PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

KOMPETISI DEBAT HUKUM

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1.

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC)

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

PETUNJUK TEKNIS. 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI

PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2016 KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM.

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION

PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL Gambaran Umum. Pelaksanaan Acara. Rangkaian Acara

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

HIMPUNAN MAHASISWA BUSINESS LAW UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017

KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA

KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF. ACHMAD SODIKI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH PIALA BERGILIR PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

Konfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB

Youth Debate Competition II 2017

Menimbang : Mengingat :

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

NATIONAL ECONOMIC BOOKLET. Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)

ITechno Cup Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill

BAGIAN I : DESKRIPSI KEGIATAN. A. Tema Kegiatan Tema kegiatan: Indonesia Sciencepreneur for Asian Economics Community.

PERATURAN UMUM SCIENCESATIONAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun

Persyaratan Lomba Debat

TATA TERTIB DAN PENJELASAN LOMBA DEBAT

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017

HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD. Sabtu, 31 Oktober 2015

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI CONTRACT DRAFTING. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

A. Tujuan. B. Peserta

CONTACT PERSON: Zaki ( )

TATA TERTIB KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH PIALA BERGILIR PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017

Menimbang: Mengingat:

PERATURAN PANITIA PEKAN HUKUM NASIONAL (PHN) 2015 TENTANG DELEGASI BAB I KETENTUAN UMUM

TATA TERTIB KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF

PERATURAN KHUSUS LOMBA BAND LIGA MEDIKA 2017

KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI LEGAL OPINION. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PERATURAN KHUSUS LOMBA MURAL LIGA MEDIKA 2017

KETENTUAN AKOMODASI FINALIS LAW ENFORCEMENT FAIR 2017

Agriculture Scientific Fair 2016

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional

Tema : Perobosan pemuda Indonesia terhadap kebjakan birokasi publik di era persaingan global.

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI LEGISLATIVE DRAFTING ANTAR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA AKUNTANSI DAN PAJAK ANTAR MAHASISWA JENJANG PERGURUAN TINGGI DAN POLITEKNIK

PERATURAN KHUSUS LOMBA VOCAL GROUP LIGA MEDIKA 2017

ISIC 2014 Debate Competition

KETENTUAN UMUM MUSABAQAH FAHMIL QUR AN (MFQ) FESTIVAL QUR ANI 2017

PERATURAN UMUM DAN KHUSUS NATIONAL ACCOUNTING AND TAX OLYMPIAD TAHUN 2017

LOMBA PROGRAM KREATIF MAHASISWA (PKM) TAHUN 2017

A. KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2016

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM

KOMPETISI CONTRACT DRAFTING AND NEGOTIATION PELITA HARAPAN BUSINESS LAW COMPETITION

PERATURAN KHUSUS LOMBA TARI TRADISIONAL LIGA MEDIKA 2017

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

KETETAPAN REGISTRASI KOMPETISI BUSINESS WEEK 2017

HIMSISFO COMPETITION ENFORCE 2017 FUTSAL INTERNAL. BINUS University

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE BAHASA INGGRIS TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR

PERATURAN UMUM UNIVERSIADE UI Seluruh peserta Universiade UI meliputi manager tim (official), kontingen, dan

Booklet Debat. Temilnas XV

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Governance 2012

A. Tujuan. B. Peserta

Perlombaan dilakukan antar SMA/sederajat se-sumatera Barat, Riau dan Jambi dengan ketentuan sebagai berikut:

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017

KETENTUAN UMUM (TERM OF REFERENCE): LOMBA PENULISAN KREATIFITAS MASYARAKAT V TAHUN 2017

Syarat dan Ketentuan Lomba Spelling Bee Tingkat SD

PANDUAN LOMBA. Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi

BOOKLET OLIMPIADE EKONOMI ISLAM

MANAGEMENT COMPETITION

KOMPETISI ESAI NASIONAL (KEN) The 12 th STATISTIKA RIA

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE PAI TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR

Ketentuan Lomba KIC 2013

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Government 2012

Transkripsi:

