Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Gambar 1.1 Situs Zalora

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Zalora

BAB I PENDAHULUAN. membuka bisnis yang fleksibel antara lain bisnis online. Bisnis online adalah segala kegiatan

BUKU DIGITAL SITUS BELANJA ONLINE FITROTUN NURUL IZZAH (13) SMK NEGERI 2 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan banyak kemudahan dalam berkomunikasi, telah mampu mengubah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1. Situs Zalora.co.id. Sumber : Zalora.co.id

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

Gambar 1. 1 Logo Zalora Sumber:

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Profil Perusahaan Zalora Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tanggung-tanggung pada saat ini pemerintah juga mengeluarkan undang-undang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

E-Business dan E-Commerce website Berrybenca.com

BAB I PENDAHULUAN. Semua bisnis dapat berhasil dan tercapai target perusahaan dengan melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Zarola.co.id

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan perubahan dalam berbagai segi kehidupan. Jika dahulu komunikasi dan arus

E-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM

Contoh Perusahaan B2B, B2C, C2C, C2B di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS ZALORA INDONESIA MELALUI PERAN BLOGGER

BAB I PENDAHULUAN. Internet mengalami perkembangan yang luar biasa sejak pertama kali

GAMBAR 1.1 PERTUMBUHAN PENJUALAN E-COMMERCE INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Situs Belanja Online di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Lazada.co.id Sumber: Lazada Indonesia, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Seiring dengan kemajuan dalam berbisnis, teknologi internet yang

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

BAB I PENDAHULUAN. masih akan bertahan lama. Demam Korea memang luar biasa melanda dunia,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN LAZADA INDONESIA METODE PENELITIAN. Disusun oleh: SALMA NABELLA PUTRI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

TUGAS CASE CANADA GOOSE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat sekarang ini sudah menjadikan belanja atau shopping bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang ini perdagangan dalam dunia bisnis semakin mendunia (global)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop

2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan Online Shop atau toko online melalui media internet

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Competitive force dan Competitive Strategy Sistem Informasi Kuliner di Indonesia (Studi Kasus: Kulina.id)

BAB I PENDAHULUAN. hal meningkatkan bisnis, penjualan dan pembelian produk adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. menjaga produktifitas dari setiap individu, maka media internet sangat

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tentang Traveloka

BAB I PENDAHULUAN. maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan dan memenangkan

PERLAKUAN PPN ATAS TRANSAKSI E-COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang

Pelaksanaan Bisnis Ritel

BAB I PENDAHULUAN. masa depan. Salah satu bentuk e-marketing yang paling dikenal publik adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan signifikan. Cara baru tersebut dikenal sebagai pemasaran digital

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan ( Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia usaha serta kebutuhan konsumen. Dalam hal ini bisnis ritel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Profil Tokopedia.com

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari bertumbuhnya bisnis-bisnis ritel modern yang bergerak dipusat-pusat

2. LAZADA Model bisnis : B2C Service center / purna jual : Pengembalian barang

BAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang

BAB I PENDAHULUAN. secara elektronik (e-commerce) yang sangat populer dikalangan penggunanya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Prediksi Pengguna Ponsel Populasi Global Sumber: E-Marketer (2014)

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat jasmani maupun rohani. Kebutuhan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semuanya serba instan. Dengan zaman yang serba teknologi dan serba online, akan

BAB I. Pendahuluan. aktivitas yang dilakukan manusia. Mulai dari aktivitas untuk kepentingan pekerjaan,

Pengantar Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat

BAB II PROFIL E-COMMERCE INDONESIA

ANALISIS SISTEM E-COMMERCE PADA PERUSAHAN JUAL-BELI ONLINE LAZADA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk melihat secara nyata barang atau jasa yang mereka inginkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC)

BAB I PENDAHULUAN. orang mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat mengakses dan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010, hal. 3.

