BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi komunikasi dan media massa, mengakibatkan munculnya New

dokumen-dokumen yang mirip
2015 KEHID UPAN MASAYARAKAT BAD UY LUAR D I D ESA KANEKES KABUPATEN LEBAK BANTEN

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI


BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Teknologi memberikan manusia berbagai kemudahan dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Banten memiliki masyarakat tradisional yang masih memegang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam merupakan titipan Tuhan untuk dimanfaatkan sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beranekaragam budaya yang berbeda-beda, namun saling

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Baduy merupakan salah satu suku adat di Indonesia yang sampai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya alam yang terdapat pada suatu wilayah pada dasarnya merupakan modal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN. halnya di daerah Sumatera Utara khususnya di kabupaten Karo, rumah adat

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan kepariwisataan

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 8. DISKUSILatihan Soal

I. 1. Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terkenal sebagai salah satu negeri terbesar penghasil kain tenun tradisional yang

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. beli dan dilanjutkan dengan menggunakan alat tukar seperti uang.

BAB I PENDAHULUAN. pada bab ini adalah latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian

I. PENDAHULUAN. yang dinyatakan oleh Aristoteles bahwa manusia yang hidup bersama dalam

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I (Times New Roman 16, Bold) PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kelompok etnik tradisional di Indonesia mempunyai ciri-ciri dan jati diri

1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi yang semakin maju ini teknologi serba modern dan canggih, banyak hal telah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dengan adanya kemajuan teknologi dan fenomena global village yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu Tujuan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada era perkembangan seperti ini setiap Negara perlu menggali dan mengenal serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Anak sekolah di taman kanak-kanak hingga mahasiswa di

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, kebutuhan teknologi komputer sangat dibutuhkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pola hidup mengacu pada cara-cara bagaimana menjalani hidup dengan cara yang baik dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Moch Ali M., 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Wartawan atau jurnalis merupakan orang yang bertugas atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Eko Juliana Susanto, 2015

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah merambah cepat ke seluruh pelosok dunia, tak

BAB I PENDAHULUAN. peran orang tua sebagai generasi penerus kehidupan. Mereka adalah calon

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. alasan kemunculan hukum, namun dalam usaha-usaha memberikan jawaban akan hukum

BAB I PENDAHULUAN. saat ini sangat didukung oleh berbagai kecanggihan jaringan internet dan jaringan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman seperti ini, peranan bahasa sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat dan

I. PENDAHULUAN. itu dibagi menjadi dua macam. Pertama, kebutuhan primer, yaitu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Suku bangsa Melayu di Sumatera Timur mendiami daerah pesisir timur

BAB I PENDAHULUAN. maupun elektronik, maka telah menciptakan suatu gaya hidup bagi masyarakat. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kampung Naga merupakan salah satu perkampungan masyarakat yang. kampung adat yang secara khusus menjadi tempat tinggal masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa. Negara Indonesia di masa yang lampau sebelum. masa kemerdekaan media massa belum bisa dinikmati oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

I. PENDAHULUAN. Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk. apabila manusia menggunakan bahasa. Tanpa bahasa, manusia akan

BAB II DESKRIPSI KECAMATAN BANJARNEGARA

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERILAKU MENYIMPANG.

BAB I PENDAHULUAN. Tanah bagi manusia memiliki arti yang sangat penting. Hubungan antara manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN. Banda Aceh. Selain sebagai sentral informasi, warung kopi juga dapat

2013 POLA PEWARISAN NILAI-NILAI SOSIAL D AN BUD AYA D ALAM UPACARA AD AT SEREN TAUN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah yang paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuan kesatuan hidup

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permasalahan yang dialami para siswa di sekolah sering kali tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dalam lima tahun terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Pada perkembangan yang pesat ini telah membawa dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Landasan Dasar, Asas, dan Prinsip K3BS Keanggotaan Masa Waktu Keanggotaan

Jurnal Edu Science (JES) (ISSN: X) Vol.1 No.1 Edisi April 2014

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Informasi merupakan suatu hal terpenting dalam kehidupan. Banyak cara untuk mendapatkan informasi, melalui media televisi maupun radio. Majalah dan koran juga cara terefisien untuk memperoleh informasi. Informasi yang dibutuhkan sangat beragam, mulai dari berita sekitar, nasional bahkan mancanegara, pendidikan juga bagian terpenting. Dan hiburan menjadi informasi yang paling diminati terutama oleh kalangan remaja dan ibu-ibu rumah tangga. Dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi komunikasi dan media massa, mengakibatkan munculnya New Media atau Media Baru yang mendukung bertambah pesatnya perkembangan teknologi. New media merupakan bentuk baru dari media-media yang telah digunakan manusia sebelumnya. Dengan bentuknya yang digital, media baru ini memudahkan penggunanya untuk bertukar informasi. Diera globalisasi pada zaman ini menjadi sangat tergantung pada kemajuan teknologi yang dapat menciptakan efisiensi dengan jangkauan wilayah yang luas tanpa dihalangi oleh ruang dan waktu. Salah satu teknologi yang berhasil menjawab kebutuhan masyarakat misalnya teknologi handphone dan Internet. Dengan menggunakan teknologi ini, apapun bisa diakses secara cepat dan mudah. Handphone bukan lagi suatu barang yang mewah pada zaman saat ini. Hampir setiap kalangan dan usia mengenal bahkan 1

2 menggunakan benda ini. Handphone merupakan alat komunikasi yang bisa menjangkau kesetiap daerah kapan pun dan dimana pun kita berada. Bahkan fungsi handphone bukan hanya sebagai alat komunikasi saja, hadirnya smartphone dengan berbagai macam bentuk dan kegunaannya, membuat masyarakat di Indonesia menjadi konsumtif. Smartphone dengan fitur-fiturnya yang canggih membuat masyarakat tertarik untuk memilikinya. Apalagi didukung dengan adanya layanan Internet. Memegang benda ini seolah dunia dalam genggaman. Manusia sebagai pengguna teknologi harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, maupun perkembangan teknologi selanjutnya. Adaptasi manusia dengan teknologi baru yang telah berkembang wajib untuk dilakukan melalui pendidikan. Hal ini dilakukan agar generasi penerus tidak tertinggal oleh pesatnya kemajuan teknologi dan perkembangan zaman. Berbicara tentang teknologi tidak lepas dari perubahan sosial. Teknologi memang merupakan suatu faktor yang harus diperhitungkan dalam memengaruhi proses perubahan sosial. Perubahan sosial dapat dibayangkan sebagai perubahan yang terjadi didalam atau mencakup sistem sosial. Lebih tepatnya terdapat perbedaan sistem tertentu dalam jangka waktu yang berlainan. Untuk itu, konsep dasar mengenai perubahan sosial mencakup tiga hal, yaitu pertama, studi mengenai perbedaan kedua, studi harus dilakukan dalam waktu yang berbeda ketiga, mengamati pada sistem sosial yang sama. 1 Masyarakat Desa adalah masyarakat yang tinggal pada suatu daerah yang masing-masing memiliki kultural sendiri. Pada masyarakat desa memiliki hubungan kekeluargaan yang lebih erat, mereka biasanya bersifat 1 Nanang Martono. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Raja Grafindo persada. Hal 275

3 homogen seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat-istiadat dan lain sebagainya. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, ternyata tidak sama hal nya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Rangkas bitung, Provinsi Banten, terdapat suku Baduy. Dengan total wilayahnya seluas 5.136,58 hektare, membentang dari kampung Kaduketug Baduy Luar di ujung utara hingga kampung Cikeusik Baduy Dalam di ujung selatan, termasuk didalamnya luas hutan lindung yang hampir mencapai sepertiganya. Terdapat 60 kampung diseluruh kawasan Baduy, dengan jumlah penduduknya sekitar 11.000 jiwa lebih. 2 Baduy adalah sebutan untuk satu komunitas adat yang memegang teguh tradisi dan kepercayaan Sunda Wiwitan (kepercayaan Sunda pada masa awal sekali) hingga kini. Dahulu, kebanyakan orang dari masyarakat lain yang bermukim disekelilingnya lebih sering menyebut mereka sebagai urang Kanekes atau orang Kanekes. Sebutan ini merujuk pada wilayah atau desa tempat tinggal mereka. Namun sebutan ini dinilai kurang pas karena bahwa Baduy adalah identitas mereka, bukan Kanekes. 3 Struktur masyarakat pada komunitas adat Baduy memiliki keunikan yang sering membuat banyak kalangan heran, yaitu dengan keberadaan komunitas dalam satu wilayah adat, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Sesungguhnya mereka sesama saudara yang tinggal dalam wilayah yang sama, ciri-ciri fisiknya sama, mata pencahariannya pun 2 Erwinantu. Saba Baduy. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 2012. Hal 14 3 Ibid. Hal 13

4 sama. Dalam kesehariannya masyarakat Baduy biasa menggunakan bahasa Sunda khas logat Banten, namun untuk berkomunikasi dengan orang Luar mereka lancar berbahasa Indonesia. Pada mulanya mereka berasal dari komunitas yang sama dengan aturan-aturan adat asli yang sangat ketat. Namun seiring dengan dinamika zaman dan semakin terbukanya isolasi, pergaulan antar-komunitas menjadi jamak. Maka terjadilah persinggungan dan percampuran budaya. Secara bijak mereka membagi wilayah menjadi dua, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy dalam menempati sekitar seperempat hingga sepertiga wilayah adat Baduy, sebagai kawasan inti. Terdiri atas tiga kampung, 200 keluarga dan jumlah penduduknya menurut sensus terakhir sekitar 1000 jiwa. Pada masyarakat Baduy Dalam masih memegang teguh adat istiadat nenek moyang mereka. Baduy Dalam menggunakan baju pangsi putih, hitam atau kombinasi hitam putih, terbuat dari bahan tenun kasar, namun pakaian yang mereka kenakan harus hasil tenun sendiri dan tidak boleh membeli. Masyarakat Baduy Dalam masih sangat tertutup dengan kemajuan zaman. Mereka tidak diperbolehkan memiliki atau menyimpan benda modern atau benda asing apapun yang ditabukan oleh adat. 4 Baduy Dalam juga hanya mengenal berladang atau berkebun, karena mereka sangat menjaga alam yang menurut kepercayaan mereka sebagai titipan nenek moyang. Apabila masyarakat Baduy Dalam melanggar aturan adat, maka akan dipindahkan dari wilayah Baduy dalam ke Baduy Luar. Baduy Luar merupakan orang-orang yang 4 Ibid. Hal 9

5 telah keluar dari adat dan wilayah Baduy Dalam. Sesuai posisinya yang lebih terkesan lebih longgar, walau keterbukaan mereka tetap terbatas. Aturan-aturan adat tetap berlaku disemua kampung Baduy Luar, menjadi penengara identitas yang tegas, bahwa mereka tetap orang Baduy. Peraturan Baduy Dalam dan Baduy Luar hampir sama, hanya saja masyarakat Baduy Luar lebih mengenal dinamis. Adanya keinginan untuk memiliki hidup lebih baik lagi adalah salah satu alasan mereka memilih keluar dari Baduy Dalam. Baduy Luar menggunakan pakaian adat dominan hitam dengan ikat kepala berwarna biru tua bermotif batik, baju komprang dan celana selutut. Namun tidak sedikit juga warga Baduy Luar menggunakan pakaian santai, misal dengan baju polos atau bahkan bercelana jeans. Bentuk teknologi modern diperbolehkan di Baduy luar, benda paling modern yang kini marak di Baduy Luar tak lain adalah ponsel. Sejak lebih intens berinteraksi dengan dunia luar, kelancaran komunikasi menjadi semakin penting, tak heran ponsel menjadi pilihan praktis. Dengan alat ini pula warga Baduy mempraktekkan baca tulis, walaupun masih terdapat ejaan-ejaan yang salah dan menggunakan bahasa yang sederhana. Namun hingga kini tak ada pemakaian elektronik dalam jumlah besar seperti TV, lemari es dan sebagainya. 5 Dari sekian perubahan yang terjadi di Baduy Luar, interaksi setiap hari yang dilakukan dengan masyarakat di luar Baduy juga salah satu faktor yang mempengaruhi kebiasaan- 5 Ibid. Hal 11

6 kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat di Baduy Luar. Berdasarkan uraian diatas melatarbelakangi penulis untuk meneltiti Perubahan Sosial Masyarakat Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar (Studi Kasus pada Baduy Luar Kampung Keduketuk). 1.2 Fokus Penelitian Fokus penelitian dari penelitian ini adalah bagaimana Perubahan Sosial Masyarakat Desa (Studi Kasus Suku Baduy Luar Kampung Keduketuk Kanekes Rangkas Bitung, Banten) 1.3 Identifikasi Masalah Peneliti memilih topik diatas adalah karena ingin meneliti apakah terjadi perubahan sosial yang mencakup aspek agama, pendidikan, nilai-nilai budaya pada masyarakat Baduy Luar di Kampung Kaduketuk 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan peneliti yang ingin dicapai adalah mengetahui Perubahan Sosial Masyarakat Desa (Studi Kasus Suku Baduy Luar Kampung Keduketuk Kanekes Rangkas Bitung, Banten) 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Akademis

7 Untuk memberikan pengembangan dan memperkaya kekhasan ilmu broadcasting, ilmu budaya, dan memahami dan Perubahan Sosial Masyarakat Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar. 1.5.2 Manfaat Praktis Sebagai bahan kajian dan rujukan bagi para mahasiswa mengenai Perubahan Sosial Masyarakat Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar. Secara praktis penulis mengetahui tentang kebudayaan dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Baduy.