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law Fair IX, yang selanjutnya disebut PLF IX, adalah rangkaian kegiatan tingkat nasional yang meliputi berbagai kompetisi di bidang hukum yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. 2. Kompetisi Debat Hukum Universitas Tingkat Nasional PLF IX adalah bagian dari rangkaian Kompetisi dalam PLF IX di bidang debat hukum yang diikuti oleh fakultas hukum dari universitas-universitas di Indonesia. Setiap universitas diwakili oleh 1 (satu) tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang peserta, 1 (satu) orang official, serta dapat ditambahkan 1 (satu) orang dosen pembimbing. 3. Peserta adalah tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa Fakultas Hukum (belum mendapat gelar Sarjana Hukum) dari 1 (satu) universitas yang sama, telah mendaftarkan diri, dan memenuhi syarat administrasi serta dicatat oleh panitia. 4. Ketua delegasi adalah salah satu dari peserta tim debat yang ditunjuk sebagai pemimpin tim tersebut. 5. Official adalah mahasiswa S1 Fakultas Hukum dari universitas yang sama dengan peserta dan bertugas untuk mendampingi peserta Kompetisi Debat Hukum Universitas Tingkat Nasional selama kompetisi PLF IX berlangsung. 6. Official bertanggung jawab atas keperluan administrasi peserta Kompetisi Debat Hukum Universitas Tingkat Nasional PLF IX.

7. Dosen pembimbing adalah dosen Fakultas Hukum yang berasal dari universitas yang sama dengan peserta dan bertugas untuk mendampingi atau membimbing peserta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 8. Dosen pembimbing diperbolehkan untuk membimbing di luar waktu Kompetisi Debat Hukum Universitas Tingkat Nasional PLF IX. 9. Swing team adalah tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yang disediakan oleh panitia PLF IX untuk mempermudah jalannya sistem pertandingan dengan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan. 10. Panitia Kompetisi Debat Hukum Universitas Tingkat Nasional adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yang bertindak sebagai penyelenggara kegiatan kompetisi yang merupakan satu kesatuan dengan panitia PLF IX. 11. Website PLF IX adalah website resmi yang memuat berbagai informasi mengenai PLF IX yang bisa diakses melalui www.padjadjaranlawfair.com. 12. E-mail PLF IX adalah alamat surat elektronik resmi yang dibuat oleh panitia guna kepentingan surat-menyurat elektronik, yaitu plfunpadix@gmail.com 13. Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh panitia sebelum kompetisi dimulai yang bertujuan untuk sosialisasi mengenai sistem, teknis pertandingan, dan pengundian grup. 14. Break and Slide adalah sistem pertandingan yang digunakan dalam Babak Penyisihan Kompetisi Debat Hukum Tingkat Nasional PLF IX yang akan mempertemukan tim dengan Victory Point yang sama, yang mana hasil dari setiap pertandingan akan menentukan lawan pada pertandingan selanjutnya. 15. Mosi adalah topik yang telah ditentukan oleh panitia yang akan diberikan kepada peserta untuk diperdebatkan dalam kompetisi. 16. Tim Pro adalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas untuk memberikan argumentasi untuk menerima mosi tersebut. 17. Tim Kontra adalah tim yang tidak setuju terhadap mosi debat dan bertugas untuk memberikan argumentasi untuk menolak mosi tersebut. 18. Chairperson adalah panitia yang bertugas memandu jalannya perdebatan.

19. Timekeeper adalah panitia yang bertugas mengawasi alur waktu dalam perdebatan. 20. Interupsi adalah sanggahan atau pertanyaan yang diberikan tim lawan atas argumentasi pembicara yang sedang memiliki hak bicara menurut ketentuan yang berlaku. 21. Dewan Juri adalah pihak yang ditunjuk oleh panitia PLF IX yang mempunyai kewenangan untuk memberikan penilaian terhadap perdebatan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam kompetisi ini. 22. Penilaian adalah hasil yang diberikan Dewan Juri terhadap perdebatan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan panitia, dalam bentuk skor yang diberikan setelah debat berlangsung. 23. Victory Point adalah skor yang ditentukan berdasarkan menang atau kalah tim, bernilai 1 (satu) untuk tim yang menang dan 0 (nol) untuk tim yang kalah. 24. Penyusunan argumen (case building) adalah waktu yang diberikan pada peserta sesaat sebelum debat dimulai untuk mempersiapkan materi serta argumentasi yang akan diperdebatkan. 25. Pendukung adalah pihak selain peserta dan panitia yang dibawa oleh peserta berdasarkan persetujuan panitia dan harus mematuhi peraturan yang telah ditentukan oleh panitia.

