PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH KERJA PADA RUMAH SAKIT DI SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian mengenai perpindahan kerja sampai saat ini masih tetap

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH KERJA (Survey pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta)

PENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN. maupun keunggulan lebih dari para pesaing, sehingga perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dipandang sebagai salah satu aset perusahaan yang penting,

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan yang sudah ada. Disinilah dituntut adanya peranan. stratejik dan koheren untuk mengelola aset paling berharga milik

BAB I PENDAHULUAN. tersebutlah yang membuat para pengusaha sadar akan nilai investasi karyawan

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atas kewajiban laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak. memberikan informasi yang menyesatkan kepada masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut werther (2002:5). Yang menyatakan bahwa Kunci memenangkan. senantiasa melakukan investasi untuk merekrut, menyeleksi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena manusia merupakan sumber daya yang dinamis dan selau

BAB I PENDAHULUAN. gigi. Setiap roda gigi mempenyuai tugas masing masing, tetapi harus saling

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah tenaga kerja yang berlebih di Indonesia, membuat beberapa

BAB I PENDAHULUAN. menarik, karena memberikan beberapa manfaat baik bagi organisasi, karyawan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu factor yang berlaku bagi manusia jenis organisasi maupun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia baik negeri maupun swasta membawa dampak positif bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dengan tujuan utama untuk mencari keuntungan semaksimal. keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi permasalahan-permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dunia maka kebutuhan akan fasilitas-fasilitas yang mendukung kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. terpangkas dan kurang diperhatikan, hal ini tentu akan menimbulkan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan manusia sebagai sumber daya dalam perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia semakin penting artinya di dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. Hidup di tempat kerja, pekerjaan dan keluarga, pekerjaan dan pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kinerja seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peran sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang sangat cepat pada berbagai aspek. Organisasi dituntut untuk lebih responsif

BAB I PENDAHULUAN. tangguh perlu dikelola dan dikembangkan sejalan dengan dinamika lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesehatan di Indonesia berjumlah orang. Profesi perawat ditempatkan tersebar

BAB I PENDAHULUAN. daya non manusia sebagai alat penunjang terselesainya kegiatan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang dikehendaki, serta mempertahankan guru yang berkualitas.

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu organisasi merupakan penentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan faktor dominan dalam penentuan jalannya

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dan mengendalikan biaya ketenagakerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempengaruhi kondisi suatu perusahaan. Turnover dapat diartikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem pemrosesan

BAB I PENDAHULUAN. mendukung upaya kesehatan puskesmas (Andini, 2006). Suatu Rumah Sakit akan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Fungsi informasi dalam laporan keuangan tidak akan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. negara serta pemberlakuan ASEAN Economic Community (AEC) atau masyarakat

BAB 2 KAJIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perusahaan, karena turnover akan menyebabkan kerugian yang lebih besar

BAB I PENDAHULUAN. memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Oleh: ANIK SETYANINGRUM B

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

Bab I. Pendahuluan. Tingkat perputaran karyawan (turnover) memang biasa. terjadi dalam sebuah organisasi, namun jika perputaran pada

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey pada Auditor pada KAP Wilayah Jawa Tengah)

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian kalangan organisasi. Perputaran karyawan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Skripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor penting yang. mempengaruhi kepuasan hidup karena sebagian besar waktu manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya komitmen yang tinggi tentunya sebuah organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tantangan-tantangan yang berkaitan dengan down-sizing, restrukturisasi,

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan hidup karena sebagian besar waktu manusia dihabiskan di tempat kerja

BAB1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dipandang sebagai aset perusabaan yang penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada beberapa dekade terakhir telah banyak penelitian dan. perdebatan panjang yang terjadi dalam masyarakat mengenai gender dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik mempunyai peran penting dalam penyediaan informasi

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dengan semakin tingginya tuntutan peningkatan Pelayanan kesehatan

Mira Andaryani F BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya untuk mampu berfungsi secara efektif. Salah satu sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mampu menghasilkan output yang unggul. Mengutip pendapat Gorton. tujuan sekolah yang dikenal sebagai tujuan instruksional.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia adalah salah satu elemen penting dalam organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan kepada

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh orang yaitu karyawan dalam organisasi dapat memberikan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. laba semaksimal mungkin (disamping misi lainnya) harus siap untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat di dalam diri mereka. Sumber daya manusia juga harus

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pondasi penting bagi produktifitas suatu perusahaan terletak pada kinerja para

PERAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN NIAT KELUAR KERJA KARYAWAN DI PT. DELTA PRIMA STEEL SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, sumber daya alam dan sumber-sumber ekonomi lainnya untuk

Judul : Pengaruh Stres Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan bisa didapat antara lain dengan cara meningkatkan performance

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan sering diteliti dalam literatur akuntansi dan bisnis. Dalam akuntansi,

BAB II LANDASAN TEORI. serta sejumlah studi tentang keinginan untuk keluar, iklim organisasi dan dimensinya, alat

Transkripsi:

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH KERJA PADA RUMAH SAKIT DI SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : LINA FERRYSA WIDIANITA B 200 050 094 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian tentang perilaku manusia dengan objek rumah sakit di negeri ini ternyata menarik dilakukan. Fenomena yang terjadi saat ini terlihat bahwa setiap rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanannya terhadap pasien, karena semakin banyak muncul instansi atas nama untuk kesehatan dan rata-rata mereka berupaya memberi pelayanan optimal kepada masyarakat pengguna jasanya. Dalam rangka meningkatkan pelayanan tersebut, manajemen rumah sakit di Indonesia terpacu untuk senantiasa memperhatikan kualitas sumber daya manusianya karena mereka adalah elemen yang sangat penting bagi kelangsungan hidup rumah sakit. Di sisi lain, tuntutan dari manajemen rumah sakit, seringkali menimbulkan beragam masalah dalam diri karyawan. Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh mereka diantaranya: meningkatnya stres kerja, karena dipacu harus selalu maksimal melayani pasien. Bila stres kerja karyawan tersebut tidak segera diatasi, maka berdampak pada perilaku karyawan yang tidak diinginkan pihak rumah sakit, seperti : kepuasan kerja yang rendah yang dapat berdampak pada komitmen organisasional turun, bahkan yang lebih parah lagi adalah meningkatnya perilaku karyawan yang mengarah kepada keinginan untuk meninggalkan organisasi (Siswanti, 2006) 1

2 Tingkat turnover yang tinggi akan menimbulkan dampak negatif bagi organisasi, seperti menciptakan ketidakstabilan terhadap kondisi tenaga kerja dan peningkatan biaya sumber daya manusia. Hal tersebut menjadikan organisasi tidak efektif karena organisasi kehilangan karyawan yang berpengalaman dan perlu melatih kembali karyawan yang baru. Hasil penelitian Dalton dan Toder (1993) dalam Yulianto (2001) memberikan dukungan bahwa dampak negatif turnover adalah kualitas dan kemampuan untuk menggantikan (replaceability) individu yang meninggalkan atau keluar organisasi. Penelitian mengenai turnover intentions (keinginan berpindah kerja) sampai saat ini masih merupakan proses yang berkembang dan berlanjut. Secara umum diyakini bahwa cukup banyak karyawan yang berpindah organisasi dalam kurun waktu yang relatif singkat.masalah mengenai keinginan berpindah karyawan dipilih dalam penelitian ini karena tingginya perputaran terutama karyawan yang potensial menimbulkan berbagai potensi biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan pada karyawan, tingkat kinerja yang harus dikorbankan serta biaya recruitment dan pelatihan kembali. Keinginan berpindah didefinisikan sebagai intens (keinginan) seseorang untuk melakukan aktual (turnover) dari suatu organisasi (Sunjoyo, 2002 dalam Siswanti, 2006). Menurut Abelson (1987) dalam Andaryani (2006) keinginan untuk pindah mengacu pada hubungannya dengan organisasi dan belum diwujudkan dalam tindakan pasti meninggalkan organisasi.

3 Pada umumnya variabel yang secara konsisten ditemukan berhubungan dengan turnover adalah kepuasan kerja (Carsten dan Spector, 1987) dan komitmen organisasional (Coher, 1993) dalam Suwandi dan Indriantono (1999). Kepuasan dan komitmen juga dilaporkan berhubungan negatif dengan keinginan berpindah dan meninggalkan tempat kerja (Arnold dan Fieldman, 1982; Bluedorn, 1982; Hollenbeck dan Williams, 1986) dalam Robinson dan Aprilia (2005). Suatu komitmen organisasi menunjukkan suatu daya dari seseorang dalam mengidentifikasikan keterlibatannya dalam suatu bagian organisasi (Mowday, Porter dan Steers, 1902 dalam Trisnaningsih, 2002). Oleh karena itu, komitmen organisasi akan menimbulkan rasa ikut memiliki (sense of belonging) bagi pekerja terhadap organisasi. Pentingnya karyawan yang berkomitmen tinggi pada perusahaan dikemukakan oleh Mathiew dan Zajaz (1990) dalam Andaryani (2006) yang menyatakan bahwa dengan adanya komitmen organisasi yang tinggi pada karyawan, organisasi akan mendapatkan dampak positif seperti meningkatkan produktifitas, kualitas kerja, serta menurunnya tingkat keterlambatan, absensi, dan perpindahan kerja (turnover). Disamping komitmen organisasi, kepuasaan kerja karyawan juga berpengaruh terhadap keinginan berpindah kerja. Menurut Robin (2001) dalam Siswanti (2006) kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Apabila sikap ini positif, maka karyawan dikatakan puas, sedangkan ketidakpuasan terjadi bila sikap karyawan adalah negatif. Aranya dkk (1982) dalam Robinson dan Aprilia (2005) melaporkan adanya

4 suatu koreksi secara signifikan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasional Dari berbagai penelitian yang telah disebutkan diatas, penelitian ini berusaha menguji kembali pengaruh antara komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap keinginan berpindah kerja. Pengujian terhadap pola hubungan tersebut secara khusus menarik untuk dilakukan, terutama dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan budaya yang berbeda. Penelitian ini menggunakan responden perawat yang bekerja di Rumah Sakit di Surakarta. Dari uraian diatas, peneliti bermaksud melakukan suatu penelitian dengan judul PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH KERJA PADA RUMAH SAKIT DI SURAKARTA. B. Perumusan Masalah 1 Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap keinginan berpindah kerja? 2 Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap keinginan berpindah kerja? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mencari bukti empiris apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap keinginan untuk berpindah kerja. 2. Untuk mencari bukti empiris apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap keinginan berpindah kerja.

5 D. Manfaat Penelitian Suatu penelitian dilakukan dengan harapan bahwa penelitian ini dapat memberi manfaat, bagi peneliti maupun orang lain. Hasil ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam berbagai hal, antara lain : 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pemahaman mengenai akuntansi keprilakuan khususnya keinginan berpindah, sehingga dapat dijadikan salah satu referensi baik bagi kalangan akademis dalam hubungan dengan perilaku organisasi, serta referensi bagi peneliti selanjutnya yang mengadakan penelitian sejenis. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kalangan praktis yaitu pimpinan rumah sakit sebagai salah satu pertimbangan dalam menjalankan profesi maupun pengambilan kebijaksanaan. E. Sistematika Penulisan Skripsi yang penulis susun terdiri dari berbab, adapun garis besar pembahasan masing-masing bab adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penelitian.

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab II diuraikan mengenai dasar-dasar teori mengenai komitmen organisasi, kepuasan kerja, keinginan berpindah kerja, tinjauan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III dibahas tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional variabel dan pengukurannya, metode pengujian alat pengumpulan data metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV berisi gambaran umum subyek penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. BAB V PENUTUP Dalam bab V terdiri dari bagian akhir dari laporan penelitian yang berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.