KONSEP KESEHATAN MENTAL OLEH : SETIAWATI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa di seluruh dunia memang sudah menjadi masalah yang

BAB 1 PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan hidup manusia mengalami beberapa tahap pertumbuhan.

BAB I PENDAHULUAN. 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain itu

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami

1. Disregulasi Neurologik

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan baik fisik dan psikis dari waktu ke waktu, sebab

BAB I PENDAHULUAN. tua, lingkungan masyarakat sekitarnya, dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiona No 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya potensi biologik seorang remaja merupakan hasil interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat

Gangguan Kepribadian. Mustafa M. Amin Departemen Psikiatri FK USU

Pedologi. Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gangguan fungsi mental berupa frustasi, defisit perawatan diri, menarik diri

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan kemajuan zaman banyak dampak yang dialami manusia

Pedologi. Review Seluruh Materi. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2003, h. 16), menjelaskan bahwa

KEBAHAGIAAN SAUDARA KANDUNG ANAK AUTIS. Skripsi

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 GAMBARAN POLA ASUH

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Karakteristik Kompetensi Profesional yang Harus Dimiliki Guru

BAB 1 PENDAHULUAN. menganggap dirinya sanggup, berarti, berhasil, dan berguna bagi dirinya sendiri,

DAFTAR KOMPETENSI KLINIK

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. manusia, ditandai dengan perubahan-perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional

Skizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

PENDIDIKAN KESEHATAN

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

2015 PEMBINAAN KECERDASAN SOSIAL SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA (STUDI KASUS DI SDN DI KOTA SERANG)

BAB I PENDAHULUAN. riskan pada perkembangan kepribadian yang menyangkut moral,

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan

Orang lain menganggap dia jauh, menyendiri, dan tidak bisa terikat dengan orang lain

BAB XII PERILAKU MENYIMPANG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. laku spesifik yang bekerja secara individu dan bersama sama untuk mengasuh

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting. Untuk menilai tumbuh kembang anak banyak pilihan cara. Penilaian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman diabad 21 ini memperlihatkan perubahan yang begitu

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Tubuh manusia mengalami berbagai perubahan dari waktu kewaktu

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat beradaptasi dengan baik maka ia akan memiliki kehidupan

GAMBARAN POLA ASUH ORANGTUA PADA ANAK PENYANDANG EPILEPSI USIA BALITA DI POLIKLINIK ANAK RSUP.PERJAN DR. HASAN SADIKIN BANDUNG.

Bab 5. Ringkasan. Setelah melakukan analisis pada bab tiga, penulis mengambil kesimpulan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.

BAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan Konseling memiliki peranan yang sangat menentukan

Kecemasan Terhadap Kematian

Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan!

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pertama. Sekolah juga sebagai salah satu lingkungan sosial. bagi anak yang dibawanya sejak lahir.

KONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA SMA GAMA YOGYAKARTA TAHUN 2009 TESIS

LAMPIRAN. Depresi. Teori Interpersonal Depresi

BAB I PENDAHULUAN. dan kestabilan emosional. Upaya kesehatan jiwa dapat dilakukan. pekerjaan, & lingkungan masyarakat (Videbeck, 2008).

I. PENDAHULUAN. oleh pihak yang mengelola pelaksanaan pendidikan dalam hal ini adalah sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. dimana individu mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju. dewasa. Dimana pada masa ini banyak terjadi berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang kaya, miskin, tua, muda, besar, kecil, laki-laki, maupun perempuan, mereka

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi keluarga yang utama ialah mendidik anak-anaknya.

Modul 2 KONSEP-KONSEP, DAN TEORI BERMAIN

BAB II LANDASAN TEORI A. HARGA DIRI Menurut Coopersmith harga diri merupakan evaluasi yang dibuat oleh individu dan berkembang menjadi kebiasaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja adalah individu yang unik. Remaja bukan lagi anak-anak, namun

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Prestasi belajar atau hasil belajar adalah realisasi atau pemekaran

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Kepercayaan Diri Anak Usia Remaja. yang berkualitas adalah tingkat kepercayaan diri seseorang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dalam diri (inner drive) yang mendorong seseorang. arti tidak memerlukan rangsangan (stimulus) dari luar dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA MURID YANG AKTIF DAN TIDAK AKTIF BEROLAHRAGA DI KELAS II SMA AL-ISLAM I SURAKARTA TAHUN SKRIPSI

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan berlangsung terus-menerus sepanjang kehidupan. Hal demikian

BAB I PENDAHULUAN. yang dikenal dengan istilah adolescence merupakan peralihan dari masa kanakkanak

BAB I PENDAHULUAN. kuat disertai hilangnya kontrol, dimana individu dapat merusak diri sendiri, orang lain maupun

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ekonomi, politik, budaya, pendidikan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disebut dengan Anak laur biasa yaitu anak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tersebut terbentang dari masa bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga masa

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Harga Diri. Harris, 2009; dalam Gaspard, 2010; dalam Getachew, 2011; dalam Hsu,2013) harga diri

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri.

Pedoman Observasi. a. Kedekatan subyek dengan orang tua. b. Sikap dan pola asuh orang tua. d. Bagaimana orang tua memenuhi kebutuhan fisik dan psikis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI

Transkripsi:

KONSEP KESEHATAN MENTAL OLEH : SETIAWATI PPB-FIP FIP-UPI

PENGERTIAN KESEHATAN MENTAL KONDISI ATAU KEADAAN MENTAL YANG SEHAT SERTA TERWUJUDNYA KEHARMONISAN YANG SUNGGUH- SUNGGUH ANTARA FUNGSI JIWA UNTUK MENGHADAPI SEGALA MASALAH

KARAKTERISTIK MENTAL YANG SEHAT Terhindar dari gejala-gejala gangguan jiwa dan penyakit jiwa Dapat menyesuaikan diri untuk memperoleh kebutuhan dan menghindari stress Memanfaatkan potensi semaksimal mungkin Tercapai kebahagiaan pribadi dan orang lain Mampu berotonom terhadap dirinya sendiri (mandiri)

CIRI-CIRI KESEHATAN MENTAL PADA ANAK-ANAK Merasa bahwa anak-anak lain menyukainya Merasa aman menghadapi kejadian yang akan datang Merasa tenang dan teguh Tidak takut sendirian Dapat tertawa pada situasi yang lucu Berbuat sesuai dengan umurnya Senang bermain dan menyenangi permainan Senang bersekolah atau pada permainan sekolah Periang dan optimis Dapat tidur dengan baik

CIRI-CIRI KESEHATAN MENTAL PADA ORANG DEWASA merasa orang lain menyukainya Merasa aman dengan kehadiran sesuatu yang asing Memiliki selera humor Dapat tidur dengan baik Merasa bahwa ia memiliki kebebasan Dapat menyatakan dirinya dengan bebas Memiliki beberapa hobi Merasa sebagai bagian dari masyarakat Merasa mudah memasuki kelompok Merasa mendapat perlakuan yang baik di rumah dan dari diri orang lain Menyenangi hidup Emosionalitas yang seimbang Percaya pada diri sendiri Menyukai orang lain

FAKTOR DETERMINAN FAKTOR INTERNAL > Sifat > Bakat > Keturunan > Religi FAKTOR EKSTERNAL Faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Lingkungan eksternal yang paling dekat dengan seorang manusia adalah keluarga, seperti orang tua, anak, istri, kakak, adik, kakek-nenek, dan masih banyak lagi lainnya

GANGGUAN PSIKIATRIK PADA ANAK

JENIS GANGGUAN JIWA ANAK-ANAK 1.Gangguan perkembangan pervasif. Yang dawali pada permasalahan perilaku, interaksi sosial, dan komunikasi. a. Retardasi mental b. Autisme c. Gangguan perkembangan spesifik

2. Defisit perhatian dan gangguan perilaku disruptif a. Attantion Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) b. Gangguan perilaku c. Gangguan penyimpangan oposisi 3. gangguan ansietas sering terjadi pada masa kanak-kanak atau remaja dan berlanjut kemasa dewasa a. Gangguan obsesif kompulsif, gangguan ansietas umum b. Gangguan ansietas akibat perpisahan

4. Skizofrenia a. Skizofrenia pada anak-anak jarang terjadi dan sulit didiagnosa b. Skizofrenia pada remaja merupakan hal yang umum dan insidensinya selama masa remaja akhir sangat tinggi 5. Gangguan mood a. Gangguan ini jarang terjadi pada masa anak-anak dan remaja dibanding pada orang dewasa b. Bunuh diri

6. Gangguan penyalahgunaan zat a. Gangguan ini banyak terjadi, diperkirakan 32% remaja menderita penyalahgunaan zat b. Komorbiditas dengan gangguan psikiatrik lainnya merupakan hal yang banyak terjadi, termasuk gangguan mood, gangguan ansietas, dan gangguan perilaku disruptif c. Mengakibatkan penurunan fungsi sosial dan akademik, perubahan dari fungsi sebelumnya, seperti perilaku menjadi lebih agresif, toleransi yang rendah terhadap frustasi, suka berbohong

ETIOLOGI GANGGUAN PSIKIATRIK PADA ANAK-ANAK 1. Faktor-Faktor Psikobiologik a. Riwayat genetik keluarga b. Abnormalitas struktur otak c. Pengaruh pranatal d. Penyakit kronis atau kecacatan dapat menyebabkan kesulitan copying pada anak

2. Dinamika keluarga a. Penganiayaan anak b. Disfungsi sistem keluarga 3. Faktor lingkungan a. kemiskinan b. Tuna wisma c. Budaya keluarga

PERANAN SEKOLAH, GURU, DAN MURID TERHADAP KESEHATAN MENTAL

1. PERANAN SEKOLAH TERHADAP KESEHATAN MENTAL Membantu individu menuju ke arah perkembangan pribadi anak yang harmonis, dan membantu mengembangkan potensi anak dengan cara melayani kebutuhan- kebutuhan mereka.

Cara dan fasilitas dalam melayani kebutuhan-kebutuhan anak 1. Lingkungan sekolah yang berperan bagi pengembangan sikap anak yang positif, 2. Adanya prosedur administrasi yang demokratis yang memungkinkan anak mengidentifikasikan dirinya, 3. Adanya keharusan anak mengikuti ekstra kulikuler yang dapat memenuhi kebutuhan mereka, 4. Adanya guru yang dapat membimbing, 5. Adanya kebebasan bagi murid-murid untuk mengeksploitasi dirinya, 6. Adanya kemungkinan untuk mengembangkan minat dan bakat yang berbeda-beda, beda, 7. Adanya fasilitas berupa: bacaan-bacaan untuk pembinaan kesehatan mental, 8. Adanya aturan-aturan dalam hal hubungan individu, pendidikan seks an moral, pembinaan keterampilan dan bimbingan.

2. GURU DAN KESEHATAN MENTAL Guru merupakan faktor yang penting dalam menciptakan suasana sekolah. Guru bertugas memberi bimbingan dan pengajaran kepada murid-murid dan mempersiapkan mereka ke arah kehidupan masa yang akan datang. Dalam menciptakan mental yang sehat, guru harus mengembangkan dan mengusahakan kualitas profesional pribadi tertentu.

Keuntungan yang diperoleh dengan adanya sikap profesional dari guru 1. Mengajar merupakan pekerjaan yang bersih dari praktek-praktek yang tidak jujur. 2. Selalu berhubungan dengan anak-anak yang masih muda dan berkembang. 3. Mempunyai beragam tugas, baik yang bersifat fisik, mental, sosial, dan emosional. 4. Adanya kesempatan untuk berhadapan dengan pekerja-pekerja profesional dalam membicarakan masalah-masalah akademik. 5. Mempunyai income yang sudah pasti. 6. Memperoleh kepuasan pribadi sesudah mengajar karena telah dapat berbuat sesuatu bagi bangsanya. 7. Guru merasa selalu mengikuti zaman karena dapat kesempatan untuk itu.

Keuntungan lain yang diperolah 1. Mengajar mendapatkan kesempatan memperoleh hasil yang bersifat profesional. 2. Mengajar mendapatkan waktu kerja yang layak, yaitu 6 jam setiap hari. 3. adanya sikap profesional dapat menimbulkan kritik dari dalam yang dapat menumbuhkan perbaikan.

Beberapa hal yang menyebabkan guru dapat terjangkit sifat yang tidak sehat dalam mental: 1. Kurangnya jiwa dan sikap profesional, 2. Ketidakmampuan dalam menjalankan tugas sehingga menimbulkan frustasi, 3. Kekurangan prestise sosial dan gaji yang rendah, sedang tugasnya cukup berat, 4. Adanya tuntutan moral yang terlalu tinggi bagi guru, 5. Kurangnya fasilitas untuk rekreasi, 6. Hubungan yang tidak harmonis antar sesama guru ataupun dengan petugas-petugas yang lain 7. Adanya perasaan yang tidak aman yang menimbulkan kecemasan

Usaha-usaha agar guru tidak terjangkit sifat mental yang tidak sehat a. Perbaikan terhadap pertumbuhan masyarakat yang kurang dapat dipenuhi oleh guru b. Pengurangan terhadap beban guru c. Perlunya menaikan gaji guru d. Mempertinggi kondisi kerja bagi guru sehingga dia mampu meningkatkan prestasi kerjanya e. Menaikkan efesiensi kerja dengan memperhatikan kondisi lokal, perbaikan administrasi, jaminan hari tua, cuti, dan lain-lainnyalainnya

Program-program yang dapat dilakukan untuk dapat mengusahakan perbaikan dari kesehatan mental guru antara lain: 1. Program memperbaiki hubungan guru dengan guru 2. Program untuk memperbaiki hubungan kepala sekolah dengan guru maupun tenaga administrasi 3. Program untuk mengembangkan profesi melalui penataran 4. Program seminar, workshop, maupun rapat kerja antara para guru 5. Program pelayanan keamanan dengan melalui peraturan 6. Program hubungan guru dengan masyarakat

Peranan guru dalam meningkatkan kesehatan mental anak Guru selain sebagai pengajar juga secara tidak langsung sebagai pendidik. Dengan kata lain guru sebagai pembimbing maka guru mempunyai peran dalam meningkatkan kesehatan mental muridnya di sekolah. Masalah pembinaan kesehatan mental anak didik di sekolah merupakan satu bagian yang sangat penting dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan bertujuan untuk mencapai kedewasaan dengan penuh integritas atau kesatuan kepribadian

Gejala-gejala yang menunjukkan adanya gangguan kesulitan mental pada anak didik di sekolah 1. Kesulitan belajar Gejala psikis a. Cara berfikir agak kaku b. Kurang memiliki kesanggupan menganalisa dan menilai kejadian yang dihadapinya c. Daya fantasinya sangat lemah dan tidak mempunyai isi d. Daya ingatnya sering dapat disebut baik, dalam arti ia dapat mengumpulkan serta mengingat istilah tetapi makna istilah itu kurang mendapat pemahaman e. Kepribadiannya sering menunjukkan sifat yang kurang harmonis 2. Masalah kenakalan remaja 3. Masalah disiplin

4. Masalah gangguan mental (faktor endogen dan eksogen) a. Masa pranatal artinya sebelum anak dilahirkan Yang bersifat endogen a. bermacam-macam penyakit yang diderita ibu ketika mengandung b. akibat berbagai obat yang dimakan ibu ketika mengandung c. kelainan pada kelenjar gondok b. Masa natal artinya ketika bayi dilahirkan a. kekurangan zat asam b. pendarahan otak yang terjadi pada proses kelahiran bayi yang sulit c. kelahiran sebelum bayi cukup umur c. Masa post natal

Kebutuhan-kebutuhan dasar untuk meningkatkan kesehatan anak a. kebutuhan kasih sayang b. Kebutuhan akan rasa aman c. Kebutuhan akan harga diri d. Kebutuhan akan rasa kebebasan e. Merasa sukses mencapai sesuatu yang diinginkannya dan diinginkan orang tuanya f. Kebutuhan akan mengenal g. Membantu mengembangkan sikap terhadap pekerjaan

3. KESEHATAN MENTAL BAGI PARA MURID Pendidikan yang telah diterima anak dari orang tuanya di dalam keluarga akan dilanjutkan dan disempurnakan secara formal di sekolah. Pengalaman masuk sekolah akan mempengaruhi tingakat kesiapan anak dalam mengikuti pendidikan di sekolah berikutnya. Kesehatan mental pada murid di sekolah sebagian besar karena pengaruh dari kesehatan mental guru dalam mendidiknya dari waktu ke waktu

Untuk anak-anak di sekolah dasar, usaha kesehatan mental ini berguna untuk: 1. Membantu anak mengembangkan fisiknya melalui kegiatankegiatan tertentu 2. Melatih anak menghormati orang lain yang berbeda-beda dalam kemampuan dan minatnya 3. Membantu anak-anak menguasai kecakapan-kecakapan tertentu, seperti: kesenian dan keterampilan dalam mengekspresikan diri 4. Membantu anak untuk menguasai aktifitas kelompokm untuk memuaskan kebutuhan sosial 5. Membantu anak untuk menghilangkan sifat-sifat interior atau rasa sedih

10 PENYAKIT KESEHATAN MENTAL MANUSIA 1. Menyalahkan orang lain 2. Menyalahkan diri sendiri 3. Tidak punya goal/cita-cita 4. Mempunyai goal tapi ngawur mencapainya 5. Mengambil jalan pintas 6. Mengambil jalan terlalu panjang, terlalu santai 7. Mengabaikan hal-hal yang kecil 8. Terlalu cepat menyerah 9. Bayang-bayang masa lalu 10. Menghipnotis diri dengan kesuksesan semu

TAU GA SICH!!! SOFT DRINK GANGGU KESEHATAN MENTAL

TERIMAKASIH