BAB II PENDAFTARAN Pasal 2 Calon peserta yang mendaftarkan diri dalam kompetisi ini harus mematuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Peserta adalah mahasiswa Fakultas Hukum (belum mendapatkan gelar Sarjana Hukum) dari seluruh universitas negeri maupun swasta se-indonesia yang diundang untuk Kompetisi Debat Hukum Universitas Tingkat Nasional. Peserta maksimal terdiri dari 24 (dua puluh empat) Fakultas Hukum. 2. Apabila kuota peserta tidak terpenuhi maka panitia berhak mengatur jalannya sistem perdebatan yang disosialisasikan pada waktu Technical Meeting. 3. Setiap tim terdiri dari 3 (tiga) orang yang berstatus sebagai mahasiswa Tingkat Sarjana (S1). 4. Peserta diwajibkan membawa 1 (satu) orang official dan diperkenankan membawa 1 (satu) orang dosen pembimbing. Pasal 3 1. Pendaftaran dibuka pada tanggal 17 Februari 2017 sampai dengan tanggal 22 Maret 2017; 2. Sebelum melakukan pendaftaran, calon peserta wajib mengkonfirmasi ketersediaan kuota peserta melalui telepon (tidak sms) ke nomor 0812-1477- 1366 a.n Puti 3. Pembayaran: a. Biaya pendaftaran Kompetisi sebesar Rp 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah b. Calon peserta dapat melakukan pembayaran biaya pendaftaran Kompetisi secara sekaligus atau dengan membayar booking fee terlebih dahulu dan kemudian melakukan pelunasan biaya pendaftaran Kompetisi;

c. Biaya booking fee adalah sebagian dari biaya pendaftaran Kompetisi yang dibayarkan oleh calon peserta untuk memastikan disediakannya tempat bagi mereka dalam kuota peserta Kompetisi; d. Biaya booking fee berjumlah sebesar Rp 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah); e. Biaya booking fee paling lambat dibayarkan oleh calon peserta pada tanggal 1 Maret 2017; f. Setelah melakukan pembayaran biaya booking fee, calon peserta wajib melakukan pelunasan sisa biaya pendaftaran Kompetisi sebesar Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) paling lambat tanggal 19 Maret 2017; g. Calon peserta yang belum melunasi biaya pendaftaran Kompetisi sebesar Rp 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah) setelah tanggal 22 Maret 2017 akan digantikan posisinya oleh calon peserta lain yang berada dalam waiting list; h. Biaya booking fee yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan; i. Biaya pendaftaran Kompetisi dibayarkan melalui rekening Bank Mandiri atas nama Razanah Nur Amalina dengan nomor rekening (1300014611555); j. Pembayaran wajib dilakukan dengan cara transfer manual melalui teller, yang dibuktikan dengan slip bukti transfer. Tidak diperbolehkan untuk melakukan pembayaran menggunakan Automatic Teller Machine (ATM); k. Biaya pendaftaran tersebut akan digunakan untuk membiayai transportasi, akomodasi, dan konsumsi 3 (tiga) orang anggota tim serta 1 (satu) orang official selama 3 (tiga) hari berlangsungnya Kompetisi Debat Hukum Universitas Tingkat Nasional Padjadjaran Law Fair IX. 4. Setelah membayar biaya pendaftaran, setiap tim wajib mengisi dan mengirimkan Berkas Administrasi sebagai berikut: a. Bukti pembayaran pendaftaran dari bank; b. Formulir pendaftaran; c. Scan Surat Pernyataan Pendaftaran;

d. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku dari setiap anggota tim; e. Surat Keterangan Delegasi yang telah disetujui dan disahkan oleh pihak Fakultas yang bersangkutan; f. Scan Surat Tugas Dosen Pembimbing dan/ atau Scan Keterangan Official yang telah disetujui dan disahkan oleh pihak Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan memakai kop surat asli dari fakultas. 5. Berkas Administrasi berupa formulir pendaftaran Kompetisi dapat diunduh pada website Padjadjaran Law Fair (www.padjadjaranlawfair.com) pada saat pendaftaran telah dibuka. 6. Pengiriman Berkas Administrasi sebagaimana dimaksud pada butir 4 di atas, paling lambat dikirimkan pada tanggal 22 Maret 2017 pukul 23.59 ke alamat e-mail: plfunpadix@gmail.com; 7. Apabila Berkas Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada butir 4 di atas telah dikirim, setiap tim wajib untuk melakukan konfirmasi ke nomor: ke nomor 0812-1477-1366 (a.n Puti) 8. Tim yang telah membayar biaya pendaftaran, akan tetapi kemudian mengundurkan diri, maka biaya pendaftaran tidak dapat dikembalikan. BAB III PENDAFTARAN ULANG Pasal 4 1. Official wajib melakukan konfirmasi kedatangan kepada pihak panitia melalui nomor 0812-1477-1366 (a.n Puti) 2. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang pada tanggal 21 April 2017 sebelum Technical Meeting dimulai di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 3. Pada saat pendaftaran ulang, peserta wajib membawa persyaratan sebagai berikut: a. Kartu Tanda Mahasiswa atau Kartu Identitas Peserta dan Official atau Dosen Pembimbing (asli); b. Bendera universitas;

c. CD yang berisi hymne/mars universitas dan lambang universitas. BAB IV TECHNICAL MEETING Pasal 5 1. Peserta yang telah melakukan pendaftaran ulang wajib mengikuti Technical Meeting pada tanggal 21 April 2017 di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. 2. Agenda Technical Meeting adalah sosialisasi peraturan, sistem, dan teknis pertandingan, yang akan dilanjutkan dengan pengundian lawan bagi masingmasing peserta pada pertandingan pertama dalam Babak Penyisihan. 3. Technical Meeting bukan sarana untuk tawar-menawar peraturan yang telah ditetapkan. 4. Setiap peserta yang tidak mengikuti Technical Meeting dianggap menyetujui dan mengetahui hasil dari Technical Meeting. 5. Technical Meeting hanya diikuti oleh ketua delegasi. 6. Hal-hal yang telah disampaikan oleh pihak panitia saat Technical Meeting bersifat mengikat. BAB V SISTEMATIKA KOMPETISI Pasal 6 Kompetisi terdiri dari 3 (tiga) babak pertandingan, yaitu:* 1. Babak Penyisihan; 2. Babak Semi Final; 3. Babak Final. Pasal 7 1. Dalam Babak Penyisihan, pertandingan dilaksanakan dengan menggunakan sistem Break and Slide.

2. Masing-masing tim akan bertanding sebanyak 3 (tiga) kali dengan lawan yang berbeda. 3. Penentuan lawan bagi masing-masing tim pada pertandingan pertama dalam Babak Penyisihan dilakukan dengan sistem undian pada Technical Meeting. 4. Lawan bagi masing-masing tim pada pertandingan kedua dalam Babak Penyisihan akan ditentukan oleh hasil pertandingan pertama. 5. Lawan bagi masing-masing tim pada pertandingan ketiga dalam Babak Penyisihan ditentukan oleh hasil pertandingan kedua. 6. Setelah setiap sesi pertandingan dalam Babak Penyisihan selesai, peserta akan diurutkan berdasarkan: a) Victory Point b) Jumlah juri yang memenangkan c) Akumulasi nilai 7. Urutan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) akan menentukan lawan pertandingan sebagaimana dikatakan pada ayat (4) dan (5). 8. Panitia dapat membentuk Swing team untuk mempermudah jalannya sistem pertandingan dengan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan. 9. Setelah pertandingan ketiga dalam Babak Penyisihan selesai, 6 (enam) tim yang berada dalam urutan teratas akan lolos ke Babak Semi Final. 10. Swing team tidak dapat lolos ke Babak Semi Final. Pasal 8 1. 6 (enam) tim yang lolos ke Babak Semi Final akan dibagi ke dalam dua chamber yang akan ditentukan dalam Technical Meeting. 2. Setiap tim akan bertanding sebanyak 2 (dua) kali di dalam 1 (satu) chamber pada Babak Semi Final. 3. 1 (satu) tim dengan jumlah Victory Point terbesar di setiap chamber lolos ke Babak Final.

Pasal 9 1. Apabila tim dalam satu chamber pada Babak Semi Final memiliki jumlah Victory Point yang sama, maka kemenangan akan ditentukan berdasarkan jumlah juri yang memenangkan. 2. Apabila tim dalam satu chamber pada Babak Semi Final memiliki jumlah juri yang memenangkan yang sama, maka kemenangan akan ditentukan berdasarkan akumulasi nilai. 3. Penentuan pemenang pada Babak Final didasarkan pada jumlah juri yang memenangkan. BAB VI SISTEM KOMPETISI Pasal 10 Sistem debat yang digunakan dalam kompetisi ini adalah Sistem Parlemen Asia dimulai dari Babak Penyisihan sampai dengan Babak Final. Pasal 11 1. Dalam setiap pertandingan terdapat 2 (dua) tim yang akan terbagi menjadi Tim Pro dan Tim Kontra. 2. Penentuan Tim Pro dan Tim Kontra akan dilakukan sebelum penyusunan argumen. Pasal 12 1. Tim Pro dan Tim Kontra masing-masing terdiri dari 3 (tiga) pembicara. 2. Ketiga pembicara terdiri dari pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga. 3. Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai pembicara penutup/kesimpulan.

4. Anggota masing-masing Tim Pro dan Tim Kontra yang berperan sebagai pembicara ketiga tidak diperbolehkan menjadi pembicara pentup/kesimpulan. 5. Setiap anggota Tim Pro dan Tim Kontra dapat melakukan interupsi. Pasal 13 Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama Tim Pro yang dilanjutkan oleh pembicara pertama Tim Kontra, kemudian dilanjutkan pembicara kedua Tim Pro yang dilanjutkan oleh pembicara kedua Tim Kontra, selanjutnya oleh pembicara ketiga Tim Pro yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim kontra, setelah itu dilanjutkan pembicara penutup/kesimpulan Tim Kontra yang diakhiri oleh pembicara penutup/kesimpulan Tim Pro. BAB VII MEKANISME KOMPETISI Bagian Pertama Babak Penyisihan Pasal 14 1. Peserta diberi waktu 10 (sepuluh) menit untuk melakukan penyusunan argumen (case building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia. 2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta. 3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan tidak diperkenankan menggunakan alat elektronik. 4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah sebagai berikut: a. Pembicara pertama diberikan waktu 3 (tiga) menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit kedua, Timekeeper akan memberi kode berupa pengangkatan bendera kuning.

2) Pada menit ketiga, Timekeeper akan memberi kode berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. 3) Pada menit ketiga lewat 20 (dua puluh) detik, Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. b. Pembicara kedua dan ketiga diberikan waktu 5 (lima) menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit pertama, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera hijau untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat dilakukan. 2) Pada menit keempat, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera kuning untuk menandakan bahwa interupsi sudah tidak dapat dilakukan. 3) Pada menit kelima, Timekeeper akan memberika kode berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. 4) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. c. Pembicara Penutup/Kesimpulan diberikan waktu 2 (dua) menit, dengan ketentuan adalah sebagai berikut: 1) Pada menit pertama, Timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera kuning. 2) Pada menit kedua, Timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera merah. 3) Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, maka Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara.

Bagian Kedua Babak Semifinal Pasal 15 1. Peserta diberikan waktu 10 (sepuluh) menit untuk melakukan penyusunan argumen (case building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia. 2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta. 3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan tidak diperkenankan menggunakan alat elektronik. 4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah sebagai berikut: a. Pembicara pertama diberikan waktu 5 (lima) menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit keempat, Timekeeper akan memberi kode berupa pengangkatan bendera kuning. 2) Pada menit kelima, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. 3) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. b. Pembicara kedua dan ketiga diberikan waktu 7 (tujuh) menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit pertama, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera hijau untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat dilakukan. 2) Pada menit keenam, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera kuning untuk menandakan bahwa interupsi sudah tidak dapat dilakukan. 3) Pada menit ketujuh, Timekeeper akan memberikan kode berupa penganngkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. 4) Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara.

c. Pembicara Penutup/Kesimpulan diberikan waktu 3 (tiga) menit, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit kedua, Timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera kuning. 2) Pada menit ketiga, Timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera merah dan jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, maka Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. Bagian Ketiga Babak Final Pasal 16 1. Peserta diberikan waktu 15 (lima belas) menit untuk melakukan penyusunan argument (case building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia. 2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta. 3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan tidak diperkenankan menggunakan alat elektronik. 4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah sebagai berikut: a. Pembicara pertama diberikan waktu 5 (lima) menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit keempat, Timekeeper akan memberi kode berupa pengangkatan bendera kuning. 2) Pada menit kelima, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai 3) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. b. Pembicara kedua dan ketiga diberikan waktu 7 (tujuh) menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Pada menit pertama, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera hijau untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat dilakukan. 2) Pada menit keenam, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera kuning untuk menandakan bahwa interupsi sudah tidak dapat dilakukan. 3) Pada menit ketujuh, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. 4) Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. c. Pembicara Penutup/Kesimpulan diberikan waktu 3 (tiga) menit, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit kedua, Timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera kuning. 2) Pada menit ketiga, Timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera merah dan jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, maka Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. BAB VIII INTERUPSI Pasal 17 1. Pada saat Babak Penyisihan, peserta diperkenankan menyampaikan interupsi di antara menit pertama hingga menit keempat ketika pembicara kedua dan ketiga sedang memaparkan argumennya. 2. Interupsi pada Babak Penyisihan hanya dapat dilakukan sebanyak 2 (dua) kali setelah diizinkan oleh pembicara yang sedang memaparkan argumennya. 3.

