Metode kuantitatif: Desain 5 O K TO BER 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar causal inference 2 8 SEP TEM BER

Metode kuantitatif: Randomisasi 12 O K TO BER 2016

Variabel selain variabel dalam eksperimen (IV dan DV) yang bisa berpengaruh pada pemberian perlakuan pada subyek

PENELITIAN EKSPERIMEN

Experimental Design. Tjipto Juwono, Ph.D. March TJ (SU) Experimental Design March / 22

DESAIN PENELITIAN. Eksperimental. Obsevasional

12Ilmu. Penelitian Eksperiman. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

Rancangan kuasi eksperimen:

PENELITIAN EKSPERIMENTAL

Experimental (Melihat faktor dan akibat, namun faktor dibuat oleh peneliti secara sengaja)

Penelitian Eksperimen (Experimental Research)

BAB VIII RANCANGAN EKSPERIMENTAL

PENELITIAN EKSPERIMEN. Oleh : Drs. Toto Fathoni, M. Pd

Macam Desain Eksperimen

EXPERIMENTAL RESEARCH

Tipe desain penelitian Desain penelitian survey analitik Desain penelitian eksperimental Penelitian kualitatif. Desain Penelitian - 2

PENELITIAN EKSPERIMEN

JENIS RISET. Saptawati Bardosono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jenis-Jenis dan Desain Rancangan Penelitian Eksperimen

EXPERIMENT RESEARCH (Bahan Kuliah Metode Penelitian Pendidikan Matematika)

Hipotesis. 1. Jawaban sementara dari pertanyaan penelitian 2. Menunjukkan hubungan antara variabel yg terukur 3. Harus dibuktikan dng metode statistik

BAB V JENIS-JENIS DESAIN PENELITIAN SECARA UMUM DAN PENDEKATANNYA

Desain Eksperimen. Lia Aulia Fachrial

METODOLOGI RISET. Rahmatina B. Herman. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Penelitian Ilmiah dalam Psikologi. Lia Aulia Fachrial, M.SI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008) mengemukakan mengenai metode penelitian pada

Penelitian Eksperimental

PRINSIP-PRINSIP PENELITIAN EKSPERIMEN. Oleh: Lia Aulia Fachrial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat

STUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK (OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL) Putri Handayani, M. KKK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam metode eksperimen terdapat beberapa bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam metodologi penelitian ini peneliti menguraikan suatu kajian sub-sub bahasan

III. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Merencanakan dan melakukan penelitian kesehatan masyarakat 2 1 SEP TEM BER

Studi epidemiologi deskriptif

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN DALAM PENDIDIKAN JASMANI

Studi Epidemiologi Analitik. DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 Adelia Adi setya Rizky Maisar Putra Romayana Simanungkalit Rozika Amalia Siti Susanti Yusfika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

Research Methodology 7. Metode Eksperimen

Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? John Floretta J-PAL South Asia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB I PENGANTAR RANCANGAN EKSPERIMEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan quasi eksperimental design, yaitu suatu penelitian

Metodologi Penelitian & Metode Penelitian. Perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF OLEH PROF. DR. I WAYAN KOYAN, M.PD. DOSEN PASCASARJANA UNDIKSHA

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Badrun Kartowagiran PASCASARJANA UNY 2010

TENDENSI DAN TRADISI DALAM PENELITIAN EKSPERIMEN. Ramlani Lina Sinaulan Dosen STIE Trisakti Jakarta

(Disarikan dari berbagai sumber)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

MIKOM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA PROF. SUWARTO

KATA PENGANTAR. Penyusun. Kelompok 1

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu

Cross sectional Case control Kohort

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap pada kelas VII di SMP Negeri 7

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan

Metodologi Penelitian Soal Ujian Akhir Semester 2014/ 2015 (100 soal)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono yang berlokasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Natar yang beralamatkan Jl. Mawar no.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian

Purnawan PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN A.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

Bab 8 DESAIN DUA KELOMPOK

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

5. The removed-treatment design with pretest & posttest Design: O 1 X O 2 O 3 X O 4 Problem: O 2 - O 3 not thesame with O 3 - O 4 construct validity o

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 3 Natar dan waktu pelaksanaan. penelitiannya pada tahun pelajaran 2014/2015.

Validitas dalam Penelitian Eksperimental

BAB III METODE PENELITIAN

1. Relatif cepat dan murah untuk mendeteksi adanya kejadian luar biasa.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan

PAPER EKSPERIMEN SUNGGUHAN MATA KULIAH METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Metode kuantitatif: Desain PANJI FO RTUNA H ADI SO EMARTO M ETO DE, AP LI K ASI DAN M ANAJEM EN P ENELI TIAN K ESM AS S2 I K M FK UP 5 O K TO BER 2016

Desain penelitian kuantitatif Empat kelompok desain penelitian kuantitatif: 1. Eksperimental 2. Pre- dan quasi-eksperimental 3. Non-eksperimental 4. Natural experiment Pemilihan desain penelitian: mengendalikan sebanyak mungkin variabel eksternal yang tidak menjadi fokus penelitian yang masih feasible dan praktis untuk dilakukan PANJI HADISOEMARTO, 2016 2

PANJI HADISOEMARTO, 2016 3

Desain eksperimental PANJI HADISOEMARTO, 2016 4

Desain eksperimental (murni) merupakan desain yang paling kuat mengendalikan internal validity dalam menunjukkan hubungan sebab-akibat. Notasi: X = Manipulasi variabel independen ( treatment ) Y atau X 2 = Manipulasi tambahan O n = Observasi/pengukuran ke-n dari variabel dependen R = Random assignment Satu baris = sate kelompok Satu kolom = satu waktu PANJI HADISOEMARTO, 2016 5

Eksperimental murni Studi eksperimental murni harus memiliki: 1. Randomisasi 2. Kelompok kontrol, dan 3. Kelompok eksperimental/perlakuan PANJI HADISOEMARTO, 2016 6

Pretest-posttest control group design Pretest-posttest control group design R O 1 X O 2 R O 1 O 2 - Prototipe desain eksperimental murni - Keuntungan: Mengendalikan semua ancaman terhadap validitas internal Perbandingan pretest (O 1 ) memastikan tidak terdapat perbedaan sistematis antara kedua kelompok - Kelemahan: Mungkin terdapat interaksi pretest-intervensi PANJI HADISOEMARTO, 2016 7

Posttest-only control group design Posttest-only control group design R X O R O - Menghilangkan testing effect atau interaksi pretest-intervensi PANJI HADISOEMARTO, 2016 8

Solomon four-group design Solomon four-group design R O X O R O O R X O R O Keuntungan: - Dapat mengukur: 1) efek intervensi, 2) testing effect, 3) interaksi pretest-intervensi Kerugian: - Sumber daya yang diperlukan jauh lebih banyak PANJI HADISOEMARTO, 2016 9

Factorial design Factorial design R O 1 X Y 1 O 2 R O 3 Y 1 O 4 R O 5 X Y 2 O 6 R O 7 Y 2 O 8 Keuntungan: - Dapat mengukur efek dari lebih dari satu intervensi/independen variabel, baik secara independen (main effect) maupun secara bersamaan (interaction effect) PANJI HADISOEMARTO, 2016 10

Pre- dan/atau quasieksperimental PANJI HADISOEMARTO, 2016 11

Desain pre- dan/atau quasieksperimental Lima kelompok desain: 1. Desain tanpa kelompok kontrol 2. Desain dengan kelompok kontrol namun tanpa pretest 3. Desain dengan kelompok kontrol dan pretest (tanpa randomisasi) 4. Interrupted time series 5. Regression discontinuity PANJI HADISOEMARTO, 2016 12

Desain tanpa kelompok kontrol PANJI HADISOEMARTO, 2016 13

Desain tanpa pretest PANJI HADISOEMARTO, 2016 14

Desain dengan kontrol dan pretest PANJI HADISOEMARTO, 2016 15

PANJI HADISOEMARTO, 2016 16

Interrupted time series Interrupted time-series design O 1 O 2 O 3 O 4 X O 5 O 6 O 7 O 8 PANJI HADISOEMARTO, 2016 17

Interrupted time-series with nonequivalent control group O 1 O 2 O 3 O 4 X O 5 O 6 O 7 O 8 O 1 O 2 O 3 O 4 O 5 O 6 O 7 O 8 PANJI HADISOEMARTO, 2016 18

Regression discontinuity Regression discontinuity design O A C X O 2 O A C O 2 - Dengan: O A adalah pengukuran untuk assignment (setidaknya ordinal) C adalah batas nilai untuk assignment (cutoff) PANJI HADISOEMARTO, 2016 19

Studi non-eksperimental PANJI HADISOEMARTO, 2016 20

Kohor Kohor (cohort): sekelompok individu dengan karakteristik tertentu yang diikuti untuk periode waktu tertentu - Terpapar vs. tidak terpapar (exposed vs. unexposed) - Terbuka vs. tertutup - Prospektif vs. retrospektif X O Population at risk X X O X O PANJI HADISOEMARTO, 2016 21

Case-control Efisiensi dari desain kohor Case: individu dengan suatu kondisi (pada penelitian kohor di slide sebelumnya adalah individu dengan outcome O bisa berasal dari kohor exposed atau unexposed) Control: Sampel dari populasi sumber kasus (bukan individu yang terbebas dari penyakit ), di pilih terlepas/independen dari status paparan Tujuan dari kelompok kontrol adalah untuk mengetahui ditribusi paparan pada source population Source population: populasi sumber kasus PANJI HADISOEMARTO, 2016 22

Survey Survey adalah studi yang menggunakan kuesioner. Kuesioner (questionnaire) adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta penelitian. Survey yang dilakukan kepada seluruh anggota populasi disebut sensus. Desain survey: Cross-sectional/potong lintang Longitudinal Trend study: definisi populasi yang sama, namun anggota populasi dan sampel berbeda Cohort study: populasi yang sama, namun sampel berbeda Panel study: populasi yang sama, sampel yang sama PANJI HADISOEMARTO, 2016 23