FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI PT EASTERN SUMATERA INDONESIA, KEBUN BUKIT MARADJA ESTATE (Kabupaten Simalungun)

dokumen-dokumen yang mirip
SITI, SALMIAH, LILY FAUZIA. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT

JIIA, VOLUME 4, No. 2, MEI 2016

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DENGAN POLA INTENSIF DAN NON INTENSIF DI DESA BUKIT HARAPAN KECAMATAN MERSAM

ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI (Kasus Kelurahan Tiga Runggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

Sriyoto Andi Irawan Kianditara. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu PENDAHULUAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PEMANEN.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEMANEN SAWIT PADA PT. BIO NUSANTARA TEKNOLOGI, BENGKULU

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN OUTSOURCING PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II UNIT KEBUN SAWIT SEBERANG JURNAL ILMIAH

ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Staf Pengajar Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS LAHAN SAWAH DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA. Mawardati*

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI PADA KELOMPOK TANI PATEMON II DI DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ABSTRAK. Kata-kata kunci : ketersediaan fasilitas, pemberian insentif, kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TELAAH TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pengertian dan Penalaran Konsep Produktivitas

Betharia W.M. Pangaribuan 1), Kelin Tarigan 2), dan Yusak Maryunianta 3) 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU 2)

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI CACAO (THEOBROMA CACAO) DI JORONG I TAMPANG NAGARI TARUNG-TARUNG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGGUNAAN TENAGA KERJA LUAR KELUARGA PADA USAHA TANI PADI SAWAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN POLA JAJAR LEGOWO DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA ABSTRAK

ANALISIS PRODUKTIVITAS USAHATANI CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L.) DI DESA ANDONGSARI KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI BAWANG MERAH

PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PENGELOLAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. ETAM BERSAMA LESTARI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SAMARINDA

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI IBU RUMAH TANGGA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA DALAM PEMBIBITAN MANGROVE

PENDAHULUAN. pertanian. Kenyataan yang terjadi bahwa sebagian besar penggunaan lahan di. menyangkut kesejahteraan bangsa (Dillon, 2004).

SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MIDAS MULTI INDUSTRY MEDAN OLEH

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BONEMARAWA KECAMATAN RIOPAKAVA KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH DI KELURAHAN KOYA, KECAMATAN TONDANO SELATAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *)

ANALISIS PRODUKSI USAHATANI JAGUNG DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produktivitas merupakan salah satu kriteria penting yang sering

JURNAL PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN BONUS TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE KEDIRI

ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI KAKAO PERKEBUNAN RAKYAT DI PROVINSI ACEH

Vol. 4, Nomor 1, Oct 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF, PENGAWASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT JURNAL

PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA DAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PP. LONDON SUMATRA INDONESIA, Tbk SEI MERAH ESTATE

dan 3) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO

EFISIENSI PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA INDUSTRI MIKRO DI INDONESIA. Asrizal Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong

EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI. Oleh : YULIANA

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. BANDAR TEGUH ABADI DI PEKANBARU

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

: CANDRA BUTAR-BUTAR AGRIBISNIS

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

PENDAHULUAN. Peran sektor pertanian dalam pembangunan di Indonesia tidak perlu. diragukan lagi. GBHN pun telah memberikan amanat bahwa prioritas

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS

Volume 1 No 1Jurnal Agri Sains

I. PENDAHULUAN. tanah yang mampu menyuburkan tanaman, sinar matahari yang konsisten

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah

PENGARUH LUAS PANEN DAN HARGA PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI TANAMAN JAGUNG KABUPATEN KARO

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

PENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA, BANTUAN MODAL USAHA DAN TEKNOLOGI TERADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI JIMBARAN

Rizky Wishudawati et al, Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Pekerja Pengangkut Belerang Kawah Ijen...

PENDAHULUAN. yang penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup

JURNAL. Oleh : YULISA NPM

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU. Oleh :

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAN PERMINTAAN JERUK MANIS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN

ANALISIS KINERJA DAN PROSPEK SWASEMBADA KEDELAI DI INDONESIA. Muhammad Firdaus Dosen STIE Mandala Jember

BAB V. Kesimpulan Dan Saran Budaya Organisasi di Rumah Sakit BP Batam. Budaya Organisasi yang kuat di RS BP adalah :

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

PENGARUH IRIGASI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU

DAMPAK IMPOR GULA TERHADAP HARGA GULA DOMESTIK SUMATERA UTARA

I. Pendahuluan. Yunilas 1

ANALISIS KONTRIBUSI EKSPOR KOPI TERHADAP PDRB SEKTOR PERKEBUNAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR KOPI SUMATERA UTARA SKRIPSI

Abstract. P A S P A L U M V O L I I I N o. 1 M a r e t

ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. AXA Financial Indonesia Sales Office Cabang Malang)

ANALISIS PRODUKSI KARET RAKYAT DI DESA PONTANGOA KECAMATAN LEMBO RAYA KABUPATEN MOROWALI UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA AGROINDUSTRI ROTI DI KOTA MATARAM

Keyword : Analyzed, Affected, Production, Capital, Fertilizer, Seed, Labour

ANALISIS OPTIMASI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI UBI KAYU

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA P.T. BOSOWA BERLIAN MOTOR DI KOTA SUNGGUMINASA GOWA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI TERHADAP LUAS TANAM BAWANG MERAH DI BERDASARKAN PENDAPAT PETANI DI KABUPATEN DAIRI

TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP TEKNOLOGI PERTANIAN TERPADU USAHATANI PADI ORGANIK

Agrium, Oktober 2011 Volume 17 No 1

III METODE PENELITIAN. Tagor, dan Desa Titi Besi ±3 s/d 10 Km, dengan titik Kordinat BT a. Sebelah Utara Berbatsan dengan Desa Sei Kerang

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI CABAI MERAH (Kasus : Desa Beganding, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo)

Produktivitas Tenaga Kerja Panen Kelapa Sawit dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Unit Usaha Batanghari di PTPN VI Jambi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KAKAO DI KABUPATEN MUARO JAMBI. Kata kunci: Tanaman kakao, Produktifitas dan fungsi produksi

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI PT EASTERN SUMATERA INDONESIA, KEBUN BUKIT MARADJA ESTATE (Kabupaten Simalungun) Hermanto William 1), HM Mozart B Darus 2) dan Emalisa 3) 1) Alumni Fakultas Pertanian USU 2) dan 3) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pola kegiatan panen, produktivitas tenaga kerja, pengaruh faktor-faktor seperti tingkat pendidikan, pengalaman kerja, umur, dan pengaruh insentif terhadap produktivitas tenaga kerja di PT Eastern Sumatera Indonesia, Kebun Bukit Maradja Estate. Metode analisis data dengan menggunakan metode Cobb Douglas untuk menguji pengaruh dan untuk melihat produktivitas dan pola kegiatan panen dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kegiatan panen dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja tambahan, produktivitas tenaga kerja tinggi, faktor yang berpengaruh secara nyata adalah tingkat pendidikan, sedangkan umur dan pengalaman kerja tidak berpengaruh secara signifikan, insentif berpengaruh secara nyata terhadap produktivitas. Kata kunci: tenaga kerja, produktivitas, dan insentif ABSTRACT The research objective was to determine the pattern of harvest, labor productivity, the influence of factors such as level of education, work experience, age, and the effect of incentives on labor productivity in PT Eastern Sumatra Indonesia, Bukit Maradja Estate. The method of data analysis using Cobb Douglas to examine the effect and to see productivity and harvesting patterns; the result then, reported descriptively. The results showed the harvesting is done by using additional labor and this study identified this habit or a pattern, it is also found that there was higher labor productivity. Factors that influence significantly the level of productivity are not the level of education, age and work experience, it is also found that incentives significantly influence the productivity. Key words: labor, productivity, and incentives 1

PENDAHULUAN Latar Belakang Kelapa sawit di Indonesia dewasa ini merupakan komoditas primadona; luasnya terus berkembang dan tidak hanya merupakan monopoli perkebunan besar Negara atau perkebunan besar swasta. Saat ini perkebunan rakyat sudah berkembang dengan pesat. Perkebunan kelapa sawit yang semula hanya di Sumatera Utara dan Daerah Istimewa Aceh saat ini sudah berkembang di beberapa provinsi, antara lain: Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Riau, Kalimantan, dan Sulawesi. Permintaan minyak kelapa sawit disamping digunakan sebagai bahan mentah industri pangan, juga digunakan sebagai bahan mentah industri non-pangan. Jika dilihat dari biaya produksi nya, komoditas kelapa sawit jauh lebih rendah daripada minyak nabati lainnya (Risza, 1994). Indonesia sebagai Negara agraris memiliki luas perkebunan jutaan hektar dan melibatkan puluhan juta tenaga kerja. Sungguh ironis, kekayaan tersebut belum tergali secara optimal, sehingga masih banyak hal-hal yang harus diperbaiki dalam pengelolaan SDM maupun penyempurnaan tatanan kebijakan dalam pengembangan sektor perkebunan di Indonesia (Ghani, 2003). Dalam suatu organisasi, baik itu milik pemerintah ataupun swasta selalu berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan untuk mencapainya dibutuhkan faktor-faktor produksi yang memadai. Diantara faktor produksi tersebut, manusia sebagai faktor tenaga kerja merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan suatu kerjasama untuk mencapai tujuan. Sumber Daya Manusia digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa terdiri dari berbagai faktor seperti, tenga kerja, tanah, modal termasuk mesin, peralatan, bahan mentah, tenaga listrik, kemajuan teknologi, dan lain-lain. Namun diantara semua faktor produksi tersebt, sumber daya manusia memegang peranan utama dalam peningkatan produksi, karena alat produksi dan teknologi pada hakekatnya adalah hasil karya manusia (Suryanto, 2008). Sumber daya manusia, modal, dan teknologi menempati posisi yang amat strategis dalam mewujudkan tersedianya barang dan jasa. Penggunaan sumber daya manusia, modal, dan teknologi secara ekstensif telah banyak ditinggalkan orang. Sumber-sumber ekonomi yang digerakkan secara efektif memerlukan ketrampilan 2

organisatoris dan teknis, sehingga mempunyai tingkat hasil guna yang tinggi. Artinya, hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah (Sinungan, 1995). Melihat kenyataan yang ada bahwa tenaga kerja melalui segala bentuknya, potensinya merupakan faktor utama pembentukkan keunggulan dan sekaligus menjadi kunci kemajuan suatu perusahaan. Oleh karena itu, tenaga kerja menjadi sangat penting bagi usaha tersebut sehingga harus diperhatikan segala faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja (Sinungan, 1995). Identidikasi Masalah Permasalahan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran pola kegiatan panen oleh tenaga kerja karyawan panen di PT Eastern Sumatera Indonesia? 2. Bagaimana produktivitas tenaga kerja karyawan panen di PT Eastern Sumatera Indonesia? 3. Apakah faktor-faktor (tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan umur) mempengaruhi produktivitas tenaga kerja karyawan panen di PT Eastern Sumatera Indonesia secara signifikan? 4. Apakah insentif mempengaruhi produktivitas tenaga kerja karyawan panen di PT Eastern Sumatera Indonesia secara signifikan? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui pola kegiatan panen oleh tenaga kerja karyawan panen di PT Eastern Sumatera Indonesia. 2. Untuk mengetahui produktivitas tenaga kerja karyawan panen di PT Eastern Sumatera Indonesia. 3. Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor (tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan umur) terhadap produktivitas tenaga kerja karyawan panen di PT Eastern Sumatera Indonesia. 4. Untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap produktivitas tenaga kerja karyawan panen di PT Eastern Sumatera Indonesia. 3

METODE PENELITIAN Metode Penentuan Sampel Penelitian Sampel merupakan tenaga kerja karyawan panen di PT Eastern Sumatera Indonesia. Penelitian dilakukan secara metode Simple Random Sampling, yaitu semua unsur dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel, yang dipilih secara acak, yang diambil sebanyak 48 sampel dari jumlah seluruh populasi yang dapat dilihat pada Tabel 1. Penetapan jumlah sampel deitentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Sevilla, 1993). Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Presisi 10% (0,1) Tabel 1. Sampel Penelitian Keterangan Populasi Sampel Tenaga kerja karyawan panen 90 48 Metode Analisis Data Masalah (1) dan (2) dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif yaitu dengan mengamati tingkat produktivitas tenaga kerja karyawan panen dalam kurun waktu satu tahun (Agustus 2011- Juli 2012) dan membandingkan hasil panen tenaga kerja karyawan panen dengan standar borong panen yang telah ditetapkan perusahaan dan pola kegiatan panen. Untuk masalah (3) dan (4) dianalisis dengan menggunakan model persamaan Cobb Douglas, secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut: Y = a. X1 b1. X2 b2.x3 b3.x4 b4 Kemudian dengan menggunakan sifat-sifat logaritma natural persamaan diatas: Ln Y = Ln a + b1 Ln X1 + b2 Ln X2 + b3 Ln X3 + b4 Ln X4 Dimana: Y = Produktivitas (kg/bulan) a = Intercept atau konstanta b1, b2, = Koefisien regresi 4

X1 X2 X3 X4 = Tingkat pendidikan (tahun) = Pengalaman kerja (tahun) = Umur (tahun) = Insentif (Rp/Bulan) HASIL DAN PEMBAHASAN Pola Kegiatan Panen Tenaga Kerja Dalam pola kegiatan panen, pada umumnya tenaga kerja karyawan panen dibantu oleh tenaga kerja tambahan dalam proses pemanenan, baik itu oleh keluarga maupun dari luar keluarga. Tujuannya ialah dapat mencapai standar borong yang telah ditetapkan perusahaan, selain itu memperoleh tambahan pendapatan berupa insentif atas hasil panen yang lebih besar dari standar borong panen. Produktivitas Tenaga Kerja Produktivitas tenaga kerja karyawan panen dinyatakan dalam satuan hasil kerja/hari kerja/tenaga kerja (kg/bulan/tk). Data produktivitas yang diambil adalah data produktivitas tenaga kerja karyawan panen dalam kurun waktu setahun mulai dari Agustus 2011- Juli 2012. Pada Tabel 2 dapat dilihat perbandingan produktivitas tenaga kerja karyawan panen dalam dan standar borong aktual panen yang ditetapkan oleh perusahaan, sehingga dapat dilihat bagaimana produktivitas tenaga kerja karyawan panen. Tabel 2. Produktivitas Tenaga Kerja karyawan panen dalam kg/bln/tk dan Rp/tahun/tk Produktivitas No. Keterangan Per bulan Per tahun(agt 11-Jul 12) Kg/bln/tk Rp/bln/tk Kg/thn/tk Rp/thn/tk 1. Karyawan 51.812 2.566.794 621.745 30.801.528 Panen 2. Standar 25.092 1.213.000 301.101 14.556.000 perusahaan 3. Perbandingan 2,06 2,06 2,06 2,06 Perusahaan mempunyai standar dalam hal produktivitas tenaga kerja karyawan panen, standar borong panen aktual yaitu sebesar 25.092 kg/bulan atau 301.101 kg/tahun. Pada Tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa produktivitas tenaga kerja 5

karyawan panen di daerah penelitian sebesar 51.812 kg/bulan atau sekitar 621.745 kg/tahun. Dilihat dari rata-rata produktivitas tenaga kerja karyawan panen di PT Eastern Sumatera Indonesia, hasilnya berada jauh di atas standar borong aktual perusahaan yang mencapai dua kali lipat lebih, dengan perbandingan 1:2,06, atau sekitar 2,06 kali lebih banyak dari standar borong aktual yang telah ditentukan perusahaan. Tenaga kerja karyawan panen yang dapat mencapai standar borong (25.092 kg/bln), akan diberikan gaji pokok sebesar Rp 1.213.000/bulan, Dari Tabel 2, dapat kita lihat rata-rata panen yang didapat tenaga kerja karyawan panen adalah 51.812 kg/bulan, dengan hasil panen tersebut, tenaga kerja karyawan panen mendapatkan upah sebesar Rp. 2.566.794/bulan. Bisa disimpulkan bahwa dari angka di atas menunjukan bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja karyawan panen di PT Eastern Sumatera Indonesia tinggi, yakni mencapai standar yang ditentukan oleh perusahaan, bahkan melampaui standar yang telah ditentukan. Hal ini terjadi dikarenakan, adanya motivasi tenaga kerja yang ingin mendapatkan tambahan pendapatan, berupa insentif yang diberikan perusahaan untuk hasil panen yang melebihi dari standar borong. Analisis Pengaruh Faktor Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Umur, dan Insentif terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja di PT Eastern Sumatera Indonesia diuji dengan menggunakan metode Cobb Douglas. Di dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel terikat (Y) adalah produktivitas tenaga kerja (Kg/ Bulan) dan sebagai variabel bebas adalah: Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (X2), Umur (X3), dan Insentif (X4). Pada Tabel 3 dapat dilihat nilai koefisien dari masing-masing variabel yang berarti bahwa peningkatan tingkat pendidikan (X1) sebesar 1 % dan variabel lainnya tetap, maka terjadi penambahan produktivitas (Y) sebesar 0,189 %. Peningkatan pengalaman kerja (X2) sebesar 1 % dan variabel lainnya tetap, maka terjadi penambahan produktivitas (Y) sebesar 0,002 %. Peningkatan umur (X3) sebesar 1 % dan variabel lainnya tetap, maka terjadi penambahan produktivitas (Y) sebesar 0,023 %. Jika peningkatan insentif (X4) sebesar 1 % dan variabel lainnya tetap, maka terjadi penambahan produktivitas (Y) sebesar 0,578%. 6

Tabel 3. Alaisis Regresi Produktivitas Tenaga Kerja. No. Variabel Koefisien Sig uji-t 1 Konstanta 2,214 2 Tingkat Pendidikan 0,189 0,019 3 Pengalaman Kerja 0,002 0,969 4 5 Umur Insentif 0,023 0,578 0,894 0.000 Adj R Square 0,841 Signifikansi f 0,000 Dari hasil persamaan regresi faktor- faktor yang mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja di PT Eastern Sumatera Indonesia adalah sebagai berikut : Y = 2,214. X1 0,189. X2 0,002.X3 0,023.X4 0,578 Kemudian dengan menggunakan sifat-sifat logaritma natural persamaan diatas: Ln Y = Ln 2,214 + 0,189 Ln X1 + 0,002 Ln X2 + 0,023Ln X3 + 0,578 Ln X4 Dimana: Y X1 X2 X3 X4 = Produktivitas (kg/bulan) = Tingkat pendidikan (tahun) = Pengalaman kerja (tahun) = Umur (tahun) = Insentif (Rp/Bulan) Nilai koefisien determinasi yang diperoleh (R- Square) adalah sebesar 0.841. Artinya, sebesar 84,1 % variasi variabel terikat (produktivitas tenaga kerja) dapat dijelaskan oleh variabel- variabel bebas (tingkat pendidikan, pengalaman kerja, umur, dan insentif), sedangkan sisanya sebesar 15,9 % dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Berdasarkan uji F yang dilakukan, diperoleh nilai signifikansi Fhitung adalah sebesar (0,000) α = 0,05, tolak H1 ;terima H0, artinya variabel bebas secara serempak berpengaruh terhadap variabel terikat. Hal ini berarti bahwa semua variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model yakni tingkat pendidikan, pengalaman kerja, umur, dan insentifsecara serempak memiliki pengaruh yang nyata/signifikan terhadap variabel terikat Produktivitas Tenaga Kerja. 7

Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Berdasarkan uji t yang dilakukan, maka dapat dilihat bahwa koefisien X1 signifikan (signifikansi sebesar 0,019 α = 0,05), tolak H1 ; terima H0. Secara parsial, variabel variabel tingkat pendidikan (X1) memiliki pengaruh yang nyata/ siginifikan terhadap produktivitas tenaga kerja(y), dengan tingkat signifikansi sebesar 0,019 α = 0,05. Pada umumnya orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi akan mempunyai wawasan yang lebih luas terutama penghayatan akan arti pentingya produktivitas dapat mendorong pegawai yang bersangkutan melakukan tindakan yang produktif. Pendidikan formal dan pendidikan non formal yang dimiliki oleh seseorang juga dapat mempunyai pengaruh terhadap manajemen waktu dalam penyelesaian pekerjaan. Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Berdasarkan uji t yang dilakukan, maka dapat dilihat bahwa koefisien X2 signifikan (signifikansi sebesar 0,969 > α = 0,05), tolak H0 ; terima H1. Dimana secara parsial, tidak terdapat pengaruh yang nyata/ signifikan antara variabel Pengalaman Kerja (X2) terhadap Produktivitas Tenaga Kerja. Hal ini dapat dilihat dari diperolehnya tingkat signifikansi 0,969 > α = 0,05. Karyawan yang sudah mempunyai pengalaman, lebih mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang tinggi. Dengan keterampilan yang tinggi, diharapkan seseorang dapat menyelesaikan pekerjaan secara produktif. Pengaruh Umur terhadap Produktivitas Tenaga Kerja. Berdasarkan uji t yang dilakukan, maka dapat dilihat bahwa koefisien X3 tidak signifikan (signifikansi sebesar 0,894 > α = 0,05), tolak H0 ; terima H1. Dimana secara parsial, tidak terdapat pengaruh yang nyata/ signifikan antara variabel Umur (X3) terhadap Produktivitas Tenaga Kerja. Hal ini dapat dilihat dari diperolehnya tingkat signifikansi 0,894 > α = 0,05. Karyawan panen yang berusia lanjut tidak mempunyai kekuatan/tenaga dalam mengusahakan kegiatan panennya sehingga hanya mampu mengusahakan dalam skala kecil. Usia tenaga kerja yang produktif berumur 15-64 tahun, sedangkan usia 65 tahun ke atas sudah digolongkan usia lanjut. 8

Pengaruh Insentif terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Berdasarkan uji t yang dilakukan, maka dapat dilihat bahwa koefisien X4 signifikan (signifikansi sebesar 0,000 α = 0,05), tolak H1 ; terima H0. Secara parsial, variabel variabel tingkat pendidikan (X4) memiliki pengaruh yang nyata/ siginifikan terhadap produktivitas tenaga kerja(y), dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 α = 0,05. Artinya insentif berpengaruh secara nyata terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja di PT Eastern Sumatera Indonesia. Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa pemberian insentif akan menjamin berhasilnya kenaikan produktivitas dari tenaga kerja karyawan panen, dengan adanya insentif, terlihat hasil produktivitas karyawan panen mencapai 2 kali lipat dari standar borong panen yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Insentif dapat mendongkrak semangat para tenaga kerja karyawan panen dalam meningkatkan hasil panen. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Tingkat produktivitas tenaga kerja karyawan panen di PT Eastern Sumatera Indonesia mencapi standar yang telah ditentukan perusahaan, bahkan melebihi 2,06 kali lipat dari standar, yaitu 51.812 kg/bulan/tk:25.092 kg/bulan/tk. 2. Pola kegiatan panen: tenaga kerja karyawan panen dalam bekerja dibantu oleh tenaga kerja tambahan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar keluarga yang hampir terjadi setiap hari. 3. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja secara signifikan adalah tingkat pendidikan, sedangkan faktor penglaman kerja dan umur tidak berpengaruh secara signifikan. 4. Insentif berpengaruh terhadap Produktivitas tenaga kerja. SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya, peneliti yang telah meneliti langsung ke lapangan memberikan saran sebagai berikut: 1. Kepada perusahaan: mengadakan peningkatan pendidikan kepada para tenaga kerja karyawan panen. 9

2. Kepada peneliti selanjutnya: perlu mengkaji lebih dalam lagi tentang pengaruh faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja karyawan panen yang belum diuji dalam penelitian ini antara lain seperti faktor modal, metode, lingkungan kerja, dll. Dan diharapkan dapat membandingkan dengan perusahaan lain. DAFTAR PUSTAKA Basyar, A.H. 1999. Perkebunan Kelapa Sawit. Jakarta: E-law & Ce-PAS. Ghani, A, 2003. Sumber Daya Manusia Perkebunan; Dalam Perspektif. Jakarta: Ghalila Indonesia. Mulyono, M. 1993. Penerapan Produktivitas dalam Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Nawawi, H. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Panggabean, MS. Indonesia. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalila Risza S.1994. Kelapa Sawit Upaya peningkatan produktivitas. Yogyakarta : Kanisius. Sevilla, C.G dkk., 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI-Press. Sastrohadiwiryo, B.S. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Simamora, H. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. YKPN, Jakarta Simanjuntak, S. 2007. Pengelolaan Perkebunan. FP-USU Sinungan, M. 1995.Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara. 10