4. Pada saat Babak Semifinal dan Babak Final, peserta diperkenankan menyampaikan interupsi di antara menit pertama hingga menit keenam ketika pembicara kedua dan ketiga sedang memaparkan argumennya. 5. Interupsi pada Babak Semifinal dan Final hanya dapat dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali setelah diizinkan oleh pembicara yang sedang memaparkan argumennya. 6. Interupsi sebagaimana dalam ayat (1) dan (3) dilarang dilakukan saat pembicara pertama dan pembicara penutup sedang melakukan pemaparan argumennya. 7. Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 20 (dua puluh) detik. 8. Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, maka Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. Pasal 18 1. Permohonan untuk interupsi wajib dilakukan dengan cara mengangkat tangan. 2. Interupsi hanya dapat dilakukan atas izin pembicara yang sedang memaparkan argumennya. 3. Setelah diberikan izin oleh pembicara yang sedang memaparkan argumennya sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), interupsi dilakukan sambil berdiri. 4. Interupsi hanya boleh dijawab oleh pembicara yang sedang memaparkan argumennya. 5. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1), (2), (3), dan (4) akan menyebabkan pengurangan nilai oleh Dewan Juri dengan rekomendasi panitia.

BAB IX PENJURIAN Pasal 19 Dewan Juri terdiri dari minimal 3 (tiga) orang pada tiap babak pertandingan. Pasal 20 1. Semua perdebatan dalam kompetisi ini akan dinilai dan diputuskan oleh Dewan Juri. 2. Putusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Pasal 21 Penjurian akan dilakukan dengan berdasarkan 3 (tiga) aspek, yaitu materi (matter), sikap (manner), dan metode (method), yang masing-masing komposisinya untuk pembicara pertama, kedua, dan ketiga secara berurut adalah 50 poin, 30 poin, 20 poin. Dan komposisi untuk pembicara kesimpulan secara berurut adalah 25 poin, 15 poin, dan 10 poin. Pasal 22 1. Dewan Juri memiliki waktu 10 (sepuluh) menit untuk memusyawarahkan hasil tiap pertandingan debat. 2. Selama Dewan Juri bermusyawarah, peserta dipersilahkan menunggu di luar ruangan pertandingan. 3. Dewan Juri akan memberikan evaluasi verbal selama maksimal 25 (dua puluh lima) menit setelah bermusyawarah pada sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2). 4. Evaluasi verbal sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) hanya diberikan pada Babak Final.

BAB X MOSI Pasal 23 1. Daftar mosi untuk semua babak akan diberikan pada tanggal 22 Maret 2017 paling lambat pukul 23.59 di website resmi PADJADJARAN LAW FAIR IX. 2. Mosi yang telah ditentukan bersifat final dan tidak dapat dinganggu gugat. BAB XI KETENTUAN TEKNIS Pasal 24 1. Setiap peserta, pendukung, dan pembimbing dilarang menggunakan almamater universitas dan/atau atribut lain yang dapat menunjukan identitas universitas selama rangkaian kompetisi berlangsung. 2. Setiap peserta, pendukung, dan pembimbing dilarang membuka identitas asal Universitas selama rangkaian kompetisi berlangsung. 3. Setiap peserta menggunakan pakaian formal yang sopan dan rapi. 4. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1), (2), dan (3) akan menyebabkan pengurangan nilai oleh Dewan Juri dengan rekomendasi panitia. Pasal 25 1. Setiap peserta wajib hadir 1 (satu) jam sebelum pertandingan dimulai yang dibuktikan dengan cara mengisi daftar hadir. 2. Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan ayat (1) maka minimal 1 (satu) jam sebelum waktu pertandingan wajib memberitahukan perihal tersebut kepada panitia.

Pasal 26 Peserta yang tidak hadir hingga waktu penyusunan argumen selesai akan memperoleh nilai Victory Point 0 (nol). Pasal 27 Setiap peserta harus memberitahukan urutan pembicara dalam memaparkan argumen kepada Chairperson sebelum pertandingan dimulai. BAB XII TATA TERTIB PERTANDINGAN Pasal 28 1. Setiap peserta, pendukung, dan pembimbing dilarang melakukan serangan secara pribadi terhadap peserta lainya selama pertandingan. 2. Setiap peserta dilarang menggunakan bahasa yang tidak sopan, tidak senonoh dan/atau menyinggung SARA. 3. Setiap peserta, pendukung, dan pembimbing dilarang melakukan tindakan yang dapat mengganggu konsentrasi peserta lain selama pertandingan. 4. Pelanggaran terhadap ayat (1), (2), (3), akan menyebabkan pengurangan nilai oleh Dewan Juri dengan rekomendasi panitia. 5. Anggota tim pembicara dapat memberikan tanda kepada pembicara yang sedang memaparkan argumen sepanjang tanda tersebut tidak menggangu jalannya perdebatan.

