ANALISIS BAHASA BAKU DAN NON BAKU DALAM BAHASA INDONESIA. Dra. SALLIYANTI

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh MURIYANI NIM

MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa Indonesia. Akuntansi Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM

Modul ke: BAHASA INDONESIA RAGAM BAHASA. Fakultas EKONOMI DAN BSNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. struktur bahasa tersebut secara mendalam ( Sedangkan

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Latar Belakang Masalah

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2

Jumlah Penutur RAGAM BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS WINAYA MUKTI RAGAM BAHASA INDONESIA 03/03/2016

Ilmu Komunikasi Sistem Komunikasi

MATERI DISKUSI BAHASA INDONESIA BAHASA YANG BAIK DAN BENAR BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH

BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

Penting Tidaknya Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA SURAT DINAS DI BALAI DESA BUTUH KRAJAN, KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA. Wagiati Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

PENGUASAAN KOSAKATA BAKU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR. Oleh Ismawirna*

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

ARTIKEL OLEH RAHMAWATY THAIB NIM PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi

KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN PADA SURAT PRIBADI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 6 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia

PELATIHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAN KALIMAT EFEKTIF PADA PENULISAN SURAT RESMI BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI JAKARTA TIMUR

MAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA

Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN M.K. BAHASA INDONESIA (MKU)

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pemerintahan desa grugu.

PENGGUNAAN VARIASI BAHASA REMAJA DALAM RUBRIK MISS GAUL PADA MAJALAH GADIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi sekaligus menjadi alat pemersatu bangsa. Sebagai

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

Modul ke: Bahahasa Indonesia Ragam Bahasa 04FEB. Fakultas. Nuryansyah Adijaya, M.Pd. Program Studi Manejemen

03Teknik RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA. Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Baku Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Tidak Baku

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, keinginan, dan perasaan. Hal tersebut

Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Fungsi

KALIMAT EFEKTIF. Karina Jayanti

Buku ini memuat kumpulan tulisan penulis dalam rangka

RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA

JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 p-issn: e-issn:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Sugeng winarna,m.pd EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)

BAHASA INDONESIA UMB. Ragam Bahasa. Dra. Hj. Winarmi. M.Pd. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan baik antarsesama. (Keraf, 1971:1), bahasa merupakan alat

BAHASA PROKEM DI KALANGAN REMAJA. Dra. SALLIYANTI. Fakultas Sastra Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. dalam penggunaannya mengikuti syarat dan kaidah bahasa. Dengan mengikuti

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA INDONESIA. Bahasa adalah alat komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

BAB I PENDAHULUAN. 1 R a g a m I l m i a h

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

BAB II RAGAM DAN LARAS BAHASA

2. Punya pendirian, peduli sesama, berkomitmen dan bisa bertanggung jawab. Menurut aku, gentleman punya sifat yang seperti itu. Kalau punya pacar, dia

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

2.2. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian bahasa Indonesia mulai dari sekolah dasar (SD) sampai dengan

II. KAJIAN PUSTAKA. mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Dalam wujud lisan, kalimat

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014

KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK

Memahami Lafal Baku/Tidak Baku

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Kalimat Efektif. Sri Rahayu Handayani, SPd. MM. 10Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

KALIMAT EFEKTIF. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Bahasa Indonesia Dosen Pengampu: Ibu Suprihatiningsih

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P K P S )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasinya. Seseorang yang kaya dengan kosa kata akan mudah

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP GBPP

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

LARAS dan RAGAM BAHASA

JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN

PROKEM SANTRI PUTRI DI WILAYAH DALEM BARAT PESANTREN PONDOK NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO JAWA TIMUR

Waktu gu Bahasan Instruksional Dosen Mahasiswa Teori Diskusi Total LCD 2,3,8,16. menyimak LCD menjelaskan menyimak LCD 11.

Waktu gu Bahasan Instruksional Dosen Mahasiswa Teori Diskusi Total LCD 2,3,8,16

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR DENGAN KEMAMPUAN BERPIDATO. Oleh: Erna Ikawati 1

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Pengertian Kalimat Efektif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Orang banyak menyangka bahwa penguasaan tiap bahasa pertama seakanakan

PROSIDING SEMNAS KBSP V

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI

Program Studi Teknik Mesin S1

Transkripsi:

ANALISIS BAHASA BAKU DAN NON BAKU DALAM BAHASA INDONESIA Dra. SALLIYANTI Fakultas Sastra Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara 1. PENDAHULUAN Bahasa merupakan salah satu alat untuk mengadakan interaksi terhadap manusia yang lain. Jadi bahasa tersebut tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Dengan adanya bahasa kita kita dapat berhubungan dengan masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat. Bahasa Indonesia mempunyai sebuah aturan yang baku dalam pengguanaanya, namun dalam prakteknya sering terjadi penyimpangan dari aturan yang baku tersebut. Kata-kata yang menyimpang disebut kata non baku. Hal ini terjadi salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan. Faktor ini mengakibabkan daerah yang satu berdialek berbeda dengan dialek didaerah yang lain, walaupun bahasa yang digunakannya terhadap bahasa Indonesia. Saat kita mempergunakan bahasa Indonesia perlu diperhatikan dan kesempatan. Misalnya kapan kita mempunyai ragam bahasa baku dipakai apabila pada situasi resmi, ilmiah. Tetapai ragam bahasa non baku dipakai pada situasi santai dengan keluarga, teman, dan di pasar, tulisan pribadi, buku harian. Ragam bahasa non baku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan. Bahasa tutur mempunyai sifat yang khas yaitu: a. Bentuk kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung. b. Menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim dipakai sehari-hari. Contoh: bilang, bikin, pergi, biarin. Didalam bahasa tutur, lagu kalimat memegang peranan penting, tanpa bantuan lagu kalimat sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur. 2. CIRI-CIRI BAHASA BAKU Yang dimaksud dengan bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok, yang diajukan dasar ukuran atau yang dijadikan standar. Ragam bahasa ini lazim digunakan dalam: 1. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan sebagainya. 2. Wacan teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan sebagainya. 3. Pembicaraan didepan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato dan sebagainya. 4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya. Pemakaian (1) dan (2) didukung oleh bahasa baku tertulis, sedangkan pemakaian (3) dan (4) didukung oleh ragam bahasa lisan. Ragam bahasa baku dapat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut: 2.1. Penggunaan Kaidah Tata Bahasa Kaidah tata bahasa normatif selalu digunakan secara ekspilisit dan konsisten. Misalnya: 2003 Digitalized by USU digita library 1

1. Pemakaian awalan me- dan awalan ber- secara ekpilisit dan konsisten. Misalnya: Bahasa baku - Gubernur meninjau daerah kebakaran. - Pintu pelintasan kereta itu kerja secara otomatis. 2. Pemakaian kata penghubung bahwa dan karena dalam kalimat majemuk secara ekspilisit. Misalnya: - Ia tidak tahu bahwa anaknya sering bolos. - Ibu guru marah kepada Sudin, ia sering bolos. 3. Pemakaian pola frase untuk peredikat: aspek+pelaku+kata kerja secara konsisten. Misalnya: - Surat anda sudah saya terima. - Acara berikutnya akan kami putarkan lagu-lagu perjuangan. - Surat anda saya sudah terima. - Acara berikutnya kami akan putarkan lagu-lagu perjuangan. 4. Pemakaian konstruksi sintensis. Misalnya: - anaknya - dia punya anak - membersihkan - bikin bersih - memberitahukan - kasih tahu - mereka - dia orang 5. Menghindari pemakaian unsur gramatikal dialek regional atau unsur gramatikal bahasa daerah. Misalnya: - dia mengontrak rumah di Kebayoran lama - Mobil paman saya baru - Dia ngontrak rumah di Kebayoran lama. - Paman saya mobilnya baru. 2.2. Penggunaan Kata-Kata Baku Masuknya kata-kata yang digunakan adalah kata-kata umum yang sudah lazim digunakan atau yang perekuensi penggunaanya cukup tinggi. Kata-kata yang belum lazim atau masih bersifat kedaerahan sebaiknya tidak digunakan, kecuali dengan pertimbangan- pertimbangan khusus. Misalnya: - cantik sekali - cantik banget - lurus saja - lempeng saja - masih kacau - masih sembraut - uang - duit - tidak mudah - enggak gampang - diikat dengan kawat - diikat sama kawat - bagaimana kabarnya - gimana kabarnya 2.3. Penggunaan Ejaan Resmi Dalam Ragam Tulisan Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disebut ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (singkat EyD) EyD mengatur mulai dari penggunaan huruf, penulisan kata, penulisan partikel, penulisan angka penulisan unsur serapan, sampai pada penggunaan tanda baca. Misalnya: 2003 Digitalized by USU digita library 2

- bersama-sama - bersama 2 - melipatgandakan - melipat gandakan - pergi ke pasar - pergi kepasar - ekspres - ekspres, espres - sistem - sistim 2.4. Penggunaan Lafal Baku Dalam Ragam Lisan Hingga saat ini lafal yang benar atau baku dalam bahasa Indonesia belum pernah ditetapkan. Tetapi ada pendapat umum bahwa lafal baku dalam bahasa Indonesia adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau lafl daerah. Misalnya: - atap - atep - menggunakan - menggaken - pendidikan - pendidi an - kala w - kalo,kalo - habis - abis - dengan - dengen - subuh - subueh - senin - senen - mantap - mantep - pergi - pigi - hilang - ilang - dalam - dalem 2.5. Penggunaan Kalimat Secara Efektip Maksudnya, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dengan tepat menyampaikan pesan dengan pembicaraan atau tulisan kepada pendengar atau pembaca, persis seperti yang di maksud pembicara atau penulis. Keefektipan kalimat ini dapat dicapai antara lain dengan: 1. Susunan kalimat menurut aturan tata bahasan yang benar, misalnya: - Pulau Buton banyak menghasilkan aspal. - Tindakan-tindakan itu menyebabkan penduduk merasa tidak aman dan keluarganya merasa tidak aman. - Di pulau Buton banyak menghasilkan aspal. - Tindakan-tindakan itu menyebabkan penduduk merasa tidak aman dan keluarganya. 2. Adanya kesatuan pikiran dan hubungan yang logis didalam kalimat. Misalnya: - Dia datang ketika kami sedang makan. - Loket belum dibuka walaupun hari sudah siang. - Ketika kami sedang makan dia datang. - Loket belum dibuka dan hari tidak hujan. 3. Penggunaan kata secara tepat dan efesien. Misalnya: - Korban kecelakaan lalu lintas bulan ini bertambah. - Panen yang gagal memaksa kita mengimpor beras. 2003 Digitalized by USU digita library 3

- Korban kecelakaan bulan ini naik. - Panen gagal memungkinkan kita mengimpor beras. 4. Penggunaan pariasi kalimat atau pemberian tekanan pada unsur kalimat yang ingin ditonjolkan. Misalnya: Kalimat Biasa - Dia pergi dengan diam-diam. - Dengan pisau dikupasnya mangga itu. Kalimat Bertekanan - Dengan pisau dikupasnya mangga itu. Kalimat Bertekanan - Pergilah daia dengan diam-diam. - Dengan pisaulah dikupasnya mangga itu. 3. ANALISI RAGAM BAHASA BAKU DAN NON BAKU DALAM BAHASA INDONESIA 3.1. Sudara ketua, para hadirin yang terhormat, kalimat tersebut jelas salah, karena mengandung makna jamak. Kata para sudah menyatakan jamak, begitu juga kata hadirin, sudah mengandung makna semua orang yang hadir, oleh karena itu tidak perlu dijamakkan lagi dengan menempatkan kata peserta para. Kalimat yang benar adalah: saudara ketua, hadirin yang terhormat,.. 3.2. Waktu kami menginjak klinik di bulan September Kalimat diatas jelas salah, karta majemuk tidak tepat diapaki seharusnya memasuki, kata perangkai di tidak boleh ditempatkan didepan kata tidak menunjukkan kata tempat, jadi diganti dengan pada. Kalimat yang benar adalah: waktu kami memasuki klinik pada bulan September.. 3.3. Berhubung beryangkitnya penyakit cacar perlu diambil tindakan.. Kalimat diatas salah, kata penghubung yang harus selalu diikuti oleh, dengan, dan dibelakang kata cacar lebih baik dibubui koma. Jadi kalimat yang benar adalah: berhubung dengan berjangkitnya penyakit cacar, perlu diambil tindakan.. 3.4. Atas perhatian saudara dihaturkan banyak terima kasih. Kalimat diatas salah karena kata dihaturkan tidak ada dalam bahasa Indonesia, yang ada kata diucapkan selanjutnya kata banyak juga tidak dipakai, karena tidak lazim. Jadi kalimat yang benar adalah: atas perhatian saudara diucapkan terima kasih.. 3.5. Seluruh sekolah-sekolah yang ada dikota ini tidak menyenangi sistem ujian itu. Kalimat diatas salah. Kata seluruh sudah menunjukkan jamak. Jadi tidak perlu kata yang didepannya diulang, cukup seluruh sekolah. Selanjutnya kata depan di harus dipisahkan. Penulisan kata sisitim seharusnya sistem. Jadi kalimat yang benar adalah seluruh skolah yang ada dikota ini tidak menyenangi sistem ujian itu. 3.6. Seluru anggota perkumpulan itu harus hadir pada jam 14.00 siang. Kalimat diatas salah. I. Penulisan anggauta seharusnya anggota. II. Penulisan hadlir seharusnya hadir (hiperkorek). III. Menunjukkan waktu dipakai kata yang tepat adalah pukul. Jadi kalimat yang benar adalah: Seluruh anggota perkumpulan itu harus hadir pukul 14.00. 3.7. Sejak mulai dari hari Senen yang lalu sangat sedikit sekali perhatiannya dipelajaran itu. Kalimat diatas salah. 2003 Digitalized by USU digita library 4

