BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Vinna Indahtianti, 2013

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PELAYANAN SIRKULASI DENGAN PEMBENTUKAN CITRA PERPUSTAKAAN (Studi Deskripsi di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi dan pendidikan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB III LANDASAN TEORI. Terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

2015 HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perpustakaan di Indonesia terjadi dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan suatu unit tersimpannya berbagai macam koleksi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pustaka artinya kitab, buku. Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang juga sekaligus sebagai asset bangsa yang nantinya kelak akan

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan SD SALMAN AL FARISI Bandung

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini informasi menjadi salah satu kebutuhan utama bagi

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yusuf (2009:31), sumber-sumber informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

KAJIAN PEMANFAATAN JASA LAYANAN SIRKULASI OLEH MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Kuesioner Penelitian PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH: STUDI KASUS SMP NEGERI 3 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan unit pelaksana teknis (UPT) yang bersama -sama dengan unit lain

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Sumber Informasi di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari manusia purba hingga sekarang. Perpustakaan juga merupakan

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

MAANFAAT PENDIDIKAN PEMAKAI DALAM PENGGUNAAN KATALOG UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MANADO OLEH MAHASISWA

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB VI PENUTUP. Dari hasil pembahasan dan analisis penelitian pada bab sebelumnya dapat

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS JASA LAYANAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

Jurnal Iqra Volume 07 No.02 Oktober, 2013

KUALITAS PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2016 HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN PRIMA (SERVICE EXCELLENCE) DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI)

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kehidupan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyususn tugas akhir ini penulis merujuk pada beberapa karya tulis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

2014 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHAD AP PROD UKTIVITAS KERJA TENAGA PERPUSTAKAAN PAD A CISRAL UNIVERSITAS PAJAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, karena perpustakaan menyediakan berbagai sumber informasi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mempunyai kegiatan di bidang

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN...

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya jika suatu kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

MANFAAT PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA UPT PERPUSTAKAAN UNIMA UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI OLEH MAHASISWA FAKULTAS MIPA

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan diharapkan mampu

PERAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT PELAYANAN JASA INFORMASI

I. PENDAHULUAN. Aktivitas pendidikan umumnya banyak membutuhkan faktor pendukung yang

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

MENGENAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI LEBIH DEKAT

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN PERSEPSI TENTANG KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN CV. SUMBER JATI SUKOHARJO SKRIPSI

BAB V PENUTUP. penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di Perpustakaan dan

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MANADO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

KUISIONER LAYANAN PERPUSTAKAAN STIE PERBANAS SURABAYA 2013/2014

KEAKTIFAN PUSTAKAWAN DALAM PEMASYARAKATAN PERPUSDOKINFO GUNA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN DAN CITRA POSITIF PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang. Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

Peranan User Education Dalam Memahami. Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan

Perpustakaan STMIK AKAKOM menuju Layanan Prima

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. terdapat satuan unit kerja yang dapat berdiri sendiri maupun berada dibawah

SURVEY LAYANAN PERPUSTAKAAN STIE PERBANAS SURABAYA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN SIRKULASI TERHADAP PENCITRAAN PERPUSTAKAAN INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (IPDN) JATINANGOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Kemitraan dan kerjasama perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri. Asmaul Husna. Abstracts

PENTINGNYA STANDARISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Oleh : Aries Hamidah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perpustakaan perguruan tinggi merupakan jantung atau urat nadi bagi suatu universitas. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini menyebabkan perpustakaan tidak hanya menjadi tempat menyimpan buku, tetapi lebih dari itu, yaitu menjadi sumber atau tempat mencari informasi yang dapat ditemukan di perpustakaan. Pada hakikatnya, perpustakaan perguruan tinggi merupakan sarana penunjang yang sangat penting pada setiap program pendidikan dan pengajaran, penelitian, maupun pengabdian masyarakat. Untuk mencapai sasarannya, pustakawan berperan penting dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. Fatmawati (2012: 1) berpendapat bahwa kualitas dipandang sebagai salah satu alat untuk mencapai keunggulan kompetitif (competetitive advantage). Perpustakaan memiliki fungsi diantaranya; fungsi edukasi, sumber informasi, penunjang riset, rekreasi, publikasi, deposit dan interpretasi informasi. Maka dari itu, tugas dari perpustakaan perguruan tinggi adalah mengembangkan koleksi, mengolah dan merawat bahan pustaka, memberi layanan serta melaksanakan administrasi perpustakaan. Sesuai dengan tugas perpustakaan perguruan tinggi untuk memberikan layanan yang dapat memuaskan pemustaka, dibutuhkan SDM yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang bisa menghasilkan prestasi dan kinerja yang baik. Perpustakaan UPI merupakan perpustakaan perguruan tinggi yang memiliki tujuan utama memberikan layanan kepada pemustaka di lingkungan sivitas akademika. Soeatminah (1992: 129) mengemukakan bahwa baik dan tidaknya perpustakaan tergantung bagaimana pelayanannya, sebab bagian pelayanan inilah yang berhubungan langsung dengan pengguna perpustakaan yang menjadi tolak ukur dan first image bagi sebuah perpustakaan. Dengan demikian, perpustakaan perguruan tinggi memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan

2 layanan kepada pemustaka agar pengguna dapat mengakses informasi sesuai dengan yang dibutuhkannya. Pelayanan perpustakaan perguruan tinggi memiliki empat unsur, yaitu: koleksi, fasilitas atau sarana, pustakawan dan pemustaka. Keempat unsur tersebut harus terselenggara dengan baik dan benar. Apabila salah satu unsur tersebut tidak ada atau masing-masing unsur diselenggarakan secara tidak maksimal, maka pelayanan tidak dapat tercipta seperti yang diharapkan. Melalui penilaian unsur koleksi, fasilitas, pustakawan dan pemustaka, suatu perpustakaan dapat diukur tingkat kegunaannya yang dirasakan oleh pemustaka. Salah satu jenis layanan yang terdapat di perpustakaan UPI adalah layanan sirkulasi. Dalam ilmu perpustakaan, sirkulasi sering dikenal sebagai kegiatan peminjaman buku dan materi lainnya. Akan tetapi pelayanan sirkulasi sering dianggap sebagai kegiatan yang menyeluruh dalam proses pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka yang beragam. Seperti yang dikemukakan oleh Sulistyo- Basuki (1991: 257) bahwa pelayanan sirkulasi merupakan jasa perpustakaan yang sangat penting karena harus berinteraksi langsung dengan pemustaka dan sering dianggap sebagai ujung tombak jasa perpustakaan yang dapat berpengaruh terhadap citra perpustakaan karena pelayanan inilah yang paling sering digunakan oleh pengguna. Menyimak pernyataan diatas, pelayanan yang diberikan akan berpengaruh terhadap citra perpustakaan, terutama pustakawan di bagian layanan sirkulasi karena selain sering dimanfaatkan pemustaka mulai dari peminjaman, pengembalian, menggunakan fasilitas yang ada di bagian sirkulasi. Posisi layanan sirkulasi di perpustakaan UPI berada di depan dan menjadi pusat perhatian pemustaka yang sekaligus tempat bagi setiap pertanyaan. Dalam hal ini, pustakawan harus memiliki keterampilan berkomunikasi yang dapat dipahami oleh para pemustaka. Adanya komunikasi langsung antara pustakawan sirkulasi dengan pemustaka dapat membantu meningkatkan citra perpustakaan. Jika pustakawan sirkulasi bersikap ramah, sopan, perhatian, dan bersedia membantu

3 sesuai yang diharapkan oleh pemustaka, maka persepsi pemustaka terhadap citra perpustakaan akan baik pula. Keberagaman pemustaka yang memanfaatkan layanan sirkulasi tentunya memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Dalam hal ini, pemustaka pada perpustakaan UPI terdiri atas staf pengajar, mahasiswa, serta tenaga administrasi perguruan tinggi yang pada umumnya mengakses informasi yang berkaitan dengan studi mereka, informasi umum, maupun informasi yang berkaitan dengan minat mereka dan menginginkan pelayanan yang baik. Seperti yang dikemukakan oleh Parasuraman, dkk dalam (Arief, 2006: 130) terdapat kriteria pelayanan untuk menilai kualitas pelayanan jasa yaitu fasilitas, kecepatan pelayanan, kemudahan, dan perhatian. Menyimak pernyataan di atas, layanan sirkulasi merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan pemustaka dan sekaligus merupakan barometer keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan. Penilaian kualitas pelayanan akan ada pada pemikiran pemustaka dengan memperhatikan keempat aspek tersebut. Oleh karena itu, dari meja layanan akan dikembangkan gambaran citra perpustakaan, dimana seluruh kegiatan perpustakaan akan diarahkan dan terfokus kepada bagaimana memberikan layanan yang tidak hanya dilihat hasilnya saja melainkan harus memperhatikan proses pemberian jasa layanan tersebut. Menurut Dwiajie (2011: 8)...perpustakaan UPI ingin menampilkan dan mencerminkan gambaran citra perpustakaan yang modern dan dinamis. Menyimak dari pendapat di atas, perpustakaan perguruan tinggi yang modern dimaksudkan sebagai gambaran eksistensi Perpustakaan UPI yang selalu mengadaptasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada sebagai upaya peningkatan kinerja di perpustakaan tersebut. Sedangkan perpustakaan yang dinamis dapat diartikan sebagai Perpustakaan UPI selalu melakukan inovasi-inovasi baru dalam layanan yang diberikan kepada pemustaka guna memenuhi kebutuhan informasi yang semakin kompleks seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

4 Citra perpustakaan yang modern dan dinamis dapat terbangun dari yang tampak, terdengar, dan dirasakan, serta pandangan pertama pada pelayanan sirkulasi yang akan berdampak pada penilaian pemustaka terhadap citra perpustakaan. Penilaian tersebut dapat berperingkat baik, sedang atau buruk yang dapat mempengaruhi keberhasilan kegiatan pelayanan. Citra buruk melahirkan dampak negatif terhadap perpustakaan, salah satu contohnya adalah tidak sedikit pustakawan bersikap acuh tak acuh terhadap citra perpustakaannya. Mereka tidak menyadari bahwa dalam jangka panjang citra yang baik membawa banyak manfaat yang dapat dinikmati pada saat mengalami masa jaya maupun pada saat mereka menghadapi berbagai macam krisis. Keberadaan suatu perpustakaan dapat diperhitungkan atau diketahui apabila citra perpustakaan dalam masyarakat dikatakan baik. Untuk mendapat penilaian citra yang baik pustakawan sirkulasi harus berusaha memberikan pelayanan yang prima dan profesional. Disamping itu, fasilitas yang lengkap dan ditunjang dengan promosi yang optimal akan menjadikan masyarakat mengenalkan perpustakaan. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, peneliti masih menemukan pemustaka yang kurang mendapatkan respon dari pustakawan sirkulasi. Pernyataan tersebut menjadi hal yang sering terdengar apabila pemustaka menyebarkan informasi yang dilihat kepada teman atau masyarakat sekitar. Padahal citra perpustakaan sangat esensial, karena yang dapat membangun citra adalah dari yang dirasakan melalui bagaimana pustakawan menghadapi pemustaka. Pemilihan mebeler di layanan sirkulasi pada perpustakaan UPI dinilai kurang sesuai dengan kenyamanan pemustaka karena meja pada layanan baca bersifat terbuka dimana pemustaka satu dengan yang lainnya dapat berhadap-hadapan sehingga terkadang menjadikan pemustaka merasa kurang nyaman. Selain itu, alat sirkulasi yakni MPS sering mengalami gangguan sehingga pemustaka menjadi terhambat dalam melakukan peminjaman dan pengembalian buku.

5 Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis memfokuskan penelitian ini pada: Hubungan Pelayanan Sirkulasi dengan Pembentukan Citra Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, penulis merumuskan identifikasi permasalahan yaitu: a. Respon pustakawan yang kurang baik dalam menanggapi pertanyaan dari pemustaka; b. Pemilihan mebeler di layanan sirkulasi pada perpustakaan UPI dinilai kurang sesuai dengan kenyamanan pemustaka; c. Alat sirkulasi yakni MPS sering mengalami gangguan. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis membatasi permasalahan ini dengan masalah umum dan khusus adalah sebagai berikut: a. Masalah Umum Bagaimana hubungan pelayanan sirkulasi dengan pembentukan citra perpustakaan UPI? b. Masalah Khusus 1) Bagaimana fasilitas fisik layanan sirkulasi dengan pembentukan citra pada perpustakaan UPI? 2) Bagaimana kecepatan pelayanan sirkulasi dengan pembentukan citra pada perpustakaan UPI?

6 3) Bagaimana kemudahan mendapatkan informasi pada pelayanan sirkulasi dengan pembentukan citra perpustakaan UPI? 4) Bagaimana perhatian pustakawan sirkulasi dengan pembentukan citra perpustakaan UPI? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang berdasarkan rumusan masalah diatas adalah: 1. Tujuan Umum Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh informasi mengenai Hubungan Pelayanan Sirkulasi dengan Pembentukan Citra Perpustakaan (Studi Desktiptif di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia). 2. Tujuan Khusus Selain tujuan umum, penelitian ini juga memiliki tujuan yang lebih khusus, antara lain: a. Mengetahui fasilitas fisik layanan sirkulasi dengan pembentukan citra pada perpustakaan UPI. b. Mengetahui kecepatan pelayanan sirkulasi dengan pembentukan citra pada perpustakaan UPI. c. Mengetahui kemudahan mendapatkan informasi pada pelayanan sirkulasi dengan pembentukan citra perpustakaan UPI. d. Mengetahui perhatian pustakawan sirkulasi dengan pembentukan citra perpustakaan UPI. D. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan: 1. Perpustakaan

7 Dapat memberikan informasi dan bahan masukan dalam rangka peningkatan pelayanan sirkulasi perpustakaan UPI. 3. Pemustaka Dapat meningkatkan pemahaman pemustaka secara mendalam mengenai ragam layanan yang ada pada layanan sirkulasi. 4. Peneliti Selanjutnya Dapat memberikan gambaran pelayanan sirkulasi perpustakaan UPI. E. Struktur Organisasi Penulisan Penyusunan skripsi ini terdiri atas lima bab. Adapun uraian mengenai dari penulisan setiap babnya adalah sebagai berikut: BAB 1 Pendahuluan, berisi uraian tentang pendahuluan dan merupakan bagian awal dari skripsi. BAB 1 pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian mengenai hubungan pelayanan sirkulasi dengan pembentukan citra Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. BAB II Hubungan Pelayanan Sirkulasi dengan Pembentukan Citra Perpustakaan UPI. BAB II ini mempunyai peran yang sangat penting yang didalamnya terdapat kajian pustaka. Fungsi dari kajian pustaka ialah sebagai landasan teoritik dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan serta hipotesis mengenai hubungan pelayanan sirkulasi dengan pembentukan citra Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. BAB III Metode Penelitian, penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen berikut: lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya, serta analisis data mengenai hubungan pelayanan sirkulasi dengan pembentukan citra Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia.

8 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, terdiri dari dua hal utama, yakni: pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan penelitian dan pembahasan atau analisis temuan mengenai hubungan pelayanan sirkulasi dengan pembentukan citra Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia yang dikaitkan dengan dasar teori yang telah dibahas dalam BAB II Kajian pustaka dan temuan sebelumnya. BAB V Kesimpulan dan Saran, terdiri atas kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah diteliti dan saran-saran untuk perpustakaan khususnya pada pelayanan sirkulasi perpustakaan UPI.