BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif, yaitu penelitian berupa angka-angka dan analisis. dan variabel dependen (variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. dipeorleh dari penyebaran kuesioner. 68. penyebaran kuesioner kepada responden (karyawan BMT fastabiq Pati).

BAB III METODE PENELITIAN. data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. menjawab permasalahan yang hendak diteliti. 1 Metodologi mengandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB III METODE PENELITIAN. karena data yang diperoleh berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Karena data

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis mengunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis ini masuk kategori penelitian lapangan, karena data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal. Sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1 3.1.1. Data Primer Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan, maka proses pengumpulan datanya perlu dilakukan dengan memperhatikan siapa sumber utama yang akan dijadikan objek penelitian. 2 Dalam hal ini data yang diperoleh dari nasabah melalui wawancara, kuesioner dan angket di BMT NU Sejahtera cabang Kendal. 3.1.2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diolah lebih lanjut dan di sajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Data sekunder dalam penelitian ini di peroleh dari data tentang BMT NU Sejahtera cabang Kendal mengenai gambaran umum tentang perusahaan. dan 1 Husain Umar, Research Methods In Finance And Banking, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002, hlm.82. 2 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitati. Jakarta: Rajawali Pers. 2008. hlm. 103 43

berbagai sumber informasi yang telah dipublikasikan baik jurnal ilmiah, penelitian terdahulu. 3 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi merujuk pada sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal yang membentuk masalah pokok dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah yang melakukan transaksi pembiayaan di BMT NU Sejahtera cabang Kendal. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas layanan bahwa yang akan diuji adalah persepsi nasabah mengenai pengaruh karakter dan kondisi ekonomi nasabah terhadap pembiayaan bermasalah, berjumlah nasabah di BMT NU Sejahtera, memungkinkan untuk mengambil sampel nasabah menjadi responden. 3.2.2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari 3 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2005, hlm. 119 44

suatu populasi dan diteliti secara rinci. Menurut sugiono sempel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 4 Teknik pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Simple Random Sampling yaitu: cara pemilihan sampel di mana anggota dari populasi dipilih satu persatu secara random atau acak (semua mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih) di mana jika sudah di pilih tidak dapat di pilih lagi. 5 Berdasarkan penelitian,jumlah nasabah BMT NU Sejahtera cabang Kendal akhir April sebanyak 289 nasabah. Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi peneliti menggunakan rumus Slovin 6 : n = Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = nilai kritis atau ketelitian yang diinginkan 4 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,Dan R&D,(Bandung: alfabeta,2010), hlm. 118 5 Bambang Prasetyo, Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 123. 6 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2007, hlm. 137. 45

Jumlah sampel untuk penelitian menggunakan margin of error sebesar 10% dari jumlah keseluruhan sampel. Jadi besarnya sampel yang digunakan adalah sebagai berikut: n = n = (.) (.. ) n = 74,29 orang / = 75 orang 3.3. Metode Pengumpulan Data 3.3.1. Wawancara Pihak-pihak yang diwawancarai oleh penulis adalah nasabah BMT NU Sejahtera cabang Kendal. Dan penulis juga mendapatkan informasiinformasi lain tentang BMT tersebut dari wawancara dengan para karyawannya. 3.3.2. Kuesioner (angket) Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data diskriptif guna menguji hipotesis. Model kajian untuk memperoleh data tersebut digunakan kuesioner yang bersifat tertutup yaitu pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga responden dibatasi dalam memberikan jawaban pada beberapa alternatif saja atau pada satu jawaban saja. Sedangkan penyusunan skala pengukuran digunakan metode Likert. 7 penelitian. 7 Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap dalam suatu 46

Dengan alternatif pilihan jawaban sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju, dengan ketentuan sabagai berikut: Tabel 3.1 Variabel Definisi Indikator Skala - Karakter Adalah Sifat-sifat kejiwaan, Likert - Kondisi Ekonomi - Pembiayaan Bermasalah akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Adalah kondisi ekonomi para nasabah BMT yang melakukan pembiayaan di BMT NU. Perubahan keadaan ekonomi yang dialami oleh nasabah. Adalah Pembiayaan yang tidak lancar dimana debiturnya tidak memenuhi persyaratan yang dijanjikan. 1. Iktikad Nasabah 2. Kejujuran 3. Amanah dan dapat dipercaya 4. Tanggung Jawab 1. Dapat bersaing dengan usaha sejenisnya 2. Keadaan Dilingkungan Usahanya 3. Kebijakan pemerintah 1. Jumlah pembiayaan yang belum dilunasi 2. Besarnya bagi hasil yang belum dibayar Likert Likert 47

Sedangkan pengukuran data yang digunakan oleh penulis yaitu skala likert, skala ini berhubungan dengan pertanyaan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. Kriteria skor sabagai berikut: Sangat Setuju (SS) = 5 Setuju (S) = 4 Netral (N) = 3 Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 a. Observasi Untuk mendapatkan data penelitian, penulis melakukan Observasi 8 dengan survey lokasi penelitian yaitu di BMT NU Sejahtera cabang Kendal dan menyebar kuesioner langsung pada responden (nasabah di BMT NU Sejahtera cabang Kendal) agar mendapatkan data yang otentik dan spesifik. Survey ini dilakukan mulai tanggal 1 Mei s/d 10 Mei 2013 dengan mengambil 75 responden. b. Dokumentasi Dokumentasi di gunakan untuk pengumpulan data berupa data tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang masih aktual dan sesuai dengan masalah 8 Observasi merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. 48

penelitian. Misalnya: berupa arsip-arsip, buku-buku catatan yang lainya yang berhubungan dengan penelitian ini. Dokumentasi yang di gunakan yaitu yang berhubungan dengan profil tentang BMT NU Sejahtera cabang Kendal. 3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran Data Di dalam penelitian ini ada tiga variable yang digunakan yaitu dua variable bebas, X1 (Karakter Nasabah ) dan X2 (Kondisi ekonomi nasabah) dan variable terikat yaitu Y (Pembiayaan Bermasalah). Dari masing-masing variable tersebut dapat diukur dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang dituangkan dalam sebuah kuesioner, sehingga lebih terarah dan sesuai dengan metode yang digunakannya. 1. Karakter Nasabah Variabel karakter nasabah yang diukur dengan kuesioner yang menentukan fakta sebagai berikut : a. Iktikad nasabah b. Kejujuran c. Amanah dan dapat dipercaya d. Tanggung jawab 2. Kondisi Ekonomi Nasabah Kondisi Ekonomi yang diukur dengan kuesioner yang menentukan Kondisi ekonomi dipengaruhi oleh beberapa indikator yakni: a. Dapat bersaing dengan usaha sejenisnya 49

b. Keadaan perdagangan dilingkungan usahanya c. Kebijakan pemerintah 3. Pembiayaan Bermasalah a. Jumlah pembiayaan yang belum dilunasi b. Besarnya bagi hasil yang belum dibayar 3.5. Teknik Analisis Data Analisis di dalam penelitian ini ada beberapa hal yang digunakan untuk mengetahui karakter dan kondisi ekonomi nasabah terhadap pembiayaan bermasalah diantaranya yaitu menggunakan analisis: 3.5.1 Uji Validitas dan Reabilitas 1. Uji Validitas Uji dilakukan untuk mengetahui validitas butir-butir pertanyaan. Uji ini pada SPSS 16.0 dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation yang merupakan nilai r hitung untuk masing-masing pertanyaan. Apabila r hitung berada di bawah 0,05 berarti valid. 9 Pengujian ini penting dilakukan guna mengetahui apakah kuesioner yang ada dapat mengungkapkan data-data yang ada pada variabel-variabel penelitian secara tepat. Dari hasil pengujian validitas kuesioner yang terdapat dalam angket akan dapat diketahui 9 Imam ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS, Semarang; Badan Penerbit Undip,2005,hlm.45 50

sejauh mana data yang terkumpul sesuai dengan variabel-variabel penelitian atau tidak. Sebagai telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, bahwa kriteria daftar pertanyaan untuk masing-masing variabel dapat dikatakan valid apabila nilai dari r hitung lebih besar atau samadengan nilai r tabel. Untuk mengetahui r hitung peneliti menggunakan alat bantu SPSS for Windows versi 16.0 sedangkan untuk mencari r tabel adalah dengan mencarinya dalam tabel (terlampir) dengan harus mengetahui terlebih dahulu nilai derajat kebebasannya. Derajat kebebasan (degree of freedom) dalam penelitian ini adalah df = n k 1. Dengan ketentuan n (jumlah responden) adalah 75 responden dan k (variabel independen) adalah 2 (Karakter Dan Kondisi Ekonomi) sehingga besarnya df adalah 75 2 1 = 72 dengan alpha 0.05 (α=5%). 2. Uji Reliabilitas Uji Reabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variable. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,60. Suatu kuesioner disebut reliabel/ handal jika jawaban-jawaban seseorang konsisten. Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukur yang dilakukan 51

berulang menghasilkan hasil yang relatif sama maka pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Dalam setiap penelitian adanya kesalahan pengukuran ini cukup besar. Karena itu untuk mengetahui hasil penelitian pengukuran yang sebenarnya, kesalahan pengukuran itu sangat diperhitungkan. 3.5.2 Analisis Regresi Berganda Analisis ini untuk mengetahui pengaruh suatu variabel produktivitas dihubungkan dengan variable karakter dan kondisi ekonomi nasabah. Y = a + b1x1 + b2x2+ e Keterangan: Y = pembiayaan bermasalah a = konstanta x1 = karakter nasabah x2 = kondisi ekonomi nasabah b = koefisien regresi yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y jika satu unit perubahan pada variabel bebas (variabel X). e = kesalahan prediksi. 3.5.3 Uji Statistik 3.5.3.1 Uji T 52

Menunjukkan nilai signifikan dari tiap-tiap koefisien regresi terhadap kenyataan yang ada. 10 Langkah-langkah: a. Menentukan hipotesis nihil dan alternatif. H0: β1 = β2 = 0 (tidak ada pengaruh yang signifikan antara karakter dan kondisi ekonomi nasabah terhadap pembiayaan bermasalah). H1: β1 β2 β0 (ada pengaruh yang signifikan antara karakter dan kondisi ekonomi nasabah terhadap pembiayaan bermasalah). b. Menentukan level of significant (α = 0, 05) c. Kriteria pengujian H0 diterima bila t-tabel < t-hitung < t-tabel H0 ditolak bila t-hitung > t-tabel atau t-hitung < - t-tabel d. Perhitungan nilai T Dimana: Β = koefisien regresi dari variabel tingkat pendidikan Sb1 = standar error koefisien regresi Dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dapat diketahui pengaruh antara karakter dan kondisi ekonomi nasabah terhadap pembiayaan bermasalah. 2000, hlm. 39 10 Algifari, Analisis Regresi : Teori, Kasus dan Solusi, Yogyakarta : BPFE UGM, 53

3.5.3.2 Uji F Digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh antara dua variabel bebas (karakter dan kondisi ekonomi nasabah) terhadap variabel terikat (pembiayaan bermasalah) secara bersama-sama, sehingga bisa diketahui apakah dengan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak. 11 Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: a. H0: β1 = β2 = 0 artinya bahwa karakter dan kondisi ekonomi nasabah secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan bermasalah. b. H1: β1 β2 β0 artinya bahwa karakter dan kondisi ekonomi nasabah secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan bermasalah. c. Menentukan level of signifikan α = 0, 05 d. Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut: Ho = diterima apabila F-hitung < F-tabel Ho = ditolak apabila F-hitung > F-tabel e. Perhitungan nilai F R2 (k + 1) F = (1- R2) (n - k) 11 Ibid, hlm. 42 54

Keterangan: R = koefisien regresi linier berganda k = banyaknya variabel n = ukuran variabel Dengan membandingkan F hitung dan F tabel dapat diketahui pengaruh karakter dan kondisi ekonomi nasabah terhadap pembiayaan bermasalah. 3.5.3.3 Koefsien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Secara umum koefisien determinan untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data tuntun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Untuk menjelaskan aplikasi dengan menggunakan program SPSS. 55

Untuk mengetahui persentase besarnya perubahan variabel independen yang disebabkan oleh variabel dependen. Koefisien determinasi ini di mana: R2: koefisien determinasi Y : Pembiayaan Bermasalah X1: Karakter Nasabah X2: Kondisi Ekonomi Nasabah 3.5.4 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah pengujian pada variabel penelitian dengan model regresi, apakah dalam variable dan model regresinya terjadi kesalahan atau penyakit. Berikut ini macam-macam Uji asumsi klasik: 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang disajikan untuk dianalisis lebih lanjut berdistribusi normal atau tidak. Untuk pengujian normalitas data, dalam penelitian inihanya akan dideteksi melalui analisis grafik yang dihasilkan melaluiperhitungan regresi dan SPSS. 12 2. Uji multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas 12 Ibid.hlm 110 56

(independent). Dalam regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. 13 3. Uji heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam mode regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. 14 4. Uji Autokorelasi Uji autukorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode T dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yan baik adalah yang bebas dari autokorelasi. 15 13 Ibid, hlm. 91 14 Ibid, hlm. 105 15 Ibid, hlm. 95 57