BAB I PENDAHULUAN. krisis moneter. Lebih dari itu, lembaga keuangan syariah ini diharapkan mampu membawa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. terpenuhi. Perkembangan pertumbuhan ekonomi di era globalisasi seperti

DANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPANAN WADI AH BERJANGKA DI BMT TEGAL IJO DESA GANDUL KECAMATAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN

BAB III TINJAUAN UMUM AQAD MURABAHAH DALAM FIQH MUAMALAH. Kata aqad dalam kamus bahasa arab berasal dari kata ع ق د - ی ع ق د - ع ق د ا yakni

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Bai Bitsaman Ajil dalam Fiqh Muamalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB II AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI NASABAH TENTANG APLIKASI MURA<BAH}AH DI BMS FAKULTAS SYARIAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

Contoh Penghitungan Murabahah (Hipotesis)

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

Pembiayaan Multi Jasa

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB II PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB I PENDAHULUAN. dunia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. Al-dunyā mażra ah al-akhirat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MURA>BAH}AH PROGRAM PEMBIAYAAN USAHA SYARIAH (PUSYAR) (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGUPAHAN DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO. Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang

ANALISIS PENERAPAN JAMINAN PADA AKAD MURABAHAH

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

A. Analisis Praktek Jual Beli Mahar Benda Pusaka di Majelis Ta lim Al-Hidayah

BAB IV ANALISIS DUA AKAD (MURA>BAH}AH DAN RAHN) DALAM PEMBIAYAAN MULIA (MURA>BAH}AH EMAS LOGAM MULIA UNTUK INVESTASI ABADI) MENURUT HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Setiap manusia memiliki kebutuhan yang beragam dalam kehidupannya.

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

BAB I PENDAHULUAN. sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Termasuk dalam kebutuhan

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi dalam usaha-usaha yang berkaitan dengan media dan barang yang tidak

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV. penyebab kenaikan harga jual bensin melebihi batas harga resmi dari. keterlambatan datangnya transportir yang membawa bensin ke pulau Bawean

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya UU No. 10 Tahun Undang-Undang tersebut mengatur

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

BAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa

BAB II LANDASAN TEORI

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}A<RABAH ANTARBANK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

PEMBIAYAAN MULTI JASA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada fungsi sosial LAZ, Baznas, dan lembaga pengelola wakaf.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. lain karena manusia merupakan makhluq sosial. Begitu juga dalam bekerja

BAB I PENDAHULUAN. membayangkan mesti di dasarkan pada dua konsep hukum Mudhârabah dan

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. bank yang beroperasi berdasar prisnsip-prinsip syari ah Islam. Lembaga keuangan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Munculnya bank syariah sebagai pemain baru dalam dunia perbankan di Indonesia mendapat sambutan yang baik dari masyarakat, terutama masyarakat muslim. Bank yang berbasis syariah ini disebut-sebut sebagai bank yang tahan terhadap guncangan inflasi dan krisis moneter. Lebih dari itu, lembaga keuangan syariah ini diharapkan mampu membawa masyarakat kepada sistem keuangan yang bebas dari riba. Sebelum bank syariah berkembang, masyarakat hanya mengenal satu sistem perbankan, yaitu sistem perbankan konvensional, yang menurut sebagian golongan merupakan sistem yang mengandung riba. Hal ini tercermin dari adanya bunga pada produk kredit dan simpanan. Akan tetapi, kini masyarakat telah memiliki pilihan untuk tidak menggunakan produk-produk tersebut. Seperti halnya bank konvensional, bank syariah juga memiliki produk unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat. Salah satu produk bank syariah yang banyak dimanfaatkan oleh nasabah adalah produk pembiayaan. Produk ini menjadi primadona di bank syariah karena dianggap sebagai alternatif dari sistem kredit bank konvensional yang syarat