BAB XIII OFFICIAL, PENDUKUNG, DAN DOSEN PEMBIMBING Pasal 29 1. Official, pendukung, dan dosen pembimbing dilarang menggunakan almamater universitas dan/atau atribut lain yang dapat menunjukan identitas universitas mereka selama rangkaian kompetisi berlangsung. 2. Official, pendukung, dan dosen pembimbing dilarang menggangu jalannya pertandingan. 3. Official, pendukung, dan dosen pembimbing dilarang keluar masuk ruangan kompetisi selama pembicara memaparkan argumennya. 4. Official, pendukung, dan dosen pembimbing dapat masuk ke dalam ruangan setelah dipersilahkan oleh panitia. 5. Official, pendukung, dan dosen pembimbing diperkenankan untuk merekam atau mengambil gambar di dalam ruangan saat pertandingan tanpa menggunakan blitz dan suara kamera. 6. Official, pendukung, dan dosen pembimbing yang melanggar ketentuan yang tercantum dalam ayat (1), (2), (3), (4), (5) akan diberikan peringatan oleh Panitia Keamanan PADJADJARAN LAW FAIR IX. 7. Official, pendukung, dan dosen pembimbing yang telah diberi peringatan namun masih melanggar ketentuan yang tercantum dalam ayat (1), (2), (3), (4), (5) akan dikeluarkan dari ruangan kompetisi oleh Panitia Keamanan PADJADJARAN LAW FAIR IX. BAB XIV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 30 Ketentuan lain yang belum diatur di dalam peraturan ini akan ditetapkan kemudian oleh panitia.

BAB XV KETENTUAN PENUTUP Pasal 31 Peraturan ini berlaku dan mengikat seluruh peserta sejak ditandatanganinya formulir pendaftaran. *Perubahan ketentuan dalam Proposal Undangan Bandung, 22 Maret 2017 Panitia Padjadjaran Law Fair IX

SIMULASI BREAK AND SLIDE Break and Slide adalah sistem pertandingan yang digunakan dalam Babak Penyisihan Kompetisi Debat Hukum Tingkat Nasional PLF IX yang akan mempertemukan tim dengan Victory Point yang sama, yang mana hasil dari setiap pertandingan akan menentukan lawan pada pertandingan selanjutnya. Tim dengan Victory Point yang sama dipertemukan dengan mempraktikkan paperflip. Urutan Awal Tim yang akan bertanding No. Nama Delegasi Victory Point Jumlah Juri yang Memenangkan Akumulasi Nilai 1. A 0 0 0 2. B 0 0 0 3. C 0 0 0 4. D 0 0 0 5. E 0 0 0 6. F 0 0 0 7. G 0 0 0 8. H 0 0 0 9. I 0 0 0 10. J 0 0 0 11. K 0 0 0 12. L 0 0 0 13. M 0 0 0 14. N 0 0 0 15. O 0 0 0 16. P 0 0 0 17. Q 0 0 0 18. R 0 0 0 19. S 0 0 0 20. T 0 0 0 21. U 0 0 0 22. V 0 0 0 23. W 0 0 0 24. X 0 0 0

Diagram Babak Penyisihan I Tim A Tim B Tim A Tim C Tim D Tim D Tim E Tim F Tim E Tim G Tim H Tim H Tim I Tim J Tim I Tim K Tim L Tim L Tim M Tim N Tim M Tim O Tim P Tim P Tim Q Tim R Tim Q Tim S Tim T Tim T

Tim U Tim V Tim U Tim W Tim X Tim X Tabel Tabulasi Babak Penyisihan I No. Nama Delegasi Victory Point Jumlah Juri yang Memenangkan Akumulasi Nilai 1. D 1 3 795 2. E 1 3 790 3. Q 1 3 782 4. T 1 3 780 5. I 1 3 775 6. M 1 2 780 7. A 1 2 768 8. P 1 2 755 9. H 1 2 750 10. X 1 2 745 11. L 1 2 740 12. U 1 2 720 13. S 0 1 785 14. V 0 1 755 15. R 0 1 750 16. C 0 1 740 17. O 0 1 733 18. F 0 1 735 19. N 0 1 730 20. K 0 0 725 21. W 0 0 770 22. B 0 0 755 23. J 0 0 710 24. G 0 0 705

Kelompok Tim dengan Victory Point 1 Tim D Tim E Tim Q Tim T Tim I Tim M Tim A Tim P Tim H Tim X Tim L Tim U Dengan mempraktikan paperflip terhadap urutan tim dengan Victory Point 1 (satu), maka pada pertandingan kedua Babak Penyisihan: Tim D vs Tim U Tim E vs Tim L Tim Q vs Tim X Tim T vs Tim H Tim I vs Tim P Tim M vs Tim A

Kelompok Tim dengan Victory Point 0 Tim S Tim V Tim R Tim C Tim O Tim F Tim N Tim K Tim W Tim B Tim J Tim G Dengan mempraktikan paperflip terhadap urutan tim dengan Victory Point 0 (nol), maka pada pertandingan kedua Babak Penyisihan: Tim S vs Tim G Tim V vs Tim J Tim R vs Tim B Tim C vs Tim W Tim O vs Tim K Tim F vs Tim N

Diagram Babak Penyisihan II Tim D Tim U Tim D Tim E Tim L Tim L Tim Q Tim X Tim Q Tim T Tim H Tim T Tim I Tim P Tim I Tim M Tim A Tim A Tim S Tim G Tim G Tim V Tim J Tim J Tim R Tim B Tim R Tim C Tim W Tim C Tim O

Tim K Tim K Tim F Tim N Tim F Tabel Tabulasi Babak Penyisihan II No. Nama Delegasi Victory Point Jumlah Juri yang Memenangkan Akumulasi Nilai 1. I 2 6 1679 2. A 2 5 1543 3. Q 2 5 1540 4. D 2 4 1535 5. T 2 4 1533 6. L 2 4 1419 7. F 1 4 1376 8. R 1 4 1364 9. E 1 4 1360 10. C 1 4 1355 11. U 1 3 1454 12. M 1 3 1450 13. P 1 3 1444 14. X 1 3 1432 15. K 1 3 1430 16. H 1 3 1425 17. G 1 2 1510 18. J 1 2 1498 19. N 0 2 1465 20. W 0 2 1432 21. O 0 1 1427 22. S 0 1 1420 23. B 0 0 1427 24. V 0 0 1316

Kelompok Tim dengan Victory Point 2 Tim I Tim A Tim Q Tim D Tim T Tim L Dengan mempraktikan paperflip terhadap urutan tim dengan Victory Point 2 (dua), maka pada pertandingan ketiga Babak Penyisihan: Tim I vs Tim L Tim A vs Tim T Tim Q vs Tim D Kelompok Tim dengan Victory Point 1 Tim F Tim R Tim E Tim C Tim U Tim M Tim P Tim X Tim K Tim H Tim G Tim J Dengan mempraktikan paperflip terhadap urutan tim dengan Victory Point 1 (satu), maka pada pertandingan ketiga Babak Penyisihan: Tim F vs Tim J Tim R vs Tim G Tim E vs Tim H

Tim C vs Tim K Tim U vs Tim X Tim M vs Tim P Kelompok Tim dengan Victory Point 0 Tim N Tim W Tim O Tim S Tim B Tim V Dengan mempraktikan paperflip terhadap urutan tim dengan Victory Point 0 (nol), maka pada pertandingan ketiga Babak Penyisihan: Tim N vs Tim V Tim W vs Tim B Tim O vs Tim S

Diagram Babak Penyisihan III Tim I Tim L Tim I Tim A Tim T Tim A Tim Q Tim D Tim Q Tim F Tim J Tim J Tim R Tim G Tim G Tim E Tim H Tim H Tim C Tim K Tim U Tim X Tim M Tim P Tim C Tim U Tim P Tim N Tim V Tim N

Tim W Tim B Tim W Tim O Tim S Tim S Tabel Tabulasi Babak Penyisihan III No. Nama Delegasi Victory Point Jumlah Juri yang Memenangkan Akumulasi Nilai 1. Q 3 9 2492 2. A 3 8 2480 3. I 3 7 2490 4. T 2 7 2485 5. U 2 7 2476 6. H 2 6 2488 7. G 2 6 2479 8. J 2 6 2469 9. P 2 6 2468 10. D 2 5 2445 11. C 2 5 2444 12. L 2 4 2433 13. N 1 4 2382 14. X 1 4 2366 15. K 1 4 2365 16. M 1 3 2352 17. E 1 3 2341 18. F 1 2 2332 19. R 1 2 2331 20. S 1 2 2221 21. W 1 2 2111 22. O 0 3 2053 23. V 0 2 2039 24. B 0 1 1919 6 tim yang berada dalam urutan teratas lolos ke Babak Semi Final.