EFEKTIFITAS STIMULASI KULIT DENGAN TEKNIK KOMPRES HANGAT DAN DINGIN TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI KALA I FASE AKTIF PERSALINAN FISIOLOGIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

Pengaruh Pemberian Kompres Air Hangat terhadap Rasa Nyaman dalam Proses Persalinan Kala I Fase Aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI

Lilin Turlina*, Heny Ekawati** ABSTRAK

PERBEDAAN KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY.MUJIYATI,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume IV No.1 Edisi Juni 2011, ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang ` Di RSUD Muntilan, Magelang terdapat 80 persalinan normal setiap bulannya. Perawat

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA IBU BERSALIN DI RB. ANANDA DESA JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPS PIPIN HERIYANTI GEDONGKIWO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TITIK PADA TANGAN TERHADAP NYERI PERSALINAN PADA IBU INTRANATAL KALA I DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

PERBEDAAN TINGKATAN NYERI DISMENORE DENGAN PERLAKUAN KOMPRES HANGAT PADA MAHASISWI DI STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Fifi Hartaningsih, Lilin Turlina

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan rasa nyeri (Prawirohardjo, 2008). Nyeri persalinan dapat

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA KALA 1 FASE AKTIF DI BPS BIDAN KOKOM KOMARIAH CIJATI-MAJALENGKA TAHUN 2016

Vol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN PERBANDINGAN EFEKTIFITAS MASSAGE DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

Aplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang

Eva Marvia, Nia Firdianty, IGA Mirah Adhi Staf Pengajar STIKES Mataram ABSTRAK

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian. jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI di Indonesia yaitu

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour)

Tasnim 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn:

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

PERBEDAAN EFEKTIVITAS KOMPRES HANGAT DAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

PENGARUH METODE RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

PENGARUH KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

Efek Metode Non Farmakologik terhadap Intensitas Nyeri Ibu Bersalin Kala I

Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Luka Perineum Pada Ibu Nifas di BPS Siti Alfirdaus Kingking Kabupaten Tuban

Abstrak. Kata kunci: nyeri pinggang bawah, kompres hangat, lansia. Abstract

PENGARUH AROMATERAPI TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. karena disertai nyeri berat, bahkan terkadang menimbulkan kondisi fisik dan mental yang

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an. terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif telah dilakukan pada bulan

PENGARUH TEKNIK MASSAGE COUNTER PRESSURE TERHADAP NYERI PINGGANG PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU MELAHIRKAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA

TERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH

EFEKTIFITAS EFFLEURAGE DAN ABDOMINAL LIFTING DENGAN RELAKSASI NAFAS TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI KLINIK BIDAN INDRIANI SEMARANG ABSTRAK

PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA IBU BERSALIN KALA I BERPENGARUH TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN NIRMALA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

HUBUNGAN RELAKSASI NAFAS PANJANG DENGAN NYERI PERSALINAN DI PUSKESMAS BANGSAL MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dengan cepat, tepat dan benar. Diberikan melalui

PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QUR AN TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

A ALISIS FAKTOR-FAKTOR YA G MEMPE GARUHI KECEMASA IBU DALAM ME GHADAPI PERSALI A KALA I DI RUMAH BERSALI MARDI RAHAYU SEMARA G

PERBEDAAN NYERI PERSALINAN PADA KALA I FASE AKTIF SEBELUM DAN SESUDAH MENDENGARKAN AYAT SUCI AL-QUR AN DI BPS DIANA ERNAWATI,

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN KOMPRES HANGAT DAN DINGIN UNTUK MENGURANGI NYERI INPARTU KALA I DAN II DI PUSKESMAS SEMPOR 1 TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

CHARISA CHAQ ( S) RIZKA YUNI FARCHATI ( S)

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

Indriani Irsyadi* Heny Ekawati ** WS Tarmi *** Program Studi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB V PEMBAHASAN. menunjukkan penurunan bila dibandingkan dengan rata-rata tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

Perbedaan Tindakan Pengurangan Nyeri Haid Antara Kompres Hangat dan Pijat Punggung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. transisi lain dalam fase kehidupan, peristiwa itu dapat pula menimbulkan stres

PERAN SUAMI DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN MORIL PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL

PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI TERHADAP KEMANDIRIAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN PENDAMPINGAN SELAMA PROSES PERSALINAN KALA I SAMPAI KALA III

Sumiati Tenaga Pengajar Prodi. D III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

EFEKTIVITAS PERLAKUAN PIJAT EFFLEURAGE

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN PADAIBUINPARTU KALA I

TINDAKAN KEPERAWATAN POST PARTUM NORMAL DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ACEH

PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG

Heny Ekawati*, Karomatus Saniyah** ... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Teknik Relaksasi...,Bayu Purnomo Aji,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2017

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

PENGARUH PIJAT COUNTER PRESSURE TERHADAP TINGKAT NYERI IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI BPM ELLOK EKARIA SAFITRI GEDONGKIWO YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Manuscript. Oleh. Dhina Noor Fardilah G2A211008

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

PENGARUH KOMUNIKASI TERAUPETIK DENGAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE LATEN DI KLINIK DELIMA MEDAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

PENGARUH PEMBERIAN AROMA TERAPI TERHADAP TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIPARA KALA I FASE AKTIF

BAB 3 METODE PENELITIAN. komparasi. Karena bertujuan untuk menganalisis pengaruh antar variabel

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN USIA MENOPAUSE

DI BANJAR ABASAN SINGAPADU TENGAH

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES PANAS DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA LOW BACK PAIN MYOGENIC

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

Jurnal Care Vol.5, No.3,Tahun 2017 KALA I FASE AKTIF DI PUSKESMAS PONED PLERED KABUPATEN CIREBON TAHUN 2017

Efektifitas Masase Efflurage Terhadap Pengurangan Sensasi Rasa Nyeri Persalinan Pada Ibu Primipara

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

EFEKTIFITAS STIMULASI KULIT DENGAN TEKNIK KOMPRES HANGAT DAN DINGIN TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI KALA I FASE AKTIF PERSALINAN FISIOLOGIS Zulfa Khusniyah 1, Hajar Dewi Rizqi 1 Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang Email : hajar.lumoet@gmail.com ABSTRAK Nyeri merupakan bagian integral dari persalinan. Stimulasi kulit dengan teknik kompres hangat dan kompres dingin merupakan pengendalian nyeri non-farmakologi yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam memberikan rasa nyaman dan mengontrol persepsi nyeri terutama pada kala 1 fase aktif persalinan fisiologis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas stimulasi kulit dengan teknik kompres hangat dan kompres dingin terhadap persepsi nyeri kala 1 persalinan fisiologis. Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah Quasy Experimental Design tipe Equivalent Time Sampel Design. Sampel diambil dengan metode sampling Purposive Sampling yang terdiri dari 15 responden pada kelompok perlakuan kompres hangat dan kompres dingin. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon Sign Rank Test dan Mann Whitney U Test.Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test pada kelompok kompres hangat diperoleh ρ=0,003 dan pada kelompok kompres dingin diperoleh ρ=0,001, sedangkan pada uji Mann Whitney Test diperoleh ρ=0,005. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah stimulasi kulit dengan teknik kompres dingin lebih efektif dalam menurunkan persepsi nyeri Kata kunci : nyeri, kala 1 fase aktif persalinan fisiologis, stimulasi Kulit ABSTRACT Pain is an integral part of labor. Stimulating the skin by using warm and cold compresses can be used as an alternative to provide a sense of comfort and control the pain perception, especially in the first stage of the active phase of physiological labor. The purpose of this research is to determine the effectiveness of skin stimulation technique with warm and cold compresses on the pain perception. In this study, the research design applied is the Quasy Experimental Design, with Equivalent Time Samples Design type. The sample was taken using the purposive sampling technique. Each treatment group using warm compress and cold compress consists of 15 respondents. The data analysis applies Wilcoxon Sign Rank Test and Mann Whitney U Test. Using the Wilcoxon Signed Rank Test on the warm compress groups, the result showed that ρ = 0.003; while on the cold compress group, it is obtained that ρ = 0.001. Whereas the Mann Whitney Test showed that ρ = 0.005. The conclusion of this research is that stimulating the skin with cold compress technique is more effective in reducing the pain perception. Keywords: pain, The first stage of the active phase of physiological labor, skin stimulation.

