I. PENDAHULUAN. Meskipun penggunaan komputer semakin meningkat dalam bidang pendidikan,

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pembelajaran fisika sering kali masih dianggap sulit bagi siswa. Kesulitan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

I. PENDAHULUAN. satunya adalah peningkatan mutu pendidikan yang meliputi sumber daya

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Eksplorasi yang Dilatihkan dengan Kuis Interaktif Fill In The Blank

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses dalam pembangunan manusia untuk

I. PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar di sekolah terdapat hubungan yang erat antara

PENGEMBANGAN KUIS INTERAKTIF TIPE TRUE/FALSE UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA FISIKA

III. METODE PENELITIAN. Metode pengembangan penelitian ini mengacu pada penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN PROGRAM KUIS INTERAKTIF MULTIPLE CHOICE UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA FISIKA. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila

BAB I PENDAHULUAN. khususnya Fisika memegang peranan penting. Indonesia sebagai negara

I. PENDAHULUAN. Fisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala alam yang

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada siswa di semua jenjang pendidikan. Siswa dituntut untuk

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA WORDERSHARE QUIZ CREATOR 4.5

II. TINJAUAN PUSTAKA. serta dinilai secara ilmiah seperti fenomena alam. (

I. PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran di kelas tidak bisa dilepaskan dari adanya media

I. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia pendidikan tentunya timbul tantangan-tantangan

I. PENDAHULUAN. pengetahuan dan pemahaman secara nyata. Pada pelajaran fisika, media

I. PENDAHULUAN. mudah dihadirkan di ruang kelas. Dalam konteks pendidikan di sekolah,

I. PENDAHULUAN. Perubahan kurikulum dalam dunia pendidikan di Indinesia yang sering kali terjadi

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus terpenuhi,

II. TINJAUAN PUSTAKA. biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki keterampilan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusianya (SDM) dan kualitas pendidikannya. Tingkat pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Taufik Rahman, 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Media Untuk Latihan dan Evaluasi dalam Pembelajaran. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam yang. ruang dan waktu. Dalam mempelajari gejala alam, fisika memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN KUIS INTERAKTIF TIPE FILL IN THE BLANK UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA FISIKA

I. PENDAHULUAN. Tujuan pembelajaran fisika di SMA secara umum adalah memberikan bekal. ilmu kepada siswa, pemahaman dan sejumlah kemampuan yang

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan perilaku

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode research and

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar mengajar. Kegiatan belajar

2015 PENERAPAN FIVE STAGE CONCEPTUAL TEACHING MODEL UNTUK MENINGKATKAN KONSISTENSI ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMA

KUIS INTERAKTIF UNTUK MELATIH KEMAMPUAN PENGAMATAN SISWA PADA MATERI KINEMATIKA DAN DINAMIKA

Siti Nurlailiyah 1, H. Winarto 2, Sugiyanto 3

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RUANG DIMENSI TIGA PADA SISWA SMAN 8 MATARAM

Geometri Siswa SMP Ditinjau dari Kemampuan Matematika. (Surabaya: PPs UNESA, 2014), 1.

BAB I PENDAHULUAN. Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Undang-Undang No. 20 tahun 2003).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran untuk

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa guna mencapai hasil

siswa yang memilih menyukai pelajaran fisika, sedangkan 21 siswa lagi lebih memilih pelajaran lain seperti bahasa Indonesia dan olahraga, hal ini

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa ini mempengaruhi perkembangan dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada pokok bahasan segiempat sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Matematika perlu. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk

Perubahan Format Equation Sebagai Format Gambar. Untuk Perangkat Lunak Bantu Wondershare Quiz Creator 1. Retno Subekti 2

I. PENDAHULUAN. kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui pendidikan diharapkan

I. PENDAHULUAN. Fisika merupakan kajian untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana prosesproses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) informasi pada

Perubahan Format Equation Sebagai Format Gambar. Untuk Perangkat Lunak Bantu Wondershare Quiz Creator 1. Retno Subekti 2

LAMPIRAN-LAMPIRAN. viii. repository.unisba.ac.id

I. PENDAHULUAN. Kimia merupakan salah satu ilmu yang memunculkan fenomena yang abstrak.

I. PENDAHULUAN. Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) dalam pembelajaran merupakan ciri khas

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan kemampuan untuk memperoleh informasi, memilih informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. proses penemuan (Depdiknas, 2003(a)). Oleh karena itu, tuntutan untuk terus. melakukan aktivitas ilmiah (Hidayat, 2013).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ke arah positif. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

I. PENDAHULUAN. Salah satu media atau sumber belajar yang dapat dijadikan sebagai penunjang

psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan atau skill yang dapat mendorongnya untuk maju dan terus

1. PENDAHULUAN. antara seseorang dengan sumber belajarnya. Dalam kegiatan pembelajaran,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 6 MALANG

I. PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara. keseluruhan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi adalah kemampuan yang dapat dilakukan peserta didik yang

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran memegang peranan penting dalam proses

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. butuhkan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari baik dalam sains, teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Elyani Nurjannah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya kumpulan fakta-fakta dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak dituntut dalam menghafal rumus rumus fisika dan menyelesaiakan soal

Journal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn

BAB I PENDAHULUAN. siswa, oleh karena itu pembelajaran fisika harus dibuat lebih menarik dan mudah

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LCDS PADA MATERI HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional mengartikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meskipun penggunaan komputer semakin meningkat dalam bidang pendidikan, masih sedikit tenaga pendidik yang memanfaatkan fasilitas komputer sebagai media pendidikan, terutama pada pembelajran fisika. Fisika diperlukan untuk perkembangan pembangunan bagi kesejahteraan manusia. Dengan demikian sangat dibutuhkan proses penerusan pemahaman konsep-konsep fisika. Agar terselenggara proses penerusan pengetahuan fisika diperlukan sejumlah metode ataupun pendekatan yang mampu mengantarkan siswa pada tahap penguasaan konsep-konsep fisika tersebut sehingga pada akhirnya masalah tentang fisika dapat dipecahkan. Fisika sebagai salah satu ilmu dalam bidang sains merupakan salah satu mata pelajaran yang biasanya dipelajari melalui pendekatan secara matematis sehingga seringkali ditakuti dan cenderung tidak disukai anak-anak. Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintific). Sesuai dengan karakteristik fisika, pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan. Kegiatan mengamati bertujuan

2 agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fenomena fisika mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan menyimak. Jadi dalam pendekatan saintifik menuntut siswa dapat melakukan kegiatan eksplorasi fenomena fisika. Kemampuan Eksplorasi adalah upaya membangun pengetahuan melalui peningkatan pemahaman suatu fenomena fisika. Dalam kegiatan eksplorasi menuntut guru untuk melibatkan peserta didik dalam mencari informasi tentang materi yang akan dipelajari. Guru juga dituntut untuk menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, sumber belajar lain, memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya, melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan. Kenyataan di lapangan guru masih kesulitan dalam memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan eksplorasi fenomena fisiska. Oleh karena itu, perlu dikembangkan sarana kegiatan eksplorasi, salah satunya dalam bentuk program kuis. Berdasarkan hasil observasi di kelas X MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) 1 SMA Negeri 1 Natar sudah terdapat sarana pembelajaran yang berbasis teknologi seperti komputer, tetapi belum dimanfaatkan secara efektif untuk menunjang proses pembelajaran fisika. Dari hasil observasi diperoleh informasi bahwa soal fisika pada umumnya belum menggunakan ilustrasi animasi fisika yang nyata, sehingga sulit memahami konsep yang ada pada soal serta seluruh guru dan siswa belum dapat mengoperasikan soal yang dilengkapi animasi fisika

3 yang menggunakan program Wondershare Quiz Creator. Hasil angket kebutuhan siswa kelas X MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) 1 SMA Negeri 1 Natar menunjukan bahwa 63,5% siswa menyatakan setuju untuk dikembangkan kuis interaktif dan 64% guru fisika menyatakan setuju untuk dibuatkan kuis interaktif yang menggunakan ilustrasi fisika. Dari data tersebut perlu dikembangkan kuis interaktif pada proses pembelajaran untuk melatih kemampuan eksplorasi pada fenomena fisika. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dikembangkan Kuis Interaktif Tipe True/False untuk Melatih Kemampuan Eksplorasi Fenomena Fisika Siswa SMA. Pengembangan kuis interaktif ini menggunakan program Wondershare Quis Creator, di dalam program Wondershare Quis Creator dapat membuat soal-soal fisika yang dapat disisipkan animasi, gambar-gambar nyata yang dapat memperjelas soal dan tipe soal yang akan dibuat adalah tipe true/false (benar/salah). Dengan penyajian kuis interaktif ini dapat melatih kemampuan eksplorasi siswa. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan dalam penelitian pengembangan ini adalah: 1. Bagaimana program kuis interaktif untuk melatih kemampuan eksplorasi fenomena fisika? 2. Bagaimana kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan kuis interaktif?

4 3. Bagaimanakah hasil kemampuan eksplorasi fenomena fisika siswa setelah menggunakan kuis interaktif hasil pengembangan? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengembangkan program kuis interaktif tipe true/false untuk melatih kemampuan eksplorasi fenomena fisika siswa. 2. Menghasilkan kuis interaktif yang menarik, mudah, dan bermanfaat. 3. Mendeskripsikan kemampuan eksplorasi siswa setelah menggunakan kuis interaktif. D. Manfaat Penelitian Penelitian pengembangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Melalui pengembangan kuis interaktif pembelajaran fisika SMA di sekolah diharapkan siswa dapat lebih kreatif dan mempunyai rasa ingin tahu terhadap materi pembelajaran. 2. Pengembangan kuis interaktif dapat melatih kemampuan eksplorasi siswa dalam pembelajaran.

5 E. Ruang Lingkup Penelitian ini mencapai sasaran sebagaimana yang telah dirumuskan, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut: 1. Pengembangan adalah proses menerjemahkan spesifikasi desain ke dalam suatu wujud fisik tertentu. 2. Kemampuan Eksplorasi dalam penelitian ini adalah kemampuan mengamati fenomena fisika SMA. 3. Aplikasi yang digunakan adalah Wondershare Quis Creator. 4. Program kuis interaktif yang akan dikembangkan adalah tipe soal true/false (benar/salah). 5. Materi pokok dalam penelitian ini adalah materi Dinamika Partikel dan Hukum Newton.