Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti TPA di Madrasah Ibtidaiyah Al-Mashri Pangkalan Balai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berkesimbungan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. 1 Karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. tidak akan dapat beragama Islam dengan mudah tanpa melalui pendidikan, yaitu

BAB IV ANALISIS DATA. A. Kecerdasan Emosional Guru di Madrasah Ibtidaiyah Al-Masri Pangkalan Balai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. MTs Muhammadiyah Semanu dan MTs Muhammadiyah Wates

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. Aturan tersebut dapat kita lihat aplikasinya dalam jalur pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB V PEMBAHASAN. 1. Tinjauan Tentang Kegiatan Membaca Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Kelas VIII di MTsN Tulungagung yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung diluar kelas. Pendidikan tidak hanya bersifat formal, akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan kitab suci dan pedoman utama ajaran Islam. Ia berisi

BAB I PENDAHULUAN. rangka mewujudkan dinamika peradaban yang dinamis.

BAB I PENDAHULUAN. istilah tersebut adalah pendidikan dan pengajaran. Pengajaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB I PENDAHULUAN. mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia. dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. rumusan bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Motivasi orangtua di Madin Darul Aiman Celep Sidoarjo

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi pendidikan bukan sesuatu yang ada dengan sendirinya, pendidikan harus di

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah kemampuan menghafal surat al-

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan kitab suci bagi umat Islam, karena ini menjadi

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2010 T E N T A N G PENDIDIKAN AL QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah sepatutnya kita menyadari bahwa Al Qur an merupakan kitab suci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang kehidupannya, sehingga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada proses pembelajaran di kelas IV A Mata Pelajaran Qur an Hadist di. peneliti dalam adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. dari segi intelektual maupun kemampuan dari segi spiritual. Dari segi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rosdakarya Offset, 2008), hlm Heri Jauhari Muchtar, Fiqih Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

BAB I PENDAHULUAN. dikenang sepanjang masa, sejarah akan menulis dikemudian hari. Di sekolahsekolah. pelajaran umum maupun mata pelajaran khusus.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Soenarjo, Al-Qur'an dan Terjemahnya, (Jakarta: Depag RI, 2003), hlm.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap dirinya, bangsa dan agama. 1. mandiri dalam menjalani kehidupan yang dialaminya.

BAB I PENDAHULUAN. tanpa adanya sebuah pendidikan maka sulit bagi manusia untuk. berkembang dalam segala aspek. Sebaiknya pendidikan itu dimulai dari

BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BAGAN TABEL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH QURANIAH 8 PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. yang ditanamkan agar iman dan taqwa menjadi tumpuan harapan bagi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan pertama (usia 0-12 tahun). Masa ini merupakan masa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. 1

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2000, hlm Heri Rahyubi, Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik, Nusa Media :

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang ada pada

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah kelompok social, bahasa di gunakan untuk berkomunikasi, berbagi

QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (TPA)

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena itu merupakan kebutuhan

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV PENGARUH PENERAPAN MODEL INSIDE OUTSIDE CIRCLE

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki tanggung jawab dan peran yang sangat urgen dan penting dalam

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2003 NOMOR 06 SERI C NOMOR 03

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami proses pendidikan yang didapat dari orang tua, masyarakat maupun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi merupakan suatu alat untuk menilai efektifitas metode mengajar,

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

No Ayat MH HBNSAT HBMS W S G T 1 Q.S. al-baqorah ayat

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peran yang sangat besar dalam menciptakan sumber daya manusia

BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR)

HUBUNGAN PENGUASAAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DASAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PMDS PUTRA PALOPO

BAB I PENDAHULUN. daya manusia. Dalam bidang kependidikan seorang guru harus berperan secara aktif

Transkripsi:

Available online at http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intelektualita Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti TPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia Email: fatimatuszuhriah_uin@radenfatah.ac.id Abstrak Tulisan ini membahas tentang bagaimana hasil belajar Qur an Hadits siswa yang mengikuti TPA, bagaimana hasil belajar Qur an Hadits siswa yang tidak mengikuti TPA, adakah perbedaan hasil belajar Qur an Hadits antara siswa yang mengikuti TPA dengan siswa yang tidak mengikuti TPA. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil belajar siswa yang megikuti TPA dan siswa yang tidak mengikuti TPA pada mata pelajaran Al-Qur an hadits kelas II di MI Al-Mashri Pangkalan Balai. Setelah melakukan analisis maka didapatlah pencapaian hasil belajar Qur an Hadits siswa yang mengikuti TPA di MI Al-Mashri Pangkalan Balai tergolong tinggi sebanyak 8 orang (26,67%), yang tergolong sedang sebanyak 16 orang (53,33%), dan yang tergolong rendah sebanyak 6 orang (20%). Sedangkan pencapaian hasil belajar Qur an Hadits siswa yang tidak mengikuti TPA di MI AL-Mashri Pangkalan Balai tergolong tinggi sebanyak 8 orang (33 %), yang tergolong sedang sebanyak 11 orang (44%), sedangkan yang tergolong rendah sebanyak 6 orang (24%). Dengan demikian ada perbedaan antara pencapaian hasil belajar Al-Qu an Hadits siswa yang mengikuti TPA dengan siswa yang tidak mengikuti TPA. Berdasarkan analisa statistik, bahwa t analisa lebih besar dari pada t tabel, yang mana pada taraf signifikansi 5% di dapat nilai sebesar 2,01 sedangkan pada taraf signifikansi 1% didapat nilai sebesar 2,68. Dengan demikian dapat dilambangkan 2,01 < 0,64 < 2,68. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti TPA dengan siswa yang tidak mengikuti TPA pada mata pelajaranal-qur an Hadits kelas II di MPI Al-Mashri Pangkalan Balai. Kata Kunci: Hasil Belajar, TPA Pendidikan merupakan sebuah proses untuk mengubah, menambah, membina, mengarahkan, membimbing, terencana, terprogram untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Proses pendidikan tentunya akan tercapai, bila seorang guru memiliki kompetensi untuk menumbuh kembangkan potensi anak didik, karena hanya proses pendidikan, maka pengembangan potensi dan kompetensi anak didik akan terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran sebagaimana yang diharapkan. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaanya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia yang dikutip dari Syaiful Bahri Djamarah. Penyelenggaraan pendidikan di indonesia merupakan suatu sistem pendidikan Nasional yang diatur dalam Undang-Undang RI No.2 Tahun 1989. Dalam undang-undang itu telah dirumuskan tujuan pendidikan nasional sebagai suatu