PENDAHULUAN Kehamilan, persalinan, dan masa nifas adalah peristiwa fisiologis dalam setiap perkembangan seorang wanita menjadi ibu (Myles, 2009). Peristiwa fisiologis ini terkadang menimbulkan trauma mendalam pada ibu karena ketidaknyamanan/nyeri yang dialami. Beberapa ibu bahkan trauma untuk mempunyai anak lagi karena tidak sukses mengendalikan nyeri persalinan (Rohmah, 2009). Bagi ibu nyeri persalinan merupakan nyeri terberat yang pernah dirasakan. Apalagi pada saat kala satu fase aktif, nyerinya bisa membuat ibu merasa tidak nyaman dan juga kecemasan sering dialami oleh ibu bersalin. Berdasarkan kondisi di lapangan hampir semua ibu bersalin baik primipara maupun multipara mengalami nyeri persalinan terutama pada kala 1 fase aktif. Dari data hasil studi pendahuluan yang dilakukan dibeberapa bidan di wilayah Peterongan Jombang pada bulan November 2010, diketahui bahwa ibu bersalin rata-rata 38 klien perbulan dan hampir semua ibu inpartu mengalami nyeri pada kala 1 fase aktif. Nyeri adalah bagian integral dari persalinan dan melahirkan. Nyeri selama kala 1 fase aktif persalinan, diakibatkan oleh dilatasi serviks dan segmen bawah uterus dan distensi korpus uteri. Timbulnya nyeri-nyeri tersebut dapat mempengaruhi mekanisme fisiologis sejumlah sistem tubuh. Pada keadaan diatas menunjukkan pentingnya upaya untuk menurunkan persepsi nyeri selama proses persalinan, sehingga diharapkan dengan upaya menurunkan persepsi nyeri maka peningkatan tekanan darah dan denyut jantung dapat diturunkan, perasaan gelisah dan cemas dapat diminimalkan dan proses persalinan menjadi lancar.menurunkan persepsi nyeri adalah hal yang penting. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan pada metode pengendalian nyeri nonfarmakologi ini adalah dengan menggunakan teknik stimulasi kulit. Stimulasi kulit akan merangsang seratserat berdiameter besar untuk menutup gerbang bagi serat-serat yang berdiameter kecil yang menghantarkan nyeri sehingga nyeri dapat dikurangi (Price, 2005). Dalam stimulasi kulit dengan teknik kompres hangat dilakukan untuk merangsang serat saraf yang menutup gerbang sehingga transmisi impuls nyeri ke medula spinalis dan otak dapat dihambat. Dan untuk stimulasi kulit dengan kompres dingin mempunyai efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit (Price, 2005). Berdasarkan fenomena diatas dan mengingat pentingnya memberikan rasa nyaman atas rasa nyeri agar tidak terjadi penyulit selama persalinan dan mudahnya teknik kompres menggunakan air hangat dan menggunakan es, maka peneliti ingin mengetahui efektifitas stimulasi kulit dengan teknik kompres hangat dan kompres dingin dalam menurunkan persepsi nyeri selama persalinan. METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah Quasy Experimental Design tipe Equivalent Time Sampel Design. Dalam rancangan ini adalah dua sampel yang ekivalen waktunya, kedua kelompok diawali dengan pengukuran sebelum diberi perlakuan, setelah diberi perlakuan diukur kembali dan dilakukan secara berulang ulang.

Pada penelitian ini skala nyeri pada kedua kelompok diukur terlebih dahulu setelah itu satu kelompok diberi kompres hangat dan kelompok yang lain diberi kompres dingin. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu inpartu kala 1 fase aktif di Bidan Wilayah Peterongan Jombang. Penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan metode sampling Purposive Sampling. Purposive Sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya. Pada penelitian ini variabel independennya adalah stimulasi kulit dengan teknik kompres hangat dan kompres dingin. variabel dependennya adalah penurunan persepsi nyeri kala 1 fase aktif persalinan fisiologis. Instrumen yang digunakan untuk melakukan kompres dalam penelitian ini adalah kantong es (kirbat es), kantong air hangat (buli-buli panas) dan termometer air raksa. Sedangkan untuk mengukur persepsi nyeri instrumen yang digunakan adalah skala nyeri 0 sampai 10 menurut Barbara Kozier. Penelitian ini dilakukan di Bidan Wilayah Peterongan Jombang mulai bulan Februari sampai dengan Maret 2011. Setelah mendapatkan izin dari Akademik dan BPS, peneliti mengadakan pendekatan dengan responden untuk menjadi subjek penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah ibu inpartu kala 1 fase aktif persalinan fisiologis di Bidan Wilayah Peterongan Jombang. Responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dengan teknik kompres hangat dan kelompok perlakuan dengan teknik kompres dingin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi dan wawancara. HASIL PENELITIAN Tabel 1 Distribusi pengaruh stimulasi kulit dengan teknik kompres hangat terhadap persepsi nyeri. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh ρ = 0,003 dari ρ 0,05 yang berarti ada pengaruh stimulasi kulit dengan teknik kompres hangat terhadap persepsi nyeri kala 1 fase aktif persalinan fisiologis. Tabel 2 Distribusi pengaruh stimulasi kulit dengan teknik kompres dingin terhadap persepsi nyeri kala 1 fase aktif persalinan fisiologis di BPS Wilayah Peterongan Jombang tanggal 24 Februari sampai dengan 24 Maret 2011. Kelompok Kompres Dingin No Skala Sebelum Sesudah Nyeri Frekuensi Frekuensi 1 5-1 2 6-8 3 7 5 3 4 8 6 3

