Produksi Iklan Audio _ Visual

dokumen-dokumen yang mirip
Produksi AUDIO VISUAL

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP


Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

MEMBUAT IKLAN TELEVISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI

Tahapan Pembuatan Iklan TV

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

Program Dokumenter Drama. Modul ke: 12FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting

FEATURE-DOKUMENTER. RISET OBSERVASI Pertemuan 5

JUDUL UNIT : Membuat Animasi Stop Motion (Modeling)

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS PROSES

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Modul ke: EDITING II EDITING LINIER DAN NON LINIER. Fakultas Ilmu Komunikasi. Bagus Rizki Novagyatna. Program Studi Broadcasting.

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI (AWAL) PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

Lokasi Produksi FTV Benjang

TEKNIK EDITING II. Pertemuan 3. Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW KARYA AUDIO VISUAL TAUHID DALAM HATI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai proses produksi hingga pasca

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

LAPORAN PRODUKSI FILM PENDEK TENGSIN... Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II. Dosen Pengampu : Ranang Agung S, S. Pd.

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

JUDUL UNIT : Menyiapkan Dan Membuat Frame/Cel Berwarna

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan. perancangan karya pada proses pembuatan karya.

TEKNIK EDITING II. Pertemuan 2. Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menyampaikan sebuah informasi, banyak media yang dapat dipakai

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Produksi AUDIO VISUAL

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi

JUDUL UNIT : Membaca dan Menafsirkan Naskah

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

Menulis Skenario Drama. Modul ke: 15FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting

BAB III METODE PENELITIAN. Development (Penelitian dan Pengembangan) dalam menciptakan suatu video

ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB IV ANALISIS PROSES. Still Alive, yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN VIDEO PANDUAN FITNES SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Di sebuah produksi program acara terdapat kerabat kerja artistik produksi yang m engepalai para tukang yang bekerja dalam produksi set, yaitu...

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi berputar sangat cepat dari masa ke masa,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem Mul+media. Pembuatan Produk Mul0media

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Pictures Indonesia Yogyakarta yang pelaksanaannya pada: Tanggal : 01 Agustus 2016 sampai 02 September 2016

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IX PENGEMBANGAN SISTEM MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.

SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA (STIKI)

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

Sekilas Tentang Pembuatan Film 3

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB V PASCA PRODUKSI

PEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh El Johan Kristama

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

REVIEW KARYA AUDIO VISUAL VIDEO MUSIK KISAH HATI. Kelompok 3. Disusun Oleh : Devita Nela Sari ( ) Ogy Prabu Santosa ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TATA ARTISTIK RISTIA KADIASTI

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode yang digunakan selama kerja praktik di TVRI Jatim adalah : OBSERVASI INTERVIEW PENGAMBILAN DATA / LITERATUR

Transkripsi:

Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Membuat Storyline Perancangan Produksi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id

STORYLINE Storyline adalah pengembangan jalan cerita dari sebuah synopsis, yang di dalamnya berisi plot secara detail tetapi cukup padat. Tujuan dari pembuatan storyline adalah membuat sketsa dari penataan konstruksi dramatic, dalam bentuk sketsa ini kita dengan mudah dapat memindah- mindahkan letak urutan peristiwa agar benar-benar tepat Pembuatan storyline dapat terdiri dari beberapa sequence atau babak, masing-masing sequence memuat satu kesatuan peristiwa, bahkan dapat juga hingga pada penjelasan per scene, di sini yang dipentingkan adalah alurnya.

Sebuah naskah cerita dalam bentuk teks. merancang naskah merupakan spesifikasi dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. dalam merancang naskah, analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen secara rinci. Jika dalam cerpen atau novel, storyline bisa disebut sebagai plot cerita. Hanya saja untuk storyline lebih pendek dan simple karena menyangkut durasi iklan itu sendiri.

Cara Membuat Storyline Tentukan tema yang akan diiklankan. Kosmetik, elektronik, otomotif atau makanan. Buatlah dengan singkat urutan alur cerita iklan yang akan dibuat. Seperti bagian awal, tengah dan akhir atau klimaks. Buatlah dengang singkat per alur cerita atau adegan. Gunakan bahasa yang singkat, padat jelas. Tidak bertele-tele. Buatlah perkiraan berapa durasi yang akan dibaut per alur cerita Jika menggunakan jingle atau lagu, perhatikan pada saat alur cerita mana jingle itu dikeluarkan.

Contoh Storyline Seorang cowok dan cewek sedang duduk bersama Tiba-tiba si cowok menghampiri si cewek tapi cowok itu bau mulut Bauu mulut.. Si cowok pun punya ide untuk mengatasi bau mulutnya yaitu dengan memakan permen Relaxa Ahaa...! saya punya ide! Permen wangi yaaa.. Relaxa Permen Relaxa Si cowokpun memakan permen relaxa Tiba-tiba si cewek menghampiri si cowok karena wanginya permen relaxa, dan langsung jatuh hati kepada si cowok.

