PENGARUH ARUS DAN WAKTU PELAPISAN NIKEL DAN TEMBAGA TERHADAP KEKERASAN CORAN ALUMINIUM

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TEMPERATUR CETAKAN LOGAM TERHADAP KEKERASAN PADA BAHAN ALUMINIUM BEKAS

PENGARUH TEKANAN INJEKSI PADA PENGECORAN CETAK TEKANAN TINGGI TERHADAP KEKERASAN MATERIAL ADC 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN DAN WAKTU PELAPISAN NIKEL PADA ALUMINIUM TERHADAP KEKERASAN

PENGARUH KUAT ARUS DAN WAKTU TERHADAP HASIL PEWARNAAN DAN MASSA ALUMINIUM PADA PROSES ANODIZING DENGAN ELEKTROLIT H 2 SO 4 15%

PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN TERHADAP POROSITAS PADA CETAKAN LOGAM DENGAN BAHAN ALUMINIUM BEKAS

IbPE LUKISAN KERAJINAN CORAN ALUMINIUM DI JUWANA PATI JAWA TENGAH

Momentum, Vol. 13, No. 2, Oktober 2017, Hal ISSN

PENGARUH VARIASI WAKTU ANODIZING TERHADAP STRUKTUR PERMUKAAN, KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN KEKERASAN ALUMINIUM 1XXX. Sulaksono Cahyo Prabowo

PENGARUH VARIASI KUAT ARUS LISTRIK PADA PROSES ANODIZING TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN LOGAM ALUMINIUM SERI 2XXX

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI ARUS TERHADAP KETEBALAN LAPISAN, NILAI KEKERASAN, DAN LAJU KOROSI PADA PROSES ANODIZING

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK INDUSTRI KECIL PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN PELAPISAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. manufacturing dan automotive, maka banyak sekali inovasi-inovasi maupun

PENGARUH KEHADIRAN TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI BESI TUANG KELABU

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LAJU KOROSI PELAT BAJA LUNAK PADA LINGKUNGAN AIR LAUT TERHADAP PERUBAHAN BERAT.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PELAPISAN ALUMINIUM DENGAN PROSES ANODISASI MULTIWARNA UNTUK APLIKASI KOMPONEN DEKORATIF SECARA PRAKTIS

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Anodizing Aluminium Dengan Menggunakan Pewarna Tembaga Nitrat Dan Kalium Permanganat PENELITIAN

TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI WAKTU PENCELUPAN PADA PROSES ANODIZING ALUMINIUM SERI 1XXX

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat pengambilan data bertempat di Laboratorium Bahan Teknik

Hardness testing. Uji kekerasan brinnel dirumuskan dengan : Material Teknik 2 nd session Page 1

I. Tujuan. Dasar Teori

ANALISIS KEGAGALAN PISTON SEPEDA MOTOR BENSIN 110 cc

PENGARUH KUAT ARUS LISTRIK TERHADAP KEKERASAN, KECERAHAN DAN KETEBALAN LAPISAN OKSIDA HASIL PROSES ANODIZING PADA ALUMINIUM

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH ARUS PADA PROSES ANODISASI ALUMINUM TERHADAP KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN LAJU KOROSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,

STUDI PELAPISAN NIKEL DEKORATIF DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN PENGKILAT NATRIUM KLORIDA UNTUK HOME INDUSTRY KERAJINAN LOGAM

PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN WAKTU PELAPISAN TERHADAP KEKILAPAN, KEKERASAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN ALUMINIUM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tempat pengambilan data bertempat di Laboratorium Bahan Teknik

PENGARUH VARIASI WAKTU PROSES ANODIZING TERHADAP KARAKTERISTIK VELG RACING MERK SPRINT

I. PENDAHULUAN. Aluminium digunakan secara luas, karena mempunyai sifat sifat seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengujian anodizing pada aluminium seri 6, maka

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUAT ARUS PADA PROSES ANODIZING TERHADAP KARAKTERISTIK VELG MOBIL MERK BSA

PENGARUH DEOKSIDASI ALUMINIUM TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA MATERIAL SCH 22 Yusup zaelani (1) (1) Mahasiswa Teknik Pengecoran Logam

Pengaruh Kuat Arus Listrik Dan Waktu Proses Anodizing Dekoratif Pada Aluminium Terhadap Kecerahan Dan Ketebalan Lapisan

BAB II DASAR TEORI. Pengaruh penambahan konsentrasi..., Martino R. Hutasoit, FT UI, 2008

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) F-56

BAB I PANDAHULUAN. Berbagai industri barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda. merupakan pelapisan logam pada benda padat yang mempunyai

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STUDI PENGARUH VARIASI KUAT ARUS PENGELASAN PELAT AISI 444 MENGGUNAKAN ELEKTRODA AWS E316L

PENGUJIAN SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PISAU HAMMER MILL PADA MESIN PENGGILING JAGUNG PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA CABANG SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERLAKUAN PANAS MATERIAL AISI 4340 UNTUK MENGHASILKAN DUAL PHASE STEEL FERRIT- BAINIT

BAB III METODE PENELITIAN dan dilaksanakan di Laboratorium Fisika Material Departemen Fisika

PERCOBAAN IV ANODASI ALUMINIUM

Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Melihat kerugian yang terjadi yang akan ditimbulkan oleh korosi. ini maka berbagai usaha dilakukan untuk dapat mencegah korosi

Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke-20 BAHAN TEKNIK MEKANIKA BAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating. dikategorikan sebagai proses pengerjaan akhir (metal finishing).

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO, DAN LAJU KOROSI PADA ALUMINIUM A 6061 DENGAN METODE UJI JOMINY

BAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Melimpahnya aluminium

BAB IV HASIL PENELITIAN

VARIASI WAKTU HARD CHROMIUM PLATING TERHADAP KARAKTERISTIK STRUKTUR MIKRO, NILAI KEKERASAN DAN LAJU KOROSI BAJA KARBON RENDAH

ANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12

PENGARUH SURFACE TREATMENT METODA PLASMA NITRIDING TERHADAP KEKERASAN DAN KETAHANAN AUS PAHAT BUBUT BAHAN BAJA KECEPATAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. material lainnya yang dipergunakan sehari-hari memerlukan proses. penyelesaian akhir sebelum digunakan. Proses ini disebut dengan

PENINGKATAN KETAHANAN KOROSI BAJA JIS S45C HASIL ELECTROPLATING NIKEL PADA APLIKASI MATERIAL CRYOGENIC

Penentuan Laju Korosi pada Suatu Material

Pengaruh Rapat Arus dan Waktu Anodizing Terhadap Ketebalan Lapisan Aluminium Oksida pada Aluminium Paduan AA 2024-T3

PENGARUH MEDIA PENDINGIN TERHADAP BEBAN IMPAK MATERIAL ALUMINIUM CORAN

TIN107 - Material Teknik #10 - Metal Alloys (2) METAL ALLOYS (2) TIN107 Material Teknik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pembahasan Materi #11

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

PENGARUH Cu PADA PADUAN Al-Si-Cu TERHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR KOLUMNAR PADA PEMBEKUAN SEARAH

PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN WAKTU PADA PROSES PELAPISAN NIKEL TERHADAP KEKUATAN BENDING BAJA ST 41

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

STUDI PELAPISAN KROM PADA BAJA KARBON DENGAN VARIASI WAKTU PENCELUPAN 10, 20, 30, 40, 50 MENIT DAN TEGANGAN 9 VOLT DENGAN ARUS 5 AMPERE

KARAKTERISASI BAJA ARMOUR HASIL PROSES QUENCHING DAN TEMPERING

BAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk

ANALISA PENGARUH TEGANGAN DAN SUHU ELEKTROLIT PADA KUALITAS PEWARNAAN KOMPOSIT AL 6061 ABU BATUBARA

PENGARUH ARUS PENGELASAN LAS TIG TERHADAP KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIS STAINLESS STEEL TYPE 304 ABSTRAK

Momentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal ISSN , e-issn

PENINGKATAN KEKERASAN MATERIAL GYPSUM SETELAH MENCAPAI SUHU / TEMPERATUR PENGERINGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TUGAS AKHIR. BIDANG TEKNIK PRODUKSI DAN PEMBENTUKAN MATERIAL PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN MnCl2.H2O TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM AA 7075

Gambar 4.1 Hasil anodizing aluminium 1XXX dengan suhu elektrolit o C dan variasi waktu pencelupan (a) 5 menit. (b) 10 menit. (c) 15 menit.

PENGARUH PERLAKUAN ANIL TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PADA SAMBUNGAN LAS PIPA BAJA Z 2201

PENGARUH SUHU LARUTAN ELEKTROLIT DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA PADA PLAT BAJA LUNAK TERHADAP NILAI KETEBALAN ABSTRACT

Pengaruh Kuat Medan Magnet Terhadap Shrinkage dalam Pengecoran Besi Cor Kelabu (Gray Cast Iron)

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

BAB IV SIFAT MEKANIK LOGAM

Elektrodeposisi Lapisan Kromium dicampur TiO 2 untuk Aplikasi Lapisan Self Cleaning

KIMIA FISIKA (Kode : F-06)

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

PENGARUH ph LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP TEBAL LAPISAN ELEKTROPLATING NIKEL PADA BAJA ST 37. Abstrak

Moch. Novian Dermantoro NRP Dosen Pembimbing Ir. Muchtar Karokaro, M.Sc. NIP

Transkripsi:

Abstrak PENGARUH ARUS DAN WAKTU PELAPISAN NIKEL DAN TEMBAGA TERHADAP KEKERASAN CORAN ALUMINIUM Sri Harmanto Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl Prof. Sudarto, S.H., Tembalang, Kotak Pos 199/SMS, Semarang 50275 E-Mail: Sri_harmanto@yahoo.co.id Produk kerajinan coran aluminium dihasilkan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) di Juwana, Pati, Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh arus dan waktu pelapisan nikel dan nikel+tembaga terhadap kekerasan pada bahan coran aluminium. Metode penelitian adalah : pemilihan bahan, pembuatan spesimen, pengujian, pengambilan data, dan analisa data. Variabel penelitian adalah arus : 1, 2, 3, 4, 5 ampere dan waktu : 2, 4, 6, 8, 10 menit. Hasil yang dicapai adalah semakin besar arus dan semakin lama waktu pelapisan nikel dan nikel+tembaga semakin tinggi kekerasannya. Dengan arus 1 ampere kekerasan rata-rata pada pelapisan nikel 72,6 HRB dan nikel+tembaga 71,0 HRB, sedangkan dengan arus 5 ampere kekerasan rata-rata adalah 78,7 HRB dan 77,3 HRB. Selanjutnya dengan waktu 2 menit kekerasan rata-rata pada pelapisan nikel 71,6 HRB dan nikel+tembaga 67,0 HRB, sedangkan dengan waktu 10 menit kekerasan rata-rata adalah 76,0 HRB dan 74,3 HRB. Kata Kunci : arus dan waktu, pelapisan, kekerasan, coran aluminium 1. Pendahuluan Produk-produk kerajinan coran aluminium yang dihasilkan UKM pengecoran UD BUDI JAYA LOGAM di Desa Sejomulyo, Juwana, Pati, Jawa Tengah dapat dilihat seperti pada Gambar 1 di bawah ini. Gambar 1. Produk - produk kerajinan coran aluminium Seluruh produk kerajinan tersebut dipasarkan masih dalam warna aslinya, yaitu warna asli aluminium. Hal ini tentu saja selain kurang menarik juga cepat kusam dan tidak tahan gores karena kekerasannya rendah. Untuk meningkatkan mutu produk tersebut maka perlu diberikan proses pelapisan pada produk kerajinan coran tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh besarnya arus dan lamanya waktu pelapisan nikel dan nikel+tembaga terhadap kekerasan pada bahan coran aluminium bekas. 1.1 Pelapisan Nikel Menurut Afriany, R, 2012, pelapisan nikel bertujuan untuk meningkatkan ketahanan korosi, kekerasan, dan memperbaiki penampilan. Hasil penelitian Afriany, R, 2012, menunjukkan adanya pengaruh peningkatan kekerasan lapisan terhadap waktu pelapisan. akan naik dengan lamanya waktu pelapisan. Menurut Napitupulu, 2005, garam nikel merupakan sumber logam pelapis dalam larutan. Peningkatan konsentrasi nickel sulfate mengikuti peningkatan arus. Menurut Beurner (2008), bahan yang paling sesuai untuk diberikan pelapisan adalah aluminium karena bahan tersebut mempunyai sifat penghantar listrik dan panas yang baik, mudah dibentuk, dan mudah diperoleh. Metode anodizing adalah suatu pelapisan yang menghasilkan lapisan oksida tipis pada permukaan logam dan campurannya di mana menggunakan reaksi elektrolisis pada electrolyte yang sesuai (Newman, Ron, 2008). 78

Menurut Santhiarsa, N., (2010), pengaruh kerapatan arus dan waktu pencelupan terhadap ketebalan lapisan dapat dilihat seperti pada Gambar 2 di bawah ini. Gambar 2. Grafik hubungan antara arus dan waktu terhadap ketebalan lapisan Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwa semakin besar arus yang digunakan dan semakin lama waktu anodizing, semakin tebal lapisan yang terbentuk. Anodizing menghasikan lapisan yang protektif dan perbaikan penampilan permukaan melalui pewarnaan, serta dapat mengubah permukaan aluminium menjadi aluminium oksida yang sangat keras, tahan lama, dan tahan korosi (Davis, J.R. et all, 1993). Menurut Y. Li. et all (2004), dengan prisip elektro kimia dan memanfaatkan sifat aliminium yang mempunyai afinitas kimia terhadap oksigen yang tinggi, oksida aluminium anodic porous alumina terbentuk dengan melibatkan oksidasi anodik sehingga diperoleh lapisan alumina yang berpori-pori (porous), baik dalam skala mikro maupun nano. Hasil penelitian Kusuma, K.W.A., dkk. (2014), menyatakan bahwa peningkatan beda potensial yang diberikan pada waktu kontak yang sama menyebabkan pembentukan oksida aluminium meningkat. 1.2. suatu material adalah ketahanan terhadap deformasi plastik atau deformasi permanen apabila dikenakan gaya luar. Metode yang sering digunakan pada pengujian kekerasan adalah Rockwell, Vickers, dan Brinnel, Callister, (2001). Skala kekerasan metode Rockwell dan ketebalan minimum material uji kekerasan dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Skala kekerasan metode Rockwell (ASM Handbook, Vol. 8, 2000) Scale symbol A B Indenter Diamond (two scales-carbide and steel) 1/16 in (1.588mm) Major load,kgf Typical applications 60 Cemented carbides, thin steel, and shallow case-hardened stell 100 Copper alloys, soft steels, aluminum alloys, malleable iron C Diamond 150 Steel, hard cast irons, pearlitic malleable iron, titanium, deep case-hardened steel, and other materials harder than 100 HRB D Diamond 100 Thin steel and medium casehardened steel and pearlitic malleable iron E F 1/8 in (3.175 mm) 1/16 in (1.588mm) 2. Metode Penelitian 2.1 Bahan Penelitian 100 Cast iron, aluminum and magnesium alloys, bearing metals 60 Annealed copper alloys, thin soft sheet metals Bahan penelitian yang digunakan adalah berupa : - Bahan coran aluminium bekas dari UKM Juwana, Pati, Jawa Tengah - Pelat nikel, tembaga, dan bahan elektrolit 2.2 Peralatan Penelitian Peralatan penelitian yang digunakan adalah : peralatan persiapan, peralatan pelapisan, dan alat uji kekerasan. Gambar 3. Peralatan pelapisan nikel dan nikel + tembaga (Gerinda poles, Kompor listrik, Rectifier, Amper meter, Volt meter, Gelas) 79

Gambar 4. Alat uji kekerasan Rockwell 2.3 Langkah-langkah Percobaan a. Potong-potong bahan coran produk UKM dengan ukuran Ø = 25 mm tebal = 6 mm, sebanyak 30 buah, sebagai bahan uji (spesimen). b. Tandai spesimen dengan stamping c. Lakukan pengujian kekerasan pada semua spesimen d. Poles spesimen dengan menggunakan gerinda poles e. Bersihkan spesimen dengan cara mencuci menggunakan detergen f. Bilas spesimen dengan menggunakan air aquades g. Bersihkan spesimen dengan mencelupkan ke dalam larutan Na 2 CO 3 h. Bersihkan kembali spesimen dengan menggunakan air aquades i. Celupkan spesimen ke dalam larutan HCl j. Bersihkan kembali spesimen dengan menggunakan air aquades k. Lakukan proses pelapisan nikel dan nikel+tembaga pada spesimen sesuai dengan variabel yang ditentukan, yaitu arus : 1, 2, 3, 4, 5 ampere dan waktu : 2, 4, 6, 8, 10 menit l. Lakukan pengujian kekerasan m.lakukan analisa data dari semua hasil pengujian kekerasan spesimen Gambar 6. Spesimen hasil pelapisan nikel dan nikel + tembaga Gambar 7. Pengujian kekerasan spesimen hasil pelapisan nikel dan nikel + tembaga 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Hasil Penelitian Pengujian kekerasan lapisan nikel dan nikel+tembaga dilakukan dengan menggunakan alat uji kekerasan dengan metode Rockwell B pada kondisi sebelum dan sesudah dilakukan proses pelapisan. rata-rata produk coran hasil UKM sebelum dilakukan proses pelapisan adalah : 60+61+57 = 59,3 HRB. Hasil-hasil pengujian kekerasan spesimen ini selanjutnya disusun seperti pada Tabel 2, 3, 4, dan 5 di bawah ini. Tabel 2. Data-data pengaruh arus pelapisan nikel terhadap kekerasan Rata-rata 1 1 72 77 69 72,6 2 2 79 75 73 75,7 3 3 75 81 76 77,0 4 4 81 75 76 77,3 Gambar 5. Pelapisan nikel dan nikel + tembaga 5 5 79 75 82 78,7 80

Tabel 3. Data-data pengaruh arus pelapisan nikel + tembaga terhadap kekerasan Rata-rata 1 1 72 73 68 71,0 2 2 72 75 73 73,3 3 3 75 74 76 75,0 4 4 78 75 76 77,3 5 5 77 75 80 77,3 Tabel 4. Data-data pengaruh waktu pelapisan nikel terhadap kekerasan Rata-rata 1 1 70 71 74 71,6 2 2 74 68 75 72,3 3 3 72 76 74 74,0 4 4 75 76 75 75,3 5 5 77 73 76 76,7 Tabel 5. Data-data pengaruh waktu pelapisan nikel + tembaga terhadap kekerasan Rata-rata 1 1 68 67 66 67,0 2 2 70 70 66 68,7 3 3 71 74 73 72,7 4 4 74 73 72 73,0 5 5 75 73 75 74,3 Dari Tabel 2, 3, 4, dan 5 selanjutnya diplot dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 8 dan Gambar 9 di bawah ini. Gambar 8. Grafik pengaruh arus pelapisan nikel dan nikel+ tembaga terhadap kekerasan Gambar 9. Grafik pengaruh waktu pelapisan nikel dan nikel+ tembaga terhadap kekerasan 3.2 Pembahasan Penelitian Dari Gambar 8 dan 9 dapat dilihat bahwa semakin besar arus dan semakin lama waktu pelapisan nikel dan nikel+tembaga semakin tinggi kekerasannya. Dengan arus 1 ampere kekerasan rata-rata yang terjadi pada pelapisan nikel adalah 72,6 HRB, dan pada nikel+tembaga 71,0 HRB, sedangkan dengan arus 5 ampere kekerasan rata-rata yang terjadi adalah 78,7 HRB dan 77,3 HRB. Selanjutnya dengan waktu 2 menit kekerasan rata-rata yang terjadi pada pelapisan nikel adalah 71,6 HRB dan nikel+tembaga 67,0 HRB, sedangkan dengan waktu 10 menit kekerasan rata-rata yang terjadi adalah 76,0 HRB dan 74,3 HRB. rata-rata sebelum pelapisan adalah 59,3 HRB dan pada pelapisan nikel dengan variabel arus pelapisan mengalami kenaikan kekerasan rata-rata sebesar 10,3 % dan pada pelapisan nikel+tembaga rata-rata sebesar 10,6 %. Sedangkan dengan variabel waktu pelapisan mengalami kenaikan kekerasan rata-rata sebesar 7,4 % pada pelapisan nikel dan ratarata sebesar 12,3 % pada pelapisan nikel+tembaga. Hasil penelitian ini sudah sesuai dengan hasil-hasil penelitian dari beberapa peneliti sebelumnya. Menurut Afriany, R, 2012, pelapisan nikel bertujuan untuk meningkatkan ketahanan korosi, kekerasan, dan memperbaiki penampilan. Menurut Napitupulu, 2005, garam nikel merupakan sumber logam pelapis dalam larutan. 81

Peningkatan konsentrasi nickel sulfate mengikuti peningkatan rapat arus. Menurut Beurner (2008) metode anodizing adalah suatu pelapisan yang menghasilkan lapisan oksida tipis pada permukaan logam dan campurannya di mana menggunakan reaksi elektrolisis pada electrolyte yang sesuai (Newman, Ron, 2008). Menurut Santhiarsa, N., (2010), pemakaian arus searah akan menghasilkan lapisan yang lebih keras dan lebih tahan korosi, namun bersifat lebih getas (britle). Anodizing menghasikan lapisan yang protektif dan perbaikan penampilan permukaan melalui pelapisan serta dapat mengubah permukaan aluminium menjadi aluminium oksida yang sangat keras, tahan lama, dan tahan korosi (Davis, J.R. et all, 1993). Hasil penelitian Kusuma, K.W.A., dkk. (2014), menyatakan bahwa peningkatan beda potensial yang diberikan pada waktu kontak yang sama menyebabkan pembentukan oksida aluminium meningkat. 4. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah : - Semakin besar arus dan lamanya waktu pelapisan nikel dan nikel+ tembaga semakin tinggi kekerasan yang terjadi. - Dengan variabel arus pelapisan terjadi peningkatan kekerasan rata-rata pada pelapisan nikel sebesar 10,3 % dan nikel+tembaga sebesar 10,6 %. - Dengan variabel waktu pelapisan terjadi peningkatan kekerasan rata-rata pada pelapisan nikel sebesar 7,4 % dan pewarnaan tembaga sebesar 12,3 %. 5. Daftar Pustaka ASM Handbook, 2000, Mechanical Testing and Evaluation, Volume 8, ASM International. Afriany, R, dkk, 2012, Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III, Yogyakarta, 3 vember 2012. Beurner, B.J.M., 1978, Ilmu Bahan Logam, PT. Bhratara Karya Aksara, Jakarta. Callister, W.D., Jr., 2001, Fundamental of Materials Science and Engineering, Departement of Metallurgical Engineering, John Wiley & Sons, inc, New York. Davis, J.R., 1993, Aluminium and Aluminium Alloy, (4th ed), ASM International. Kusuma, K.W.A. dkk, 2014, Anodizing Logam Aluminium Dengan Variasi Beda Potensial, e-journal Kimia Visvitalis Vol. 2 Tahun 2014, Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja. Napitupulu, R.A.M., 2005, Pengaruh Temperatur dan Waktu Pelapisan Terhadap Laju Pelapisan Nikel pada Baja Karbon Rendah, Jurnal Teknik SIMETRIKA Vol. 4. 2 Agustus 2005 : 235 351 Newman, Ron, 2008, Anodizing Aliminium, http :// www.focuser.com/atm/anodize/ano dize.html. Santhiarsa, N., 2010, Pengaruh Kuat Listrik Dan Waktu Proses Anodizing Dekoratif Pada Aluminium Terhadap Kecerahan Dan Ketebalan Lapisan, Jurnal Teknik Ilmiah Mesin CakraM Vol. 4. 1. April 2010 (75-82), Universitas Udayana, Denpasar. Y. Li, Y. Kanamori, K. Hane, 2004, A New Method For Fabrication Nano-Porous Aliminium Grating Array,MicrosystemTechnologies1 0-272. 82