I. Kata sejak, mulai, dan mencakup pengertian yang sama. Jadi pilih salah satu. II. Kata Senen adalah non baku, yang baku adalah Senin. III. Kata sangat, sekali mencakup pengertian yang sama. IV. Kata depan di pada kata dipelajari tidak tepat, seharusnya pada pelajaran. Jadi kalimat yang benar adalah: Sejak Senin yang lalu sangat sedikit perhatiannya pada pelajaran. Sejak Senin yang lalu sangat sedikit perhatiannya pada pelajaran itu. 3.8. Sya sudah umumkan supaya setiap mahasiswa-mahasiswa datang besok hari Sabtu yang akan datang. Kalimat diatas salah. I. Saya sudah umumkan, bahasa yang non baku, tidak memakai pola frase verba. II. Kata setiap sudah menunjukkan jamak tidak perlu kata yang di depannya diulang. III. Kata besok tidak perlu, sebab membingungkan. Kalimat yang benar: Sudah saya umumkan supaya setiap mahasiswa datang hari Sabtu yang akan datang. 3.9. Adalah sudah merupakan suatu kenyataan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan kesatuan resmi negara. Kalimat di atas salah. 1. Ungkapan adalah sudah merupakan suatu kenyataan bahwa adalah ungkapan mubazir,tanpa ungkapan itu makna sudah jelas pembaca sudah memahaminya. Kalimat benar adalah: Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan bahasa resmi negara. 3.10. Sebagaimana telah ditetapkan pekerjaan itu biasanya dilakkukan tiga kali seminggu. Kalimat diatas adalah salah. I. Penggunaan kata biasanya tidak perlu, karena makna kata itu sudah tersirat dalam ungkapan sebagaimam telah ditetapkan II. Penulisan kata se- Minggu non bakau, yang baku adalah seminggu. Kalimat yang benar adalah sebagaimana telah ditetapkan pekerjaan itu dilakukan tiga kali seminggu. 4. KESIMPULAN 1. Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok ajuan, yang dijadikan dasar ukuran atau yang dijadikan standar. 2. Ragam bahasa baku bahasa Indonesia memang sulit untuk dijalankan, atau yang digunakan karena untuk memahaminay dibutuhkan daya nalar yang tinggi. 3. Dengan menggunakan ragam bahasa baku, seseorang akan menaikkan prestisenya. 2003 Digitalized by USU digita library 5

DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal, E. 1985. Cermat Berbahasa Indonesia untuk perguruan tinggi. Jakarta: Antar Kota. --------------------. 1983. Inilah Bahasa Indonesia yang Baik Dan Benar. Jakarta: PT --------------------. 1985. Inilah Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. --------------------. 1993. Pembukaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Rhineka Cipta. Badudu, j.s. 1994. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Bhrata Media. Chaer, abdul. 1989. Tata Bahasa Indonesia. Ende Flores: Nusa Indah. Keraf, Gorys. 1992. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia Untuk Umum. Jakarat: PT. Gramedia Pustaka Utama. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1979. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka. 2003 Digitalized by USU digita library 6