Storyline Storyboard

Contoh 2: Storyline Seorang cewek belum bisa move on, dia selalu teringat mantannya Ada seorang cowok yang menyukai dia, tapi dia sama sekali tidak merespon perasaan si cowok Si cowok selalu memperhatikannya dari kejauhan Suatu ketika si cowok menyatakan cintanya kepada si cewek I LOVE YOU Tapi si cewek tidak menerima si cowok karena masih mencintai mantannya Maaf aku tidak menerimamu, karena aku masih mencintai mantanku. Si cewek pun masih terjebak nostalgia dengan mantannya

Storyline => Storyboard

Perencanaan Produksi Pra Produksi Produksi Pasca Produksi

Pra Produksi Scripting: menuangkan ide awal dalam bentuk tulisan/script yang digunakan sebagai bahan dalam pembuatan iklan. Dalam tahap ini dilakukan adalah penulisan storyline. Planning: meliputi perencanaan pengambilan gambar, setting tempat, mencari atau meng-casting calon tokoh/pemeran, mengurus perizinan, menentukan staf dan kru produksi, merencanakan properti apa saja yang akan digunakan, anggaran biaya, dan hal-hal lain yang patut untuk direncanakan. Termasuk budgeting, dan shcedulle syuting. Development of Concept, dalam tahap ini masing-masing kru sebisa mungkin untuk mengembangkan ide yang telah di dapat dalam pembuatan script sebagai konsep. Pembuatan storyboard ==> director treatment.

Produksi Shooting => pengambilan gambar Acting => masing-masing tokoh memerankan bagiannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Creating Animation => hal ini bisa dibuat jika kita ingin menambahkan sentuhan animasi dalam video/film/iklan kita nanti. Record Sound => pada proses ini kita merekam suara dari tokoh/pemeran dalam vodeo/film/iklan yang kita buat. Create Text/Graphic => hal ini bisa dibuat jika kita ingin menambahkan tulisan atau gambar dalam video/film/iklan yang kita buat.

Proses Syuting: Pastikan lokasi; sumber daya/listrik, MCK, lingkungan (crowd) dan keamanan Cek list equiptment yang harus dibawa! Urus perijinan lokasi Hubungi kru dan cast yang akan syuting

Contoh Script NO VIDEO AUDIO REMARK 1 OPENING: ADEGANDIRUANG TAMU BACKSOUND 2 CEWEK DAN COWOK DIALOG: BAU MULUT 3 LOGO PERMEN GRAFIS

Pasca Produksi Compositing yaitu menggabungkan semua elemen ke dalam satu media. Menambahkan efek khusus. Mengimport materi sumber Editing, menyunting materi sesuai dengan naskah yang ada. Menghasilkan output, reproduksi dan distribusi

Kru Produksi Produser, merupakan seseorang yang mempunyai tugas untuk memimpin dan mengarahkan secara keseluruhan. Sutradara, yaitu seseorang yang memimpin selama proses pembuatan video/film/iklan. Script Writer, ialah seseorang yang bertugas untuk membuat ide cerita. Casting, bertugas untuk mencari dan memilih para tokoh/pemain yang sesuai dengan ide cerita dalam proses produksi. Costume Designer, bertugas membuat atau memilih kostum yang sesuai dengan suasana cerita dan latar dalam proses produksi.

Make up Artist, mempunyai tugas untuk mengatur make up/riasan yang sesuai dengan suasana cerita dalam proses produksi. Kameramen, orang yang bertugas mengambil gambar atau mengoperasikan kamera saat diadakan pengambilan gambar/shooting. Tata Artistik (Artistic Director), bertugas membuat atau mengatur latar dan setting yang sesuai dengan suasana cerita dalam proses produksi. Lighting, orang yang bertugas mengatur pencahayan dalam pembuatan video/film/iklan. Kliper, mempunyai tugas untuk memberi tanda pengambilan shot dalam proses produksi.

Pencatat Adegan, ia bertugas untuk mencatat adegan atau shot yang diambil serta kostum yang dipakai dalam produksi film. Editor, ia adalah orang yang bertugas melakukan editing untuk hasil pengambilan gambar dalam proses produksi. Tata Suara (Sound Recorder), bertugas membuat/memilih/merekam suara dan efek-efek suara yang sesuai dengan suasana cerita dalam proses produksi. Tata Musik, bertugas membuat/memilih musik yang sesuai dengan suasana cerita dalam pembuatan video/film/iklan.

Terima Kasih Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom