Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN KURSI KULIAH YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU

BAB III MOTODE PENELITIAN

ERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar 5% per tahun. Sementara pada anak-anak dan remaja kejadiannya

B A B III METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci : Kursi, Ergonomis, Antropometri, Perancangan Produk, Quality Function Deployment

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci : Perancangan, Pembuat es Puter, Metode QFD, Aspek Ergonomi

ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS

Lampiran 1. Daftar pertanyaan wawancara (kuesioner) KUESIONER PENGGUNAAN KNAPSACK SPRAYER

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG

Furnitur Ergonomis untuk Siswa Sekolah Dasar Usia 6-10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DI CV. XYZ

HALAMAN JUDULN ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB I PENDAHULUAN. Postur kerja kurang ergonomis saat bekerja bersumber pada posisi kerja operator

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap produktivitas kerja manusia. Perancangan atau redesain

EFISIENSI LINTASAN PRODUKSI PADA STASIUN KERJA PENYABLONAN

Ergonomic and Work System Usulan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Pada Stasiun Perebusan Tahu di UD. Geubrina

PERANCANGAN TEMPAT PENCELUP UNTUK PROSES PEWARNAAN BENANG TENUN (STUDI KASUS : Di IKM Tenun Ikat MEDALI MAS )

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

PERANCANGAN DESAIN KURSI DAN MEJA KOMPUTER YANG SESUAI UNTUK KENYAMANAN KARYAWAN DI PT. BUMI FLORA MEDAN

PERANCANGAN GERGAJI LOGAM DAN PETA KERJA UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN

METODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

NASKAH PUBLIKASI DESAIN MEJA LAPTOP PORTABLE MELALUI PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB I PENDAHULUAN. handling dalam melaksanakan kegiatan peleburan. Di PT. Inalum, kegiatan

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN TINGKAT ERGONOMI KURSI DENGAN TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 LENDAH KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA

Identifikasi Keluhan dan Keinginan Mahasiswa terhadap Kursi Kuliah di Universitas Islam Bandung ( Studi Kasus : Unisba Jl. Tamansari No.

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini, manusia tak pernah lepas dari salah satu hukum alam ini yakni bekerja.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam beraktifitas membutuhkan suatu alat yang dirancang atau

REDESAIN BONCENGAN ANAK PADA SEPEDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI

PENGEMBANGAN PRODUK BERBASIS ANTHROPOMETRI

Bab 3. Metodologi Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

RANCANG ULANG KURSI TAMAN DENGAN EVALUASI ERGONOMI - ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIK

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. baik, salah satunya adalah fasilitas kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan,

Perbaikan Fasilitas Kerja Divisi Decal Preparation pada Perusahaan Sepeda di Sidoarjo

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

Seminar Nasional IENACO ISSN PERANCANGAN ALAT PENCABUT SEAL KATUP TABUNG GAS DENGAN PENDEKATAN VALUE ENGINEERING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK..

IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN

Analisa Ergonomi Fasilitas Duduk Ruang Kuliah Bagi Pengguna dengan Kelebihan Berat Badan

Evaluasi Ruang Ibu Menyusui di Rumah Sakit

1 Pendahuluan. 2 Tinjauan Literatur

Perancangan Ruang Menyusui yang Ergonomis dengan Metode Rasional

kondisi fasilitas kerja yang tidak beraturan menyebabkan produk yang dihasilkan kurang produktif.

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN MEJA BELAJAR LIPAT MULTIFUNGSI YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)

BAB I PENDAHULUAN. Industri garmen merupakan salah satu industri kerajinan. Industri ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kecelakaan, penyakit dan keluhan-keluhan kesehatan yang disebabkan

BAB 4. Pengolahan Data dan Perancangan Produk

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Desain Sepatu Casual Pria Lama

BAB III METODOLOGI PENELITAN

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: : Tri Hastomo Nim : D

RANCANG BANGUN ULANG MEJA DAN KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH BERDASARKAN DATA ANTROPOMETRI PADA TK RAUDHATUL ATFAL PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. titik awal dan titik akhir kesuksesan dalam industri manufaktur. Oleh karena

PERANCANGAN ULANG ALAT PERONTOK PADI YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KEBERSIHAN PADI

RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT LADA TIPE TIRUS PUTARAN VERTIKAL BERDASARKAN METODE NORDIC BODY MAP (NBM) DAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI

PERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN ANTHROPOMETRI PADA PEMILIHAN DESAIN FASILITAS RUANGAN WARNET

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

GANGGUAN FISIK MAHASISW A SELAMA BEKERJA DENGAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MAHASISW A GUNADARMA)

ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X.

DAFTAR ISI. 2.2 Teori Domino Penyebab Langsung Kecelakaan Penyebab Dasar... 16

BAB I PENDAHULUAN. akan melibatkan kerja tubuh. Kegiatan yang dilakukan secara rutinitas setiap hari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC

PERANCANGAN MESIN PENYAYAT BAMBU SECARA ERGONOMIS

ANALISIS KELUHAN RASA SAKIT PEKERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE REBA DI STASIUN PENJEMURAN

LAPORAN TUGAS AKHIR. DESAIN PERANCANGAN SARUNG TANGAN PENGOLAHAN TAHU SECARA ERGONOMIS (Studi Kasus:Sentra Industri Tahu, Kartosuro)

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 : Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ

USULAN PERBAIKA STASIUN KERJA MENCANTING DENGAN ANALISIS KELUHAN MUSKULOSCELETAL (Studi Kasus: Industri Batik Gress Tenan)

Transkripsi:

PERANCANGAN KURSI KULIAH YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Satriardi *, Denny Astrie Anggraini, Yulnedi Mitra Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Riau Jl. Tuanku Tambusai Ujung (Samping SKA), Pekanbaru. * Email: satriardi@umri.ac.id Abstrak Lingkungan belajar merupakan tempat dimana proses belajar berlangsung. Dalam pelaksanaan proses belajar sebagian besar aktivitas mahasiswa dilakukan dengan posisi duduk. Oleh karena itu kondisi dan pengaturan tempat duduk, bentuk kursi dan berbagai peralatan serta sarana yang menunjang saat proses belajar mengajar harus menjadi perhatian. Posisi duduk yang tidak nyaman dapat mempengaruhi kualitas belajar. Selain itu kursi kuliah yang tidak nyaman juga akan mempengaruhi konsentrasi pengguna dalam belajar sehingga kondisi ini akan dapat mempercepat timbulnya kelelahan. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik kursi kuliah sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, merancang kursi kuliah yang ergonomis dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, menentukan biaya pembuatan kursi kuliah yang ergonomis. penelitian ini menggunakan pendekatan metode Quality Function Deployment (QFD). Hasil penelitian ini diperoleh meja kursi yang nyaman, sandaran yang empuk dan nyaman, daya tahan kursi kuat, bantalan kursi yang empuk dan nyaman, memiliki tempat tas, memiliki tempat minum, memiliki warna yang menarik dan kursi aman digunakan.untuk rancangan kursi kuliah sesuai dengan kebutuhan mahasiswa yang ergonomis, dimana bahan baku menggunakan bahan besi untuk rangka, meja kursi dari kayu mahoni, sandaran kursi dan dudukan dengan bahan baku busa padat dan kenyal dengan pelapis bahan suede dan microfibre dengan warna hitam, fasilitas tempat minum dan gantungan tas sedang Kata Kunci : Kursi Kuliah, Ergonomi dan Metode Quality Function Deployment (QFD) 1. PENDAHULUAN Lingkungan belajar merupakan tempat dimana proses belajar berlangsung. Dalam pelaksanaan proses belajar sebagian besar aktivitas mahasiswa dilakukan dengan posisi duduk. Oleh karena itu kondisi dan pengaturan tempat duduk, bentuk kursi dan berbagai peralatan serta sarana yang menunjang saat proses belajar mengajar harus menjadi perhatian. Posisi duduk yang tidak nyaman dapat mempengaruhi kualitas belajar. Selain itu kursi kuliah yang tidak nyaman juga akan mempengaruhi konsentrasi pengguna dalam belajar sehingga kondisi ini akan dapat mempercepat timbulnya kelelahan. Menurut Ika (2006) posisi duduk yang kurang tepat akan dapat menimbulkan resiko, yaitu kondisi tubuh menjadi kurang optimal, tidak efesien, kualitas rendah, dan dapat mengalami gangguan kesehatan seperti pusing (motion), nyeri pinggang (low back pain), gangguan otot rangka (skeletal muscel), dan penurunan daya dengar yang tidak bisa dihindari. Selain dampak keluhan dari kursi tidak ergonomis : rasa nyeri, pegal, kesemutan dan sakit pada anggota tubuh antara lain leher bagian atas, leher bagian bawah, punggung, pinggang ke belakang, pinggul ke belakang, pantat dan pergelangan tangan. Oleh karena itu agar berbagai keluhan tersebut dapat dihindari maka proses belajar di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) juga harus didukung dengan fasilitas kursi kuliah yang ergonomis. Untuk mengetahui keluhan dari mahasiswa maka dilakukan penyebaran kuesioner terbuka terhadap mahasiswa Fakultas Teknik dengan jumlah responden 30 orang, sehingga dapat diketahui keluhan-keluhan yang dirasakan sebagai berikut: 97

Tabel 1. Data Keluhan Terhadap Kursi Kuliah Saat ini NO Uraian 1 Tidak nyaman 2 Tidak tahan lama 3 Busa kursi yang keras 4 Ukuran tempat menulis kurang lebar 5 Sandaran tidak nyaman 6 Tinggi kursi belum maksimal 7 Ada rasa sakit pada pinggang Berikut dapat dilihat gambar kondisi kursi kuliah yang digunakan di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau saat ini : Gambar 1. Kondisi Kursi Sekarang. (a) Dari Sisi Depan, (b) Dari Sisi Samping Setelah diketahui kendala dan keluhan terhadap kursi kuliah yang dirasakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Umri maka dilakukan suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik kursi kuliah sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, merancang kursi kuliah yang ergonomis dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa serta menentukan biaya pembuatan kursi kuliah yang ergonomis. 2. METODOLOGI Berikut ini diagram alur proses penelitian : Gambar 2. Flow Chart Metodologi Penelitian 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Penyebaran Kuesioner Identifikasi Kebutuhan 98

Kuesioner terbuka disebar kepada mahasiswa Fakultas Teknik UMRI, untuk mengetahui karakteristik kursi kuliah yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, kuesioner ini disebar sebanyak 100 kepada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Karakteristik kursi kuliah yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau antara lain : Tabel 2.Karakteristik Kursi Kuliah No Variabel 1 Meja kursi yang nyaman 2 Sandaran yang empuk dan nyaman 3 Daya tahan kursi kuat 4 Bantalan kursi yang empuk dan nyaman 5 Memiliki gantungan tas 6 Memiliki tempat minum 7 Memiliki warna yang menarik 8 Kursi aman digunakan 3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Nilai koefisen reliabilitas (Cronbach Alpha) adalah 0,850. Dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach Alphanya > dari nilai r tabel pada N= 30, DF = N 2 = 30-2 = 28 dengan α = 5% maka nilai r tabel = 0,361. N adalah Jumlah kuisioner yang disebar. Berdasarkan kriteria, nilai Cronbach Alpha 0,850 sudah lebih besar dari 0,361 maka hasilnya data angket memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data hasil yang diperoleh dapat dipercaya. Tabel 3. Hasil Uji Validitas No Nama variabel Nilai korelasi Prob. Korelasi Sig.2 tailed Kesimpulan 1 Meja kursi yang nyaman 0.790 0.000 Valid 2 Sandaran yang empuk dan nyaman 0.790 0.000 Valid 3 Daya tahan kursi kuat 0.624 0.000 Valid 4 Bantalan kursi yang empuk dan nyaman 0.567 0.001 Valid 5 Memiliki gantungan tas 0.792 0.000 Valid 6 Memiliki tempat minum 0.791 0.000 Valid 7 Memiliki warna yang menarik 0.783 0.000 Valid 8 kursi aman digunakan 0.514 0.004 Valid Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari 0,361. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua indikator tersebut adalah valid. 3.3 Pengolahan Metode QFD/HOQ Perancangan QFD/HOQ 99

Berikut gambar rumah kualitas dan tabel nilai bobot : Tindakan teknis Kebutuhan konsumen Meja kursi yang nyaman 4 Sandaran yang empuk dan nyaman 5 Daya tahan kursi kuat 5 Bantalan kursi yang empuk dan nyaman 5 Memiliki gantungan tas 5 Memiliki tempat minum 4 Memiliki warna yang menarik 5 Kursi aman digunakan 5 Nilai bobot Nilai Kepentingan 216.0 164.0 75.0 136 Rangking 1 2 4 3 Gambar 3. House Of Quality(HOQ) Perancangan Kursi Kuliah Bahan baku Desain Dimensi Fasilitas Penentuan Karakteristik Produk Bahan Baku a. Rangka Kursi Alternatif pemilihan bahan baku rangka kursi pada perancangan kursi kuliah : Tabel 4. Karakteristik Rangka Kursi Bahan baku Karakteristik Harga/ btg (Rp) Ukuran Stainless stell Ringan dan antikarat serta awet 251.000 1,22 x 2 meter Besi kuat dan mudah aplikasinya 31.500 6 meter Alumunium Baja Tahan karat, kuat, mudah dibentuk, ketangguhan yang baik dan bisa proses ulang Anti serangan rayap dan tahan karat 60.000 50.000 3 inchi/ meter 6 meter b. Meja Kursi Berikut beberapa alternatif pemilihan bahan baku meja kursi pada perancangan kursi kuliah : Tabel 5. Karakteristik Kayu Jenis kayu Karakteristik Harga/ btg (Rp) Ukuran Akasia kuat, dan tidak mudah pecah 628.000 1meter /m 3 Mahoni Kuat dan cocok untuk semua aplikasinya 500.000 100-190 cm Jati Kuat, awet, penampilan elegan dan mewah 2,5jt 2,8 jt 1 meter/m 3 100

c. Sandaran kursi dan Dudukan Kursi Tabel 6. Alternatif Jenis Busa Sandaran dan Dudukan Kursi Jenis busa Karakteristik Harga (Rp) Ukuran Busa tipe 24 Kepadatan lebih kenyal 61.000 per lembar Busa platinum Kepadatan lebih padat 70.000 per lembar Busa bonded padat dan lebih lentur 85.000 per lembar Tabel 7. Alternatif Jenis Bahan Pelapis Sandaran dan Dudukan Kursi Jenis bahan Karakteristik Harga (Rp) Ukuran Poliester Tidak menyerap minyak 45.000 per lembar Suede dan Microfibre Mudah menyerap minysk 32.000 per lembar Nilon Menyerap minyak 85.000 per lembar d. Fasilitas (Gantungan Tas dan Tempat Minum) Penambahan fasilitas pada perancangan kursi kuliah. Dalam hal ini ada 2 (dua) penambahan yaitu gantungan tas, dimana gantungan ini bisa diatur sesuai dengan tinggi dari tas tersebut. Sedangkan untuk tempat minum tempatnya fleksibel atau bisa diatur posisi dan diameternya. Dimensi Berikut ini dimensi yang digunakan untuk merancang kursi kuliah, yaitu : tinggi kursi, tinggi sandaran kursi, lebar sandaran kursi, jarak antara sandaran kursi dari meja kursi, lebar alas duduk pada kursi, tinggi meja, panjang alas meja dari sandaran kursi, serta lebar meja. Data yang memuat ukuran dimensi tubuh atau antropometri yang diperoleh dari 100 orang responden (mahasiswa). Kemudian data antropometri tersebut diuji keseragaman data, uji kecukupan data dan kemudian ditentukan nilai persentil masing-masing sebagai berikut : Tabel 8. Hasil perhitungan persentil NO Dimensi Tubuh Persentil (cm) P5 P50 P90 1 Siku kepergelangan tangan 32.2 33.18 34 2 Tinggi bahu normal 56.0 57.23 58 3 Tinggi siku duduk 23.7 24.55 25 4 Tinggi popliteal 42.5 43.69 45 5 Pantat ke lutut 53.1 54.41 56 6 Lebar bahu 43.4 44.56 45 7 Lebar pinggang 32.5 33.46 34 8 Tebal perut duduk 27.1 28.01 29 9 Pangkal ke tangan 11.5 12.10 13 Pemilihan Warna Pemilihan alternatif warna pada pelapis kursi dengan alternative warna hitam (black), putih (white), merah (red), biru (blue), kuning (yellow). Setiap warna menciptakan makna yang berbeda sesuai dengan persepsi konsumen. 101

Disain Rancangan Kursi Kuliah Estimasi Biaya Rangka Kursi 1. Bahan baku dari besi a. Penggunaan bahan 450 cm dari ukuran sebagai berikut: Tinggi kursi = 77,25 x 2 = 154,50 cm Lebar sandaran kursi = 45 x 2 = 90 cm Lebar dudukan kursi = 54,41 x 2 = 108,82 cm Penahan penyangga meja kursi = 77,16 cm b. Harga bahan baku 6 meter = Rp 31.500,00 Bahan baku yang diperlukan 450 cm = Rp 14,175 15.000,00 = 450 x 31,500,00 = Rp 14,175 15.000,00 2. Meja kursi a. Bahan baku dari kayu mahoni b. Bahan baku yang digunakan 77,16 cm Panjang meja = 43,70 cm Lebar meja = 33,46 cm Total = 77,16 cm c. Harga bahan baku 1 meter = Rp 500.000,00 Bahan baku 77,16 cm = Rp 385,000,00 400.000,00 = 77,16 x 500,000,00 = Rp 385,000,00 400.000,00 3. Sandaran dan dudukan kursi a. Jenis busa Padat dan kenyal dengan tipe 24 Harga = Rp 61.000,00/ lembar b. Bahan pelapis Merk = suede dan microfibre Harga = Rp 32.000,00 4. Fasilitas a. Tempat minum b. Gantungan tas Jadi, untuk membuat kursi dengan memfokuskan dari karakteristik bahan baku. Berikut ini total estimasi biaya kursi kuliah: 15,000 + 400,000 + 61,000 + 32,000 = Rp 508.000,00 Jika dibandingkan harga kursi kuliah yang digunakan sekarang harganya Rp 250.000,00. 102

Desain Kursi Kuliah yang ergonomis Berikut ini untuk ukuran rancangan kursi kuliah yang ergonomis : Tabel 9. Ukuran Rancangan Kursi Kuliah NO Uraian Persentil Ukuran (cm) 1 Tinggi kursi P-50+P-90 77.25 2 Tinggi sandaran kursi P-50 57.23 3 Lebar sandaran kursi P-90 45 4 Jarak antara sandaran kursi dari meja kursi P-90 29 5 Lebar alas duduk P-50 54.41 6 Tinggi meja P-50 24.55 7 Panjang alas meja P-5 43.7 8 Lebar meja P-50 33.46 Setelah kursi kuliah ergonomis hasil perancangan selesai dibuat maka dilakukan perbandingan karakteristik terhadap kursi yang lama. Perbandingan karakteristik antara kursi kuliah ergonomis dengan kursi kuliah yang lama dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 10. Perbandingan Karakteristik Kursi Kuliah Lama Dan Kursi Kuliah yang Baru Kondisi Kursi Kuliah NO Karakteristik Komponen Lama Baru 1 Tinggi kursi 75 cm 77,25 cm 2 Tinggi sandaran kursi 40 cm 57,23 cm 3 Lebar sandaran kursi 42 cm 45 cm 4 Jarak antara sandaran kursi dari meja kursi 25 cm 29 cm 5 Lebar alas duduk 40 cm 54,41 cm 6 Tinggi meja 21 cm 24,55 cm 7 Panjang alas meja 32 cm 43,7 cm 8 Lebar meja 29 cm 33,46 cm 9 Gantungan tas Tidak ada Ada 10 Tempat minum Tidak ada Ada 11 Pergerakan meja Permanen Bisa diputar 270 o 12 Bahan baku meja Campuran serbuk kayu Kayu 13 Bahan rangka kursi Besi Besi 14 Bahan busa Mold ( 2 cm) Tipe 24 (5 cm) 15 Bahan pelapis Oscar Suede dan microfibre 16 Warna Hitam Hitam 4. KESIMPULAN Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Karakteristik kursi kuliah yang mempengaruhi terhadap kebutuhan kursi kuliah dilihat dari sejumlah aspek antara lain : meja kursi yang nyaman, sandaran yang empuk dan nyaman, daya tahan kursi kuat, bantalan kursi yang empuk dan nyaman, memiliki tempat tas, memiliki tempat minum, memiliki warna yang menarik dan kursi aman digunakan. 2. Untuk rancangan kursi kuliah sesuai dengan kebutuhan mahasiswa yang ergonomis, dimana bahan baku menggunakan bahan besi untuk rangka, meja kursi dari kayu mahoni, sandaran kursi dan dudukan dengan bahan baku busa padat dan kenyal dengan pelapis bahan suede dan 103

microfibre dengan warna hitam, fasilitas tempat minum dan gantungan tas sedang, untuk ukuran rancangan kursi kuliah sebagai berikut: a. Tinggi kursi = 77,25 cm b. Tinggi sandaran kursi = 57,23 cm c. Lebar sandaran kursi = 45 cm d. Jarak antara sandaran kursi dari meja kursi = 29 cm e. Lebar alas duduk = 54,41 cm f. Tinggi meja = 24,55 cm g. Panjang alas meja = 43,70 cm h. Lebar meja = 33,46 cm 3. Estimasi biaya perancangan kursi kuliah sebesar Rp 508.000,00 DAFTAR PUSTAKA Aneka busa. 2013. Di akses pada tanggal 27 Desember 2016, dari http://anekabusa.com. Aneka tas ransel. 2015. Di akses pada tanggal 29 Desember 2016, dari http://anekatasransel.com. Budi Laksono, I. 2010. Usulan Rancangan Perbaikan Meja dan Kursi Belajar Siswa SLTP di Tinjau dari Aspek Ergonomi. Budi Widodo, P. 2006. Reliabilitas dan Validitas Konstruk Skala Konsep Diri untuk Mahasiswa Indonesia. Botol minum. 2013. Di akses pada tanggal 29 Desember 2016, dari http://botolminum.com. Duta rimba. 2012. Di akses pada tanggal 24 Desember 2016, dari http://.duta rimba.com. Gempur, S. 2004. Ergonomi Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Prestasi Pustaka. Jakarta. Hutabarat B, R. 2012. Rancang Bangun Ulang Kursi Kuliah yang Ergonomis Berdasarkan Data Antropometri Mahasiswa. Intrianto, S. 2013. Perancangan Tas Punggung laptop Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) di Industri Langon Kota Tegal. Nurmantio, E. 2003. Ergonomi konsep Dasar dan Aplikasinya. Guna Widya. Surabaya. Ragam bahan bangunan.,2013. Di akses pada tanggal 24 Desember,2016, dari http://.www.ragambahanbangunan.com Silviana Mustikawati, I. 2005. Kuesioner Penelitian. Sulastri. 2013. Pengaruh Peran Pelatih Terhadap Motivasi Peserta Pelatihan Beladiri Putri Gading di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia. Susilana, R. 2011. Modul 6 Populasi dan Sampel. Wardaningsih, I. 2010. Pengaruh Sikap Duduk Pada Kursi Kerja yang Tidak Ergonomis Terhadap Keluhan Otot-otot Skeletal Bagi Pekerjaan Wanita Bagian Mesin Cucuk di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Wignjosoebroto, S. 2008. Ergonomi Studi Gerak dan waktu. Guna Widya. Jakarta. 104