PENGUKURAN KERJA FISIOLOGIS TEKNIK TATA CARA KERJA PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI MANUFAKTUR/JASA LOGO
Pengukuran konsumsi energi Kemampuan manusia utk melaksanakan kegiatan tergantung pada struktur fisik tubuh yang terdiri dari : Struktur tulang, otot2 rangka, sistem syaraf dan proses metabolisme. Terdapat 206 tulang manusia membentuk rangka yg berfungsi utk melindungi dan melaksanakan kegiatan2 fisik. Tulang tsb dihubungkan oleh sendi2 yang terdiri dari gumpalan serabut otot yg dpt berkontraksi. Serabut otot ini berfungsi merubah energi kimia menjadi energi mekanik.
Kegiatan2 otot dikontrol oleh sistem syaraf. Tenaga manusia diperoleh karena adanya proses metabolisme dalam otot, yaitu berupa kumpulan2 proses kimia yg mengubah bahan bakanan menjadi energi mekanis dan panas. Tingkat intensitas kerja manusia terlampau tinggi pemakaian tenaga berlebihan Tingkat intensitas kerja manusia terlampau rendah timbul rasa jenuh/bosan Ergonomi pencapaian tingkat intensitas optimum
Mengukur Aktivitas Kerja Manusia Yaitu mengukur berapa besarnya tenaga (satuan : kilo kalori) pekerja utk melaksanakan pekerjaannya. Kriteria pengukuran aktivitas kerja manusia : Kriteria Fisiologis Kriteria Operasional
Pengukuran konsumsi energi Kriteria Fisiologis Ditentukan berdasarkan kecepatan denyut jantung dan pernafasan. Kecepatan denyut jantung dan kecepatan pernafasan dipengaruhi oleh : tekanan psikologis, tekanan oleh lingkungan, tekanan akibat kerja keras (ketiganya sama pengaruhnya) sulit menentukan kecepatan denyut jantung apakah disebabkan akibat kerja, suhu terlalu panas atau akibat rasa takut Pengukuran bdsk kriteria fisiologis bisa digunakan bila faktor2 yang berpengaruh tsb kecil atau situasi kerja harus dalam keadaan normal.
Pengukuran konsumsi energi Dalam penentuan konsumsi energi biasa digunakan parameter indeks kenaikan bilangan kecepatan denyut jantung. Indeks ini merupakan perbedaan antara kecepatan denyut jantung pada waktu kerja tertentu dengan kecepatan denyut jantung pada saat istirahat. Bentuk regresi hubungan energi dengan kecepatan denyut jantung : Y 1,80411 0,0229038 X 4,71733.10 4 X Dimana: Y : Energi (kilokalori per menit) X : Kecepatan denyut jantung (denyut per menit) 2
Setelah besaran kecepatan denyut jantung disetarakan dalam bentuk energi, maka konsumsi energi untuk kegiatan kerja adalah : KE = Et Ei Dimana : KE : Konsumsi energi untuk suatu kegiatan kerja tertentu (kilokalori/menit) Et : Pengeluaran energi pada saat waktu kerja tertentu (kilokalori/menit) Ei : Pengeluaran energi pada saat istirahat (kilokalori/menit)
Terdapat tiga tingkat energi fisiologi yang umum : Istirahat, limit kerja aerobik, dan kerja anaerobik Pada tahap istirahat pengeluaran energi diperlukan untuk mempertahankan kehidupan tubuh yang disebut tingkat metabolisis basah Kerja disebut aerobik bila suply oksigen pada otot sempurna, sistem akan kekurangan oksigen dan kerja menjadi anaerobik
Klasifikasi Beban Kerja Dan Reaksi Fisiologis Tingkat Pekerjaan Undully Heavy Very Heavy Heavy Moderate Light Very Light Energy Expenditure Detak Jantung Konsumsi Energi Kkal / menit Kkal / 8jam Detak / menit Liter / menit >12.5 >6000 >175 >2.5 10.0 12.5 4800 6000 150 175 2.0 2.5 7.5 10.0 3600 4800 125 150 1.5 2.0 5.0 7.5 2400 3600 100 125 1.0 1.5 2.5 5.0 1200 2400 60 100 0.5 1.0 < 2.5 < 1200 < 60 < 0.5
Metode untuk menentukan waktu istirahat R T W S W 1,5 Dimana : R : Istirahat yang dibutuhkan dalam menit (Recoveery) T : Total waktu kerja dalam menit W : Konsumsi energi rata-rata untuk bekerja dalam kkal/menit S : Pengeluaran energi rata-rata yang direkomendasikan dalam kkal/menit (biasanya 4 atau 5 Kkal/menit)
Contoh : Seorang operator material handling pada saat istirahat denyut nadinya 70 per menit. Sedangkan pada saat bekerja denyut nadinya 135 per menit. Hitunglah konsumsi energi yang dikeluarkan oleh operator tersebut dalam kilokalori per menit! Hitung waktu recoverynya setelah bekerja 4 jam! Jawab Et Y=1,80411-0,0229038 (135)+4,71733 10-4 (135 2 )=7,31 Ei Y=1,80411-0,0229038 (70)+4,71733 10-4 (70 2 )=2,51 KE = Et-Ei = 7,31-2,51 = 4,80 kilokalori/menit 4 jam = 120 menit 120 (4,8 4) R = (4,8-1,5 ) = 58 menit
Pengukuran konsumsi energi Kriteria Operasional Melibatkan teknik2 untuk mengukur atau menggambarkan hasil2 yg bisa dilakukan tubuh atau anggota2 tubuh pd saat melaksanakan gerakan2nya. Bentuk2 hasil gerakan yg bisa dilakukan tubuh/anggota tubuh range (rentangan) gerakan, pengukuran aktivitas bdsk kekuatan, ketahanan, kecepatan dan ketelitian. Alat ukur aktivitas tsb : alat pengukur tegangan dan dinamometer Pengukuran aktivitas bsdk range gerakan digunakan utk jenis pekerjaan yang berulang dan tetap. Range makin besar jika gerakan tubuh meningkat.
Pengukuran konsumsi energi Kriteria Operasional Diperlukan Teknik utk menggambarkan/mencatat informasi gerakan2 fisik, seperti teknik film, chronophoto graphy dan teknik elektronik. Contoh Platform Gaya