Jurnal Biology Education Vol. 4 No. 1 April 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. satu keaneragaman hayati tersebut adalah keanekaragaman spesies serangga.

BAB I PENDAHULUAN. kelembaban. Perbedaan ph, kelembaban, ukuran pori-pori, dan jenis makanan

KEANEKARAGAMAN DAN SEBARAN KUPU-KUPU (Lepidoptera: Rhacalopera) DI KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA SUMATERA SELATAN

INVENTARISASI KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA: RHOPALOCERA) DI RESORT PANCUR KAWASAN TAMAN NASIONAL ALAS PURWO (TNAP) BANYUWANGI JAWA TIMUR SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

LAPORAN IVENTARISASI KUPU-KUPU Di Hutan Banyuwindu, Limbangan Kabupaten Kendal

KUPU-KUPU (Rhopalocera) DI KAWASAN HUTAN KOTA BNI BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik tinggi baik untuk koleksi maupun objek penelitian adalah serangga

BAB I PENDAHULUAN. dalam Ilmu Ekologi dikenal dengan istilah habitat. jenis yang membentuk suatu komunitas. Habitat suatu organisme untuk

KERAGAMAN LEPIDOPTERA PADA DUKUH DAN KEBUN KARET DI DESA MANDIANGIN KABUPATEN BANJAR

Keanekaragaman kupu-kupu (Insekta: Lepidoptera) di Wana Wisata Alas Bromo, BKPH Lawu Utara, Karanganyar, Jawa Tengah

Perhitungan Tingkat Kekerabatan Ordo Lepidoptera (Kupu Kupu) di Tahura Bromo Karanganyar Menggunakan Indeks Kesamaan Sorensen dan Dendogram

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pendahuluan KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI WILAYAH PEMUKIMAN DESA PANGANDARAN CIAMIS JAWA BARAT

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. hayati memiliki potensi menjadi sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan

IDENTIFIKASI KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN PT

I. PENDAHULUAN. yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,

SKRIPSI KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU PADA RUANG TERBUKA HIJAU DI BABARSARI, DEPOK, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ABSTRAK KEMELIMPAHAN DAN POLA DISTRIBUSI KUPU-KUPU DI TEPIAN SUNGAI KAPUAS KELURAHAN SELAT TENGAH KECAMATAN SELAT KABUPATEN KAPUAS.

BAB I PENDAHULUAN. dan perubahan secara terus-menerus. Maka dari itu, setiap manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. dunia, termasuk juga keanekaragaman Arthropodanya. 1. Arachnida, Insecta, Crustacea, Diplopoda, Chilopoda dan Onychophora.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Vol. 08 No. 01 April 2012 ISSN Jurnal Ilmiah. Konservasi Hayati. Variasi warna Nepenthes mirabilis

I. PENDAHULUAN. Dampak penambangan yang paling serius dan luas adalah degradasi, kualitas

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai disetiap tempat dan mempunyai posisi penting sebagai salah satu

BAB IV METODE PENELITIAN

SKRIPSI. KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU (Lepidoptera) DI PLAWANGAN KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL BIOLOGI 2010 Fakultas Biologi UGM, September JUM AT, 24 SEPTEMBER 2010 Waktu Acara Tempat

I. PENDAHALUAN. dan kehutanan. Dalam bidang kehutanan, luas kawasan hutannya mencapai. (Badan Pusat Statistik Lampung, 2008).

