GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 91 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 133 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 113 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2008 TENTANG PERJALANAN DINAS

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI

GUBERNUR SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG BIAYA PULSA UNTUK PEGAWAI DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 101 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI, Mengingat

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV SUSUNAN ORGANISASI DAN ESELON

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 117 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI LATIHAN KERJA

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 132 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENAGIHAN BIAYA PENJUALAN PRODUKSI USAHA DAERAH

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERIJINAN KOTA DENPASAR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM PERINGATAN DINI TSUNAMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA DENPASAR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 58 TAHUN 2009 TENTANG TUNJANGAN PENINGKATAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

-3- BAB IV FUNGSI BADAN Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan mempunyai fungsi:

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 110 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

Undang-Undang

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SUMBAWA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI MAMUJU UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAMUJU UTARA,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENAGIHAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 121 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2011, No Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan (Berita Negara Republ

Transkripsi:

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 169 Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Rincian Tugas Pokok Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali; Mengingat : 1. 2. 3. 4. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

5. 6. 7. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2008 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 1); Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2011 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 4); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Gubernur adalah Gubernur Bali. 2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Bali. 3. Dinas Kesehatan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 5. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 6. Kepala UPT adalah Kepala UPT di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. BAB II UPT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI Pasal 2 UPT di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, terdiri atas: 1. UPT Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali. 2. UPT Balai Laboratorium Kesehatan. 3. UPT Balai Pengembangan Keterampilan Khusus Tenaga Kesehatan. 4. UPT Akademi Kebidanan.

BAB III SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu UPT Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali Pasal 3 (1) Susunan Organisasi UPT Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali terdiri dari: a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali; dan d. Seksi Pelayanan Kesehatan Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali. (2) UPT dipimpin Kepala UPT, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. (3) Sub Bagian dipimpin Kepala Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT. (4) Seksi dipimpin Kepala Seksi, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT. Bagian Kedua UPT Balai Laboratorium Kesehatan Pasal 4 (1) Susunan Organisasi UPT Balai Laboratorium Kesehatan terdiri dari: a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) UPT dipimpin Kepala UPT, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. (3) Sub Bagian dipimpin Kepala Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT. Bagian Ketiga UPT Balai Pengembangan Keterampilan Khusus Tenaga Kesehatan Pasal 5 (1) Susunan Organisasi UPT Balai Pengembangan Keterampilan Khusus Tenaga Kesehatan terdiri dari: a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) UPT dipimpin Kepala UPT, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. (3) Sub Bagian dipimpin Kepala Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT. Bagian Keempat UPT Akademi Kebidanan Pasal 6 (1) Susunan Organisasi UPT Akademi Kebidanan terdiri dari: a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) UPT dipimpin Kepala UPT, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. (4) Sub Bagian dipimpin Kepala Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT. BAB IV RINCIAN TUGAS Bagian Kesatu UPT Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Masyarakat Pasal 7 Kepala UPT mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja UPT; b. mengkoordinasikan program kerja Sub Bagian dan Seksi; c. mengkoordinasikan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan bawahan; f. melakukan koordinasi dengan Sekretaris dan para Kepala Bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali; g. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali; h. melaksanakan pengembangan dan pelayanan kesehatan komunitas yang meliputi kesehatan olahraga masyarakat dan pengobatan tradisional alternatif komplementer; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 8 Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas: a. menyusun rencana kerja dan program kerja Sub Bagian; b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan dengan jalan memonitor,

mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan karier; d. melaksanakan kegiatan urusan kerumah tanggaan umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hukum dan hubungan masyarakat; e. melaksanakan pengelolaan keuangan Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali sesuai dengan peraturan perundang-undangan; f. melaksanakan verifikasi pengajuan klaim dari Rumah Sakit dan Puskesmas; g. melaksanakan pembayaran klaim biaya pelayanan kesehatan ke Rumah Sakit dan Puskesmas; h. melaksanakan analisa kendali biaya pelayanan kesehatan Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali; i. berkoordinasi dengan Kepala Seksi Kepesertaan dan Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan; j. melaksanakan diklat peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia pelaku Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT. Pasal 9 (1) Kepala Seksi Kepesertaan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kerja dan program kerja Seksi; b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan dengan jalan memonitor, mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan karier; d. melaksanakan sosialisasi kepada pelaku Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali; e. melaksanakan pengelolaan kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali (pendataan peserta, validasi kepesertaan, pencetakan kartu peserta dan pendistribusian kartu peserta) sesuai dengan peraturan perundang-undangan; f. menangani keluhan pelaku Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali; g. melaksanakan dan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali berbasis Elektronik; h. berkoordinasi dengan Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT. (2) Kepala Seksi Pengembangan dan Jaminan Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kerja dan program kerja Seksi; b. membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan dengan jalan memonitor, mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan karier; d. melaksanakan pengelolaan pelayanan kesehatan Jaminan Kesehaan Masyarakat Bali sesuai dengan peraturan perundang-undangan; e. melaksanakan pengembangan dan pelayanan kesehatan komunitas yang meliputi kesehatan olahraga masyarakat dan

pengobatan tradisional alternatif komplementer; f. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit; g. melaksanakan monitoring dan evaluasi rujukan peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali; h. melakukan analisa kendali mutu pelayanan kesehatan Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali; i. mengembangkan bennefit package (manfaat yang diterima peserta Pelayanan Kesehatan JKMB); j. berkoordinasi dengan Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT. Bagian Kedua UPT Balai Laboratorium Kesehatan Pasal 10 Kepala UPT mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja UPT; b. mengkoordinasikan program kerja Sub Bagian dan Jabatan Fungsional; c. mengkoordinasikan Kepala Sub Bagian dan Pejabat Fungsional; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan bawahan; f. melakukan koordinasi dengan Sekretaris dan para Kepala Bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali; g. melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan, meliputi pemeriksaan laboratorium klinik, laboratorium kimia dan laboratorium kesehatan masyarakat serta bimbingan teknis laboratorium kesehatan; h. mengkoordinasikan kegiatan pelayanan Balai Laboratorium Kesehatan; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 11 Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. melaksanakan kegiatan urusan kerumah tanggaan umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hukum dan hubungan masyarakat sesuai dengan pedoman dan peraturan perundanganundangan; e. melaksanakan sistem pengendalian intern; f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan

g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT. Bagian Ketiga UPT Balai Pengembangan Keterampilan Khusus Tenaga Kesehatan Pasal 12 Kepala UPT mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja UPT; b. mengkoordinasikan program kerja Sub Bagian dan Jabatan Fungsional; c. mengkoordinasikan Kepala Sub Bagian dan Pejabat Fungsional; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan bawahan; f. melakukan koordinasi dengan Sekretaris dan para Kepala Bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali; g. melaksanakan proses pengembangan keterampilan khusus tenaga kesehatan, meliputi pengkajian kebutuhan pelatihan, pelaksanaan pelatihan, bimbingan, pengendalian dan evaluasi hasil pelatihan; h. mengkoordinasikan kegiatan proses pengembangan keterampilan khusus tenaga kesehatan, meliputi pengkajian kebutuhan pelatihan, pelaksanaan pelatihan, bimbingan, pengendalian dan evaluasi hasil pelatihan dengan pihak terkait; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 13 Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. melaksanakan kegiatan urusan kerumah tanggaan umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hukum dan hubungan masyarakat sesuai dengan pedoman dan peraturan perundanganundangan; e. melaksanakan sistem pengendalian intern; f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT. Bagian Keempat UPT Akademi Kebidanan Pasal 14 Kepala UPT mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja UPT; b. mengkoordinasikan program kerja Sub Bagian dan Jabatan Fungsional;

c. mengkoordinasikan Kepala Sub Bagian dan Pejabat Fungsional; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan bawahan; f. melakukan koordinasi dengan Sekretaris dan para Kepala Bidang pada Dinas Kesehatan Provinsi Bali; g. melaksanakan pendidikan Akademi kebidanan; h. mengkoordinasikan kegiatan pendidikan Akademi Kebidanan; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 15 Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. melaksanakan kegiatan urusan kerumah tanggaan umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hukum dan hubungan masyarakat sesuai dengan pedoman dan peraturan perundanganundangan; e. melaksanakan sistem pengendalian intern; f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 16 Kelompok Jabatan Fungsional pada UPT mempunyai tugas melaksanakan tugas UPT sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. BAB VI ESELONERING Pasal 17 Eselonering Jabatan Struktural ditetapkan sebagai berikut: a. Kepala UPT yaitu Jabatan Struktural Eselon IIIa; dan b. Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yaitu Jabatan Struktural Eselon IVa.

BAB VII BAGAN ORGANISASI Pasal 18 Bagan Organisasi UPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 19 Pembiayaan UPT dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bali. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2012. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Bali. Ditetapkan di Denpasar pada tanggal 16 Nopember 2011 GUBERNUR BALI, MADE MANGKU PASTIKA Diundangkan di Denpasar pada tanggal 16 Nopember 2011 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI, I MADE JENDRA BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2011 NOMOR 90

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 16 NOPEMBER 2011 NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 1. UPT BALAI PENYELENGGARA JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT BALI UPT BALAI PENYELENGGARA JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT BALI SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI KEPESERTAAN JKMB SEKSI PELAYANAN KESEHATAN JKMB 2. UPT BALAI LABORATORIUM KESEHATAN UPT BALAI LABORATORIUM KESEHATAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA 3. UPT BALAI PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN UPT BALAI PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA

4. UPT AKADEMI KEBIDANAN UPT AKADEMI KEBIDANAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA GUBERNUR BALI, MADE MANGKU PASTIKA