BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

BAB III METODE PENELITIAN. 001 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang berjumlah 22

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan dalam berbagai aspek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. Prambon kabupaten Sidoarjo pada semester genap tahun pelajaran 2014 / 2015

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. kelas), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan. materi Kenampakan alam, sosial, dan budaya (Variabel Y).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pesawahan kecamatan Teluk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research (CAR). Menurut Tarigan (2011: 103), penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar berdasarkan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu,

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 002

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sehingga hasil belajar siswa meningkat. 1 Tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki/ meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart, yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan) dan observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Lokasi, waktu dan subyek penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2015 / 2016. Penelitian ini dilakukan di SD Islam Hidayatullah Kecamatan Banyumanik Kabupaten semarang, pada siswa 2008), hlm. 3 1 Zaenal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Yrama Widya, 34

semester II dengan siswa berjumlah 41 siswa, laki-laki 19 siswa dan perempuan 22 siswa dan nilai KKM 65. Mayoritas siswa berasal dari daerah itu sendiri, sebagian besar orang tua berpendidikan tinggi, tetapi dalam pembelajaran Al-Qur an sebagai orang tua kurang mampu bahkan tidak bisa membaca Al- Qur an dengan benar dan baik. Juga orang tua banyaknya kegiatan kesibukan bekerja karena mayoritas wiraswasta. B. Tempatdan Waktu Penelitian 1. Lokasi PTK Penelitian ini di laksanakan di SD Islam Hidayatullah Banyumanik Semarang, tepatnya di Jl. Durian selatan I/6 Banyumanik Semarang. Alasan akademik peneliti memilih lokasi PTK ini karena peneliti lebih mudah meneliti di sekolah sendiri dan SD Islam merupakan salah satu dari sekian banyak Sekolah Dasar yang semi madrasah atau boleh dikatakan semi pesantren karena disamping mata pelajaran umum pelajaran agama juga diajarkan di unit ini seperti fiqih, aqidah, SKI, dan BAQ (baca Al-Qur an). Tidak hanya berprestasi dalam hasil belajar siswanya atau lomba-lomba yang sering diikuti oleh para delegasi siswa, SD Islam yang dibawah yayasan Abul Yatama ini juga meraih hasil akreditasi SD sangat memuaskan yaitu nilai A. SD Islam Hidayatullah ini merupakan salah satu SD yang memprioritaskan baik dan tartil dalam baca Al- Qur an termasuk kelebihan di dalam hal keagamaan 35

khususnya dalam baca Al-Qur an, Dikarenakan juga anakanak pulang sampai pukul 14.15 WIB. 2. Waktu Penelitian Waktu Penelitian ini di laksanakan pada bulan April 2016 semester genap tahun pelajaran 2015/2016. 3. Subjek dan Kolaborator Penelitian Subjek Penelitian dan karakteristiknya: subyek penelitian ini adalah siswa SD Islam Hidayatullah Banyumanik Semarang yang berjumlah 36 siswa. a. Alasan peneliti memilih sebagai subyek penelitian, karena subyek penelitian ini sangat heterogen dilihat dari awal dari keberhasilan guru-guru mendapatkan target yang diharapkan. b. Kolaborator Dalam penelitian ini kami bekerja sama dengan teman saya sesama pengampu guru BAQbeliau adalah Nama : Juraimi Ahsan TTL : 13-5-1978 Alamat tinggal : Pedurungan Jabatan : Guru BAQ (Baca Al-Qur an) Status Kepegawaian : Honorer Beliau sudah bekerja selama 9 tahun, jadi sudah termasuk guru yang senior di lingkungan SD Islam Hidayatullah. 36

C. Siklus Penelitian Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart, yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan) dan observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Lokasi, waktu dan subyek penelitian Penelitian Tindakan Kelas terbagi dalam dua siklus, kegiatan sebagai berikut : Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap sebagai berikut: 2 2 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, hlm. 16 37

Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan? Pada penelitian ini sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu berupa nilai ulangan harian siswa. Nilai ulangan yang dipergunakan sebagai sumber data adalah : nilai ulangan harian pada kondisi awal sebelum digunakan alat peraga, nilai ulangan harian setelah menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual pada siklus I dan nilai ulangan harian pada siklus II. D. Teknik Pengumpulan Data ini terdiri dari: Teknik dan Instrumen yang digunakan dalam penelitian 38

1. Dokumentasi : Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karyakarya monumental dari seseorang. Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. 3 Dokumentasi digunakan juga untuk mendapatkan data yang berupa gambar ataupun tulisan yang berhubungan dengan objek penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini, serta di gunakan sebagai metode penguat dari hasil metode interview dan observasi. Dokumentasi yang di ambil dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah data saat penelitian di SD Hidayatullah Semarang dan gambar gambar saat pembelajaran berlangsung. 2. Observasi : Observasi dilakukan oleh pengamat / peneliti mulai dari kegiatan awal hingga Pemanfaatan reward dan punishment selesai diterapkan dengan instrumen lembar pengamatan. 3 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Cet. IX, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 82. 39

3. Interview (Wawancara) Metode Interview (wawancara) adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. 4 Ciri utama dari interview adalah adanya kontak langsung dengan cara tatap muka antara pencari informasi (interviewer) dan sumber informasi (interviewee)untuk memperoleh informasi yang tepat dan objektif, setiap interviewer harus mampu menciptakan hubungan baik dengan interviewee. 5 Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan metode lain karena peneliti mendapatkan informasi langsung dari sumbernya. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara kepada: a. Wawancara dengan kepala sekolah Ratna ArumsariS.S di ruang kepala sekolah tanggal 15 Maret 2016 tentang sejarah singkat berdirinya SD Islam Hidayatullah, visi misi, tujuan sekolah, letak geografis, struktur organisasi. b. Wawancara dengan Guru coordinator BAQ tanggal 15 Februari 2016 tentang pembelajaran baca Al-Qur an. 4 S. Nasution, Metodologi Research, Penelitian Ilmiah, Cet. XI, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm. 113. 5 Margono, S, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000), hlm. 165. 40

c. Wawancara dengan Wali Murid tentang pembelajaran baca Al-Qur an di SD Islam Hidayatullah 4. Tes Menurut Arikunto, tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan 6. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti menggunakan tes individu berupa lemb ar evaluasi dan demontrasi membaca buku UMMI jilid 5 dengan mengunakan pemberian reward dan punistment. F. Analisis Data. Karena penelitian tindakan kelas ini adalah termasuk penelitian kuantitatif maka data yang diperoleh berupa angkaangka yang merupakan nilai ulangan harian siswa SD Hidayatullah semarang. Pada penelitian ini digunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai ulangan harian dari kondisi awal dengan nilai ulangan harian setelah siklus 1 dan siklus 2 yang kemudian direfleksi. Tahap Perencanaan 1. Mengidentifikasi masalah. 2. Menganalisis dan merumuskan masalah. 6 Arikunto Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm 53 41

3. Merancang model pembelajaran dengan memanfaatkan rewarddan punishment baca Al-Qur an dan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4. Observasi tentang materi-materi pelajaran yang mendukung penelitian. 5. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian berdasarkan indikator dan ranah kognitif yang digunakan. 6. Menyusun Instrumen penelitian 7. Menyusun kelompok belajar siswa 8. Merencanakan tugas kelompok. Tahap Pelaksanaan Penelitian dan Tahap Pengamatan (Observasi) 1. Pelaksanaan Tindakan Guru melaksanakan pembelajaran di SD Islam Hidayatullah sesuai waktu yang sudah ditetapkan dengan urutan pembelajaran sebagai berikut : a. Kegiatan Awal ( l0 menit ) 1) Guru menyiapkan media dan sumber belajar. 2) Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. 3) Mengatur dan mengontrol tempat duduk siswa, Di buat setengah lingkaran. 4) Berdoa bersama di pimpin salah satu teman. 5) Mengabsen kehadiran siswa. 6) Guru memberi motivasi siswa tentang pentingnya belajar Al-Qur an. 42

7) Guru memberikan yel-yel yang telah anak sepakati. 8) Menanyakan pembelajaran kegiatan awal dengan bertanya kepada siswa tentang materi lalu. b. Kegiatan Inti ( 45 menit ) 1) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a) Siswa membaca materi Al-Qur an secara klasikal mengikuti bacaan guru. b) Guru memberi kan contoh bacaan yang benar menurut metode atau secara tartil 2) Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a) Guru membacakan penambahan materi Al-Qur an secara benar dan tartil. b) Siswa membaca/ belajar Al-Qur an atau jilid 3 secara individu atau secara baca simak/ baca simak murni. 3) Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan ketrampilan dalam membaca Al-Qur an 43

c) Guru mengoreksi, menilai dan menganalisa hasil evaluasi c. Kegiatan Akhir (20 menit) Dalam kegiatan penutup, guru: 1) Guru mengadakan drill bacaan atau materi yang baru 2) Guru memberi tindakan lagi dengan memberikan bimbingan klasikal. 3) Guru memberikan perbaikan bagi siswa yang nilainya dibawah KKM. 4) Guru memberikan pekerjaan rumah. 5) Guru mengucapkan salam serta penutup 2. Tahap Pengamatan (observasi) a. Melakukan diskusi dengan observer dan Kepala Sekolah untuk rencana observasi. b. Melakukan pengamatan terhadap penggunaan metode reward dan punishmentyang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar c. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penggunaan reward dan punishmentsekolah dalam kegiatan pembelajaran. d. Melakukan diskusi dengan observer (teman sejawat) untuk membahas kelemahan-kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru selaku peneliti serta memberikan saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya. 44

3. Tahap Refleksi (Reflection) a. Menganalisis temuan saat melakukan pelaksanaan observasi b. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menggunakan metode rewarddan punishment baca Al- Qur an sumber belajar siswa. c. Melakukan refleksi terhadap penggunaan metoderewarddan punishment baca Al-Qur an d. Melakukan refleksi terhadap kreativitas siswa dalam pembelajaran Al-Qur an SD Islam Hidayatullah semarang. e. Melakukan refleksi terhadap pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran. SiklusII 1. Tahap Perencanaan (Planing) a. Hasil refleksi dievaluasi, didiskusikan, dan mencari upaya perbaikan untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya. b. Mendata masalah dan kendala yang dihadapkan saat pembelajaran. c. Merancang perbaikan II berdasarkan refleksi siklus I. 45

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Action) a. Melakukan analisis pemecahan masalah b. Melaksanakan tindakan perbaikan II dengan memaksimalkan penggunaan rewarddan punishment baca Al-Qur an 3. Tahap Pengamatan a. Melakukan pengamatan terhadap penggunaan reward dan punishment sekolah SD Islam Hidayatullah semarang b. Mencatat perubahan yang terjadi. c. Melakukan diskusi membahas masalah yang dihadapi saat pembelajaran dan memberikan balikan. 4. Tahap Refleksi (Reflection) a. Merefleksi proses pembelajaran menggunakan reward dan punishment baca Al-Qur an terhadap anak SD Islam Hidayatullah semarang b. Merefleksi prestasi belajar siswa dengan indikasi adanya peningkatan hasil belajar siswa SD Islam Hidayatullah semarang. 46

G. Tehnik Analisa Data 1. Kriteria skor hasil Belajar : Tabel 3.2 Kriteria Skor Hasil Belajar 7 No Angka Huruf Nilai Predikat 1. 86-100 A Sangat Baik 2. 76-85 B Baik 3. 60-75 C Cukup 4. 55-59 D Kurang 5. 54 TL Kurang Sekali Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar dan Membaca Siswa Dalam Persentase. Pencapaian Tujuan Pembelajaran Kualifikasi Tingkat Keberhasilan Pembelajaran 85-100 Sangat Baik (SB) Berhasil 65-84 Baik (B) Berhasil 55-64 Cukup (C) Tidak Berhasil 0-54 Kurang (K) Tidak Berhasil 7 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 102 47

2. Data hasil belajar siswa menggunakan rumus : Na = n x 100 % N Keterangan : Na = Nilai akhir n = Nilai yang diperoleh N = Nilai total 8 3. Nilai rata-rata di dapat dengan menggunakan rumus : Keterangan : X = Nilai rata-rata = Jumlah semua nilai siswa = Jumlah siswa 4. Penilaian untuk ketuntasan belajar dihitung menggunakan rumus : P = siswa yang tuntas belajar X 100 % siswa Keterangan : P = Persentase F. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan penelitian ini adalah: Melalui pemberian Reward dan Runishment dapat meningkatkan hasil belajar membaca al Qur an melalui metode UMMI jilid 5 dengan indikator panjang pendeknya bacaan al Qur an (mad). 8 Depdiknas : 2007 48