PENERAPAN POLA LATIHAN BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN SULING LUBANG ENAM

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

BAB I PENDAHULUAN. hal-hal berikut. Pertama, guru dapat menumbuhkan rasa memiliki, mencintai,

P 75 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INTEGRASI INTERKONEKSI

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

MODEL APPLICATION THROUGHSONGBEAMNOTATIONASEFFORTS TO INCREASECAPACITYTOLEARNTHE ART OFMUSICSINGIN THESTATECLASSVIIISMP29BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran sehari-hari dikelas, maka jenis penelitian ini adalah Penelitian

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL. Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

Penerapan Metode Bermain Peran Pada Materi Drama Anak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SDN Gio

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam suatu penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. TK Aisyiyah, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang dapat disimpulkan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dovan Julinur Rahsyaputra Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Seminar Nasional Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan 2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI WANGLU TRUCUK KLATEN TAHUN 2012/2013

`PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 24 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

Penerapan Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Alam Dan Sosial Budaya

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. dari generasi sebelumnya. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. setelah melalui kegiatan interaksi dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Menenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fenti Noor Endah Kurniawati & Rr. Indah Mustikawati 37-47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas atau biasa disebut dengan class room action research

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

Shanty Della Setiasih¹, Regina Lichteria Panjaitan², Julia³. Program Studi PGSD Kelas UPI Kampus Sumedang Jl. Mayor Abdurahman No.

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. setiap tindakan yang dilakukan mulai dari siklus I, II dan III pada pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif.bogdan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANSAMBEL. Erlin Sofiyanti

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANIKA DALAM EKSTRAKURIKULER PIANIKA MENGGUNAKAN METODE DALCROZE DI SMP MUH 7 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan implementasi di lapangan, pembelajaran seni budaya khususnya

BAB I P E N D A H U L U A N. Pendidikan seni berperan penting dalam pengembangan kecerdasan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

Keywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR

PENERAPAN METODE OUTDOOR STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 TAJI TAHUN AJARAN 2014/2015

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

YUSNIAR SDN 1 SUKARAME,

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) Oleh NUR RAFIANA A. SUDIRMAN SISWANTORO

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ledo yang beralamat di. Jalan Raya Ledo, Desa Ledo, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian menurut Nana Sudjana menekankan kepada cara

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat dominan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR IPA

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

PEMBELAJARAN DRIBBLE MENGGUNAKAN VARIASI BOLA TERHADAP HASIL DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 KOTA KEDIRI TAHUN 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELODI MENGGUNAKAN ALAT MUSIK REKORDER SOPRAN PADA SISWA KELAS VIII

Kata Kunci: student facilitator and explaining, hasil belajar PKn

BAB III METODE PENELITIAN

2014/2015. Disusun oleh : A

Aidha Yuliandary, Zainuddin, dan Mustika Wati Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. inimerupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

A ABSTRAK

Oleh: Yuniwati SDN 2 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh manfaatnya secara langsung dalam perkembangan pribadinya.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAME

* Keperluan korespondensi, tel/fax : ,

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERINTEGRASI PADA MODEL PROBLEM SOLVING

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN PESAWAT UDARA DI SMK

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. 1. Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS X-1 DI SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013

Transkripsi:

PENERAPAN POLA LATIHAN BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN SULING LUBANG ENAM Sri Anjani Jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia Srianjani5@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan siswa dalam bermain suling lubang enam pada pembelajaran seni budaya yang masih rendah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (classroom action reseach). Tujuan utama dari PTK adalah untuk memberdayakan guru yang bersangkutan agar mampu mengadakan perbaikan dan pembaharuan dalam menangani permasalahan dalam proses pembelajaran. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Kotabaru Karawang, subjek penelitian adalah Guru Seni Budaya dan siswa kelas VII E. Instrumen yang digunakan adalah wawancara, observasi, angket siswa, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan yaitu mulai dari observasi awal, siklus I, II yang diperoleh dari pelaksanaan pola latihan berjenjang mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain suling lubang enam, hal ini dapat dilihat padapeningkatan nilai rata-rata siklus I 63,16, pada siklus II 71,97. Kata kunci: Penerapan Pola Latihan Berjenjang, Keterampilan Bermain Suling Lubang Enam

Sri Anjani Penerapan Pola Latihan Berjenjang... Pendidikan kesenian pada dasarnya adalah : a). Peserta didik memperoleh pengetahuan seni, yaitu pengalaman berapresiasi seni dan berekspresi seni. b). Peerta didik memperoleh pengetahuan seni, yaitu teori seni dan sejarah seni. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dijelaskan bahwa: Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut: 1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar kecerdasaan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejujuranya. (KTSP, 2006: 9). Pendidikan berbasis seni budaya adalah pendidikan yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan atau kompetensi untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu (ability to do something). Tentu untuk bisa mengerjakan sesuatu yang dimaksud, diperlukan penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipersyaratkan untuk mengerjakan sesuatu tersebut. Misalnya untuk bisa menyanyi, diperlukan penguasaan kompetensi yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap terhadap musik. Pendeknya, untuk dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan seni musik, diperlukan kompetensi yang mencakup aspek-aspek kognitif, psikomotor dan afektif. Kenyataan yang terjadi di sekolahsekolah adalah kurang sesuainya pelaksanaan pelajaran kesenian dengan tujuan yang ingin dicapai. Masih banyak sekolah yang materi pembelajaran dengan hanya menyampaikan teori tentang musik barat, sedangkan materi seni tradisi seolaholah diabaikan. Pembelajaran kesenian harus mencerminkan kegiatan bermusik. Dalam prosesnya, siswa dilibatkan untuk mengamati, membahas, menganalisis mengubah, mencipta dan menilai musik. Model pembelajaran demikian mampu melibatkan siswa secara emosional maupun intelektual, sehingga siswa akan memperoleh kepuasan dan kesenangan dari proses berapresiasi dan bermain musik. Akan tetapi di SMPN 1 Kotabaru Karawang yang merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama favorit, dari hasil penelitian awal yang dilakukan di kelas VII E menunjukkan bahwa keterampilan siswa dalam memainkan suling dibilang belum menyeluruh. Kondisi demikian disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, penggunaan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi yang disampaikan dan pembelajaran bermain suling hanya dilakukan dalam satu

pertemuan atau tidak ada tindakan yang lebih lanjutnya, maka dari itu peneliti menerapkan pola latiahan berjenjang untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain suling lubang enam. Oleh karena itu, untuk mengetahui sejauh mana penerapan pola latihan berjengjang dalam meningkatkan keterampilan bermain suling lubang enam penulis mengajukan penelitian dengan judul: Penerapan Pola Latihan Berjenjang Bermainn Suling Lubang Enam METODE Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor ( Moleong, 2009: 4) mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengatasi suatu permasalahan yang ada di dalam kelas. Sebagaimana dikatakan Hopkins (Wiriatmadja, 2008: 11) Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan subtantif, suatu tindakan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penerapan Pola Latihan Berjengjang Bermain Suling Lubang Enam sudah cukup baik. Langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut: a) Siswa mendapatkan pendeskripsian tentang alat musik suling lubang enam b) Siswa mendapatkan pembelajaran teknik - teknik bermain suling lubang enam diantaranya, sikap duduk, posisi bibir, posisi lidah, penjarian dan pernapasaan. Hal ini tidak terlepas dari perencanaan yang dilakukan sebelumnya, merupakan hasil refleksi untuk mengatasi hambatan yang terjadi pada setiap siklusnya. Pada siklus I, hambatan yang terjadi guru sedikit sulit menerangkan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran, karena metode yang digunakan merupakan metode baru, siswa masih asing dengan tahap pembelajarannya, kurang cermatnya guru memberikan motivasi untuk membangkitkan minat belajar siswa. Dan tidak dibentuk suatu kelompok dalam pembelajaran. Pada siklus II, sudah cukup terlihat lebih baik dan berjalan dengan lancar. Siswa mau maju ke depan dan bisa memainkan aransemen lagu dengan suling lubang enam, itu semua dapat disimpulkan mengalami peningkatan. Hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan yang diharapkan. A. PEMBAHASAN Dari data yang diperoleh bahwa penerapan pola latihan berjenjang mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain suling lubang enam, hal ini bisa dilihat pada siklus I nilai rata-rata 63,16, pada siklus II nilai rata-rata 71,97. Telah ada peningkatan nilai rata-rata siswa pada data pra siklus I 66,22 yaitu menjadi 71,97 pada siklus II, atau dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini: Perbandingan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II 75 70 65 60 55 Pra Siklus Siklus I Siklus II

Sri Anjani Penerapan Pola Latihan Berjenjang... KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam meningkatkan keterampilan bermain suling lubang enam melalui pola latihan berjenjang (penelitian tindakan kelas pada kelas VII-E SMP Negeri I Kotabaru Kabupaten Karawang tahun ajaran 2012/2013, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembelajaran Keterampilan Bermain Suling Lubang Enam Sebelum diterapkannya Pola Latihan Berjenjang Sebelum diterapkannya Pola Latihan Berjenjang, siswa kelas VII-E kurang memahami bagaimana teknik memainkan suling lubang enam secara benar. Hal ini dikarenakan guru kurang memberi motivasi dalam mengajar sehingga siswa kurang begitu paham dengan apa yang dijelaskan oleh guru. 2. Penerapan Pola Latihan Berjenjang Bermain Suling Lubang Enam Penerapan Pola Latihan Berjenjang Bermain Suling Lubang Enam sudah cukup baik. Dan langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut: a) Siswa mendapatkan pendeskripsian tentang alat musik suling lubang enam. b) Siswa mendapatkan pembelajaran teknik - teknik bermain suling lubang enam diantaranya, sikap duduk, posisi bibir, posisi lidah, penjarian dan pernapasaan. Hal ini tidak terlepas dari perencanaan yang dilakukan sebelumnya, merupakan hasil refleksi untuk mengatasi hambatan yang terjadi pada setiap siklusnya. Pada siklus I, hambatan yang terjadi guru sedikit sulit menerangkan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran, karena metode yang digunakan merupakan metode baru. Guru kurang cermat memberikan motivasi untuk membangkitkan minat belajar siswa. Siswa masih asing dengan tahap pembelajarannya, dan tidak dibentuk suatu kelompok dalam pembelajaran. Pada siklus II, sudah cukup terlihat lebih baik dan berjalan dengan lancar. Siswa mau maju ke depan dan bisa memainkan aransemen lagu dengan suling lubang enam. Hal itu menunjukan peningkatan, sehingga hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan yang diharapkan. 3. Penerapan pola latihan berjenjang mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain suling lubang enam, hal ini bisa dilihat pada siklus I nilai rata-rata 63,16, pada siklus II nilai rata-rata 71,97. Sehingga dapat disimpulkan bahwa telah ada peningkatan nilai rata-rata siswa pada data pra siklus I 66,22 yaitu menjadi 71,97 pada siklus II. DAFTAR PUSTAKA Kasbolah, Kasihani. (1998). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dikti Depdikbud Moleong, Lexy. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya Mulyasa, E. (2009). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Natawidjaya, Muin Moesa. (1992). Pisikologi Pendidikan. Jakarta: Dikti Depdikbud Rahmat, dkk. (2009). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung : Laboratotium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI Wiriiaatmadja, Rochiati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Wiriaatmadja, Rochiati. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya