UPAYA KEMANDIRIAN AMMONIUM PERKHLORAT DALAM RANGKA MENUNJANG ROKET PELUNCUR SATELIT

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN METODE REKRISTALISASI YANG TEPAT UNTUK MENINGKATKAN KEMURNIAN KRISTAL AMONIUM PERKLORAT (AP)

BAB II DESKRIPSI PROSES. sodium klorat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: Larutan NaCl jenuh dielektrolisa menjadi NaClO 3 sesuai reaksi:

PRODUKSI AMONIUM PERKLORAT (NH 4 ClO 4 ) SEBAGAI SIMBOL KEMAJUAN TEKNOLOGI ROKET DAN RUDAL

Pemurnian NaClO 4 Hasil Elektrolisis Dari Kontaminan Dikromat Menggunakan Besi Sulfat

PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT

RASIO UREA-METANOL DALAM PROSES METANOLISIS UREA SECARA VISUAL

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

II. DESKRIPSI PROSES. Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

1) Neraca Massa di sekitar Nanofiltration Membran (NF-101) Tabel 4.1 Neraca Massa di sekitar Nanofiltration Membran (NF-101)

BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra

BAB II DESKRIPSI PROSES

II. DESKRIPSI PROSES. Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa proses

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Rekristalisasi Garam Rakyat Untuk Meningkatkan Kualitas

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

: Komposisi impurities air permukaan cenderung tidak konstan

LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA

METODA GRAVIMETRI. Imam Santosa, MT.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI)

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI

II. DESKRIPSI PROSES. Pembuatan kalsium klorida dihidrat dapat dilakukan dengan beberapa macam proses:

II. DESKRIPSI PROSES

NAMA : CRISTOPEL L TOBING NIM : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

PEMBUATAN GAS KLORIN (Cl 2 ) DAN NATRIUM HIDROKSIDA (Naoh) DARI HASIL PEMURNIAN GARAM JANGKA ACEH: Artikel Review. Ridwan *), Halim Zaini *) ABSTRAK

IV. NERACA MASSA DAN NERACA ENERGI

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

Prarancangan Pabrik Trisodium Fosfat dari Asam Fosfat, Sodium Karbonat, dan Sodium Hidroksida dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

POTENSI PABRIKASI PROPELAN HOMOGEN DI INDONESIA

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

BAB 7. ASAM DAN BASA

PENYISIHAN KESADAHAN dengan METODE PENUKAR ION

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN.

PEMURNIAN GARAM DAPUR MELALUI METODE KRISTALISASI AIR TUA DENGAN BAHAN PENGIKAT PENGOTOR NA 2 C 2 O 4 NAHCO 3 DAN NA 2 C 2 O 4 NA 2 CO 3

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCI MENJADI NaCI0 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCI

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang B. Tinjauan Pustaka

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

Gambar 4.2 Larutan magnesium klorida hasil reaksi antara bubuk hidromagnesit dengan larutan HCl

KRISTALISASI AMMONIUM PERKLORAT (AP) DENGAN SISTEM PENDINGINAN TERKONTROL UNTUK MENGHASILKAN KRISTAL BERBENTUK BULAT

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

ILMU KIMIA ANALIT. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP

Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode

BAB I PENGANTAR. Prarancangan Pabrik Amonium Sulfat dari Amonia dan Asam Sulfat Kapasitas Ton/Tahun

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. mol NaCl

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DESKRIPSI PROSES

Prarancangan Pabrik Disodium Phosphate Heptahydrate Dari Sodium Carbonate dan Phosphoric Acid Kapasitas Ton/ Tahun BAB I PENDAHULUAN

Persiapan UN 2018 KIMIA

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Asam Nitrat Dari Natrium Nitrat dan Asam Sulfat Kapasitas Ton/tahun

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Bab IV Hasil dan Diskusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berputar, sehingga merupakan suatu siklus (daur ulang) yang lebih dikenal

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI

Penentuan Kesadahan Dalam Air

Transkripsi:

