus mempunyai kualitas dalam hal pengetahuan, keterampilan, disiplin, membimbing dan mendidik sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Dari hasil observasi yang telah dilakukan secara langsung di SMP Negeri 20 Muaro Jambi pada tanggal 06-08 November 2014, guru mata pelajaran mengalami kendala dalam penerapan kurikulum 2013 antara lain dalam implementasi kurikulum 2013 guru belum siap karena keterbatasan pengetahuan tentang kurikulum 2013, jumlah buku siswa yang kurang memadai dan kurangnya media pembelajaran. Berdasarkan observasi yang di laksanakan sebagian besar siswa berpendapat bahwa komik merupakan salah satu media pembelajaran yang menarik yang dapat di gunakan dalam proses belajar mengajar. Dari kendala yang ada siswa kurang aktif dan merasa bosan dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembentukan karakter siswa yang di tekankan dalam kurikulum 2013 tidak terlihat. Adapun karakter yang di tuntut dalam kurikulum 2013 adalah bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, bersikap santun, kompetitif, peduli lingkungan dan jujur. Salah satu cara untuk mengurangi kendala yang ada yaitu dengan mengembangkan media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran dalam bentuk grafis yaitu komik. Penggunaan komik sebagai media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting, yakni memiliki kemampuan dalam menciptakan minat belajar para siswa serta membantu siswa dalam mempermudah mengingat materi pelajaran yang dipelajarinya. Media pembelajaran yang cocok untuk siswa SMP yaitu komik karena siswa SMP cenderung menyukai media pembelajaran yang kesannya menghibur.

Menurut De Porter (2000:23) komik dapat diterapkan untuk menyampaikan pesan dalam berbagai ilmu pengetahuan selain penampilannya yang menarik. Format dalam komik seringkali diberikan pada penjelasan yang sungguh-sungguh dari pada sifat hiburan semata. Pada kenyataannya komik telah lama digunakan sebagai media pembelajaran. Pentingnya komik sebagai media alternatif yang tepat untuk pembelajaran, karena keterlibatan emosi pembacanya akan sangat mempengaruhi memori dan daya ingat akan materi pelajaran yang didapat. Materi yang sesuai dengan media pembelajaran komik yaitu dampak pencemaran lingkungan karena pada kurikulum 2013 menekankan pendidikan karakter sehingga media pembelajaran komik dapat menjadi jembatan dalam membentuk karakter siswa. Dalam butir nilai pendidikan karakter peneliti hanya mengambil dua butir nilai karakter yaitu peduli lingkungan dan tanggung jawab. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengembangkan media pembelajaran berupa edu-komik berbasis pendidikan karakter pada siswa SMP karena usia anak SMP cenderung menyukai kegiatan membaca komik, komik dapat dibaca kapan saja siswa menginginkannya sehingga mempermudah siswa dalam menerima materi yang diajarkan oleh guru dan dengan adanya pendidikan karakter ini dapat membentuk karakter dari siswa SMP agar lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengembangan Edu-Komik Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter Pada Materi Pokok Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungannya Di Sekolah Menengah Pertama. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pada pengembangan ini penulis menggunakan model pengembangan prosedural desain pembelajaran dari ADDIE (Pribadi,2011:125). Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian pengembangan ini adalah angket. Menurut Ridwan (2011:52) angket adalah daftar pertanyaan yang di berikan kepada orang lain bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Angket ini di gunakan untuk memperoleh data kualitatif dan data kuantitatif. Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Pada tahap ini tim ahli akan memberikan saran dan masukan terhadap produk yang dibuat, setelah tim ahli melakukan penilaian berdasarkan kriteria penilain yang telah ditetapkan pada setiap aspek indikator yang terdapat dalam angket. Hasil penilaian dari pernyataan ini kemudian dianalisis lebih lanjut sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui apakah komik ini sudah layak untuk digunakan atau perlu revisi kembali hingga layak untuk digunakan. Angket yang di gunakan pada penelitian ini berupa angket tertutup. Angket ini berbentuk rating scale (skala bertingkat) dengan 4 kategori penilaian dari yang tertinggi, yaitu:

4,3,2,1. Jawaban dari angket menggunakan rating scale, yang meliputi empat pilihan dengan aternatif sebagai berikut: Angka 4 berarti: Sangat baik Angka 2 berarti: Tidak baik Angka 3 berarti: Baik Angka 1 berarti: Sangat tidak baik Instrumen penelitian dapat di lihat pada Tabel berikut Tabel Instrumen Pengumpulan Data Data Sumber Instrumen Data 1 2 3 Validator Angket ahli validasi 1.Validasi desain edukomik 2.Respon siswa terhadap media edu-komik Siswa Angket Pada tahap ini tim ahli akan memberikan saran dan masukan terhadap isi produk yang di buat, setelah tim ahli melakukan penilaian berdasarkan kriteria penilaian yang telah di tetapkan pada setiap aspek indikator yang terdapat dalam angket. Hasil penilaian dari pernyataan ini kemudian di analisis lebih lanjut untuk mengetahui apakah komik ini sudah layak untuk di gunakan atau perlu di revisi kembali. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:230), data atau informasi yang berhasil di kumpulkan selanjutnya di olah dan di analisis. Apabila data di olah secara individual, maka hasilnya menunjukkan pada seseorang atau suatu keadaan. Pengolahan dan penganalisisan secara kelompok, hasilnya menunjukkan pada suatu bagian atau keseluruhan yang di peroleh dari tim ahli dalam bentuk angket di analisis secara deskriptif. Data kuantitatif di dapatkan dari hasil validasi produk dari para ahli di analisis dengan melakukan uji rating scale untuk mengetahui persentase tanggapan, sehingga di dapatkan ukuran kesesuaian dari desain komik pada materi dampak pencemaran. Menurut Djali dan Muljono (2008:29), data yang di peroleh dari rating scale adalah data kuantitatif yang kemudian di tafsirkan dalam pengertian kualitatif. Menurut Ridwan (2011:46) rating scale yaitu data mentah yang di dapat berupa angka kemudian di tafsirkan dalam pengertian kualitatif. Menurut Arikunto (2007:27) rating scale merupakan skala yang menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. Dalam rating scale responden akan memilih salah satu jawaban kuantitatif yang telah di sediakan. Rating scale lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap gejala/fenomena lainnya. HASIL PENGEMBANGAN Penyajian hasil uji coba dalam penelitian ini adalah: (1) media pembelajaran biologi berupa edu-komik pada materi pokok interaksi makhluk hidup dan lingkungannya yang didesain secara manual dan dikemas dalam bentuk buku komik, (2) penilaian desain media pembelajaran biologi edukomik pada materi pokok interaksi makhluk hidup dan lingkungannya ini diperoleh dari hasil validasi oleh ahli, yaitu ahli media dan ahli materi dalam bentuk angket, dan (3) penilaian siswa terhadap kelayakan

dan ketertarikan media pembelajaran biologi berupa edu-komik pada materi pokok interaksi makhluk hidup dan lingkungannya ini diperoleh dengan menyebarkan angket tertutup pada siswa kelas VII SMP Negeri 20 Muaro Jambi. Ujicoba produk dilakukan pada kelompok kecil. Subjek yang menjadi responden dalam ujicoba produk ini adalah siswa kelas VII SMA Negeri 20 Muaro Jambi yang berjumlah 12 orang. Pemilihan subjek berdasarkan tingkat kemampuan akademik siswa dari yang tinggi, sedang dan rendah. Hal ini bertujuan agar media yang dikembangkan dapat digunakan oleh semua siswa. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket yang kemudian dianalisis berdasarkan hasil hitung jawaban angket. Secara umum, hasil dari ujicoba produk pada kelompok kecil terhadap media pembelajaran edu-komik termasuk kedalam kategori sangat baik. Media pembelajaran edu-komik dikatakan sangat baik karena jumlah secara keseluruhan dari hasil angket yang telah diujicobakan. Jumlah dari jawaban responden adalah 427. Dilihat dari kriteria interpretasi dengan skala 4 dengan rentang skor 393-483 dengan hasil yang didapat 427 sehingga tingkat kategori nya tergolong sangat baik. Dengan demikian, berdasarkan hasil ujicoba edu-komik yang dikembangkan menarik untuk dijadikan sebagai media pembelajaran. Adapun persentase respon siswa terhadap edu-komik sebagai media pembelajaran berdasarkan hasil ujicoba kelompok kecil dianalisis dengan perhitungan jumlah skor kriterium (N) yaitu jika butir mendapat skor tertinggi 4 x 10 x 12 = 480, dimana 4 = skor tertinggi pada tiap butir pertanyaan, 10 = jumlah pertanyaan, dan 12 jumlah responden. Dari klasifikasi diatas maka diperoleh hasil penilaian yaitu 88,95%. Hasil tersebut diperoleh menggunakan rumus berikut: Persentase Tanggapan = Jumlah skor kriterium x 100% Jumlah skor maksimum = 427 x 100% 480 = 88,95% KAJIAN Berdasarkan hasil penelitian pengembangan dan pembahasan terkait edu-komik sebagai media pembelajaran pada materi pokok interaksi makhluk hidup dan lingkungannya yang telah dikembangkan, maka ada beberapa hal yang dapat dikaji, yaitu: 1. Pengembangan edu-komik dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: Pemilihan materi pembelajaran berupa materi pada pokok bahasan interaksi makhluk hidup dan lingkungannya kemudian dibuat dalam bentuk naskah cerita, menyiapkan alat dan bahan berupa pensil (2B, HB, F, E, 8B), kertas HVS, spidol warna, pensil warna (crayon), printer scan, laptop, mistar, penghapus, dan papan ujian, menyiapkan panel/kotak skets pada kertas HVS, pada panel tersebut gambar dengan pensil terlebih dahulu sesuai dengan alur cerita dari materi, gambar kemudian di pertajam dengan spidol hitam,

diwarnai secara manual, setelah selesai diwarnai kemudian kertas HVS tersebut di scan, diperjelas kontras gambar dengan aplikasi PICASA, edit dengan photoscape V.8 dan di beri balon kata atau dialog. 2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada kelompok kecil dengan subjek sebanyak 12 siswa memperoleh persentase 88,95% yang termasuk kedalam kategori sangat baik. Jumlah dari jawaban responden adalah 427. Dilihat dari kriteria interpretasi dengan skala 4 dengan rentang skor 393-483 dengan hasil yang didapat 427 sehingga tingkat kategori nya tergolong sangat baik. 3. Kelebihan dari media edu-komik ini yaitu karakter tokoh lebih menonjolkan mengenai pendidikan karakter berupa tanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan seperti percakapan pada edu-komik untuk membuang sampah pada tempatnya, dan mendaur ulang kembali sampah plastik. Sedangkan kekurangan dari media edu-komik ini yaitu karakter yang diperankan tokoh kurang lucu, warna kurang menarik, gambar tokoh kurang besar, dan penulisannya masih kurang menarik. Media edukomik ini juga dapat membantu guru dalam kegiatan pembelajaran, guru bidang studi IPA antusias terhadap media edu-komik yang dikembangkan dan memberikan saran untuk memperbanyak media edukomik dengan materi biologi lainnya. SARAN 1. Produk hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran alternatif untuk materi interaksi makhluk hidup dan lingkungannya. 2. Produk hasil penelitian pengembangan ini dapat digunakan untuk memperluas variasi pada materi biologi yang lainnya. 3. Penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam mengembangkan produk media pembelajaran yang lebih relevan. DAFTAR RUJUKAN De Porter, B. 2000. Quantum Teaching. Kaifa; Bandung. Dimyati, dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta. Djaali dan Muljono. 2008. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. PT Grasindo: Jakarta Mulyasa, H.E. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya. Bandung Pribadi, B. A. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran. Dian Rakyat: Jakarta Ridwan, 2011. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula. Alfabeta: Bandung. Sahlan, A., dan A. T. Prasetyo. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter. Ar-ruzz Media: Jogjakarta.