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Morfologi Kupu-kupu

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

BAB I PENDAHULUAN. lainnnya yang tersebar luas dari Sabang sampai Merauke. Menurut Ummi (2007)

PENDAHULUAN Latar belakang

KERAGAMAN KUPU-KUPU DI TAMAN WISATA ALAM BANING SINTANG. Hilda Aqua Kusuma Wardhani 1 Abdul Muis 2 1. Staf Pengajar FKIP Universitas Kapuas Sintang 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlin Nur Fitri, 2015

Analisis Keanekaan dan Kekerabatan Kupu-Kupu Cagar Alam Leuweung Sancang Berdasarkan Karakter Morfologi

BioLink JURNAL BIOLOGI LINGKUNGAN, INDUSTRI, KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. rawa, hutan rawa, danau, dan sungai, serta berbagai ekosistem pesisir seperti hutan

KEANEKARGAMAN KUPU-KUPU DIURNAL (SUB ORDO: RHOPALOCERA) DI KOMPLEK GUNUNG BROMO KPH SURAKARTA KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013

INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN SPESIES KUPU-KUPU DI KAWASAN HUTAN DALIT DESA BENAO HULU KECAMATAN LAHEI BARAT KABUPATEN BARITO UTARA SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati

LAMPIRAN. Sumber : Kementerian Kehutanan BBTNGL (Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. mudah dikenali oleh setiap orang. Seperti serangga lainnya, kupu-kupu juga mengalami

2016 PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI MACAM PAKAN ALAMI TERHAD APPERTUMBUHAN D AN PERKEMBANGAN FASE LARVA

BAB II KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN KUPU-KUPU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meidita Aulia Danus, 2015

A. JUDUL Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

I. PENDAHULUAN. tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan

KUPU-KUPU (RHOPALOCERA) DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU PADA EKOSISTEM HUTAN RAWA AIR TAWAR DAN HUTAN DATARAN RENDAH DI DESA BELITANG DUA KECAMATAN BELITANG KABUPATEN SEKADAU

JENIS-JENIS KUPU-KUPU DI SUAKA ELANG TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK, BOGOR ( Butterflies in Suaka Elang Mount Halimun Salak National Park, Bogor)

Di Area Kampus Binawidya Universitas Riau. Yustina 1

KEANEKARAGAMAN RHOPALOCERA DI PEGUNUNGAN MATA IE KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi yang besar dalam penyediaan pangan bagi masyarakat Indonesia.

I. PENDAHULUAN. dunia. Frekuensi erupsi Gunungaapi Merapi yang terjadi dalam rentang waktu 2-

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Serangga merupakan bagian dari keanekaragaman hayati yang harus dijaga kelestariannya dari kepunahan

I. PENDAHULUAN. Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan medium atau substrat tempat hidup bagi komunitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laboratorium alami bagi mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang mencapai sekitar pulau. Perbedaan karakteristik antar pulau

Biosaintifika 5 (2) (2013) Biosaintifika. Journal of Biology & Biology Education.

I. PENDAHULUAN. Lampung memiliki keanekaragaman kupu-kupu yang cukup tinggi. Keanekaragaman kupu-kupu ini merupakan potensi sumber daya alam hayati

Daya Dukung Lingkungan Jasa Ekosistem

KEANEKARAGAMAN SPESIES INSEKTA PADA TANAMAN RAMBUTAN DI PERKEBUNAN MASYARAKAT GAMPONG MEUNASAH BAK U KECAMATAN LEUPUNG KABUPATEN ACEH BESAR

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai ecosystem engineer (Keller & Gordon, 2009) atau juga soil

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia salah satu negara disebut Mega Biodiversity setelah Brazil dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bumi, namun demikian keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya sangat

:!,1G():5kr'W:5. JURnAl EKOlOGI DAn SAlns ISSN : ISSN : VOLUME 01, No: 01. Agustus 2012

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI TAMAN NASIONAL BUKIT BAKA BUKIT RAYA. Jenis Kegiatan : PKM Analisis Ilmiah.

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. fungsi pokok sebagai hutan konservasi yaitu kawasan pelestarian alam untuk

I. PENDAHULUAN. 2007:454). Keanekaragaman berupa kekayaan sumber daya alam hayati dan

Kelompok Papilionidae lebih banyak aktif di siang hari untuk menghindari predator, seperti burung yang aktif pada pagi hari (Homziak & Homziak 2006).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Arthropoda merupakan filum terbesar dalam dunia Animalia yang mencakup serangga, laba-laba, udang,

SMP NEGERI 3 MENGGALA

KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sebaran jenis serangga yang unik. Selain jenis-jenis yang sebarannya

KUPU-KUPU (RHOPALOCERA) SEBAGAI MEDIA EDUKASI BAGI SISWA SMA NEGERI 1 DI TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

TINJAUAN PUSTAKA. I. Ekologi Tanaman Kelapa Sawit (Elais guinensis Jacq.) baik di daerah tropis (15 LU - 15 LS). Tanaman ini tumbuh sempurna di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai potensi besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Lovejoy (1980). Pada awalnya istilah ini digunakan untuk menyebutkan jumlah

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman

bio.unsoed.ac.id Di dalam konsep Agrowisata, usaha pertanian unggulan dikembangkan a. Latar belakang 1. PENDAHULUA}{

Yustina Laboratorium Zoologi FKIP Universitas Riau

I. PENDAHULUAN. Perkebunan memiliki peran yang penting dalam pembangunan nasional,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Arboretum Nyaru Menteng, (Gambar 4.6). Adapun deskripsinya sebagai berikut:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sejarah Perkembangan Status, Penggunaan Lahan, dan Keanekaragaman Hayati Kebun Kelapa Sawit Indonesia

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2015 PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU (Subordo Rhopalocera) DI KAWASAN WISATA HAPANASAN ROKAN HULU SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI

Transkripsi:

INVENTARISASI JENIS LEPIDOPTERA SEBAGAI BAHAN AJAR KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP IPA SMP DI KAWASAN HUTAN KOTA BNI KOTA BANDA ACEH Oleh : 1 Musriadi 2 Mauliza 1 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Serambi Mekkah 2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Serambi Mekkah ABSTRAK Telah dilakukan Penelitian tentang Inventarisasi Jenis Lepidoptera Sebagai Bahan Ajar Klasifikasi Makhluk Hidup IPA SMP di Kawasan Hutan Kota BNI Kota Banda Aceh yang telah dilaksanakan dari tanggal 20 Juni s/d 28 juni 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengiventarisasi jenis-jenis insekta Lepidoptera pada kawasan Hutan Kota BNI kota Banda Aceh dan untuk mengetahui desain bahan ajar yang tepat untuk siswa pada materi klasifikasi makhluk hidup IPA SMP. Objek dalam penelitian ini adalah jenis-jenis Lepidoptera di Kawasan Hutan Kota BNI Kota Banda Aceh. Teknik pengolahan data melalui dua tahap hasil penelitian di olah secara deskriptif, kedua hasil inventarisasi menjadi sumber bahan ajar biologi melalui identifikasi proses dan produk menjadi bahan ajar klasifikasi makhluk hidup IPA SMP. Penelitian ini berlangsung selama 8 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis-jenis Lepidoptera yang terdapat di Kawasan Hutan Kota BNI Kota Banda Aceh terdiri dari 7 family yang terdiri dari 20 spesies, Jenis- jenis Lepidoptera yang dijumpai pada lokasi penelitian adalah famili pieridae yang terdiri dari 5 spesies yaitu colias philodie, eurema hecabe,pieris rapae, catopsilia florella, appias lyncida, dari famili papilionidae 4 spesies yaitu papilio polites, graphium agamemnom, papilio memnom, papilio demoleus, dan dari family limatridae 6 spesies yaitu orgya australis, orgya definitie, euproctis guncula, perina sp.2, euproctis villida, euproctis grey. dari family danaidae 1 spesies yaitu tirumala sptentrionis, dari famili nimphapalidae 1 spesies yaitu junonia almana, dari famili nimpalidae 2 spesies yaitu neptis sappho, Danaus pleximus. dan dari famili lyncaidae 1 spesies yaitu arhopala fulla. (2) Setelah hasil invent arisasi di desain kedalam bahan ajar klasifikasi makhluk hidup sebagai acuan proses pembelajaran IPA. Kata kunci : inventarisasi lepidoptera, desain bahan ajar, klasifikasi PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Indonesia dengan luas wilayah 1,3 % dari seluruh luas permukaan bumi, memiliki 10 % flora berbunga, 12 % mamalia, 17 % jenis burung, 25 % jenis ikan, dan 15 % serangga. Kekayaan jenis yang tinggi tersebut, membuat Indonesia sering disebut dengan megabiodiversity (Endarwati, 2005). merupakan komponen biotik yang mudah dikenali dalam ekosistem, karena mereka terlihat menarik baik dari bentuk dan macam warna. Peran ekologi kupu-kupu dalam ekosistem Kupu-kupu tidak hanya sebagai herbivora semata, tetapi juga

sebagai komponen yang penting dalam penyerbukan (Subahar et al. 2007). Keanekaragaman jenis Lepidoptera disetiap tempat berbedabeda, keanekaragaman rendah terdapat pada komunitas dengan lingkungan yang ekstrim, misalnya daerah kering, tanah miskin, dan pengunungan tinggi. Sedangkan keanekaragaman tinggi terdapat di daerah dengan komunitas lingkungan optimum, misalnya daerah subur, tanah subur, tanah kaya, dan daerah penggunungan. Sedangkan menurut Borror, dkk (2004), keaekaragaman jenis cenderung akan rendah dalam ekosistem secara fisik terkendali yaitu yang memiliki faktor pembahas fisika kimia yang kuat dan akan tinggi dalam ekosistem yang di atur secara alami. Hutan Kota BNI Kota Banda Aceh terletak di Gampong Tibang Kecamatan Syiah kuala kota Banda Aceh, merupakan kawasan pelestarian alam dengan luas areal 7,15 ha. Hutan ini merupakan tempat hidup berbagai hewan seperti serangga, kelabang, kaki seribu, tungau, dan lain-lain. Hutan kota BNI Kota Banda Aceh berfungsi untuk beberapa tujuan adalah sebagai koleksi tumbuhan yang di manfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata dan rekreasi. Hutan Kota ini berfungsi untuk menjaga ekologi sebagai upaya menggalakkan Kota Banda Aceh kota hijau yang bebas polusi, mengembalikan keanekaragaman hayati terutama di kawasan yang rusak berat akibat bencana tsunami Desember 2004, juga diharapkan mempunyai nilai sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Hutan Kota BNI merupakan salah satu kawasan hutan yang akan dijadikan kawasan ekoturisme, karena diperkirakan memiliki keragaman lepidoptera yang cukup tinggi, salah satunya adalah kupu-kupu. Sanjaya Prastowo (2010), menga - takan bahwa bahan ajar merupakan isi pembelajaran yang termuat di dalam buku yang ditulis oleh pengajar atau penulis lain untuk kepentingan pembelajaran. Di dalam buku tersebut memuat materi yang akan dibahas di dalam pembelajaran. Wina (2010), mengemukakan bahan ajar adalah membantu mempermudah proses belajar peserta didik sehingga penyusunannya memerlukan persyaratan khusus. Bahan ajar ini mempunyai fungsi terbatas dalam rangka memberikan orientasi yang lengkap mengenai teori, cara penalaran, dan penerapan teori. Inventarisasi jenis lepidoptera yang di lakukan untuk mengetahui Jumlah spesies yang tinggi mengindikasikan bahwa Hutan Kota Banda Aceh memiliki potensi yang bagus untuk di manfaatkan penelitian sebagai bahan ajar klasifikasi makhluk hidup khususnya mengenai jenis lepidoptera. Oleh karena itu peneliti ingin melanjutkan penelitian tentang Inventarisasi Jenis Lepidoptera Sebagai Bahan Ajar Klasifikasi Makhluk Hidup IPA SMP Di Kawasan Hutan Kota BNI Kota Banda Aceh RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apa sajakah Jenis - jenis Lepidoptera yang di temukan kawasan Hutan Kota BNI Kota Banda Aceh di Gampong Tibang? 2. Bagaimanakah desain bahan ajar pada materi klasifikasi makhluk hidup untuk IPA SMP? TUJUAN PENELITIAN Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menginventarisasi jenis-jenis insekta Lepidoptera pada kawasan Hutan Kota BNI Kota Banda Aceh. 2. Untuk mengetahui desain bahan ajar yang tepat untuk siswa pada materi klasifikasi makhluk hidup SMP. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey. Survey di lakukan untuk mendapatkan jenis Lepidoptera di lokasi penelitian. Setiap jenis Lepidoptera yang telah diketahui nama ilmiahnya dapat langsung didata, sedangkan jenis Lepidoptera yang belum di ketahui atau masih ragu diambil dan diidentifikasikan. VARIABEL PENELITIAN Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi variabel di lapangan yaitu menginventarisasi jenis Lepidoptera sebagai bahan ajar klasifikasi makhluk hidup yang tertangkap di lokasi penelitian. ANALISIS DATA Hasil penelitian ini di analisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan foto. Tehnik pengolahan data melalui dua tahap hasil penelitian di olah secara deskriptif, kedua hasil inventarisasi menjadi sumber bahan ajar biologi melalui identifikasi proses dan produk menjadi bahan ajar klasifikasi makhluk hidup IPA SMP. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil pengamatan dari tanggal 20 s.d 28 juni 2014 di kawasan Hutan Kota BNI kota Banda Aceh di temukan jenis-jenis Lepidoptera di Kecamatan Syiah Kuala Gampong Tibang. Hasil pengamatan yang dilakukan di Kecamatan Syiah Kuala Gampong Tibang Kota Banda Aceh di peroleh 20 jenis Lepidoptera tercantum pada tabel 4.1

Tabel 4.1. Jenis Lepidoptera di Kawasan Hutan Kota BNI kota Banda Aceh Gambar Nama Ilmiah Klasifikasi Colias philodie Pieridae : Artropoda : Pieridae : Colias : Colias philodie Eurema Hecabe Pieridae : Artropoda : Pieridae : Eurema hecabe Pieris rapae Pieridae : Artropoda : Pieridae : Pieris : pieries rapae Papilio polites Papilonidae : Artropoda Sub ordo : Rhopalocera : Lycaenidae : Arthopala : Arhopala fulla

Graphium agamemnom Orgya australis Papilionidae Lymantridae : Lycaenidae : Graphium : Graphium agamemnom : Lymantridae : Orgya : Orgya autralis Orgya definite Lymatridae Catopsilia florella Pieridae : Lymatridae : Orgya : Orgya definitie Kingdom :Animalia : Pieridae : Catopsilia : Catopsilia florella

Lanjutan Tabel 4.1 Euproctis virguncula Limatridae : Lymatridae : Euproctis : Euproctis virguncula Perina Sp. 2 Lymatridae : Lymantridae : Peridae : Peridae sp. 2 Appias lyncida Pieridae Kingdom :Animalia : Pieridae : Appias : Appias lyncida Papilio memnom Papilionidae : Papilionidae : Papilio : Papilio memnon

Arhopala fulla Lycaenidae Junonia almana : Lycaenidae : Arthopala : Arthopala fulla Nimpaphalidae almanac : Nympalidae : Junonia : Junonia Neptis Sappho Nympalidae : Nimhalidae : Neptis : Neptis Sappho Tirumala septentrionis Danaidae : Danaidae : Tirumala : Tirumala septentrionis

Sumber: Data observasi Papilio demoleus Papilionidae kelas : Papilionidae : Papilio spesies : Papilio demoleus Sumber:Data observasi Danaus plexipus Nymphalidae : Arthopoda : Nymphalidae : Danaus : Danaus plexippus Sumber: Data observasi Euproctis villida Limatridae filum : Lymatridae : Euproctis : Euproctis villida Sumber: Data observasi Euproctis Grey Lymatridae filum : Lymatridae : Euproctis : Euproctis grey Sumber : Hasil Penelitian di Gampong Tibang Kec. Syiah Kuala Kota Banda Aceh Tahun 2014 Jenis-jenis Lepidoptera yang di Dari hasil penelitian didapatkan temukan adalah Colias philodie, bahwa jenis-jenis Lepidoptera yang di euremahecabe, pieris rapae, papilio di temukankan dilokasi penelitian polite, graphium agamemnom, orgya adalah 20 jenis (spesies) da ri 7 family. australis, pierina sp, catopsilia florella,

euproctis virguncula, junonia almana, neptis sappho, tirumala septentrionis, papilio demoleus, perina sp.2, appias lyncida, papilio memnom, arthopala fulla, danaus flexipus, euproctis villida, dan euproctis grey. Lepidoptera yang di temukan dari hasil penelitian berasal 20 spesies dari 7 family dari hasil pengamatan tanpa perhitungan, yang paling banyak di dapatkan adalah family Lymatridae dan yang paling sedikit adalah family licaenidae dan family danaidae. Borro. dkk, (2004) mengungkapkan, ordo lepidoptera adalah ordo yang besar yang anggotanya didapatkan hampir dimanamana, sering kali dalam jumlah besar. Tingginya jenis insekta lepidoptera di kawasan Hutan Kota BNI Desa Tibang Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh selain di sebabkan karena lepidoptera merupakan hewan yang dominan di muka bumi ini sekarang ( Borro. dkk, 2004) juga sangat di pengaruhi oleh rona lingkungan yang khas. Berupa hutan alami (vegetasi pohon, herba, dan belukar ) rawa-rawa, lahan dan sejumlah mikro habitat. KESIMPULAN Kupu-kupu yang dijumpai di Kawasan Hutan Kota BNI kota Banda Aceh menunjukkan adanya variasi ciri morfologi ke 20 jenis kupu-kupu, yang terdiri dari 7 famili yang berbeda yaitu, 5 spesies dari famili Pieridae, 4 spesies dari famili Papilionidae, dan 6 spesies dari family limatridae, 1 spesies dari family danacidae, 1 spesies dari famili nimpalidae, 2 spesies dari famili nimphapalidae dan 1 spesies dari famili lycaenidae. Hasil penelitian dikemas dalam bentuk Bahan ajar secara prosedural dengan judul Inventarisasi jenis Lepidoptera sebagai Bahan ajar klasifikasi makhluk hidup IPA SMP di Kawasan Hutan Kota BNI kota Banda Aceh dengan materi jenis Lepidoptera. Bahan ajar ini baru dikembangkan melalui pemberian tinjauan dan masukan untuk pengembangan lebih luas bisa dilakukan uji ahli dan uji keterpakaian secara terbatas mau pun luas, yang dapat dilakukan oleh peneliti lain. DAFTAR PUSTAKA Borror, D.j, C.A. Tripelehort dan N.F. Jhonshon, (2004). Pengenalan Pelajaran serangga, edisi keenam terjemahan dari An introduction To The Study Of Insects oleh S. Partosoedjono, Gajah Mada University press, Yokyakarta. Kramadibrata, I. 2005. Ekologi Hewan. Bandung: ITB. Subahar TS, Anzilni FA dan Devi NC. 2007. Butterfly ( Lepidoptera : Rhopalocera) distribution along an altitudinal gradient on Mount Tangkuban Parahu West Java, Indonesia. Sanjaya Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, cet.ke-iv. Yogyakarta; Diva Press