UPAYA KEMANDIRIAN AMMONIUM PERKHLORAT DALAM RANGKA MENUNJANG ROKET PELUNCUR SATELIT Henny Setyaningsih Peneliti Bidang Material Dirgantara, LAPAN RINGKASAN Ammonium Perkhlorat (AP) merupakan bahan utama pembuatan propelan. Hampir 80% kandungan padatan dalam propelan adalah AP. Dengan keberhasilan pembuatan AP oleh LAPAN diharapkan ketergantungan terhadap bahan impor bahan baku propelan dapat dikurangi. Proses produksi AP yang sudah dikuasai oleh LAPAN meliputi pembuatan Sodium Perchlorat (NaClO 4), proses Amoniasi dan pemurnian bahan NaCl teknis. Di samping produk utama AP, LAPAN juga telah mengembangkan KClO 4 sebagai bahan flare untuk hujan buatan. Untuk pengembangan AP selanjutnya perlu dilakukan peningkatan kapasitas produksi dan kristalisasi AP sehingga didapat bentuk kristal bulat. 1 PENDAHULUAN Ammonium Perkhlorat (AP) merupakan bahan utama pembuatan propelan untuk bahan bakar roket. Kandungan AP di dalam propelan meliputi hampir 80% dari total berat propelan. Adapun bahan penyusun lain di dalam propelan antara lain HTPB (Hydroxy Terminated Polybutadiene) dan TDI (Toluen Diicocyanat) berfungsi sebagai fuel binder propelan. Sedang untuk meningkatkan temperatur bakar dan kecepatan bakar propelan ditambahkan Al (Aluminium bubuk) dan juga bahan aditif lain. Untuk memudahkan proses pencetakan, biasanya di dalam campuran propelan juga ditambahkan plastisizer sehingga viskositas yang dihasilkan dari campuran propelan akan turun. Ammonium Perklorat (AP) dihasilkan dari rangkaian proses elektrolisis larutan sodium klorida (NaCl) untuk menghasilkan sodium klorat, yang kemudian di elektrolisis lagi menjadi sodium perklorat. Sodium perklorat yang dihasilkan direaksikan dengan larutan amonium klorida sehingga didapat ammonium perklorat dengan hasil samping sodium klorida. Ammonium Perkhlorat yang digunakan oleh LAPAN untuk bahan baku propelan selama ini masih diimpor dari China. Namun karena AP merupakan bahan strategis sehingga pergerakan perdagangannya diawasi baik oleh pemerintah Cina sendiri maupun oleh negara lain, sehingga bahan tersebut sangat sulit diperoleh di pasaran bebas. Konsekuensi dari kondisi ini, mengakibatkan AP yang diperoleh LAPAN selalu berubah-ubah spesifikasinya, dan tentu saja akan berpengaruh terhadap kinerja roket yang diluncurkan. Dengan adanya Program Roket Peluncur Satelit yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2014 maka salah satu kegiatan yang didorong untuk segera dilaksanakan adalah adanya upaya kemandirian pembuatan AP sebagai bahan baku pembuatan propelan. 2 UPAYA KEMANDIRIAN Seperti telah diuraikan diatas, bahwa pembuatan AP meliputi 4 tahap yaitu: Elektrolisis NaCl menjadi NaClO 3. Elektrolisis NaClO 3 menjadi NaClO 4. Ammoniasi dengan mencampur NaClO 4 dengan NH 4Cl menjadi NH 4ClO 4 (AP). Kristalisasi dari larutan NH 4ClO 4 (AP) yang terbentuk sehingga terbentuk kristal AP. Penelitian pembuatan AP secara intensif dilakukan pada tahun 2003 2006 dan dilakukan 96

Upaya Kemandirian Ammonium Perkhlorat Dalam Rangka... (Henny S.) pada skala laboratorium. Dari produksi skala laboratorium tersebut telah dihasilkan AP yang mempunyai spesifikasi bahan baku propelan. Pembuatan roket dengan bahan AP produksi sendiri yang diberi nama Roket LOCON (Local Content) dengan diameter 70 mm telah diuji statik dan terbang pada bulan Juni 2007 di Pameungpeuk dengan daya dorong dan jangkauan roket yang tidak kalah dengan roket yang menggunakan AP impor. Gambar 2-1: Roket LOCON siap terbang Dengan keberhasilan uji statik dan uji terbang roket dengan AP produksi sendiri, maka keyakinan untuk bisa mandiri dalam penyediaan bahan AP semakin besar. 3 UNIT PRODUKSI AP Kondisi proses yng meliputi besarnya arus, tegangan, ph, temperatur dan lama proses yang diperoleh dari rangkaian peralatan pembuatan AP skala laboratorium, dapat digunakan sebagai acuan untuk perhitungan neraca massa pada pembuatan rangkaian peralatan skala pilot atau 2 ton/tahun. Untuk perhitungan volume peralatan produksi AP, maka basis perhitungan digunakan 1L larutan NaCl dengan konsentrasi 300 g/lt dengan 40 C = 1,1861 g/cc. Larutan elektrolit ini dielektrolisis langsung menjadi NaClO 4 dengan produk akhir mengandung 5 g/l NaClO 3. (2) Reaksi: NaCl + 4 H 2O NaClO 4 + 4 H 2 NaCl + 3 H 2O NaClO 3 + 3 H 2 Reaksi ini berlangsung pada temperatur Gambar 2-2: Roket LOCON dgn peluncurnya Gambar 2-3: Roket LOCON melesat ke udara 90ºC. Diinginkan hasil akhir reaksi mengandung NaCl sebanyak 30 g/ 100 g H 2O. Perhitungan arus yang digunakan untuk mengubah 1 mol NaCl menjadi 1 mol NaClO4 diperlukan 8 elektron yang identik dengan 8x26,802 Ah= 214.424 Ah. (1) Dengan rencana produksi 2 ton/th akan dapat dihitung kebutuhan arus pada sel elektrolisis juga waktu yang dibutuhkan agar NaCl terkonversi menjadi NaClO4. Pada proses produksi AP yang telah dilakukan di LAPAN, arus yang digunakan adalah 1500 A dengan tegangan sekitar 4 Volt dengan lama proses sekitar 10 hari, proses dijaga berlangsung pada ph 6 dan temperatur 30º C. Pada proses elektrolisis, Chromat ditambahkan untuk menaikkan efisiensi arus sehingga efisiensi produksi khlorat meningkat (4). Penambahan Chromat adalah sebesar 2 gr/lt larutan NaCl. 97

Setelah elektrolisis pembentukan NaClO 4 selesai, dilakukan penghilangan Chromat dengan menambahkan NaOH dan BaCl 2. Reaksi: Na2Cr 2O 7+2NaOH---- 2Na 2CrO 4+ H 2O Na 2CrO 4 + BaCl 2 ---- BaCrO 4 + 2NaCl NaOH di sini berfungsi agar larutan menjadi basa sehingga Na 2Cr 2O 7 akan menjadi Na 2CrO 4 dimana dengan adanya BaCl 2 akan terbentuk BaCrO 4 yang mempunyai kelarutan lebih rendah dibanding BaCrO 7. Dengan kelarutan yang lebih rendah ini diharapkan semua Chromat yang ada di dalam larutan NaClO 4 akan terendapkan sebagai BaCrO 4. Gambar 3-1: Sel Elektrolisis NaCl menjadi NaClO 4 Setelah penghilangan chromat yang ada di dalam larutan NaClO 4, proses selanjutnya adalah reaksi amoniasi dengan menambahkan NH 4Cl yang didahului pemanasan pada suhu 90º C. Setelah pencampuran antara NH 4Cl dan NaClO 4 pada suhu 90 0 C yang disertai dengan pengadukan, dilakukan pendinginan sampai suhu kamar. Pada saat pendinginan ini akan terbentuk kristal NH 4ClO 4, yang akan disaring dan dilakukan recristalisasi lagi sehingga akan terbentuk ukuran kristal sesuai dengan yang diinginkan. Reaksi ammoniasi: NaClO 4 + NH 4Cl NH 4ClO 4 + NaCl Gambar 3-2: Reaktor amoniasi Di dalam reaktor amoniasi ini biasanya pengambilan kristal dilakukan bertahap, pengalaman yang ada di lapangan saat ini, proses amoniasi (pencampuran) dilakukan pada suhu 90º C, kemudian setelah didinginkan sampai suhu 30º C kristal AP yang terbentuk diambil (dipanen), kemudian pendinginan dilanjutkan sampai pada 25º C dan kristal yang terbentuk diambil lagi. Pendinginan diteruskan sampai suhu 15º C dan biasanya kristal yang terbentuk pada temperatur ini tinggal sedikit dan proses kristalisasi dihentikan. Larutan sisa kristalisasi (mother liquor) yang terbentuk ini kemudian dikumpulkan dan ditampung untuk digunakan sebagai bahan pembuatan KClO 4 untuk bahan baku flare hujan buatan. Mother liquor ini masih mengandung cukup banyak NaClO 4 yang sudah tidak bisa mengendap lagi sebagai AP karena kelarutan AP lebih tinggi dibanding kelarutan KClO 4. Pembuatan KClO 4 dilakukan dengan mereaksikan larutan sisa kristalisasi (mother liquor) dengan KCl. Proses pencampuran sama dengan pembuatan AP, namun karena kelarutan KClO 4 rendah maka kristal yang terbentuk lebih cepat dan tidak memerlukan pendinginan bertahap, hanya dilakukan pada suhu kamar saja. Kristal KClO 4 yang terbentuk disimpan untuk digunakan sebagai bahan baku flare untuk hujan buatan yang saat ini dikembangkan oleh BPPT. 98

Upaya Kemandirian Ammonium Perkhlorat Dalam Rangka... (Henny S.) 4 UNIT PEMURNIAN NaCl Bahan baku pembuatan AP seperti yang telah disampaikan di atas adalah NaCl, dimana bahan yang digunakan adalah bahan teknis. Sehubungan dengan persyaratan pengotornya yang meliputi ion Ca, Mg dan Ba yang tidak boleh melebihi dari 1 ppm maka dilakukan proses pemurnian. Di dalam proses yang ada sistem recycle, menumpuknya bahan-bahan inert/pengotor sangat mempengaruhi proses secara keseluruhan. Persoalan ini tidak akan timbul jika di dalam elektrolisis digunakan garam NaCl extra pure dengan kemurnian >99%, akan tetapi harga garam extra pure sangat mahal, yaitu Rp 500.000,0 per kg. Harga garam extra pure ini jauh berbeda dengan harga garam industri yang hanya Rp 6.000,0 per kg. Yang menjadi masalah untuk garam industri ini adalah tingginya kandungan zat-zat pengotor, yaitu ion Ca, Mg, Ba, dan pengotor-pengotor lain yang berupa kekeruhan. Jika garam industri ini digunakan sebagai bahan baku dalam elektrolisis, recycle terhadap mother liquor akan menyebabkan konsentrasi senyawa-senyawa pengotor ini makin lama makin bertambah, dan sangat memungkinkan untuk terjadinya kerak pada permukaan katoda. Jika hal ini terjadi, maka tahanan listrik dari sel elektrolisis menjadi semakin besar, sehingga menyebabkan biaya operasi semakin besar akibat konsumsi energi listrik yang semakin besar. Oleh karena itu terhadap larutan garam yang akan masuk ke sel elektrolisis harus dilakukan pemurnian untuk menghilangkan atau mengurangi kandungan senyawa-senyawa pengotor. Pemurnian larutan garam dapat dilakukan secara kimiawi dengan cara menambahkan Na 2CO 3 untuk mengendapkan ion Ca, NaOH untuk mengendapkan ion Mg, dan Na 2SO 4 untuk mengendapkan ion Ba. Na 2CO 3 ditambahkan dalam larutan garam yang mengandung impuritas ion Ca 2+ maka ion CO 3 2- dari Na 2CO 3 akan berikatan dengan ion Ca 2+ membentuk endapan CaCO 3 menurut reaksi: Ca 2+ + Na 2CO 3 CaCO 3 + 2 Na + Sedangkan ion Mg 2+ bereaksi dengan ion OH - dari NaOH membentuk Mg(OH) 2 menurut reaksi: Mg 2+ + 2 NaOH Mg(OH) 2 + 2 Na + Untuk mendapatkan kadar Ca dan Mg kurang dari 1 ppm, maka proses pemurnian dilanjutkan dengan menggunakan kolom penukar ion. Adapun resin yang digunakan adalah Lewatit 260. Penelitian pemurnian NaCl teknis dimulai dengan skala laboratorium menggunakan beaker glass 1 lt, setelah didapat variabel optimum dilanjutkan dengan peralatan skala 20 lt yang dilengkapi dengan resin penukar ion. Dengan adanya kebutuhan pemakaian NaCl yang hampir 200 lt per proses elektrolisis, maka dirancanglah peralatan pemurnian NaCl dengan kapasitas 200 lt. Gambar 4-1: Rangkaian alat pemurnian NaCl 5 PENUTUP Keberhasilan LAPAN dalam kemandirian bahan baku propelan yang dalam hal ini adalah AP, diharapkan akan berlanjut pada peningkatan kapasitas produksi. Hal ini bisa dicapai dengan penambahan peralatan sel elektrolisis dan penambahan tangki pereaksi untuk kapasitas yang lebih besar. Sehingga diharapkan peralatan yang sudah ada bisa digabung dengan peralatan tambahan tersebut. Di samping peningkatan kapasitas produksi, 99

penyempurnaan bentuk kristal agar didapat AP dengan bentuk bulat dan sistem pelapisan (coating) untuk mempermudah waktu pencampuran pada waktu pembuatan propelan masih harus terus dilakukan. Hal ini merupakan kunci sukses produksi AP LAPAN. DAFTAR RUJUKAN Dotson, R., L., 1993. A Novel Electrochemical Process for the Production of Ammonium Perchlorat, J. of Applied Electrochemistry, 23, 897-904. http://www.geocities.com/capecanaveral/ca mpus/5361/chlorate/nh4clo4.html. Janssen, L.J.J. and van der Heyden, P.D.L., Mechanism of Anodic Oxidation of Chlorate to Perchlorate on Platinum Electrodes, J. Appl. Electrochem. 25 (1995), 126-. Tanrikulu, S.Ü., Eroğlu, İ., Bulutcu, A.N., and Özkar, S., 2000. Crystallization Kinetics of Ammonium Perchlorate in MSMPR Crystallizer, J. of Crystal Growth, 208, 533 540. 100