BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENUTUP. tentang peran program director dalam mempertahankan poaitioning JIZ FM. director dalam mempertahankan positioning sebagai berikut:

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB III PENYAJIAN DATA. dalam menyiarkan program acara Dunia Remaja. mengatakan bahwa dalam sebuah organisasi sangatlah penting karena tanpa

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

BAB I. pendengar. Salah satu anak perusahaan RRI adalah radio RRI programa 2, yang

BAB I PENDAHULUAN. programa 1,2,3,4 channel 5 dengan segmentasi pendengar yang berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Kebutuhan masyarakat akan memperoleh informasi merupakan salah

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (Oramahi, 2012:122). Radio menjadi sarana informasi dan edukasi. persaingan antara satu radio dengan radio lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV KESIMPULAN. dibuat untuk mengapresiasi penayangan film AADC 2, content-content

BAB III PENYAJIAN DATA. dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen siaran RRI Programa 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memudahkan pendengar dalam mengingatnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman seperti ini, peranan bahasa sangat

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN

BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan alat dan teknologi manusia membuat manusia untuk membentuk suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV)

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB III PENYAJIAN DATA. umumnya, tentunya setiap media penyiaran pasti ada memiliki tujuan-tujuan. perusahaan memiliki strategi yang berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kabar, bahkan radio. Dan masing masing media mempunyai karakteristik

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berita menjadi hal yang penting sebelum berita tersebut ditayangkan dan

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama

BAB I PENDAHULUAN. radio itu sendiri yaitu berupa penampilan program-program baru agar dapat. bersaing dengan stasiun radio yang lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi secara cepat dan akurat. Berkat perkembangan teknologi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan

BAB II DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Timur Kalimantan Tengah. Radio GDS FM berdiri tahun 2008, yang


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN. Nomor Responden

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

Key words : strategy, ESOA program, retain listeners.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dewasa ini perkembangan komunikasi sangatlah cepat, perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA

MANAJEMEN RADIO UNTUK MENGELOLA PENDENGAR ANAK MUDA (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Manajemen Penyiaran di Solo Radio)

BAB IV PENUTUP. kualitatif dengan melakukan penyajian data dan analisis data, penulis

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. seiring berjalannya waktu menjadi frekwunsi FM sekaligus berubah nama

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan musik sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat Kota

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan massa. Menurut Mc Graw Hill, media memberikan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi

BAB I PENDAHULUAN. Televisi berasal dari kata tele (jauh) dan vision (tampak), jadi televisi berarti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia. A. Manajemen Radio CBS 101 FM dalam Mempertahankan Program Siaran Harmony Indonesia Dalam melaksanakan proses produksi, program siaran Harmony Indonesia melalui tiga tahapan, yakni sebagai berikut: 1. Pra Produksi Dalam sebuah organisasi sangat diperlukan pemimpin yang bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan mengembangkan organisasi tersebut menjadi semakin berkembang, tidak terkecuali bidang radio. Sama seperti kebanyakan organisasi lainnya, Radio CBS 101 FM juga memiliki seorang manager yang mempunyai tugas antara lain; 1). mengontrol kerja anggota setiap saat dan mengadakan evaluasi setiap bulannya, 2). mengembangkan dan meningkatkan kemampuan anggota dengan mengadakan pelatihan tentang organisasi dan penyiaran, 3). memberikan motivasi kepada anggota untuk bekerja lebih baik lagi, 4). responsible terhadap segala sesuatu yang terjadi di Radio CBS 101 FM (Wawancara: Nico Surya, 16 Mei 2014). Tugas seorang manajer pada perusahaan yang bergerak dibidang radio bukanlah memutuskan tema suatu program siaran. Untuk menentukan tema 40

suatu siaran itu adalah tugas dari seorang program director. Di Radio CBS 101 FM tugas seorang manajer adalah sebagai supervisi, yaitu memantau atau mengawasi situasi yang terjadi di perusahaan Radio CBS, dan mengadakan evaluasi setiap bulannya. Manajer juga harus mengetahui situasi yang terjadi diperusahaan, apakah ada masalah baik besar maupun kecil yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan perusahaan. Pengawasan bisa dilakukan kapan saja oleh manajer tanpa sepengetahuan anggota. Misalnya ketika pengawasan atau pemantaun berlangsung maka manajer akan menanyakan kepada anggotanya mengenai kendala ataupun sudah sejauh mana ia mendapatkan hasil dari kerja yang dilakukannya selama ini. Manajer juga akan memberikan motivasi berupa nasehat agar bawahannya kembali termotivasi dan lebih bersemangat dalam bekerja (Wawancara: Nico Surya, 16 Mei 2014). Pada tahap pra produksi ini terdiri dari planningdan organizing.dalam tahap perencanaan ( planning) untuk mengemas program siaran Harmony Indonesia, Radio CBS 101 FM melakukan beberapa hal sebagai berikut: 1. Planning a. Perencanaan struktur organisasi Pada tahap perencanaan struktur organisasi Radio CBS 101 FM akan memulai rencana dengan menempatkan anggota tim produksi ke dalam tim kerja, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan kinerja anggota dalam melaksanakan tugas yang diberikan. 41

b. Perencanaan keuangan Perencanaan keuangan meliputi pemasukan dan pengeluaran. Anggaran dana produksi yang keluar harus menyertakan kwitansi sebagai bukti pengeluaran. c. Perencanaan menyusun dan membuat program siaran Harmony Indonesia Perencanaan menyusun dan membuat program siaran ini dimaksudkan agar program yang dihasilkan nantinya dapat diterima dan sesuai dengan harapan pendengar. Adapun pelaksanaan produksi siaran Harmony Indonesia, seperti menentukan tema yang akan dibahas dalam program Harmony Indonesia yakni mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan Indonesia, kemudian kapan waktu yang pas untuk menyiarkan program dan segmentasi pendengar. (Wawancara: Fadli, 16 Mei 2014). 2. Organizing Setelah melewati tahap perencanaan, tahap selanjutnya ialah organizing. Proses pra produksiprogram Harmony Indonesia pada tahap ini adalah pembentukan tim kerja produksi. Pembentukan tim produksi yang terdiri dari tim kreatif dan penyiar. Dalam tahap ini akan dilakukan persiapan peralatan produksi seperti mixer, komputer dan microphone. Tim kreatif bertugas untuk mencari tema yang sesuai dengan program siaran, deadline produksi perlu dilakukan agar tim produksi menggunakan waktu sebaik mungkin sehingga apa yang menjadi tujuan bersama akan tercapai, tim produksi harusmelakukan pencarian dan 42

pengumpulan materi yang diperlukan, terkait hal-hal yang berhubungan dengan materi program tersebut. Bahan-bahan yang didapatkan biasanya berasal dari buku-buku dan internet (Wawancara: Fadli, 16 Mei 2014). Selanjutnya, setelah bahan-bahan dikumpulkan maka akan ditulis ke dalam bentuk naskah untuk dilanjutkan ketahap produksi. Materi yang dipilih harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari program director. Penulisan naskah ini dilakukan untuk mempermudah dan sebagai acuan bagi penyiar dan juga seluruh tim produksi saat melakukan produksi (Wawancara: Fadli, 16 Mei 2014). Ada beberapa perbedaan dalam tahap pra produksi yang dilakukan pengelola Radio CBS 101 FM untuk program siaran Harmony Indonesia seperti perencanaan yang matang mulai dari tema yang disiapkan hingga konten siaran. Berbeda dengan program siaran lainnya seperti trending topic yang hanya membahas sesuatu hal yang sedang digemari remaja pada umumnya dan ini bersifat spontan dan tidak melalui perencanaan yang matang. a) Program Director Program director Radio CBS 101 FM memiliki tanggung jawab dan peranan yang penting. Dalam program siaran Harmony Indonesia, program director mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Merancang, mengelola dan menjalankan setiap program agar tetap eksis sesuai dengan visi misi yang ingin dicapai perusahaan. Dalam struktur organisasi Radio CBS 101 FM, program director merupakan salah satu kunci menuju keberhasilan. Program director 43

bertugas sebagai penyusun semua program yang berkaitan dengan kepenyiaran pada suatu radio khususnya di Radio CBS. 2. Menyusun dan membuat kode etik siaran (Broadcast s Ethic Code). Kode etik yang diberlakukan adalah berdasarkan lisan semata. Program director akan memberi tahu kepada tiap anggotanya secara personal. Meskipun hanya sebatas lisan, namun kode etik ini diharapkan berguna pada waktu siaran berlangsung dan penyiar tidak melakukan kesalahan dalam menyiarkan (human error) yang tidak diinginkan dimana di dalamnya terdapat aturan-aturan dalam kepenyiaran, seperti tidak boleh menyebutkan hal-hal yang dianggap tabu saat bersiaran dan tidak boleh memihak siapapun selama siaran berlangsung. Tugas program director yang terakhir pada tahap pra produksi adalah memberikan pelatihan siaran atau training kepada penyiar-penyiar baru. Di dalam pelatihan akan dijelaskan bagaimana cara bersiaran yang baik, bagaimana bertutur kata yang baik, dan kata-kata seperti apa yang tidak boleh diucapkan selama siaran. Dari pelatihan tersebut diharapkan agar penyiar dapat lebih profesional dalam menyampaikan materi siaran. 3. Program director harus membuat promosi siaran melalui promo program siaran, hal ini dapat menunjang keberhasilan suatu program siaran. Pembuatan promo siaran Harmony Indonesia diawali dengan proses recording oleh seorang penyiar dengan menjelaskan format program siaran tersebut, kemudian hasil record tadi digabungkan 44

(mixing) melalui tahap pengeditan suara dengan musik sebagai backsound. Dalam program Harmony Indonesia backsound yang digunakan adalah lagu-lagu Indonesia (Wawancara: Fadli, 16 Mei 2014). Menurut Program Director Radio CBS 101 FM format program siaran Harmony Indonesia yaitu menyajikan informasi khusus tentang Indonesia dan memberikan lagu-lagu indonesia terbaru dengan membuka ruang interaktif seluas mungkin kepada pendengar (Wawancara: Fadli 16 Mei 2014). Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan program director Radio CBS 101 FM, ia menyebutkan bahwa sejauh ini kami melakukan promosi program hanya melalui promo program siaran yang ada di Radio CBS 101 FM dengan memberikan keterangan yang singkat dan jelas saat promosi, tentunya dengan kalimat yang dapat membuat pendengar merasa ingin tahu dan antusias ingin mendengarkan program siaran tersebut (Wawancara: Fadli, 16 Mei 2014). b) Music Director Untuk menghasilkan siaran yang bermutu harus menjalankan seluruh proses produksi dengan baik hingga acara siap untuk disajikan kepada pendengar. Hal ini tidak dapat terlepas dari peran seorang music director, yakni sebagai berikut: (Wawancara: Irma, 16 Mei 2014) 45

1. Music director mempunyai tanggung jawab dalam hal musik yang akan diputarkan saat program siaran berlangsung, karena musik juga akan mempengaruhi ketertarikan pendengar terhadap program siaran radio khususnya Harmony Indonesia. Dalam peranannya dengan pemutaran lagu pada sebuah program siaran, music director harus menilai dan menyesuaikan kelayakan sebuah lagu untuk dipilih menjadi lagu yang akan diputarkan pada saat siaran berlangsung dengan cara menyesuaikan lagu dan materi siaran. Sebagai contoh pada siaran Harmony Indonesia format lagu yang disediakan oleh Music director adalah 100% lagu-lagu Indonesia. 2. Membuat daftar lagu. Setiap stasiun radio memiliki ciri khas musik tersendiri, tergantung pada music directornya, hal ini disebabkan karena seorang music director dalam membuat susunan lagu untuk setiap program siaran bersikap 50:50 (jika music director menyiapkan 20 materi lagu untuk sebuah program siaran yang harus diputar, maka dari 20 materi lagu yang diberikan kepada penyiar, penyiar memiliki kewajiban untuk memutarsepuluh lagu tersebut dan sepuluh lagu yang tersisa diputar berdasarkan permintaan dari pendengar). Lagu yang dipersiapkan untuk diputar pada sebuah program siaran haruslah sesuai denganisi dari program acara tersebut. 3. Music director harus mempunyai relasi yang banyak dan mampu menjalin kerjasama dengan industri-industri musik yang ada. Agar 46

lagu-lagu indonesia yang dimiliki oleh Radio CBS 101 FM terus bertambah dan berkembang. 4. Tugas music director selanjutnya ialah membuat pengaturan folder lagu. Membuat pengaturan folder lagu sangatlah penting, hal ini berpengaruh pada kemudahan seorang music director dalam menjalankan tugasnya. Koleksi lagu di Radio CBS 101 FM disusun berdasarkan pada tahun terbit atau edarnya sesuai pada industri musiknya masing-masing dan karakter lagu (soft, middle, hard), selain itu music director juga menyimpan data lagu tersebut ke dalam komputer sebagai back up data (Wawancara: Irma, 16 Mei 2014). 5. Music director Radio CBS 101 FM bertanggung jawab atas semua lagu yang ada di dalam playlist Radio CBS 101 FM. Music director mempunyai tanggungjawab terhadap semua materi lagu yang ada, jika terjadi kerusakan file pada materi lagu, seorang music director harus mengganti file tersebut dengan back up data (data yang telah digandakan) dari file tersebut. Kerusakan file sepenuhnya menjaditanggungjawab Music director. Tidak hanya itu, tugas lainnya ialah membuat chart setiap minggu. 6. Membuat chart atau tangga lagu program Harmony Indonesia. Music director harus mempertimbangkan beberapa aspek diantaranya seperti permintaan pendengar mulai dari SMS hingga jejaring sosial, media siaran lain seperti acara tangga lagu di Dahsyat RCTI, dan kebijakan 47

music director sendiri (jika ada pendatang musik baru) (Wawancara: Irma, 16 Mei 2014). 2. Produksi Pada tahap produksi dilakukan apa yang disebut dengan pengarahan.manager Radio CBS 101 FM mengatakan ketersediaan modal kerja seperti fasilitas kantor dan peralatan siaran yang cukup dan ikatan kerjasama yang terjalin antar kru Radio CBS 101 FM serta motivasi dan cara berkomunikasi dengan baik yang saya ajarkan kepada bawahan berjalan lancar dan pasti akan berguna ketika mereka bekerja bersama dengan tim (Wawancara: Nico, 16 Mei 2014). Sama halnya dengan tahap pra produksi, pada tahapan ini seorang manajer tetap melakukan pengawasan agar tidak terjadi kesalahan yang fatal dalam mengerjakan tugas yang telah diberikan kepada masing-masing anggota, seperti melakukan checking secara rutin kepada anggotanya. Checking adalah pengecekan yang dilakukan selama dua kali sebulan dalam rapat bulanan. Rapat rutin akan membahas hal-hal dianggap penting dalam proses produksi program siaran Harmony Indonesia, seperti bagaimana respon pendengar terhadap program siaran tersebut, adakah peningkatan pendengar, dan lain sebagainya. Produksi acara Harmony Indonesia merupakan proses yang dilakukan dengan menjalankan seluruh proses yang telah direncanakan sebelumnya. Proses produksi ini dilakukan setelah seluruh materi, bahan dan peralatan untuk produksi sudah dipersiapkan. 48

Berdasarkan hasil wawancara dengan program director Radio CBS 101 FM, program siaran Harmony Indonesia di Radio CBS 101 FM merupakan produksi program live. Alasan mengapa program Harmony Indonesia disiarkan secara live ialah karena program siaran Harmony Indonesia membutuhkan interaksi yang aktif dari audiens seperti respon melalui jejaring sosial ataupun pesan singkat SMS. Pada saat pelaksanaan produksi Harmony Indonesia tidak melalui proses vocal recording dan editing tetapi seluruh proses tersebut dilakukan langsung dengan menggunakan mixer. Inilah alasan mengapa program Harmony Indonesia memerlukan persiapan yang matang agar tidak terjadi kesalahan saat proses produksi (Wawancara: Fadli, 16 Mei 2014). Harmony Indonesia bukanlah satu-satunya program live di Radio CBS 101 FM, akan tetapi ada program lainnya yang juga disiarkan secara live yaitu program trending topic. Kedua program ini berbeda dari segi konten, dimana program Harmony Indonesia sangat mengedepankan pengetahuan tentang Indonesia yang nantinya akan menambah rasa cinta tanah air dan membuat persepsi bahwa Indonesia juga memiliki keunggulan dibeberapa bidang yang tidak kalah jika dibandingkan negara lain. Sedangkan program trending topic hanya sebatas obrolan anak muda yang bersifat fun semata dan hanya bertujuan untuk menghibur tanpa menonjolkan sisi informasi yang bermakna. Menurut salah satu penyiar di Radio CBS 101 FM, ia mengatakan bahwa program Harmony Indonesia ini adalah program yang mampu 49

menarik perhatian pendengar untuk stay tuned di program ini. Jika program lainnya di Radio CBS 101 FM hanya menonjolkan unsur hiburan, maka Harmony Indonesia lebih mengedepankan informasi yang bersifat mendidik dan dapat menambah rasa keingintahuan pendengar terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan Indonesia (Wawancara: Kani, 16 Mei 2014). Program Harmony Indonesia disajikan kepada pendengarnya setiap hari Senin hingga Sabtu pada pukul 13.00 WIB 16.00 WIB. Program director memimpin proses produksi, dibantu dengan seluruh tim produksi yang ada. Sedangkan penyiar melakukan siaran dengan arahan yang diberikan oleh program director (Wawancara: Fadli, 16 Mei 2014). Harmony Indonesia adalah program siaran yang mempunyai format program tersendiri. Dengan sasaran pendengar berusia 15 hingga 35 tahun, dan memutar lagu-lagu yang bernuansa Indonesia. Soal waktu, Harmony Indonesia on air pada siang hingga menjelang sore hari. Radio CBS menyajikan program khusus yang kontennya akan menambah wawasan pendengar tentang negaranya (Indonesia), seperti tempat -tempat wisata terkenal yang ada di Indonesia dan remaja indonesia yang mempunyai prestasi. Tema mengenai budaya Indonesia dan pendidikan seringkali digunakan dalam pembahasan saat siaran, konten di dalamnya juga berisi hal-hal yang berkaitan dengan budaya dan pendidikan di Indonesia. Selama siaran pendengar bisa meminta penyiar untuk memutarkan lagu terbaru kebanggaan Indonesia (Wawancara: Fadli, 16 Mei 2014). 50

Keunggulan program siaran Harmony Indonesia terletak pada isi informasi atau yang biasa dikenal dengan sebutan konten. Konten siaran Harmony Indonesia sangat sesuai dengan kebutuhan pendengar yakni memberikan informasi tentang hal positif tentang Indonesia, namun sesekali akan menyuguhkan isu negatif tentang Indonesia dengan tujuan agar pendengar bisa lebih kritis dalam menanggapi pesan atau informasi yang disampaikan oleh penyiar. Program director, Fadli mengatakan sebelum program siaran di on airkan, akan dilakukan evaluasi kembali oleh Program Director dengan penyiarnya, seperti pemeriksaan naskah siaran dan sudah menjadi tugas seorang Program Director untuk selalu memeriksa kinerja anggotanya (Wawancara: Fadli, 16 Mei 2014). Pada tahap produksi Program director akan berkoordinasi dengan cara berdiskusi bersama music director agar lagu-lagu yang diperdengarkan sesuai dengan jenis program dan kebutuhan pendengar. Program director tidak segan untuk memberi peringatan terhadap penyiar yang melanggar kode etik penyiaran yang telah ditetapkan oleh Radio CBS 101 FM. Jika ada penyiar yang terbukti melanggar kode etik, maka program director Radio CBS 101 FM akan memberikan sanksi berupa skorsing kepada penyiar. Berapa lama waktunya tergantung pada seberapa besar kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan. Dalam tahap produksi, program director masih memiliki peran yang penting lainnya yaitu mengevaluasi program siaran yang ada setiap 51

bulannya.semua program yang dibuat memiliki masa aktif selama 3 bulan dan setiap bulannya akan diadakan evaluasi ulang dalam rapat bulanan dengan maksud untuk memperbaiki segala kekurangan yang terjadi selama program tersebut berjalan (Wawancara: Fadli, 16 Mei 2014). 3. Pasca Produksi Evaluasi Pasca produksi merupakan proses yang berisi evaluasi terhadap hasil akhir produksi Harmony Indonesia. Proses evaluasi ini penting dilakukan karena untuk memperbaiki seluruh kesalahan dan kekurangan yang terjadi saat proses produksi. Harmony Indonesia membutuhkan pembaharuan lagu untuk selalu up to date, hal ini dimaksudkan agar pendengar tidak merasa jenuh dengan hanya mendengarkan lagu yang itu-itu saja. Selain mendapatkan lagu original Indonesia dari industri musik tanah air, Radio CBS 101 FM juga selalu mengikuti perkembangan musik disekitarnya dan mencari referensi musik dari beberapa media lainnya seperti internet dan televisi (Wawancara: Irma, 16 Mei 2014). Manajer Radio CBS 101 FM, Niko Surya mengatakan dalam hal mengupayakan agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan tujuan yang ingin dicapai, maka seorang manager dalam melakukan pengawasan kinerja anggota setiap hari dan mengadakan evaluasi rutin perbulan dalam rapat bulanan. Manager Radio CBS 101 FM selalu mendekatkan diri kepada para anggotanya dan 52

menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan produksi program siaran, seperti kendala yang dihadapi saat pelaksanaan produksi Harmony Indonesia dan sekaligus memberikan motivasi kepada anggotanya. Hal ini bertujuan untuk membenahi segala kekurangan selama program tersebut berjalan(wawancara: Nico, 16 Mei 2014). Evaluasi program siaran Harmony Indonesia dilakukan oleh program director bersama seluruh tim produksi yang dipimpin oleh manajer.menurut program director Radio CBS 101 FM, sebenarnya pada tahap evaluasi tidak ada perlakuan yang berbeda antara program Harmony Indonesia dan program lainnya seperti trending topic, karena semua program memiliki kelebihan masing-masing, tergantung dari minat pendengar. Ada beberapa hal yang dibahas dalam evaluasi, diantaranya adalah materi siaran yang disajikan, teknik penyampaian materi, dan kendala pada proses produksi Harmony Indonesia. Proses evaluasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara jelas bila terjadi kesalahan atau kekurangan sehingga dapat diperbaiki serta bisa sesegera mungkin dicari solusi untuk mengatasimasalah tersebut (Wawancara: Fadli, 16 Mei 2014). Evaluasi yang dilakukan manajer bersama program diretor dan tim lainnya dilaksanakan dua kali dalam sebulan. Pemecahan masalah (problem solving) sebagai suatu kegiatan yang mengarah pada solusi permasalahan. Masalah dianggap sesuatu yang buruk, karena sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan. Masalah 53

secara negatif adalah sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan, atau secara positif sebagai sesuatu yang menguntungkan. Dalam rapat bulanan yang dilakukan Radio CBS 101 FM akan membahas mengenai masalah-masalah yang timbul dan akan dilakukan musyawarah dengan meminta pendapat anggota dalam rapat, hasil dari pemecahan masalah adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (decision making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif solusi yang ada. (Wawancara: Nico Surya, 16 Mei 2014). Untuk lebih jelasnya mengenai pengawasan manajemen program Siaran Harmony Indonesia di Radio CBS 101 FM dapat dilihat pada bagan di bawah ini: 54

Bagan Pengawasan Manajemen Program Siaran Harmony Indonesia CBS 101 FM Manager Music Director Program Director Marketing Input Musik / Lagu mmmmmmmmmmmmmbguj Penyiar Output (pendengar) Program Siaran Gambar 3.1 (Dokumentasi, Radio CBS Pekanbaru 17 Mei 2014) 55

Pada bagan pengawasan manajemen program siaran Harmony Indonesia di Radio CBS 101 FM dapat dijelaskan bahwa untuk mempertahankan eksistensi program dan mencapai target pendengar yang diinginkan, CBS FM menjalin kerjasama antar divisi, mulai dari perencanaan hingga tahap pengawasan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 56