BAB I PENDAHULUAN. antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat dimana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Kualitas hasil kerja dari suatu proses produksi di suatu perusahaan

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2017

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas kerja (Suma mur,2009). Faktor pendukung ini diantaranya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Cahaya adalah suatu perpindahan energi yang dapat merangsang indera

BAB I PENDAHULUAN. Pencahayaan merupakan hal penting bagi kehidupan manusia sehari-hari,.

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mata. Intensitas pencahayaan (Illumination level) merupakan

USULAN PERBAIKAN SISTEM PENCAHAYAAN DI UNIT PERCETAKAN PD ANEKA INDUSTRI DAN JASA SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

I. PENDAHULUAN. fungsi dan luas ruangan serta intensitas penerangannya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. hendaknya teralokasi dengan baik sehingga dapat diakomodasi segera kepada para

BAB I PENDAHULUAN. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan salah satu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu penerangan diperlukan oleh manusia untuk mengenali suatu obyek

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mempengaruhinya menjalankan kegiatan. Kondisi manusia dipengaruhi

ANALISIS PENCAHAYAAN STASIUN PEMOTONGAN DENGAN MENGUKUR LUMINANSI DAN ILUMINASI PADA PT. MAHAKARYA JAYA SINERGI

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengelola energi listrik di Indonesia telah melakukan salah satu kegiatan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. produk yang akan dihasilkan untuk memenuhi persaingan pasar. Dalam masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

KAJIAN KONSERVASI ENERGI PADA BANGUNAN KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DITINJAU DARI ASPEK PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

USULAN PERBAIKAN SISTEM PENCAHAYAAN DI UNIT PERCETAKAN PERUSAHAAN XXX SUMATERA UTARA

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan metode yang telah diakui. berbagai metode, dan salah satunya adalah metode pengukuran NASA TLX.

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Keputusan Presiden RI. No. 43 Th 1991 Tentang Konversi

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi per Kapita Seminggu pada Makanan Tahu dan Tempe Jenin Bahan Makanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan. Dalam jangka panjang bunyibunyian

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi. Permasalahan distribusi tersebut mencakup kemudahan untuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI

II.12 Methods Time Measurement (MTM-1)... II-18 II.13 Bagan Analisa... II-30 II.14 Pengukuran Antropometri... II-30 II.15 Perhitungan Persentil...

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai target produksi yang diharapkan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah

BAB I PENDAHULUAN. listrik yang pada gilirannnya akan berdampak pada terhambatnya roda

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

RANCANGAN ILUMINASI PADA RUANG BACA DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA (BAPERASDA) TUGAS SARJANA. Rilpani Orien Meliala

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dalam sehari-hari. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi tingkat

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebelum terjadi revolusi industri setiap produk dibuat dengan menggunakan

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Annis & McConville (1996) dan Manuaba (1999) dalam Tarwaka (2004)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Definisi Tata Letak Fasilitas adalah suatu tata cara pengaturan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

TUGAS AKHIR APLIKASI ANTHROPOMETRI DALAM PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA PEMBUATAN TAHU UNTUK MENCAPAI KONDISI KERJA YANG ERGONOMIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0

BAB I PENDAHULUAN. keadaan alam Indonesia yang memiliki iklim tropis dan beridentitaskan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. adalah lebih hemat energi. Untuk menghidupkan lampu LED tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Gambar 5.24 Titik Pengukuran Data Pencahayaan Auditorium Gambar 5.25 Pengukuran Data Pencahayaan Ruang Kelas P.7.3, P.7.2 dan P.7.4.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu pekerjaan dalam dunia industri akan mempertimbangkan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan produksi. Perencanaan produksi berhubungan dengan penentuan

YUNANTO KURNIAWAN D

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Botol botol yang digunakan oleh PT. Bangun Wenang Beverage

BAB I PENDAHULUAN. Studio gambar adalah merupakan salah satu sarana ilmu pendidikan yang

DETEKSI KECACATAN BOTOL MENGGUNAKAN EMPTIES BOTTLE INSPECTION (EBI) DI PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA (CCBI) UNIT SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. banyak pabrik-pabrik bermunculan guna meenuhi kebutuhan akan satu produk. Perindustrian di

BAB.I PENDAHULUAN. karena semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang industri baik dari

Identifikasi Potensi Bahaya Akibat Pencahayaan Dengan Pendekatan HIRA (Hazard Identification And Risk Assessment)

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

RANCANGAN PENCAHAYAAN LANTAI PRODUKSI DI PT INTAN NASIONAL IRON

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai kehidupan di lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat dimana lingkungan kerja yang baik apabila telah memenuhi unsur efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien. Pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia terdapat beberapa proses produksi yang dilakukan secara manual. Salah satunya adalah proses inspeksi botol kosong (Empty Bottle Inspection) yang dilakukan untuk memilih antara botol yang baik dan cacat. Terdapat 3 kriteria pada botol cacat antara lain: 1. Inner Sidewall adalah kecacatan yang ditemukan pada bagian badan botol. 2. Base adalah kecacatan yang ditemukan pada dasar botol. 3. Finish adalah kecacatan yang ditemukan pada mulut botol. Proses inspeksi botol kosong membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi untuk mencegah botol kosong yang cacat lolos proses inspeksi. Batas toleransi untuk botol cacat lolos inspeksi yang diizinkan perusahaan adalah 5 %. Pengaturan pencahayaan yang baik di tempat kerja akan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan memungkinkan pekerja dapat melihat objek yang dikerjakan

dengan lebih jelas, teliti, dan cepat serta mengurangi kesalahan yang diperbuat untuk menghindari produk cacat dapat lolos. Tingkat Iluminasi rata-rata pada stasiun Empty Bottle Inspection sebesar 113 lux dan tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Kepmenkes Nomor 1405/MENKES/XI/2002 yaitu sebesar 200 lux. Berdasarkan permasalahan diatas, maka perlu dilakukan analisis mengenai pengaruh tingkat illuminasi dan jumlah produk cacat yang lolos inspeksi kemudian dilakukan perbaikan pencahayaan sesuai dengan standar yang berlaku. Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh pencahayaan terhadap kinerja operator. berjudul Analisis Sistem Pencahayaan di Ruang Sipil/ Sarana dengan SNI Nomor 03-6575-2001 Tentang Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan PT. X Gresik 1. Jurnal ini menjelaskan mengenai perancangan sistem pencahayaan pada ruang sipil. Intensitas penerangan belum sesuai dengan standar dikarenakan faktor lampu yang digunakan, kebutuhan daya, jenis lampu, faktor internal diruang sarana/sipil menghendaki penghematan energi sehingga menggunakan penerangan yang tidak terlalu terang, kurangnya koordinasi antara bagain sipil/sarana dengan bagian 1.2. Perumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah jumlah botol cacat yang lolos inspeksi masih diatas batas toleransi perusahaan. 1 Annida Khusrul Mualifah, Analisis Sistem Pencahayaan di Ruang Sipil/ Sarana dengan SNI Nomor 03-6575-2001 Tentang Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan PT. X Gresik. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2014.

1.3. Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penelitian adalah untuk menganalisa pengaruh pencahayaan terhadap produk cacat yang lolos inspeksi di stasiun Empty Bottle Inspection PT. Coca-cola Amatil Indonesia. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui tingkat iluminasi dan luminasi pada stasiun Empty Bottle Inspection PT. Coca- cola Amatil Indonesia 2. Mengetahui jumlah produk cacat yang lolos inspeksi 2. Mengetahui pengaruh tingkat iluminasi terhadap botol cacat yang lolos inpeksi. 3. Memberi usulan jenis dan jumlah lampu yang sesuai dengan stasiun Empty Bottle Inspection. 1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian Asumsi- asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Operator yang menjadi objek penelitian dalam keadaan sehat. 2. Stasiun Empty Bottle Inspection tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung. 3. Tidak terdapat gangguan listrik selama proses produksi berlangsung. 4. Proses produksi berjalan sesuai dengan rencana perusahaan. Sedangkan batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan pada stasiun Empty Bottle Inspection PT. Coca-Cola Amatil Indonesia 2. Penelitian dilakukan dari faktor iluminasi, luminansi dan jumlah produk cacat yang lolos inspeksi. 3. Faktor lingkungan kerja yang diteliti hanya terfokus pada pencahayaan. faktor lainnya seperti termal dan kebisingan tidak mempengaruhi hasil penelitian yang dilakukan. 4. Pengukuran dilakukan pada shift 1 yaitu mulai pukul 06.00-14.00 WIB 5. Penelitian ini tidak memperhitungkan biaya. 1.5. Sistematika Penulisan Laporan Adapun sistematika penulisan laporan Tugas Sarjana adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan Diuraikan mengenai latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan, serta sistematika penulisan tugas akhir. 2. Gambaran Umum Perusahaan Menjelaskan secara ringkas ruang lingkup bidang usaha, tenaga kerja, proses produksi, bahan baku, mesin dan fasilitas produksi di PT. Coca-cola Amatil Indonesia.

3. Landasan Teori Menyajikan teori-teori yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang mengkaji tugas akhir ini. Teori-teori dalam penelitian ini antara lain definisi dari pencahayaan, iluminasi, luminansi, dan perhitungan lumen. 4. Metode Penelitian Berisi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian serta tahapan-tahapan penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan tugas akhir. 5. Pengumpulan dan Pengolahan Data berisi data-data yang dibutuhkan peneliti. Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengukur iluminasi dan luminansi serta jumlah produk cacat di stasiun Empty Bottle Inspection. Pada pengolahan data berisi uji anava dan perhitungan jumlah lumen yang dibutuhkan. 6. Analisa Pemecahan Masalah berisi analisis yang dilakukan terhadap hasil pengolahan data dan melakukan pencarian solusi permasalahan. 7. Kesimpulan dan Saran menyajikan kesimpulan hasil penelitian berdasarkan analisis dari hasil pemecahan masalah yang menjawab tujuan akhir dari penelitian dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.