BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi antar satu dengan yang lain. Dengan bahasa, orang dapat melakukan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tingginya aktifitas sektor industri Tiongkok, serta banyaknya pengguna bahasa

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi paling utama di dunia. Tanpa adanya bahasa, tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Berdasarkan data dari Forum Internasional Bahasa Mandarin di

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan wisatawan, mulai dari kota besar sampai kota kecil. Bukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bahasa memegang peranan penting, karena dengan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam menunjang era baru ini. Selain Bahasa Inggris, Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah adalah salah satu institusi yang berperan dalam menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang terdiri dari bangsa yang multikultural disatukan oleh satu bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam. Selain bahasa Inggris di SMA, SMK dan MA, peserta didik juga

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat melepaskan diri

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Inggris. Bahasa Mandarin digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lain atau bahasa kedua yang dikenal sebagai pengetahuan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan bahasa (Kushartanti, 2005). Bahasa sangat diperlukan sebagai sarana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><

PEMEROLEHAN KOSAKATA DASAR BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas baik pada saat bekerja maupun pada saat bersosialisasi di

BAB I PENDAHULUAN. ke suatu negara untuk mengekspansi pasarnya. Di Indonesia, sudah terdapat

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. tersebut dituangkan melalui bahasa. (Sutedi, 2003: 2). pada masyarakat untuk belajar bahasa Jepang.

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS VI SD 03 KALIYOSO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI

100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sketsa wajah tersangka pelaku kriminal.

Bab 1. Pendahuluan. Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti

99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu yang paling populer ialah seni minum teh.

BAB I PENDAHULUAN. wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi saat ini telah membawa kemajuan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman seperti ini, peranan bahasa sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. miliar giga byte informasi baru di produksi pada tahun 2002 dan 92% dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bagan Alir (Flowchart) ialah gambar yang menggunakan lambang-lambang

KONTRIBUSI KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS, FASILITAS KELAS DAN IKLIM KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS BILLINGUAL DI SMP NEGERI 1 PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian , 2013

BAB I PENDAHULUAN. pengalihasandian. Keberlangsungan ini pada akhirnya akan membentuk suatu pola

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH PENELITIAN. Isu globalisasi saat ini menuntut sumberdaya manusia yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat lain, suatu bangsa berhubungan dengan bangsa lain. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fitri Sukma Irianti, 2014 Negosiasi konsep kepemimpinan dalam model pembelajaran yang berpusat pada anak

BAB I PENDAHULUAN. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan education. diterjemahkan dengan tarbiyah yang berarti pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. berjuta-juta orang yang tersebar di segala penjuru dunia. Internet membantu

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan. globalisasi, maka pendidikan juga harus mampu menjawab kebutuhan

Penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran fisika ditinjau dari model tugas terhadap kemampuan kognitif fisika siswa SMP.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diabaikan, yang jelas disadari bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia terus melakukan komunikasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan dihasilkan melalui pendidikan.dalam proses pendidikan pula, manusia. belajar dari, tentang, dan dengan tehnologi itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan melihat fenomena yang terjadi dunia saat ini, dimana perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi telah memasuki babak baru. Di mana

DAFTAR ISI... LEMBAR PENGESAHAN.. LEMBAR PERNYATAAN KATA PENGANTAR.. ABSTRAK... UCAPAN TERIMAKASIH...

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti saat ini, pemanfaatannya sangat cepat dan

23. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin Untuk Paket C Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan untuk membuat mereka menyukai pelajaran matematika. sulit akan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka.

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang

BAB I PENDAHULUAN. yang memungkinkan sebuah peralatan yang mudah digunakan dan yang berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk berpacu dengan percepatan perubahan dalam dunia bisnis, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan keinginan yang tinggi untuk berbagi dan berkorban bagi organisasi.

Seiring dengan era globalisasi, sektor pendidikan juga turut mengalami. Departemen Pendidikan Nasional tentang Penyelenggaraan Pendidikan Asing di

BAB I PENDAHULUAN. berkonsep serba otomatis. Dari sini tercetus ide bagaimana membuat alat MMC dapat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini menuntut peningkatan dalam berbagai

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB I. Pendahuluan. di berbagai bidang pun mulai beradaptasi dan berkembang. Perkembangan itu mulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. bahasa Inggris dan dijadikan alat komunikasi oleh beberapa negara. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat penghubung dan pengenal bagi masing-masing. merupakan alat kontrol utama manusia.

SOLO INTERNATIONAL SCHOOL Dengan Tema Arsitektur Hijau

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. Kehidupan berbangsa dan bernegara mempengaruhi pembentukan pola

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Syahriandi Akbari Siregar, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat dalam segala aspek kehidupan. Menurut Zuhal (Triwiyanto,

BAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan,

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. diorientasikan agar para peserta didik mampu berperan dalam kehidupan sehari-hari di

BAB I PENDAHULUAN. wajib yang harus ada di lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan formal

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk anak sekolah dan harus dikuasai pada masa awal sekolah. Keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, berkeluarga, bermasyarakat maupun berkarya. Sebaliknya orang

BAB I PENDAHULUAN. kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang

I. PENDAHULUAN. diajarkan agar siswa dapat menguasai dan menggunakannya dalam berkomunikasi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan aspek yang sangat penting bagi manusia untuk dapat berinteraksi antar satu dengan yang lain. Dengan bahasa, orang dapat melakukan komunikasi dan kontak sosial dengan lingkungan sekitarnya. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi, untuk menyampaikan maksud dan perasaan yang memungkinkan dan menciptakan kerja sama, serta mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa lampaunya untuk memetik hasil-hasil yang berguna bagi masa kini dan masa yang akan datang. Dunia pada masa sekarang ini telah memasuki era globalisasi, dimana interaksi manusia tidak dapat lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Jarak pun menjadi tidak berarti karena semakin mudahnya mendapat informasi. Tetapi tetap saja dibutuhkan sarana untuk berkomunikasi yaitu bahasa. Bahasa yang secara etimologi berarti alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia masing-masing memiliki makna, yaitu hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili 1. 1 Sumber: http://difinisimu/2012/10/definisi-bahasa.html diunduh tanggal 04 April 2014 1

Dengan bahasa itulah kita mengerti maksud dan tujuan dari seseorang melakukan sebuah komunikasi. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan sarana komunikasi yang paling utama didunia. Tanpa bahasa, tidak akan mungkin terjadi proses komunikasi. Selain itu, dengan bahasa tiap individu dapat menyampaikan ide dan gagasan yang dimilikinya. Ada berbagai macam bahasa di dunia yang setiap bahasa tersebut memiliki keunikan dan corak yang khas dari bahasanya masing-masing. 2 Pada saat ini, bahasa internasional yang dijadikan sebagai acuan dalam berkomunikasi adalah bahasa Inggris. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah mengapa bahasa Inggris? Jawabannya karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan sebagai pengantar yang telah disepakati untuk berkomunikasi. Dengan ditetapkannya bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar internasional, maka orang akan cenderung memilih untuk menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Tujuannya agar mereka tidak kalah dalam persaingan internasional dan juga mampu sehingga tidak buta akan informasi dunia. Selain bahasa Inggris yang menjadi bahasa pengantar utama yang telah diakui oleh Internasional, pada saat ini juga banyak orang melihat peluang menggunakan bahasa Mandarin. Mengapa bahasa Mandarin? 2 Hal ini dikarenakan bahasa Mandarin secara urutan adalah bahasa pengantar nomor dua yang diakui 2 Sumber: http://5tensesutama? diunduh pada tanggal 04 April 2014

3 oleh internasional, bahasa Mandarin juga digunakan oleh lebih dari satu miliar orang diseluruh dunia sehingga dapat dikatakan bahwa banyak orang di dunia yang berbahasa Mandarin daripada bahasa lainnya. Kemudian orang juga melihat peluang ke depan dari semakin bersaingnya Tiongkok dengan negara yang telah mapan dalam segala bidang dan banyaknya komunitas Tionghoa dijumpai dibelahan dunia termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, sebagaimana halnya bahasa Inggris, bahasa Mandarin kini telah menjadi kebutuhan mutlak dan memiliki peran penting dalam komunikasi global. Dalam perkembangannya bahasa Mandarin dari waktu ke waktu menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan termasuk di Yogyakarta. Meskipun jumlah sekolah di Yogyakarta yang membuka program studi atau jurusan, serta pengajar bahasa Mandarin tidak sebanyak di kota besar seperti di Jakarta dan Surabaya, tetapi perkembangan dan peminatnya dapat dikatakan sangat menjanjikan. Menurut ketua Asosiasi Pendidik dan Pengembang Bahasa Mandarin Indonesia (APPBMI) DIY Nicodemus Sanny di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, merebaknya sekolah Bahasa Mandarin tersebut seiring dengan banyaknya perusahaan asing yang berasal dari Tiongkok melakukan investasi sebagai PMA (Penanaman Modal Asing). Ditambahkannya jenjang pendidikan yang mengajarkan bahasa Mandarin di Yogyakarta mulai dari bangku Taman Kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi sangat beragam, sementara untuk jumlah pengajar bahasa Mandarin yang ada di Yogyakarta saat ini sekitar 70 orang, 60 orang diantarannya merupakan pengajar yang tergabung dalam APPBMI. Meskipun berkembang cukup pesat, sayangnya pengajar bahasa Mandarin yang mempunyai dasar ilmu pendidikan masih minim. Kebanyakan dari

4 mereka masih berasal dari program studi bahasa dan sastra. 3 Pendidikan pengajar bahasa Mandarin di setiap sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas masih kurang. Sehingga pengajar dalam proses belajar mengajar bahasa Mandarin masih kurang menguasai pelafalan Hànyŭ pīnyīn. Salah satu institusi pendidikan yang konsep untuk mengembangkan bahasa Mandarin adalah SMP Bhinneka Tunggal Ika yang memasukan pelajaran bahasa Mandarin ke dalam kurikulum sekolahnya 4. Dalam tugas akhir ini, penulis lebih memusatkan perhatian bagi siswa-siswi kelas tujuh di SMP Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta. Mengapa demikian? Karena dalam laporan observasi ini akan dibahas mengenai Metode Pengajaran Guru bahasa Mandarin di kelas tujuh SMP Bhinneka Tunggal Ika dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi bahasa Mandarin. 1.2 Rumusan Masalah Dari pemaparan diatas, maka beberapa rumusan masalah dalam tugas akhir ini disusun sebagai berikut : 1. Bagaimana metode pengajaran guru bahasa Mandarin bagi siswa-siswi kelas tujuh SMP Bhinneka Tunggal Ika? 3 Sumber: http://unisfm.com//4474radiojogjayogya/#.usaveniw15g diunduh tanggal 04 April 2014. 4 Sumber: http//rahmatap/2011/01/definisi-institusi-pendidikan. Html diunduh tanggal 04 April 2014

5 2. Bagaimana pengaruhnya terhadap prestasi bahasa Mandarin bagi siswasiswi kelas tujuh SMP Bhinneka Tunggal Ika? 3. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat metode pengajaran bahasa Mandarin bagi siswa kelas tujuh SMP Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui metode pengajaran guru bahasa Mandarin bagi siswa kelas tujuh SMP Bhinneka Tunggal Ika. 2. Untuk mengetahui prestasi dalam bahasa Mandarin bagi siswa kelas tujuh SMP Bhinneka Tunggal Ika. 3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat yang mempengaruhi metode pembelajaran bahasa Mandarin dan prestasi bahasa Mandarin siswa kelas tujuh SMP Bhinneka Tunggal Ika. 1.4 Manfaat Penulisan kepada : Dari penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat

6 1. Penulis Untuk mengetahui secara teoritis maupun sistematis, mengenai hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Yang dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pendidikan bahasa Mandarin, khususnya untuk siswa SMP yang terkait dengan metode pengajaran guru bahasa Mandarin dan pengaruhnya terhadap prestasi bahasa Manadarin. 2. Bagi SMP Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta Penulisan ini diharapkan bagi SMP Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta yang memasukkan bahasa Mandarin sebagai salah satu program pendidikan, maupun salah satu mata pelajaran yang dapat memberikan manfaat praktis yang berarti bagi pihak pengelola SMP Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta. Dalam peningkatan mutu pendidikan salah satu mengenai metode pengajaran guru bahasa Mandarin dan pengaruhnya terhadap prestasi bahasa Mandarin. 3. Pembaca Diharapkan pula, dari hasil penulisan ini dapat menjadi sumber referensi bagi pembaca sebagai salah satu mengenai metode pengajaran guru bahasa Mandarin dan pengaruhnya terhadap prestasi bahasa Mandarin siswa-siswi kelas tujuh SMP Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta. 1.5 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka. Wawancara merupakan metode

7 pengumpulan data yang dilakukan melalui tanya jawab secara langsung kepada narasumber, untuk mencari data mengenai hal yang berhubungan dengan metode pengajaran guru bahasa Mandarin dan pengaruhnya terhadap prestasi bagi siswasiswi kelas tujuh di SMP Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta. Observasi dilakukan melalui pengamatan objek penelitian secara langsung di lapangan agar memperoleh gambaran tentang keadaan yang sebenarnya mengenai proses jalannya metode pengajaran guru bahasa Mandarin dan pengaruhnya terhadap prestasi bagi siswa-siswi kelas tujuh di SMP Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta. Metode studi pustaka dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku referensi, skripsi, dan literatur-literatur yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini. Hal ini dilakukan agar terjalin relevansi antara teori dan praktik. Data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan studi pustaka tersebut kemudian diproses dan dianalisis sebagai bahan untuk penulisan sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika pembahasan yang digunakan dalam penulisan ini terbagi dalam lima bab meliputi :

8 BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan terdiri atas latar belakang masalah yang menguraikan uraian umum mengenai hal yang akan dibahas serta alasan, rumusan masalah yang membahas tentang permasalahan yang muncul, manfaat penulisan, metode pengumpulan data, dan sistematika. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Bab ini memaparkan dua bagian yaitu tinjaun pustaka dan landasan teori. Tinjauan pustaka menguraikan tentang berbagai penelitian yang telah dilakukan terkait dengan tema Metode Pengajaran Guru bahasa Mandarin dan pengaruhnya terhadap prestasi bahasa Mandarin siswa kelas tujuh. Landasan teori menguraikan berbagai pendapat tentang Metode Pengajaran Guru bahasa Mandarin dan pengaruhnya terhadap prestasi bahasa Mandarin siswa kelas tujuh. BAB III : GAMBARAN UMUM SMP BHINNEKA TUNGGAL IKA YOGYAKARTA Bab ini membahas mengenai sejarah berdirinya SMP Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta, lokasi dan keadaan fisik (SMP Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta), visi, misi, kurikulum pendidikan, struktur organisasi (Sekolah Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta), serta strukutur organisasi staf pengajar dan karyawan di SMP Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta.

9 BAB IV : METODE PENGAJARAN GURU BAHASA MANDARIN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BAHASA MANDARIN SISWA KELAS TUJUH SMP BHINNEKA TUNGGAL IKA YOGYAKARTA Bab ini menguraikan tentang cara mengajar, metode mengajar, kelebihan dan kelemahan metode pengajaran guru bahasa Mandarin, serta pengaruhnya terhadap prestasi bahasa Mandarin siswa kelas tujuh SMP Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta. BAB V : PENUTUP Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi SMP Bhinneka Tunggal Ika Yogyakarta, dan guru bahasa Mandarin.