cita-cita bagi segenap bangsa Indonesia. Intisari dari tujuan pendidikan nasional itu adalah untuk membentuk manusia yang paripurna dalam arti selaras, serasi, dan seimbang dalam pengembangan jasmani dan rohani. (Djamarah, 2010: 22). Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia aspek rohaniah dan jasmaniah, juga harus berlangsung secara bertahap. Oleh karena itu, suatu kematangan yang bertitik akhir pada optimalisasi perkembangan/pertumbuhan, harus dapat tercapai bila mana berlangsung melalui proses demi proses kearah tujuan akhir perkembangan/pertumbuhannya. Tidak ada satu pun makhluk ciptaan Tuhan diatas bumi ini yang dapat mencapai kesempurnaan/kematangan hidup tanpa berlangsung melalui suatu proses. Akan tetapi suatu proses yang diinginkn dalam usaha kependidikan adalah proses terarah dan bertujuan, yaitu mengarahkan anak didik (manusia) kepada titik optimal kemampuannya. Sedangkan tujuan yang hendak dicapai adalah terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan sosial hamba Tuhan yang mengabdikan diri kepada-nya (Arifin, 2010: 12). Pendidikan merupakan suatu proses yang berkembang seiring dengan perkembangan hidup dan kehidupan manusia. Atau dapat juga dikatakan seluruh proses kehidupan manusia adalah pendidikan. Semua pengalaman yang didapatkan sepanjang hidupnya merupakan pengaruh pendidikan (Zuhdiyah, 2009: 58). Pendidikan menjadi sarana utama yang perlu dikelola secara sitematis dan konsisten berdasarkan berbagai pandangan teori dan praktik yang berkembang dalam kehidupan. Semakin tinggi cita-cita manusia semakin menuntut peningkatan mutu pendidikan sebagai sarana mencapai cita-citanya. Akan tetapi dibalik itu, semakin tinggi cita-cita yang hendak diraih, maka semakin komplek jiwa manusia itu, karena ia didorong oleh tuntunan hidup yang meningkat pula (Rusmaini, 2011: 1). Seperti yang telah kita ketahui dizaman sekarang telah banyak berdiri lembagalembaga pendidikan yang khusus mengajar baca tulis al-qur an. Hal itu menunjukkan adanya sambutan dan dukungan yang cukup baik dari masyaraka dan juga menunjukkan kepedulian umat dalam upaya pewarisan dan penanaman nilai keimanan dan ketakwaan bagi generasi mendatang. Taman Pendidikan al-qur an (TPA) adalah suatu lembaga/sekolah yang berupaya mendidik anak usia 7-12 tahun sehingga mampu membaca al-qur an, memahami dan mengamalkan al-qur an. Sesuai dengan namanya Taman Pendidikan al-qur an (TPA), maka penekanan pengajaran pada pengenalan huruf-huruf al-qur an dan kegemaran membaca al-qur an, beserta tajwidnya. Selain itu, TPA juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas baca dan tulis al-qur an bagi anak-anak. Materi yang di ajarkan di Taman Pendidikan al-qur an (TPA) beragam, mulai dari membaca dan menulis al-qur an, pembelajaran tajwid, praktik shalat, hafalan surat-surat pendek, do a sehari-hari, ayat-ayat pilihan dan lain sebagainya. 26

Demi meningkatkan hasil belajar anaknya terutama dalam hal baca tulis al- Qur an, banyak yang telah dilakukan oleh orang tua anak, salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan memasukkan anaknya ke Taman Pendidikan al-qur an (TPA). Sistem yang diterapkan oleh TPA jelas suatu sistem yang terbaik. Karena tujuan dan target TPA yang di antaranya yaitu agar mampu membaca dan menulis al-qur an juga merupakan tujuan dan target dari pencapaian kompetensi mata pelajaran al-qur an hadits. Hal ini jelas memberikan modal dasar bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan baca tulis al-qur an mereka. Minat orang tua yang cukup besar dalam memasukkan anak mereka ke Taman Pendidikan al-qur an (TPA) yang dapat dilihat dari banyaknya peserta didik dalam setiap TPA menandakan bahwa TPA itu sendiri memiliki pengaruh dalam meningkatkan kemampuan anak mereka dalam bidang keagamaan terutama baca tulis al-qur an, sehinga prestasi mereka disekolah pun dapat meningkat. Dalam proses belajar ada perbedaan yang tampak antara siswa yang mengikuti TPA dengan siswa yang tidak mengikuti TPA, yang mana dapat kita ketahui pada saat proses membaca dan menulis al-qur an. Siswa yang mengikuti TPA akan lebih fasih saat membaca al-qur'an terlebih lagi pada saat melafalkan huruf, serta bacaan tajwid. Sedangkan siswa yang tidak mengikuti TPA akan cenderung kurang fasih saat pelafalan huruf, tidak memperhatika bacaan tajwid, dan kurang pandai saat menulis huruf al- Qur an. Dengan demikian belajar membaca dan menulis al-qur an adalah suatu keharusan bagi setiap umat islam. Dengan belajar membaca dan menulis al-qur an maka kita dapat membaca dan menulis al-qur an dengan baik dan benar, hingga kita dapat memahami bahkan mengamalkan isi dari kandungan al-qur an tersebut. Sebagai mana yang kita ketahui bahwaallah Swt. menurunkan al-qur an untuk diimani, di pelajari, dibaca, direnungkan, dan dijadikan sebagai sayari at Islam. Setiap mukmin yang mempercayai al-qur an mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap kitab sucinya. Di antara kewajiban dan tanggung jawab itu ialah mempelajari dan mengajarkannya yang pada akhirnya dapat menuangkan kandungan yang ada dalam al-qur an serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat al- Alaq ayat 1-5 yang artinya Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Q.S. Al- Alaq: 1-5). Perintah membaca dalam hal ini sangat jelas dan sangat besar manfaatnya apa lagi jika dimulai sejak usia dini. Pada masa ini terkandung potensi belajar yang sangat kuat dan besar. Khususnya pembinaan di usia anak-anak, selain pendidikan informal (keluarga yang diutamakan), juga tidak menutup kemungkinan melalui lembaga atau sarana pendidikan bagi usia anak yang dilaksanakan di luar pendidikan formal. 27

Pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran al-qur an Hadits di sekolah dalam proses pembelajaran terkadang kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena waktu belajar di sekolah yang tersedia cukup singkat atauterbatas.di sekolah-sekolah, terutama yang berbasis Islam anak-anak diberi pengajaran Pendidikan Agama Islam. Salah satunya yaitu pembelajaran al-qur an Hadits. Mata pelajaran al-qur an Hadits di Madrasah Ibtida iyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-qur an dan Hadits yang benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-qur an, pengenalan arti dan makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadits tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Sehubungan dengan fenomena diatas, berdasarkan observasi awal penulis, bahwa terdapat gejala adanya perbedaan hasil belajar siswa yang sangat beragam pada mata pelajaran Al-Qur an hadits dalam hal baca tulis al-qur an. Sementara itu berdasarkan data yang ada pada dokumen sekolah didapatkan bahwa siswa di Madrasah Ibtida iyah Al- Mashri Pangkalan Balai terdapat dua kondisi dimana ada sebagian siswa yang mengikuti TPA dan sebagian lagi tidak mengikuti TPA. Dalam permasalahan di atas, maka kajian tentang hasil belajar Siswa yang mengikuti TPA dan siswa yang tidak mengikuti TPA pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits. Sehingga dapat diketahui perbedaan hasil belajar siswa yang mengikuti TPA dan siswa yang tidak mengikuti TPA pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits di kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Mashri Pangkalan Balai. Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang berbentuk eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtida iyah Al-masri Pangkalan Balai. Dengan cara memberikan soal tes pada siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran al-qur an Hadits di MI Al-Masri Pangkalan Balai. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Populasi dalam peneliti adalah seluruh siswa yang ada di MI Al-Masri Pangkalan Balai sebanyak 206 siswa. Sedang sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas II yang ada di MI Al-Mashri Pangkalan Balai. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan melalui: 1) observasi; 2) wawancara; 3) dokumentasi; dan 4) tes. Setelah data-data dikumpulkan, selanjutnya data dianalisa secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan rumus: t = 28

Hasil dan Pembahasan Setelah penulis mengadakan penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Al-Mashri Pangkalan Balai mengenai perbedaan hasil belajar siswa yang mengikuti TPA dan siswa yang tidak mengikuti TPA, maka dapat diketahui perbedaan hasil belajar siswa yang mengikuti TPA dan siswa yang tidak mengikuti TPA. Hasil Belajar Siswa yang Mengikuti TPA Untuk mengetahui hasil belajar siswa di Madrasah Ibtida iyah al-mashri Pangkalan Balai, telah diajukan lima item pertanyaan esay kepada 30 siswa sebagai responden dalam penelitian. Masing masing item memiliki nilai 20. Setelah terlebih dahulu akan penilaian terhadap data yang terkumpul dari lapangan nilai test, maka didapat mentah sebagai berikut: 60 100 80 60 80 40 60 80 100 60 100 80 100 80 60 40 80 60 60 100 60 40 100 40 100 40 60 100 40 80 Berdasarkan data di atas diketahui nilai tertinggi 100 dan nilai terendah adalah 40 dan selebihnya tersebar tentang antara kedua nilai tersebut. Interval nilai Tabel. 1: Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Untuk Memperoleh Mean dan Standar Deviasi F X x fx x 2 fx 2 96-100 8 98 +5 40 25 1600 91-95 0 93 +4 0 16 0 86-90 0 88 +3 0 9 0 81-85 0 83 +2 0 4 0 76-80 7 78 +1 7 1 49 71-75 0 73 0 0 0 0 66-70 0 68-1 0 1 0 61-65 0 63-2 0 4 0 56-60 9 58-3 27 9 729 51-55 0 53-4 0 16 0 46-50 0 48-5 0 25 0 40-45 6 42-6 36 36 1296 Jumlah N = 30 fx =-16 fx 2 =-376 Dari hasil perhitungan nilai siswa pada skala diatas, jika dibuat kedalam bentuk presentase adalah sebagai berikut: 29

Tabel. 2: Distribusi Frekuensi dan Presentase TRS Hasil Belajar Siswa yang Mengikuti TPA No Hasil Belajar Siswa Frekuensi Presentase 1 Tinggi 8 26,67% 2 Sedang 16 53,33% 3 Rendah 6 20,00% Jumlah N = 30 100,00% Dapat dijelaskan tentang kategori hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits dengan kategori nilai tinggi ada 8 siswa (26,67%), kategori nilai sedang ada 16 siswa (53,33%) dan nilai rendah ada 6 siswa (20%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang mengikuti TPA pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits kelas II MI Al-Mashri Pangkalan Balai dikategorikan sedang karena ada 16 (53,33%) orang siswa yang menyatakan demikian. Hasil Belajar Siswa yang Tidak Mengikuti TPA Setelah terlebih dahulu penilaian terhadap data yang terkumpul dari lapangan nilai test, maka didapat nilai sebagai berikut: 10060 40 100 40 80 40 100 80 60 10080 40 100 80 10060 80 60 40 80 100 40 80 100 Berdasarkan data diatas diketahui nilai tertinggi 100 dan nilai terendah adalah 40 dan selebihnya tersebar tentang antara kedua nilai tersebut. Interval nilai Tabel. 3: Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa untuk Memperoleh Mean dan Standar Deviasi F X x fx x 2 fx 2 96-100 8 98 +5 40 25 1600 91-95 0 93 +4 0 16 0 86-90 0 88 +3 0 9 0 81-85 0 83 +2 0 4 0 76-80 7 78 +1 7 1 49 71-75 0 73 0 0 0 0 66-70 0 68-1 0 1 0 61-65 0 63-2 0 4 0 30

56-60 4 58-3 12 9 144 51-55 0 53-4 0 16 0 46-50 0 48-5 0 25 0 40-45 6 42-6 36 36 1296 Jumlah N = 25 fx =-1 fx 2 = 209 Dari hasil perhitungan nilai siswa pada skala diatas, jika dibuat kedalam bentuk presentase adalah sebagai berikut: Tabel. 4: Distribusi Frekuensi dan Presentase TRS Hasil Belajar Siswa yang Tidak Mengikuti TPA No Hasil Belajar Siswa Frekuensi Presentase 1 Tinggi 8 32% 2 Sedang 11 44% 3 Rendah 6 24% Jumlah N = 25 100% Dapat dijelaskan tentang kategori hasil belajar siswa yang tidakmengikuti TPA pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits dengan kategori nilai tinggi ada 8 siswa (32%), kategorinilaisedangada 11 siswa (44%) dan nilai rendah ada 6 siswa (24%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang tidak mengikuti TPA pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits kelas II di MI Al-Mashri Pangkalan Balai dikategorikan sedang karena ada 11 (44%) orang siswa yang menyatakan demikian. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Mengikuti TPA dan Siswa yang Tidak Mengikuti TPA Berdasarkan perhitungan di atas baik siswa yang mengikuti TPA dengan siswa yang tidak mengikuti TPA memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk mencari taraf signifikan perbedaan hasil belajar Al-Qur an Hadits antara siswa yang mengikuti TPA dengan siswa yang tidak mengikuti TPA di MI Al-Mashri Pangkalan Balai tersebut dapat di hitung menggunakan rumus tes t : Setelah didapatkan harga t analisa maka langkah selanjutnya adalah interprestasi terhadap t o dengan terlebih dahulu memperhitungkan df atau db, yang mana db = N 1 + N 2 2 = 30 + 25 2 = 53. Dengan df sebesar 53 maka berkonsultasi pada tabel nilai t, baik pada taraf signifikansi 5% maupun pada taraf signifikansi 1%. Ternyata dengan df sebesar 53 maka diperolehlah harga kritik t atau tabel pada t t signifikansi 5% sebesar 2,01 sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh sebesar 2,68. Dengan membandingkan besarnya t yang diperoleh dalam perhitungan (t o = 0,64) dan besarnya t yang tercantum pada Tabel Nilai (t t.ts 5% = 2,01 dan t t.ts1% = 2,68). Maka dapat diketahui bahwa t o adalah lebih kecil dari pada t t yaitu: 2,01< 0,64 < 2,65 31

Dengan demikian Hipotesis Nihil (H o ) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti TPA dan siswa yang tidak mengikuti TPA di terima dan Hipotesis Alternatif (H a ) di tolak. Maka pembuktian dalam menguji kebenaran/kepalsuan Hipotesis Nihil, hasil belajar siswa yang mengikuti TPA dan siswa yang tidak mengikuti TPA yaitu: Ha: terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti TPA dan siswa yang tidak mengikuti TPA pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits di Pangkalan Balai. H o : tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti TPA dan siswa yang tidak mengikuti TPA pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits di MI Al-Mashri Pangkalan Balai. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu: pertama, TPA memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas belajar menulis dan membaca Al-Qur an bagi anak-anak serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Madrasah Ibtida iyah Al-Mashri Pangkalan Balai. Kedua, Hasil belajar siswa yang mengikuti TPA dan siswa yang tidak mengikuti TPA pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits di MI Al-Mashri Pangkalan Balai, hasil belajar siwa yang mengikuti TPA adalah 8 (26,67%) siswa mendapat nilai dikategori tinggi, 16 (53,33) siswa mendapat nilai dikategori sedang, dan 6 (20%) siswa mendapat nilai yang di kategorikan rendah. Sedangkan kategori hasil belajar siswa yang tidak mengikuti TPA adalah 8 (32%) siswa mendapat nilai dikategorikan tinggi, 11 (44%) siswa mendapat nilai di kategori sedang, dan 6 (24%) siswa masuk dalam kategori rendah. Perbedaan hasil belajar siswa yang mengikuti TPA dan siswa yang tidak mengikuti TPA pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits di MI Al-Mashri Pangkalan Balai. Setelah dilaksanakan penelitian lanjutan dengan mengajukan Hipotesis Nihil yang menyatakan tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti TPA dan siswa yang tidak mengikuti TPA pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits di MI Al-Mashri Pangkalan Balai. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan dengan membandingkan besarnya t yang diperoleh dalam hitungan (t o = 0,64) dan besarnya t yang tercantum pada Tabel Nilai (t t.ts 5% = 2,01 dan t t.ts1% = 2,68). Maka dapat diketahui bahwa t o adalah lebih besar dari pada t t ; yaitu: 2,01 < 0,64 < 2,68 yang berarti H o terima dan H a tolak. 32

Daftar Pustaka Arifin, Muzzayin. (2010). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Guru & Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (suatu Pendekatan Teoris Psikologis). Jakarta: Rineka Cipta. Rusmaini. (2011). Ilmu Pendidikan. Palembang: Grafika Telindo Press. Zuhdiyah. (2009). Psikologi Pendidikan. Palembang: Grafika Telindo Press. 33

34