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. dunia (International Telecommunication Union, 2014). Berdasarkan data dari

Transkripsi:

Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id Fitria Ekarini Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatikation Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Email: ekka.rhiea@gmail.com ABSTRAK Analisis Sistem Informasi Zalora.co.id ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuatnya strategi persaingan yang disiapkan oleh Zalora.co.id untuk menghadapi kuatnya persaingan bisnis dengan perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Sehingga dapat dilihat kelebihan dan kekurangan dari Sistem Informasi ini. Analisis Sistem Informasi ini menggunakan model analisis competitive forces and Competitive Strategy. Dan untuk mengatasi lima kekuatan kompetitif tersebut, perusahaan dapat menerapkan competitive strategies. Pada Zalora yang merupakan situs web belanja kebutuhan fashion yang menawarkan produk-produk dari berbagai brand termuka, baik lokal maupun internasional ini dapat dikatakan sebagai online shop yang siap untuk bersaing dengan para kompetitor di bidang yang sama. Kelemahan dari Sistem Informasi Zalora ini terdapat pada lemahnya Zalora dalam mengahadapi kekuatan Ancaman Kekuatan tawar pelanggan, Ancaman produk pengganti yang mungkin menangkap mangsa pasar, Ancaman industri pendatang baru. dan kelebihan dari Sistem Infomasi Zalora terletak pada kuatnya Zalora dalam menghadapi kekuatan Ancaman Persaingan dari pesaing dalam industri dan Ancaman Kekuatan tawar pemasok. dan juga kelebihan dari Sistem Informasi Zalora terletak pada Strategi Cost Leadership, Strategi Inovasi, dan Strategi Aliansi yang sudah ada dalam Sistem Infomasi ini. Kata Kunci: Sistem Informasi, Competitive Forces, Competitive Strategy PENDAHULUAN Zalora adalah situs web belanja kebutuhan fashion yang menawarkan produkproduk dari berbagai brand termuka, baik lokal maupun internasional. Zalora Indonesia merupakan bagian dari ZALORA Group, yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup Grup retail fashion online terkemuka di Asia Pasifik The Iconic di Australia dan Selandia Baru. Situs belanja online ini merupakan salah satu cabang dari toko online terbesar di Eropa, Zalando. Di lingkup Asia namanya Zalora yang memiliki adik perusahaan di delapan negara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Thailand, dan Filipina. Zalora sebagai online fashion destinasi terbesar di Asia Tenggara sehingga dengan penuh keyakinan bahwa bisnis e-commerce di tanah air akan berhasil. Karena akses ke daerah kecil masih kurang, dengan ada nya zalora semua orang punya akses. Perkembangannya di dukung oleh kerja sama tim Zalora dalam memasarkan web-store mereka. Diawali dari promosi secara online, seperti melalui Google, Facebook, Twitter, hingga kini ke media eletronik. Zalora memiliki koleksi lebih dari 500 merek lokal, internasional dan designer, pelanggan dapat berbelanja online dengan pilihan produk fashion pria dan wanita mulai dari pakaian, sepatu, aksesoris dan produk kecantikan.pelanggan Zalora dapat menikmati kemudahan 30 hari gratis pengembalian, Pengiriman Gratis*, Pengiriman Tercepat selama 1-3 hari kerja dan beberapa metode pembayaran termasuk COD (Cash On Delivery). Zalora hadir sebagai online shop yang berkomitmen untuk memuaskan konsumen dengan menyediakan berbagai produk istimewa dan layanan yang memuaskan. Sebagaimana 104

yang diinformasikan dalam official websitanya, Zalora selalu menambahkan model terbaru untuk melengkapi koleksi brand yang tersedia dan memaksimalkan perannya sebagai sumber tips-tips trendi dan fashion advice yang senantiasa membantu konsumen untuk berbelanja dengan penuh percaya diri. Dengan komitmen dan kemudahan akses di berbagai situsnya, Zalora hadir sebagai online shop yang menyediakan layanan terbaik demi konsumennya. METODE Metode yang digunakan dalam analisis Sistem Informasi Zalora.co.id ini adalah metode Competitive Forces and Competitive Strategy dari O Brien dan Maracas yang dapat menjelaskan strategi kompetitif dan kekuatan kompetitif sehinga dapat diketahui kelebihan ataupun kekurangan dari Sistem Informasi tersebut. Strategi Kompetitif Pelopor biaya Perbedaan Inovasi Pertumbuhan Aliansi Strategi lain Kekuatan Kompetitif Persaingan dengan Kompetitor Ancaman Pendatang Baru Ancaman Pengganti Kekuatan Customer Kekuatan Supplier HASIL DAN PEMBAHASAN a. Lima Kekuatan Kompetitif (1) Persaingan dari pesaing dalam industri Ancaman ini adalah meningkatnya persaingan dari kompetitor. Salah satu contoh penyebabnya meningginya tingkat persaingan adalah perang harga serta inovasi produk baru dari kompetitor. Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin banyak jumlah kompetitor, semakin tinggi tingkat persaingan di dalam industri tersebut. Berikut ini merupakan pesaing dari Zalora yang merupakan pemain lama dalam bisnis online shop, yaitu: (a) Kaskus, (b) Lazada, (c) Tokopedia, (d) Dll. Akan tetapi pesaing-pesaing tersebut tidak berfokus pada online shop fashion seperti yang dilakukan pada Zalora. Dengan demikian ancaman dari pesaing dalam industri online shop Zalora bisa dikatakan lemah, dikarenakan Zalora merupakan satu- satunya online shop yang berfokus pada fashion saja. Sehingga produk fashion yang terdapat pada Zalora sangatlah lengkap dibandingkan dengan online shop yang berfokus pada banyak bidang. (2) Ancaman industri pendatang baru, Banyaknya keuntungan yang didapat dari suatu bisnis akan dengan cepat menarik para pemain baru untuk terjun ke dalam persaingan. Pendatang baru pasti akan menambah tingkat kompetisi dalam suatu bisnis. Akan tetapi pendatang baru juga akan mendatangkan ancaman. Pendatang baru yang merupakan ancaman bagi Zalora adalah blibli.com dan mataharimall.com Kedua pendatang baru ini mungkin masih belum setenar pesaingnya. Kedua online shop ini memang berfokus pada fashion akan tetapi pendatang baru ini masih memiliki kekurangan yaitu produknya yang kurang begitu lengkap, mungkin karena iklan yang dilakukan masih belum sebanyak Zalora, sehingga para distributor atau pun pedagang juga belum begitu berminat untuk memasukkan dagangan ke 2 online shop ini. dengan demikian dapat dikatakan bahwaancaman industri pendatang baru untuk Zalora juga masih sangatlah Kuat. 105

Akan tetapi Zalora masih bisa lebih unggul dibanding dengan industri pendatang baru tersebut. (3) Ancaman produk pengganti yang mungkin menangkap mangsa pasar, Semakin banyak barang atau layanan yang dapat menggantikan produk suatu perusahaan, maka posisi perusahaan tersebut semakin lemah. Bagi Zalora ancaman produk penggati antara lain: (a) Pasar, (b) Mall, (c) Butik, (d) Outlet atau Gerai, (e) Dll Sehingga dapat dikatakan bahwa ancaman produk pengganti yang mungkin menangkap mangsa pasar untuk Zalora masih sangatlah Kuat, ditandai dengan masih banyaknya produk pengganti untuk online shop Zalora. (4) Kekuatan tawar pelanggan, dan Ancaman kekuatan tawar pelanggan untuk ZaloraKuat. Dikarenakan harga produk di setiap online shop sangat kompetitif. Dan banyak disediakan program untuk menarik minat konsumen. Diantaranya pada blibli.com dan mataharimall.com terdapat fitur menarik yaitu bisa dicicil dengan bunga 0%. Jadi dengan pembelian cash maupun cicil pembeli tetap mengeluarkan jumlah uang yang sama. Akan tetapi pada Zalora juga sangatlah banjir diskon dan voucher belanja. Pelanggan Zalora juga dapat menikmati kemudahan 30 hari gratis pengembalian, Pengiriman Gratis*, Pengiriman Tercepat selama 1-3 hari kerja dan beberapa metode pembayaran termasuk COD (Cash On Delivery).Sehingga dengan demikian kekuatan tawar pelanggan untuk Zalora masih sangatlah kuat, dengan ditandai dengan para pelanggan masih bisa beralih dengan mudah dari online shop satu ke online shop yang lainnya. (5) Kekuatan tawar pemasok. Perusahaan yang bergantung pada sedikit pemasokakan memiliki bargaining power yang lemah. Kelangkaan pemasok akan membuat mereka dengan mudah menaikkan harga bahan baku sehingga profit margin suatu perusahaan semakin menipis. Pada Zalora ini memiliki koleksi lebih dari 500 merek lokal, internasional dan designer, pelanggan dapat berbelanja online dengan pilihan produk fashion pria dan wanita mulai dari pakaian, sepatu, aksesoris dan produk kecantikan. Selain itu Zalora hanya satu-satunya online shop yang berfokus pada fashion. Sehingga kekuatan tawar pemasok untuk Zalora masih bisa dikatakan lemah. Karena seluruh pemasok pasti memasukan barang produksinya di Zalora ini. b. Strategi Kompetitif (1) Startegi Cost Leadership Zalora menerapkan strategi Cost Leadership dengan senantiasa menyediakan banjir diskon dan voucher bagi para konsumennya. Diskon dan voucher ini terdapat diberbagai tempat. Antara lain: (a) Voucher potongan harga Rp. 75.000,00 untuk pelanggan baru, (b) Diskon 15% untuk mendownload dan berbelanja di Zalora all item, (2) Strategi Difensiasi Zalora sebagai online shop masih terbilang sama dengan online shop lainnya. Hanya pada Zalora ini hanya berfokus pada penjualaan di bidang fashion saja. Sehingga dapat dikatakan Zalora tidak menerapkan strategi Diferensiasi pada Bisnisnya. (3) Strategi Inovasi Strategi Inovasi yang dilakukan Zalora lebih berpusat atau berfokus pada Website penjualannya yaitu pada Zalora.co.id dengan tersedianya fasilitas Live Chat yang dapat digunakan konsumen terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan secara langsung (online) dengan 106

Zalora. Selain itu website Zalora ini memiliki akses Help bagi para pengunjung yang menemukan kesulitan pada proses apapun. Sehingga pada saat para konsumen sedang mengaskses dan ingin berbelanja di Zalora akan sangat dipermudah dengan layanan ini. (4) Strategi Pertumbuhan Zalora dalam memperbesar kemampuan produksi, memperluas pasar dan diversifikasi produk baru masih sama dengan online shop lainnya yaitu dengan memiliki koleksi lebih dari 500 merek lokal, internasional dan designer, pelanggan dapat berbelanja online dengan pilihan produk fashion pria dan wanita mulai dari pakaian, sepatu, aksesoris dan produk kecantikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa Zalora tidak menggunakan Strategi Pertumbuhan. (5) Strategi Aliansi Zalora menggunakan strategi aliansi untuk mengembangkan bisnisnya. Yaitu dengan menyediakan program Brand Ambasador Program (BAP) adalah program afiliasi individual yang diperuntukan untu konsumen yang smart dan fashionable untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen. Dengan bergabung pada program ini, konsumen akan mendapatkan berbagai manfaat dan keuntungan yang tidak akan didapat di tempat lain. Manfaat yang didapatkan konsumen antara lain: kesempatan berpenghasilan jutaan rupiah, dapat berbelanja produk fashion yang berkualitas tanpa membayar., menjadi fashion icon, menjadi yang pertama mengetahui penawaran terbaik dari Zalora. SIMPULAN 1) Sistem Informasi Zalora ini dianalisi menggunakan metode Competitive Force and Competitive Strategy. 2) Pada Variabel yang terdapat di Competitive Forcedidapatkan hasil bahwa Sistem Informasi Zalora ini lemah dalam menghadapi Ancaman Kekuatan tawar pelanggan, Ancaman produk pengganti yang mungkin menangkap mangsa pasar, Ancaman industri pendatang baru. Dikarena banyaknya online shop yang bermunculan saat ini. sehingga ini termasuk kelemahan dari Sistem Informasi Zalora. 3) Akan tetapi Sistem Informasi Zalora ini juga kuat dalam menghadapi Ancaman Persaingan dari pesaing dalam industri dan Ancaman Kekuatan tawar pemasok. karena Zalora merupakan satu-satunya online shop yang berfokus pada fashion. Sehingga ini termasuk dalam kelebihan dari Sistem Informasi Zalora. 4) Untuk mengadapi Competitive Force yang timbul, maka Zalora menggunakan beberapa Competitive Strategy. Sehingga kelebihan dari Sistem Informasi Zalora terletak pada Strategi Cost Leadership, Strategi Inovasi, dan Strategi Aliansi. DAFTAR RUJUKAN http://ardiantareza.blogspot.co.id/2014/05/a nalisis-dari-e-commercezaloracoid.html diakses pada tanggal 15 April 2016. https://kikisaragih.wordpress.com/2009/01/ 14/five-forces-model-porter/ diakses pada tanggal 15 April 2016 https://id.wikipedia.org/wiki/analisis_lima _kekuatan_porter diakses pada tanggal 15 April 2016 O Brien, James A, (2009). Introdaction to Information Systems. United States: McGraw-Hil 107

http://hamtox.blogspot.co.id/2013/07/makal ah-e-business-dan-e-commerce.html diakses pada tanggal 15 April 2016 http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/artike l/item/667-kelebihan-dankekurangan-e-commerce diakses pada tanggal 15 April 2016 Turban, E. dan King D. 2002. Electronic Commerce 2002: A Managerial Perspective (2nd Edition). London: Prentice Hall 108