5 9 4 - Jumlah 15 15 Mean = Mean = 7,93 6,53 Median = 8,00 Median = 6,00 Mode = 8 Mode = 6 Sd = 0,7 Sd = 0,9 Wilcoxon Signed Rank Test Signifikansi ρ = 0,001 Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh ρ = 0,001 dari ρ 0,05 yang berarti ada pengaruh stimulasi kulit dengan teknik kompres dingin terhadap persepsi nyeri kala 1 fase aktif persalinan fisiologis. Tabel 3 Distribusi efektifitas stimulasi kulit dengan teknik kompres hangat dan kompres dingin terhadap persepsi nyeri kala 1 fase aktif persalinan fisiologis di BPS Wilayah Peterongan Jombang tanggal 24 Februari sampai dengan 24 Maret 2011. No Kompres Kompres Skala Hangat Dingin Nyeri Sesudah Sesudah 1 5-1 2 6 2 8 3 7 5 3 4 8 3 3 5 9 5 - Jumlah 15 15 Mean = 7,73 Mean = 6,53 Median = 8,00 Median = 6,00 Mode = 7 a Mode = 6 Sd = 1,1 Sd = 0,9 Mann Whitney U Test Signifikansi ρ = 0,005 Sesuai dengan uji analisis Mann Whitney U Test didapatkan hasil ρ = 0,005 dari ρ 0,05 yang berarti ada perbedaan efektifitas stimulasi kulit dengan teknik kompres hangat dan kompres dingin terhadap penurunan persepsi nyeri kala 1 fase aktif persalinan fisiologis. PEMBAHASAN Sesuai dengan uji statistik Mann Whitney Test didapatkan hasil ρ = 0,005 dari ρ 0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kompres hangat dan kelompok kompres dingin. Perbedaan ini didukung oleh hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test pada masing-masing kelompok kompres, dimana pada kompres hangat didapatkan ρ = 0,003 dan pada kompres dingin didapatkan ρ = 0,001 yang artinya kompres dingin lebih efektif dalam menurunkan nyeri daripada kompres hangat. Seperti yang telah diuraikan pada bagian pembahasan pengaruh stimulasi kulit dengan teknik kompres hangat dan kompres dingin terhadap penurunan persepsi nyeri kala 1 fase aktif persalinan fisiologis. Kompres menggunakan air hangat akan meningkatkan aliran darah, dan meredakan nyeri dengan menyingkirkan produk-produk inflamasi, seperti bradikinin, histamin, dan prostaglandin yang menimbulkan nyeri lokal. Panas akan merangsang serat saraf yang menutup gerbang sehingga transmisi impuls nyeri ke medula spinalis dan ke otak dihambat (Potter & Perry, 2005). Kompres dingin memberikan anestesi lokal untuk mengurangi nyeri lokal dan dingin juga menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit. Mekanisme lain yang mungkin bekerja adalah bahwa persepsi dingin menjadi dominan dan mengurangi persepsi nyeri (Price, 2005). Manusia merupakan sistem internal yang terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan internal maupun eksternal yang dapat menyebabkan stress (stressor).

