III. KERANGKA PEMIKIRAN Asumsi dalam Pendekatan Willingness to Accept Responden. nilai WTA dari masing-masing responden adalah:

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Batu. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

I. PENDAHULUAN. lain-lain merupakan sumber daya yang penting dalam menopang hidup manusia.

ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT MASYARAKAT TERHADAP PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN DAS BRANTAS ANGGI PUTRI ANTIKA

KERANGKA PEMIKIRAN. akan digunakan dalam penelitian ini. Tahapan-tahapan metode CVM akan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di daerah hulu dan hilir Sungai Musi, yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Talang Mulya Kecamatan Padang Cermin

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Kerangka pemikiran teoritis terdiri dari beberapa teori yang digunakan

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumber Agung Kecamatan Kemiling Kota

ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT. 7.1 Analisis Willingness To Accept dengan Pendekatan Metode Contingent Valuation Method

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjungpinang Timur,

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

I. PENDAHULUAN. kayu, rotan, getah, dan lain-lain, tetapi juga memiliki nilai lain berupa jasa

BAB 3 METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Maret Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara sengaja (purposive), menimbulkan eksternalitas positif bagi masyarakat.

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

VI. PERSEPSI TERHADAP PROGRAM PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN. 6.1 Mekanisme Pembayaran Jasa Lingkungan

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di pemukiman penduduk di dekat jalur KRL di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hubungan ketergantungan variabel satu terhadap variabel lainnya. Apabila

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

II. METODE PENELITIAN

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

IV. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) karena masyarakat dan instansi di daerah

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

DASAR- DASAR RISET PEMASARAN

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

mg/l yang merupakan tingkat konsentrasi COD tertinggi yang dapat dihasilkan

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

IV. METODOLOGI PENELITIAN. wisata tirta. Lokasi penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1.

III. METODE PENELITIAN. pariwisata menggunakan data time series dari tahun 2001 sampai dengan perpustakaan IPB, media massa, dan internet.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

III. METODE PENELITIAN. Semangka merah tanpa biji adalah salah satu buah tropik yang diproduksi dan

BAB III METODE PENELITIAN. daerah kawasan sekitar alun-alun Kota Batu yaitu sebagai pedagang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

menggunakan fungsi Cobb Douglas dengan metode OLS (Ordinary Least

Msi = x 100% METODE PENELITIAN

BAB X OLAH DATA: DENGAN EVIEWS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

BAB III METODE PENELITIAN

Bab IV. Metode dan Model Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk membentuk model hubungan antara variabel dependen dengan satu atau

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Analisis Eksternalitas Positif Potensi Wisata Air BKB

IV. METODE PENELITIAN

KORELASI LINIER BERGANDA

III. METODELOGI PENELITIAN. Lampung, Disperindag Provinsi Lampung, jurnal-jurnal ekonomi serta dari

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Korelasi Linier Berganda

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Teoritis 3.1.1 Asumsi dalam Pendekatan Willingness to Accept Responden Asumsi yang diperlukan dalam pelaksanaan pelaksanaan pengumpulan nilai WTA dari masing-masing responden adalah: 1. Responden merupakan masyarakat yang terletak di lokasi program pembayaran jasa lingkungan dan menerima pembayaran jasa lingkungan. 2. Perum Jasa Tirta I (PJT-I) sebagai pemanfaat jasa lingkungan bersedia memberikan dana kompensasi atas upaya konservasi yang harus dilakukan Kelompok Tani Sumber Urip. 3. Responden dipilih dari penduduk yang relevan dan merupakan kepala keluarga dari masing-masing rumah tangga. 4. Harga yang ditawarkan kepada masyarakat dalam penentuan harga penawaran dimulai dari Rp 5.000. 3.1.2 Langkah-langkah untuk mengetahui Nilai Willingness to Accept Responden Nilai WTA dalam penelitian ini dapat diperoleh dengan menggunakan pendekatan CVM. Tahapan-tahapan dalam melakukan pendekatan CVM (Hanley dan Spash, 1993) yaitu: 1. Membangun Pasar Hipotesis Pasar hipotesis dalam penelitian ini dibangun atas dasar dikhawatirkan terjadinya penebangan secara berlebihan pada tanaman petani yang telah masuk masa panen. Program pembayaran jasa lingkungan DAS Brantas pernah diterapkan pada tahun 2004 dan berlangsung selama 12 bulan. Dalam 18

program ini, masyarakat diharuskan melakukan konservasi yaitu dengan melakukan penanaman serta pemeliharaan atas lahan miliknya. Dana yang diberikan ke masyarakat sebesar Rp. 25.500.000. Nilai tersebut harus disesuaikan kembali sehubungan dengan rencana negoisasi atas lanjutan program pembayaran jasa lingkungan. Ketidaksesuaian nilai ini dapat memicu masyarakat kembali ke pola kehidupan mereka yang membahayakan kelestarian hutan DAS Brantas. Sehingga, penentuan nilai kompensasi berdasarkan keinginan masyarakat menjadi penting. Pasar hipotesis dibentuk dalam skenario berikut: Skenario; Supaya pengelolaan DAS Brantas lebih baik akan diajukan suatu kebijakan baru yaitu peningkatan nilai kompensasi berdasarkan keinginan masyarakat dalam program pembayaran jasa lingkungan dengan syarat bahwa masyarakat harus meningkatkan upaya mereka dalam mengkonservasi terhadap lahan mereka. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan insentif bagi masyarakat dalam upaya mengkonservasi pohon yang berada di atas lahan milik mereka sekaligus sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lokasi program pembayaran jasa lingkungan. Sehubungan dengan hal tersebut akan ditanyakan apakah masyarakat bersedia atau tidak menerima kebijakan tersebut serta berapakah besarnya dana kompensasi yang sebenarnya bersedia masyarakat terima. 2. Mendapatkan Nilai Tawaran Teknik yang digunakan untuk mendapatkan nilai tawaran WTA dalam pebelitian ini adalah dengan metode bidding game. Metode ini 19

mempertanyakan nilai WTA dimana kepada responden ditawarkan harga yang semakin meningkat sampai nilai maksimum yang mau diterima oleh responden. 3. Memperkirakan Nilai Rataan WTA Dugaan nilai rataan WTA dihitung dengan rumus: EWTA = dimana: EWTA = Dugaan nilai rataan WTA xi = Jumlah tiap data n = Jumlah responden i = Responden ke-i yang bersedia menerima dana kompensasi (i = 1,2,,k) 4. Memperkiraan Kurva WTA Pendugaan kurva menggunakan nilai WTA sebagai variabel tak bebas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sebagai variabel bebas. WTA = f (JBTP, PNDP, PDDK, TNGG, LTGL, PUAS, ε) dimana: WTA JBTP PNDP PDDK TNGG LTGL PUAS = Nilai WTA responden = Jumlah batang pohon dalam program (batang) = Tingkat pendapatan rumah tangga (rupiah/ bulan) = Tingkat Pendidikan (Tahun) = Jumlah tanggungan (orang) = Lama tinggal (tahun) = Kepuasan responden terhadap besarnya nilai kompensasi (bernilai 1 untuk puas dan 0 untuk tidak puas ) 5. Menjumlahkan Data Penjumlahan data merupakan proses dimana nilai tengah penawaran dikonversikan terhadap populasi yang dimaksud. Setelah menduga nilai tengah WTA maka dapat diduga nilai WTA dari masyarakat dengan rumus: 20

TWTA = dimana: TWTA = Total WTA WTAi = WTA individu ke-i ni = Jumlah sampel ke-i yang bersedia menerima sebesar WTA I = Responden ke-i yang bersedia menerima dana kompensasi (i = 1, 2,, k) 6. Mengevaluasi Penggunaan CVM Evaluasi penggunaaan CVM adalah penilaian sejauh mana penggunaan CVM telah berhasil. Pada tahap ini memerlukan pendekatan seberapa besar tingkat keberhasilan dalam pengaplikassian penggunaan CVM. Evaluasi penggunaan CVM dapat dilihat dari tingkat keandalan fungsi WTA. Uji atas evaluasi dapat dilakukan dengan uji keandalan yang melihat nilai R-squares (R²) dari model OLS (Ordinary Least Square) WTA. 3.1.3 Analisis Regresi Linier Untuk mendapatkan koefisien regresi parsial digunakan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square atau OLS). Metode OLS dilakukan dengan pemilihan parameter yang tidak diketahui sehingga jumlah kuadrat kesalahan pengganggu (Residual Sum of Squares atau RRS) yaitu ² = minimum (terkecil). Metode ini mempunyai sifat-sifat karakteristik optimal, sederhana dalam perhitungan dan umum digunakan. Asumsi utama yang mendasari model regresi berganda dengan metode OLS adalah sebagai berikut (Firdaus, 2004): 1. Nilai yang diharapkan bersyarat (Conditional Expected Value) dari tergantung pada tertentu adalah nol. 21

2. Tidak ada korelasi berurutan atau tidak ada korelasi (non-autokorelasi) artinya dengan tertentu simpangan setiap Y yang manapun dari nilai rata-ratanya tidak menunjukkan adanya korelasi, baik secara positif ataupun negatif. 3. Varians bersyarat dari adalah konstan. Asumsi ini dikenal dengan nama homoskedastisitas. 4. Variable bebas adalah nonstokastik yaitu tetap dalam penyempelan berulang jika stokastik maka didistribusikan secara independen dari gangguan. 5. Tidak ada multikolinieritas antara variable penjelas satu dengan yang lainnya. 6. didistribusikan secara normal dengan rata-rata dan varians yang diberikan oleh asumsi 1 dan 2. Apabila semua asumsi yang mendasari model tersebut terpenuhi maka suatu fungsi regresi yang diperoleh dari hasil perhitungan pendugaan dengan metode OLS dari koefisien regresi adalah penduga tak bias linier terbaik (Best Linier Unbiased Estimator atau BLUE). Penyimpangan 2, 3, dan 5 memiliki pengaruh yang serius sadangkan asumsi 1,4, dan 6 tidak. 3.2 Kerangka Operasional DAS Berantas mempunyai peran penting bagi kehidupan dalam menopang perekonomian wilayah Kota Malang serta Kota Batu. Hal yang menjadikan DAS Brantas memiliki peran penting yaitu perannya sebagai penyedia air baku bagi sejumlah agromerasi perkotaan di wilayah propinsi Jawa Timur yang mengandalkan sektor pertanian, industri dan jasa. Peran penting lainnya adalah keberadaan kawasan hutan konservasi. Aktivitas ekonomi masyarakat secara berlabihan menyebabkan terjadinya eksploitasi sumberdaya hutan. Sumberdaya hutan di daerah hulu telah 22

mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas serta kuantitas air setiap tahunnya, sehingga menunjukan ketersediaan air yang memiliki kecenderungan menurun. Di sisi lain permintaan akan air semakin mengalami peningkatan. Berawal dari permasalahan tersebut muncul gagasan mengenai hubungan hulu-hilir dengan program pembayaran jasa lingkungan yang diharapkan mampu menjadi solusi bagi pengelolaan DAS Brantas secara umum, serta khususnya untuk keberlanjutan ketersediaan air. Program pembayaran jasa lingkungan ini pernah dilakukan di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada tahun 2004 selama 12 bulan. Nilai kompensasi yang dibayarkan kepada masyarakat didasarkan pada kesepakatan antara Kelompok Tani Sumber Urip dengan Perum Jasa Tirta I. Setelah lima tahun program berjalan tanaman masyarakat telah memasuki masa panen. Beberapa masyarakat telah menebang tanaman mereka. Dikhawatirkan akan terjadi penebangan yang dilakukan secara berlebihan seperti yang pernah terjadi di desa tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan serangkaian penelitian yang mengkaji mengenai presepsi petani sebagai penyedia jasa lingkungan terhadap program pembayaran jasa lingkungan yang ada, estimasi nilai Willingness to Pay (WTA) petani serta faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi nilai tersebut. Kajian mengenai presepsi penyedia jasa lingkungan terhadap program pembayaran jasa lingkungan yang ada akan akan dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Analisis mengenai estimasi nilai keinginan masyarakat untuk menerima kompensasi (WTA) dilakukan dengan menggunakan tahapan-tahapan dalam pendekatan CVM. Analsis mengenai faktor-faktor 23

apasajakah yang mempengaruhi nilai WTA dilakukan dengan analisis regresi linier. Hasil dari penelitian diharapkan biasa menjadi rekomendasi sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai program pembayaran jasa lingkungan dalam pengelolaan DAS Brantas. Alur penelitian yang lebih jelas dapat dilihat pada diagaram alur kerangka berpikir pada Gambar 2. 24

Peran Penting DAS Brantas Penyedia air baku Keberadaan Hutan Konservasi Penurunan kualitas dan kuantitas air Eksploitasi sumberdaya hutan Mekanisme pembayaran jasa lingkungan Persepsi penyedia jasa lingkungan Estimasi Nilai WTA Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTA Analisis Deskriptif Kualitatif CVM Analisis Regresi Rekomendasi kebijakan pembayaran jasa lingkungan Gambar 2. Diagram Alur Kerangka Pemikiran 25