2 dengan riba. Sehingga dengan adanya produk pembiayaan ini nasabah dapat beralih dari produk ribawi kepada produk syarʻî. Produk pembiayaan yang dikenal masyarakat selama ini sebenarnya telah dilakukan pada zaman Rasulullah saw. terbukti dengan adanya hadis yang berbunyi: أ ن الن ب ي صلى هللا عليو وسلم ق ال ث ل ث ف ي ه ه الب ر ك ة : الب ي ع إ ل ى أ ج ل و ال م ق ار ض ة و خ ل ط الب ر ب الش ع ي ر 1 ل ل ب ي ت ل ل ل ب ي ع )رواه ابه ماجو( Artinya: Nabi saw. bersabda, ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, mudlȃrabah, dan mencampur gandum dengan jejawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual. (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib) Praktik yang terjadi saat itu, seperti yang dijelaskan dalam fiqih muamalah, adalah seseorang membelikan barang yang dibutuhkan orang lain kemudian menjualnya kepada orang tersebut ditambah dengan sejumlah laba tertentu. Sehingga dengan konsep tersebut, sangat sedikit atau bahkan tidak ditemukan kasus pelanggaran syariah. Seiring dengan perkembangan sistem perbankan, produk pembiayaan pun mengalami modifikasi pada tataran praktiknya. Produk pembiayaan ini tidak hanya menggunakan akad tetapi juga menyertakan akad wakȃlah di dalamnya. Sebenarnya Islam tidak melarang adanya kombinasi akad dalam sebuah transaksi, asalkan pada praktiknya tidak bertentangan dengan syariah. Sebagai contoh adalah akad rahn yang dikombinasikan dengan akad ijȃrah. Kombinasi akad yang dilakukan bank syariah telah mengundang beberapa peneliti untuk melakukan penelitian terkait dengan penerapannya. Hasil penelitian tersebut 1 Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, Juz II (Beirut Libanon: Daar Kutubul Ilmiah), 768.

3 menunjukkan adanya kejanggalan dalam proses penyertaan akad wakȃlah. Dalam kesimpulannya, Ulyana Masykurin menyatakan bahwa pemberian akad wakȃlah menurut pendapat ulama fiqh muamalah kurang tepat jika harus diterapkan dalam pembiayaan karena menghilangkan fungsi yaitu sebagai penjual barang untuk kepentingan nasabah, dengan cara membeli barang yang diperlukan nasabah dan kemudian menjualnya kembali kepada nasabah. 2 Selain itu, Dimyauddin Djuwaini juga mengkritisi adanya penyertaan akad wakȃlah tersebut dengan menyatakan bahwa dalam pihak bank tidak bertindak meminjamkan uang kepada nasabah untuk membeli komoditas kebutuhan nasabah, akan tetapi pihak bank yang berkewajiban membelikan pesanan nasabah dari pihak ketiga, dan baru kemudian dijual kembali kepada nasabah. 3 Dalam kasus yang sama, Ravika Naeda dalam kesimpulannya menyatakan bahwa ada kejanggalan dalam pembiayaan di Bank Pembangunan Daerah Syariah Yogyakarta karena bank tidak berkedudukan sebagai pedagang atau penjual karena dalam praktiknya bank tidak memiliki stok barang yang dapat langsung dibeli oleh nasabah. Dalam melakukan transaksi jual belinya menggunakan jasa supplier untuk menyediakan barang sesuai dengan keinginan nasabah dengan memberikan kuasa kepada nasabah. Pemberian kuasa ini disebut sebagai akad wakȃlah yang dilakukan pihak bank dengan nasabah. 4 Dari beberapa hasil penelitian di atas terdapat satu permasalahan yang sama, yaitu adanya praktik penyertaan akad wakȃlah yang tidak sesuai dengan ketentuan syariah. Sehingga dapat dipahami bahwa dengan disertakannya akad wakȃlah, praktik operasional 2 Ulyana Masykurin, Murȃbahah: Antara Teori Dan Praktik, Skripsi (Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2012), 101. 3 Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), 105. 4 Ravika Naeda, Akad Wakȃlah Pada Pembiayaan Murȃbahah Di Bank Pembangunan Daerah Syariah Yogyakarta, Skripsi (Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 2011).

4 pembiayaan di bank syariah lebih rentan terjadi kesalahan. Meskipun penyertaan itu diperbolehkan oleh agama, namun akan lebih sulit dalam penerapannya. Akan tetapi, melihat fakta di lapangan, hampir semua lembaga keuangan syariah menyertakan akad wakȃlah ini dalam produk pembiayaan -nya. Hal inilah yang menjadi kegelisahan peneliti bahwa dengan tingkat kemungkinan terjadi kesalahan yang besar bank tetap melakukan praktik pembiayaan dengan disertai akad wakȃlah. Oleh karena itu, sangat penting kiranya untuk melakukan penelitian guna mendapat jawaban terhadap permasalahan tersebut. B. Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan dua rumusan masalah yang jawabannya hendak dicari melalui penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana penerapan penyertaan akad wakȃlah pada produk pembiayaan di Bank BRI Syariah Cabang Malang? 2. Mengapa Bank BRI Syariah Cabang Malang menyertakan akad wakȃlah pada produk pembiayaan? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan dua rumusan masalah di atas, maka dapat diutarakan tujuan penelitian dalam penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui penerapan penyertaan akad wakȃlah pada produk pembiayaan di Bank BRI Syariah Cabang Malang. 2. Untuk mengetahui alasan Bank BRI Syariah Cabang Malang menyertakan akad wakȃlah pada produk pembiayaan.

5 D. Manfaat Penelitian Penelitian mengenai alasan bank syariah dalam menyertakan akad wakȃlah pada produk pembiayaan ini, diharapkan akan dapat membawa beberapa manfaat. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini meliputi dua hal, yaitu: 1. Manfaat teoritis atau akademis Manfaat teoritis atau akademis dalam penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan sumbangan berupa wacana tentang produk pembiayaan yang meliputi konsep dan penerapannya, serta wacana tentang penyertaan akad wakȃlah pada produk tersebut di perbankan syariah. 2. Manfaat praktis Adapun manfaat praktis yang dapat diambil dari penelitian ini salah satunya adalah manfaat bagi lingkungan kampus UIN MALIKI Malang. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lain mahasiswa UIN MALIKI Malang di bidang ekonomi Islam. Selain itu, manfaat praktis yang dapat diperoleh dari hasil penelitian bagi peneliti sendiri yaitu dapat mengetahui dan membagikan pengetahuan tersebut kepada orang lain mengenai alasan mengapa bank syariah menyertakan akad wakȃlah pada produk pembiayaan. E. Penelitian Terdahulu 1. Skripsi oleh Ravika Naeda pada tahun 2011, dengan judul Akad Wakȃlah Pada Pembiayaan Murȃbahah Di Bank Pembangunan Daerah Syariah Yogyakarta. Penelitian ini memfokuskan kepada bagaimana kedudukan musytari wakȃlah yang

6 sesungguhnya dalam transaksi pembiayaan, yang penelitiannya menggunakan metode study normatif. Berbeda dengan penulis yang menekankan penelitiannya terhadap latar belakang disertakannya akad wakȃlah dalam pembiayaan. Penelitian di Yogyakarta ini menghasilkan kesimpulan bahwa ada kejanggalan dalam pembiayaan di Bank Pembangunan Daerah Syariah Yogyakarta karena bank tidak berkedudukan sebagai pedagang atau penjual karena dalam praktiknya bank tidak memiliki stok barang yang dapat langsung dibeli oleh nasabah. Dalam praktiknya bank memberikan kuasa kepada nasabah dengan menggunakan akad wakȃlah. 2. Skripsi oleh Masriah pada tahun 2008 dengan judul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penyertaan Akad Wakȃlah Dalam Transaksi Murȃbahah (Studi Kasus Di BMT Agawe Makmur, Ngaglik, Sleman). Berbeda dengan penulis yang menggunakan jenis penelitian empiris, penelitian ini menggunakan pendekatan normatif. Selain itu, perbedaan yang lain adalah bahwa penelitian ini memfokuskan bahasan pada tinjauan hukum islam terhadap penyertaan akad wakȃlah pada transaksi. Sedangkan penulis menekankan pada alasan teknis dan administratif disertakannya akad wakȃlah dalam pembiayaan oleh bank syariah, bukan pada aspek hukumnya. 3. Skripsi oleh Ulyana Masykurin pada tahun 2012 yang berjudul Murȃbahah: Antara Teori Dan Praktik Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kota Malang. Sama dengan penulis, penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Perbedaannya adalah lokasi penelitian yang dipilih. Lokasi penelitian ini adalah di Bank Syariah Mandiri Cabang Malang, sedangkan peneliti mengambil lokasi penelitian di Bank BRI Syariah Cabang Malang. Selain itu, skripsi oleh Ulyana

7 Masykurin ini hanya memfokuskan penelitian pada aspek kesesuaian antara teori dengan praktik, berbeda dengan peneliti yang menitikberatkan penelitian pada proses penyertaan akad wakȃlah dan juga argumentasi bank dalam menyertakan akad tersebut pada produk pembiayaan -nya. Adapun persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan beberapa penelitan sebelumnya adalah sebagai berikut: No. Nama Peneliti/Tahun 1. Ravika Naeda/ 2011 Judul Skripsi Akad Wakȃlah Pada Pembiayaan Murȃbahah Di Bank Pembangunan Daerah Syariah Yogyakarta 2. Masriah/2008 Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penyertaan Akad Wakȃlah Dalam Transaksi Murȃbahah (Studi Kasus Di BMT Agawe Makmur, Ngaglik, Sleman) 3. Ulyana Masykurin/ 2012 Murȃbahah: Antara Teori Dan Praktik Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kota Malang 4. Solikin/2013 Problematika Penyertaan Akad Wakȃlah Pada Produk Pembiayaan Murȃbahah Di Bank Syariah (penelitian ini) Objek Formal Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan Objek Material Meneliti kedudukan musytari wakȃlah yang sesungguhnya dalam transaksi pembiayaan Tinjauan hukum Islam terhadap penyertaan akad wakȃlah pada transaksi Membandingkan produk pembiayaan antara teori dengan praktik Meneliti alasan bank syariah harus menyertakan akad wakȃlah pada produk pembiayaan

8 F. Sistematika Pembahasan Untuk menyajikan laporan hasil penelitian mengenai alasan penyertaan akad wakȃlah pada produk pembiayaan ini, maka peneliti akan menyajikan dalam format sebagai berikut: Pada BAB I, peneliti akan meyajikan data mengenai latar belakang pemilihan judul dan alasan mengangkat judul tentang alasan bank syariah dalam menyertakan akad wakȃlah pada produk pembiayaan. Kemudian membuat rumusan masalahnya yang sesuai. Batasan masalah dibuat agar pembahasan penelitian ini tidak terlalu melebar ke dalam variabel lain. Pada BAB I ini terdapat pula tujuan penelitian yang menjelaskan tentang jawaban atas rumusan permasalahan yang diangkat. Manfaat penelitian yang dijelaskan pada BAB ini meliputi manfaat teoritis dan manfaat paraktis. Pada BAB II, peneliti akan menguraikan mengenai teori tentang akad wakȃlah dan akad beserta teori penerapannya di perbankan yang mendasari peneliti untuk menganalisis permasalahan dalam rangka menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Dalam BAB III ini akan disajikkan pula mengenai metode penelitian yang dipakai. Di dalamnya akan disajikan pembahasan tentang jenis penelitian, yang menentukan apakah penelitian tersebut merupakan penelitian lapangan atau penelitian kepustakaan, beserta pendekatan yang digunakan. Selanjutnya juga disajikan tentang jenis data dan sumber data dalam penelitian ini. Kemudian dijelaskan juga tentang tata cara atau metode bagaimana memperoleh data tersebut, menguji keabsahannya, dan metode analisisnya.

9 Selanjutnya, pada BAB IV peneliti mulai memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan sekaligus menganalisisnya untuk menjawab rumusan masalah menggunakan teoriteori yang telah dijelaskan, karena pada bab ini merupakan inti dari penelitian. Peneliti akan menganalisis data-data yang telah dikemukakan dalam BAB II. BAB V merupakan bab terakhir dalam penulisan hasil laporan penelitian ini. Dalam bab ini peneliti akan menyebutkan kesimpulan dari hasil penelitian yang merupakan jawaban dari rumusan permasalahan yang telah ditetapkan. Kemudian, setelah menarik kesimpulan, peneliti akan memberikan saran yang terkait dengan tema penelitian yang telah dilakukan.