Adapun stressor menyebabkan seseorang berinteraksi untuk mempertahankan kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu. Penyebab akan stres dapat berasal dari diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi dengan orang lain. Pengaruh stresor pada seorang tergantung pada tingkatan stresor, lamanya stresor serta kemampuan dan keefektifan koping yang digunakan. Dari kedua hal di atas apabila dikaitkan, ada hubungan seseorang mendapat suatu stresor, dalam hal ini adalah nyeri, maka orang tersebut akan berespon untuk mempertahankan kesehatannya (mengurangi nyeri). Jadi responden menggunakan kopingnya untuk memenuhi kebutuhan rasa nyamannya (Eko, 2007). Pada kompres dingin, pengalihan persepsi nyeri menjadi rasa dingin yang lebih dominan adalah salah satu tipe transendensi yang telah tercapai sehingga responden merasa lebih nyaman (Kozier, 2010). Sedangkan pada kompres hangat tidak mempunyai efek yang sama dengan kompres dingin. Kompres hangat hanya meredakan nyeri dengan menyingkirkan produk-produk inflamasi, seperti bradikinin, histamin, dan prostaglandin yang menimbulkan nyeri lokal. Kompres hangat juga tidak mempunyai efek anestesi lokal yang dapat mengurangi nyeri lokal. Pendapat dari Simkin (2005), kompres dingin dapat mengurangi ketegangan otot (lebih lama dibandingkan dengan kompres hangat). Oleh karena itu berdasarkan atas teori dan fakta yang ada, dapat disimpulkan bahwa kompres dingin lebih efektif dalam menurunkan persepsi nyeri dan meningkatkan kenyamanan daripada kompres hangat. Dalam pemantauan partograf, kompres hangat dan kompres dingin tidaklah berpengaruh terhadap kemajuan dan kemunduran persalinan, pada saat fase aktif dan dilakukan intervensi pengompresan pembukaan serviks dan kontraksi uterus berjalan dengan normal. Oleh karena itu kompres hangat dan kompres dingin aman diberikan pada ibu bersalin sehingga asuhan sayang ibu bisa tercapai dengan kesejahteraan dan kenyamanan ibu terjaga. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uji statistik Mann Whitney U Test didapatkan hasil ρ=0,005 yang berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima yang artinya ada perbedaan efektifitas stimulasi kulit dengan teknik kompres hangat dan kompres dingin terhadap penurunan persepsi nyeri kala 1 fase aktif persalinan fisiologis. Perbedaan ini didukung oleh hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test pada masingmasing kelompok kompres, dimana pada kompres hangat didapatkan ρ = 0,003 dan pada kompres dingin didapatkan ρ = 0,001 yang artinya kompres dingin lebih efektif dalam menurunkan nyeri daripada kompres hangat. Oleh sebab itu disarankan : (1) Pada saat trimester 2 dan 3 kehamilan, ibu diberikan informasi sejak dini melalui konseling di bidan-bidan pada saat ANC tentang persalinan sehingga ibu lebih siap dalam menghadapi persalinan dan tidak terjadi kecemasan. (2) Sebaiknya ibu yang akan menghadapi persalinan dan keluarga khususnya suami diajarkan teknik-teknik atau cara-cara yang dapat mengurangi nyeri atau yang bisa memberikan kenyamanan pada nyeri persalinan, dengan cara memberikan leaflet tentang stimulasi kulit dengan teknik kompres hangat dan kompres dingin sehingga proses persalinan dapat berlangsung dengan baik dan kenyamanan ibu bersalin terpenuhi. (3) Diharapkan penelitian yang akan datang lebih menyempurnakan penelitian ini, antara lain : memperluas responden dan data penelitian yang digunakan, memperbaiki atau menggunakan metode lain sehingga hasil penelitian dapat lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA Bobak (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC. Brunner & Suddarth (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Volume 1, Edisi 8. Jakarta : EGC. Eko, Ivana (2007). Pengaruh Pemberian Teknik Akupresur Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I di Rumah Sakit Rajawali Citra Potorono Banguntapan Bantul 2007. Seminar Nasional Teknologi di Stikes Surya Global Yogyakarta. 24 November. Kesehatan bagi Ibu Hamil. Jakarta : Gramata Publishing. Simkin, Penny (2007). Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi. Jakarta : Arcan. Snyder, Mariah, Ph. D., (1992). Independen Nursing Intervention Second Edition. Gabriel, F. J., (2000). Fisika Kedokteran. Jakarta : EGC. Hall & Guyton (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta : EGC. Kozier (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses & Praktik Volume 1 dan 2. Jakarta : EGC. Mander, Rosmary (2003). Nyeri Persalinan. Jakarta : EGC. Myles (2009). Buku Ajar Bidan. Jakarta : EGC. Pilliteri, Adelle (1981). Maternal and Child Health Nursing Second Edition. Little, Brown and Company (Inc). Potter & Perry (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4. Jakarta : EGC. Price, A. Sylvia (2005). Patofisiologi : Konsep Klinis, Proses-proses Penyakit. Jakarta : EGC. Rohmah, Nikmatur (2009). Pendidikan Prenatal : Upaya Promosi