1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan observasi sekolah, Jumlah seluruh kelas VII di SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2012/2013 berjumlah 7 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 254. Kelas penelitian yang akan dilakukan di kelas VIIE berjumlah 36 orang yang terdiri dari 19 Perempuan dan 17 Laki-laki. Standar nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di SMP Negeri 20 Bandar Lampung sebesar 67. Dari hasil observasi awal dan hasil wawancara di SMP Negeri 20 Bandar Lampung ditemukan beberapa masalah dalam kegiatan pembelajaran Fisika. Masalah-masalah tersebut dapat disebabkan oleh guru, siswa serta lingkungan. Masalah yang pertama disebabkan oleh guru yang cenderung menggunakan metode ceramah. Masalah kedua disebabkan oleh siswa yang kurang mengikuti pembelajaran dengan baik. Bisa jadi karena kurangnya siswa memperhatikan materi pelajaran serta banyaknya siswa yang menganggap bahwa pelajaran fisika adalah pelajaran yang sulit dipahami sehingga menjadi momok yang menakutkan serta lingkungan yang tidak kondusif menjadi masalah yang ketiga. Banyak siswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan kompetensi dasar. Lebih dari sebagian siswa merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal dan
2 ujian. Sebagian siswa yang lain merasa kesulitan memahami materi yang diberikan. Selain hal itu, kebanyakan dari siswa juga merupakan siswa yang kurang mampu dan tidak diwajibkan untuk membeli buku, karena keterbatasan biaya buku hanya akan dipinjamkan dari sekolah. Bahan ajar media berbasis cetakan yang digunakan siswa hanya berpacu pada buku yang dipinjamkan sekolah, sedangkan bahan ajar mandiri dirumah siswa tidak memiliki. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dapat mempermudah siswa dalam belajar dirumah pun tidak diberikan karena pelarangan penggunaan LKS. Berdasarkan hasil observasi Keberadaan modul di SMPN 20 Bandar Lampung yang sesuai dengan KTSP 2006 belum ada. Oleh karena itu perlu dikembangkan modul yang dapat meningkatkan siswa dalam belajar secara mandiri. Fasilitas Sekolah di SMP Negeri 20 Bandar Lampung cukup memadai yaitu telah memiliki laboratorium, perpustakaan, ruang komputer dan beberapa perangkat penunjang seperti penggunaan LCD. Namun sebagian fasilitas jarang digunakan dalam pembelajaran fisika. Keaktifan siswa dapat ditingkatkan dengan melakukan serangkaian kegiatan belajar berdasarkan pengalaman nyata yang diperoleh siswa. Semakin baik proses belajar yang terjadi dalam diri siswa, maka semakin baik hasil belajar yang diperoleh. Sehingga siswa dapat mengeksplorasikan dan berinteraksi langsung dengan teman dan lingkungannya. Untuk mewujudkan pembelajaran fisika yang memberikan pengalaman langsung diperlukan modul dengan menggunakan pendekatan, model,
3 metode, dan sumber belajar serta media yang dapat mengarahkan siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar secara langsung. Peran modul sebagai bahan ajar dalam hal ini yaitu penyedia informasi bahan dasar karena dalam modul disajikan berbagai materi pokok yang dapat dikembangkan, disajikan dengan ilustrasi atau gambar yang komunikatif. Selain itu pula modul berperan sebagai petunjuk mengajar yang efektif bagi pendidik serta menjadi bahan untuk melatih kemampuan siswa dalam melakukan penilaian sendiri (self Assessment). Mengembangkan modul sebagai bahan ajar yang efektif dan menarik, modul dibuat semaksimal mungkin sehingga menghasilkan modul yang variatif, menarik, efektif dan efisien sehingga menumbuhkan minat dan meningkatklan aktivitas siswa untuk melatih kemampuan siswa. Mengenai keberadaan modul yang sesuai KTSP, modul yang disusun menggunakan model dan metode tertentu Untuk mendapatkan bahan ajar yang efektif digunakan. Dalam pengembangan ini, Modul adalah suatu bentuk bahan ajar yang disajikan secara sistematis dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh siswa sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengetahuan, sehingga siswa dapat belajar secara mandiri baik dengan bantuan guru ataupun mandiri. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis mengangkat penelitian Pengembangan Media Pembelajaran Modul Fisika Berbasis Cetakan pada Materi Suhu Dan Kalor. Diharapkan dengan menggunakan pengembangan Media Pembelajaran Modul Berbasis Cetakan dalam proses belajar mengajar pembelajaran menjadi lebih efektif.
4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah bentuk media pembelajaran modul fisika berbasis cetakan pada materi Suhu dan Kalor? 2. Bagaimanakah tanggapan kemenarikan dan efektivitas media pembelajaran modul fisika berbasis cetakan pada Materi Suhu dan Kalor? 3. Bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran modul fisika berbasis cetakan pada materi Suhu dan Kalor? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Membuat media pembelajaran modul fisika berbasis cetakan pada materi Suhu dan Kalor 2. Mengetahui tanggapan kemenarikan dan efektivitas media pembelajaran modul fisika berbasis cetakan pada materi Suhu dan Kalor 3. Mengetahui hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran modul fisika berbasis cetakan pada materi Suhu dan Kalor D. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
5 1. Menyediakan bahan ajar yang menarik dan variatif bagi siswa dan guru sebagai bahan ajar yang dapat digunakan secara mandiri atau bersama untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. 2. Memberikan motivasi kepada guru untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dan memanfaatkan teknologi khususnya media pembelajaran berbasis cetakan dalam kegiatan pembelajaran. E. Ruang Lingkup Penelitian Agar penelitian ini mencapai tujuan sebagaimana telah dirumuskan, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada: 1. Pengembangan adalah proses menyusun dan menerjemahkan spesifikasi desain ke dalam suatu wujud fisik tertentu untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Pengembangan yang dimaksud berupa pembuatan Bahan Ajar Modul Fisika Berbasis Cetakan pada Materi Suhu dan Kalor. 2. Materi pokok yang disajikan dalam Modul Fisika Berbasis Cetakan ini adalah materi Suhu dan Kalor SMP Kelas VII Semester I yang disesuaikan dengan standar isi yaitu : (1) Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya (2) Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari