Modul ke: 03Fakultas Didin EKONOMI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam Hikmah P, SE, MM Program Studi MANAJEMEN
Kesempurnaan Dalam Beragama Apa itu Islam? Rukun Islam Apa itu Iman? Rukun Iman Apa itu Ihsan? Ada yang selalu mengawasi
Pengertian Sumber Ajaran Islam Sumber ajaran islam adalah segala sesuatu yang melahirkan atau menimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat mengikat yang apabila dilanggar akan menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata (Sudarsono, 1992:1). Dengan demikian sumber ajaran islam ialah segala sesuatu yang dijadikan dasar, acuan, atau pedoman syariat islam.
Allah telah menetapkan sumber ajaran Islam yang wajib diikuti oleh setiap muslim. Ketetapan Allah itu terdapat dalam Surat An- Nisa (4) ayat 59 yang artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah (kehendak) Allah, taatilah (kehendak) Rasul-Nya, dan (kehendak) ulil amri di antara kamu....
Kehendak Allah kini terekam dalam Al-Quran, kehendak Rasul terhimpun sekarang dalam al Hadis, kehendak penguasa (ulil amri) termaktum dalam kitab-kitab hasil karya orang yang memenuhi syarat karena mempunyai kekuasaan berupa ilmu pengetahuan.
Sumber Agama Islam Al Qur an Secara etimologi Alquran berasal dari kata qara a, yaqra u, qiraa atan, atau qur anan yang berarti mengumpulkan (aljam u) dan menghimpun (al-dlammu). Sedangkan secara terminologi (syariat), Alquran adalah Kalam Allah ta ala yang diturunkan kepada Rasul Muhammad.
Dan menurut para ulama klasik, Alquran sumber agama (juga ajaran) Islam pertama dan utama yang memuat firman-firman (wahyu) Allah, sama benar dengan yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah sedikit demi sediki selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, dari Mekah ke Medinah
Perbedaan Surat Makiyah dan Madaniyah : Ayat-ayat Makiyah pada umumnya pendek-pendek, merupakan 19/30 dari seluruh isi al-quran, terdiri dari 86 surat, 4.780 ayat. Sedangkan ayat-ayat Madaniyah pada umumnya panjang-panjang, merupakan 11/30 dari seluruh isi al-quran, terdiri dari 28 surat, 1456 ayat. Ayat-ayat Makkiyah dimulai dengan kata-kata yaa ayyuhannaas sedang ayat ayat Madaniyah dimulai dengan kata-kata yaa ayyuhallaziina aamanu. Pada umumnya ayat-ayat Makkiyah berisi tentang tauhid, hari Kiamat, akhlak dan kisah-kisah umat manusia di masa lalu, sedang ayat-ayat Madaniyah memuat soal-soal hukum, keadilan, masyarakat dan sebagainya.
Pokok-pokok kandungan dalam Alquran antara lain: Petunjuk mengenai akidah yang harus diyakini oleh manusia. Petunjuk mengenai syari ah yaitu jalan yang harus diikuti manusia dalam berhubungan dengan Allah dan dengan sesama insane Petunjuk tentang akhlak Kisah-kisah umat manusia di zaman lampau Berita tentang zaman yang akan datang Benih dan Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan. Hukum yang berlaku bagi alam semesta.
Keutamaan Al-Qur an Sebaik-baik orang di antara kamu, ialah orang yang mempelajari Al-Qur an dan mengajarkannya Umatku yang paling mulia adalah Huffaz (penghafal) Al-Qur an (HR. Turmuzi) Orang-orang yang mahir Al-Qur an adalah beserta malaikat-malaikat yang suci dan mulia, sedangkan orang membaca Al-Qur an dan kurang fasih lidahnya berat dan sulit membetulkannya maka baginya dapat dua pahala (HR. Muslim). Sesungguhnya Al-Qur an ini adalah hidangan Allah, maka pelajarilah hidangan Allah tersebut dengan kemampuanmu (HR. Bukhari-Muslim). Bacalah Al-Qur an sebab di hari Kiamat nanti akan datang Al-Qur an sebagai penolong bagai pembacanya (HR. Turmuzi).
Al-Quran mengandung tiga komponen dasar hukum Hukum I tiqadiah, yakni hukum yang mengatur hubungan rohaniah manusia dengan Allah SWT dan hal-hal yang berkaitan dengan akidah/keimanan. Hukum Amaliah, yakni hukum yang mengatur secara lahiriah hubungan manusia dengan Allah SWT, antara manusia dengan sesama manusia, serta manusia dengan lingkungan sekitar. Hukum Khuluqiah, yakni hukum yang berkaitan dengan perilaku normal manusia dalam kehidupan, baik sebagai makhluk individual atau sosial.
Fungsi Al-Qur an Menerangkan dan menjelaskan (QS. 16:89; 44:4-5) Al-Qur an kebenaran mutlak (Al-Haq) (QS. 2: 91, 76) Pembenar (membenarkan kitab-kitab sebelumnya) (QS. 2: 41, 91, 97; 3: 3; 5: 48; 6: 92; 10: 37; 35: 31; 46: 1; 12: 30) Sebagai Furqon (pembeda antara haq dan yang bathil, baik dan buruk) Sebagai obat penyakit (jiwa) (QS. 10: 57; 17:82; 41: 44) Sebagai pemberi kabar gembira Sebagai hidayah atau petunjuk (QS. 2:1, 97, 185; 3: 138; 7: 52, 203, dll) Sebagai peringatan Sebagai cahaya petunjuk (QS. 42: 52) Sebagai pedoman hidup (QS. 45: 20) Sebagai pelajaran
HADIST Al-Hadis adalah sumber kedua agama dan ajaran Islam. Sebagai sumber agama dan ajaran Islam, al-hadis mempunyai peranan penting setelah Al-Quran. Al-Quran sebagai kitab suci dan pedoman hidup umat Islam diturunkan pada umumnya dalam kata-kata yang perlu dirinci dan dijelaskan lebih lanjut, agar dapat dipahami dan diamalkan.
Peranan al-hadis terhadap al- Quran Menegaskan lebih lanjut ketentuan yang terdapat dalam al-quran. Sebagai penjelasan isi Al-Quran. Menambahkan atau mengembangkan sesuatu yang tidak ada atau samar-samar ketentuannya di dalam Al-Quran.
IJTIHAD Ijtihad berasal dari kata ijtihada yang berarti mencurahkan tenaga dan pikiran atau bekerja semaksimal mungkin. Sedangkan ijtihad sendiri berarti mencurahkan segala kemampuan berfikir untuk mengeluarkan hukum syar i dari dalil-dalil syara, yaitu Alquran dan hadist. Hasil dari ijtihad merupakan sumber hukum ketiga setelah Alquran dan hadist. Ijtihad dapat dilakukan apabila ada suatu masalah yang hukumnya tidak terdapat di dalam Alquran maupun hadist,
KERANGKA DASAR AGAMA ISLAM Aqidah adalah sistem keyakinan yang mendasari seluruh aktivitas muslim. Ajaran Islam berisikan tentang apa saja yang mesti dipercayai, diyakini, dan diimani oleh setiap muslim. Syari at adalah sistem nilai yang merupakan inti ajaran Islam. Syari ah atau sistem nilai Islam yang diciptakan oleh Allah sendiri. Dalam kaitan ini, Allah disebut Syar it atau pencipta hukum. Akhlaq berisi ajaran tentang perilaku atau sopan santun.
Terima Kasih Didin Hikmah P., SE, MM