BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan tema yang diangkat oleh peneliti yaitu berbicara. mengenai makna apa yang mengandung pesan dakwah anak dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau metode riset ini memiliki makna asal dari

dalam arti penelitian merupakan saran untuk pengembangan ilmu ilmu yang mempelajari metode-metode penelitian 49. Metodologi berasal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah kualitatif (data yang tidak berupa angka-angka) 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek kajian dalam penelitian ini adalah topeng dari grup band Slipknot.

12Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Sejarah semiotika, tanda dan penanda, macam-macam semiotika, dan bahasa sebagai penanda.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif adalah karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. atau nonlapangan yang menggunakan pendekatan paradigma kritis dan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian baik yang mencakup objek penelitian, metode penelitian, dan hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma didefinisikan bermacam-macam, tergantung pada sudut

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

11ILMU. Modul Perkuliahan XI. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Analisis Semiotik. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN\ sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. 1. Penelitian deskriptif yang ditujukan untuk: 2

BAB I PENDAHULUAN. selalu berinovasi dan memenuhi perkembangan kebutuhan konsumen tersebut. Bukan

BAB III METODE PENELITIAN

13Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lagi pendekatan yang mencoba berebut nafas yaitu pendekatan Post

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengkaji label halal pada beberapa kemasan makanan.

BAB III METODE PENELITIAN. pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang atas dasar konvensi sosial yang terhubung sebelumnya - dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mendasar dari suatu kelompok saintis (Ilmuan) yang menganut suatu pandangan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. komunikasi yang terjadi antarmanusia. Menurut Moloeng paradigma merupakan pola

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai alat komunikator yang efektif. Film dengan kemampuan daya

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam tahap ini, peneliti mulai menerapkan proses representasi yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam kasus ini adalah sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat Interpretatif dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi

KONSEP DIRI DALAM IKLAN ROKOK A MILD (Analisis Semiotika Tentang Konsep Diri dalam Iklan Rokok A Mild Versi Cowok Blur Go Ahead 2011) Fachrial Daniel

Semiotika, Tanda dan Makna

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

REPRESENTASI MAKNA LESBIANISME DALAM PESAN NOVEL GERHANA KEMBAR KARYA CLARA Ng Oleh : Damai Ryanti Purba

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai representasi materialisme pada program Take Me Out

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NIM : D2C S1 Ilmu Komunikasi Fisip Undip. Semiotika

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan paradigma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau bisa juga di sebut metode riset ini memiliki makna

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan peneliti berusaha menguraikan makna teks dan gambar dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digali sedalam-dalamnya serta tidak mengutamakan jumlah populasi atau sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pihak lain yang menjadi sasarannya. Dalam berkomunikasi, orang menyatakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi dan strukstur sosial. Pandangan kritis melihat masyarakat sebagai suatu

Resume Buku SEMIOTIK DAN DINAMIKA SOSIAL BUDAYA Bab 8 Mendekonstruksi Mitos-mitos Masa Kini Karya: Prof. Dr. Benny H. Hoed

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyertakan emosinya saat melihat isi berita yang dimuat oleh surat kabar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. video klip musik Lady Gaga Alejandro dan Applause. Produk media

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORITIS. lambang-lambang yang dikirimkan komunikator hanya ditangkap oleh

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan pemecahannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu media massa yangcukup populer di tengah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persoalan budaya selalu menarik untuk diulas. Selain terkait tindakan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi kepada masyarakat. Media massa mempunyai. dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan jenis penelitiannya adalah analisis wacana. Analisis wacana. ilmiah, yang objeknya representatif perempuan muslim dalam

METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Seperti pendapat yang dikemukakan Bog dandan Taylor


BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

39 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jeni s Penelitian Sesuai dengan tema yang diangkat oleh peneliti yaitu berbicara mengenai makna apa yang mengandung pesan dakwah anak dalam program televisi Hafidz Indonesia di RCTI. Maka dalam proses penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis analisis semiotik. Sehingga yang menjadi titik perhatiannya dalam penelitian ini adalah makna apa yang mengandung pesan dakwah pada anak dalam program televisi Hafidz Indonesia di RCTI. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya semiotik adalah ilmu yang mempelajari sederetan luas objekobjek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda. Alasan mengapa penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif adalah karena data yang digunakan adalah data kualitatif (data yang tidak berupa angkaangka). 1 Adapun jenis penelitan ini yaitu dengan menggunakan analisis semiotik model Roland Barthes. Pada dasarnya analisis semiotik adalah interpretative. Secara metodologis, kritisme yang terkandung dalam teori-teori interpretative, utamanya hermeunotika menyebabkan cara berpikir mazhab kritis terbawa juga ke dalam kajian ini. Aliran Frankfut terkenal kritis dengan Karya, 2005), Hal.6 1 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosda

40 persoaalan lambang atau simbol yang dipakai sebagai alat persekongkolan dan hegemoni. 2 Istilah semiotik digunakan para pakar bahasa untuk menyebut bagian ilmu bahasa yang mempelajari makna. Namun Breal imuwan dari Prancis menyebutkan bahwa semantik sebagai ilmu murni historis (historical semantics). Historical semantics ini cenderung mempelajari semantik yang berhubungan dengan unsur- unsur luar bahasa, misalnya latar belakang perubahan makna, perubahan makna, hubungan perubahan makna dengan logika, psikologi dan seterusnya. Setelah memutuskan menggunakan analisis semiotik, peneliti memilih salah satu dari 2 (dua) model semiotik. Sesuai dengan pendekatan yang peneliti ambil, yaitu pendekatan kondialogtual, maka model semiotik yang digunakan disini adalah model Ferdinand de Saussure yang terkenal dengan sebutan semiotisian kontinental yang didalamnya terdapat semiotik konotasi yang dipelopori oleh Roland Barthes, menekankan pada aspek makna yang ditelaah. Dimana sistem tanda tidak berpegang pada makna primer tetapi berusaha mendapatkannya melalui makna konotasi. B. Unit Analisis Unit of analysis adalah pesan yang akan di teliti melalui analisis isi pesan yang dimaksud berupa gambar, judul, kalimat, paragraf, adegan dalam film atau keseluruhan isi pesan. 3 2 Alex Sobur, Analisis Teks Media..Hal. 147

41 Sedangkan unit analisis dalam penelitian ini adalah gambar (visual) dan dialog (audio) dalam program televisi Hafidz Indonesia. C. Tahapan Penelitian Untuk mendapatkan hasil yang sistematis dalam penelitian ini, maka perlu dilakukan tehap-tahap penelitian yang sistematis. Tahap-tahap penelitian yang akan dilalui dalam proses ini merupakan langkah untuk mempermudah dan memercepat dalam proses penelitian. Adapun tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah: 4 1. Mencari topik yang menarik, dalam penelitian ini topik yang menarik bagi peneliti adalah mengenai makna apa yang terkandung dalam program televisi Hafidz Indonesia di RCTI episode 8. 2. Merumuskan jenis penelitian yang berpijak pada kemenarikan topik, tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini, hingga pada rasionalitas mengapa sebuah topik diputuskan untuk diuji. 3. Menentukan metode analisis, mengingat tujuan kajian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengungkapan makna yang terkandung dalam program televisi Hafidz Indonesia di RCTI episode 8, maka peneliti memutuskan menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes sebagai metode penelitiannya. 3 Dody M. Ghozali, Comunication Measurement; Konsep Dan Aplikasi Pengukuran Kinerja Public Relation, (Bandung; Simbiosa Ekatama Media, 2005), Hal. 149 4 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Hal. 154

42 4. Mengklasifikasi data a. Identifikasi data: penetapan dan penentuan simbol yang terdapat dalam program televisi Hafidz Indonesia di RCTI episode 8 yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti menentukan simbol yang mengandung muatan makna pesan dakwah dan disertai dengan identifikasi petanda lain yang menyertainya diantaranya gerakan (visual) dan dialog tayangan (audio) dengan pertimbangan sesuai dengan yang terdapat dalam rumusan masalah. b. Menetapkan pola simiosis dengan tetap menetapkan herearki, sekuen, ataupun pola sintagmatik serta kekhasan gerakan yang terkandung dalam program televisi Hafidz Indonesia di RCTI episode 8. Pada tahap ini didasarkan pada: penalaran dan petanda, hubungan kenyataan dengan dasarnya, serta hubungan pikiran dengan jenis petandanya. Dengan artian data-data yang sudah diidentifikasi yaitu simbol, dialog dan gerakan yang terdapat dalam program televisi Hafidz Indonesia di RCTI episode 8 yang akan dipaparkan oleh peneliti dengan jelas sesuai dengan metode yang ditentukan oleh peneliti yaitu dengan analisis semiotik model Roland Barthes. 5. Melakukan analisis data yang didasarkan pada aspek ideologi, interpretan kelompok, framework budaya, aspek sosial, komunikatif

43 tidaknya sebuah pesan yang terkandung dalam lambang tersebut. 6. Menarik kesimpulan Kesimpulan adalah jawaban dari tujuan penelitian yang berada pada tataran konseptual/teoritis sehingga peneliti harus menghindari kalimat-kalimat empiris. D. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang digunakan oleh peneliti ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data primer dalam penelitian ini merupakan data utama yaitu program televisi Hafidz Indonesia di RCTI. Data primer ini bisa berupa tayangan program televisi Hafidz Indonesia episode 8. 2. Data sekunder dapat diperoleh dari sumber lain yang mampu mendukung penelitian ini. Artinya data tambahan berupa informasi-informasi yang dalam studi kepustakaan, berupa tori-teori dan informasi hasil dari Internet, buku, dan lain-lain. E. Teknik Analisa Data. Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode penelitian ilmiah. Karena dengan analisis, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Analisis data

44 merupakan proses proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. 5 Semiotik kultural adalah semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang berlaku dalam kebudayaan masyarakat tertentu. Telah diketahui bahwa masyarakat sebagai makhluk sosial memiliki sistem budaya tertentu yang telah turun-temurun dipertahankan dan dihormati. Budaya yang terdapat dalam masyarakat yang juga merupakan sistem, itu menggunakan tanda -tanda tertentu yang membedakannya dengan masyarakat yang lain. 6 Langkah yang dilakukan dalam analisis data yaitu, menyajikan data yang telah diklarifikasikan dan memberikan kategori terhadap data-data yang telah terkumpul kemudian dari data-data tersebut dianalisis secara intensif dengan menggunakan teori- teori yang berhubungan dengan data data tersebut. Disamping itu peneliti juga mengkonfirmasi temuan data dengan kepustakaan professional yang berkaitan dengan fokus penelitian. Tujuan dari analisis semiotik adalah berupaya menemukan makna tanda termasuk hal-hal yang tersembunyi dibalik sebuah tanda (teks,iklan, berita). Karena sistem tanda sifatnya amat kontekstual dan bergantung pada pengguna tanda tersebut. Pemikiran pengguna tanda merupakan hasil pengaruh dari berbagai konstruksisosial dimana pengguna tanda tersebut berada. Lechte mendefinisikan semiotik adalah teori tentang tanda dan penanda lebih jelasnya lagi semiotik adalah suatu disiplin yang menyelidiki semua bentuk komunikasi yang terjadi dengan sarana signs tanda-tanda dan 5 Marsi Singarimbun, Metode Penelitian Survey, (Jakarta : LP3LS, 1998), Hal. 263 6 Mansoer Pateda, Semantik Leksikal, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2001), hal. 30

45 berdasarkan pada sign sistem (code) sistem tanda. Sedangkan menurut Charles Sanders Peirce semiotik adalah suatu hubungan di antara tanda, objek, dan makna. 7 Sekurang-kurangnya terdapat Sembilan macam semiotik yang kita kenal sekarang yaitu: a. Semiotik analitik, yakni semiotik yang menganalisis sistem tanda. Peirce menyatakan bahwa semiotik berobjekan tanda dan menganalisisnya menjadi ide, objek, dan makna. Ide dapat dikatakan sebagai lambang, sedangkan makna adalah beban yang terdapat dalam lambang yang mengacu kepada objek tertentu. b. Semiotik deskriptif, yakni semiotik yang memperhatikan sistem tanda yang dapat kita alami sekarang, meskipun ada tanda yang sejak dahulu tetap seperti yang di saksikan sekarang. Misalnya langit yang mendung menandakan bahwa hujan tidak lama lagi akan turun. c. Semiotik fauna (zoosematic), yakni semiotik yang khusus memperhatikan sistem tanda yang dihasilkan oleh hewan. d. Semiotik cultural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang berlaku dalam kebudayaan masyarakat tertentu. Telah diketahui bahwa masyarakat sebagai mahluk sosial memiliki budaya tertentu yang telah turun-temurun dipertahankan dan dihormati. Budaya yang terdapat dalam masyarakat yang juga merupakan sistem itu, menggunakan tanda-tanda tertentu yang membedakan dengan 7 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik, dan analisis framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), Hal. 15

46 masyarakat yang lain. e. Semiotik naratif, yakni semiotik yang menelaah sistem tanda dalam narasi yang berjudul mitos dan cerita lisan (folklore). Telah diketahui bahwa mitos dan cerita lisan, ada di antaranya memiliki nilai kultural tinggi. f. Semiotik natural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh alam. Air sungai yang keruh menandakan dihulu sungai telah turun hujan. g. Semiotik sosial, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh manusia yang berwujud lambang, baik lambang berwujud kata maupun lambang berwujud kata dalam satuan yang disebut kalimat. h. Semiotik Structural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dimanefestasikan melalui struktur bahasa. Ferdinand De Sausurre menjelaskan, semiotika adalah ilmu yang mempelajari peran tanda (sign) sebagai bagian dari kehidupan sosial. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari struktur, jenis, tipologi, serta relasi-relasi tanda dalam penggunaannya di dalam masyarakat. Oleh sebab itu semiotika mempelajari relasi diantara komponen-komponen tanda, serta relasi antara komponen-komponen tersebut dengan masyarakat penggunanya. Semiotika mempunyai tiga bidang studi utama: 8 8 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), hlm. 20

47 1. Tanda itu sendiri. Hal ini terdiri atas studi tentang berbagai tanda yang berbeda, cara tanda-tanda yang berbeda itu terkait dengan manusia yang menggunakannya. Tanda adalah konstruksi manusia dan hanya manusia sendirilah yang mampu memahaminya. 2. Kode atau sistem yang mengorganisasikan tanda. Dalam hal ini mencakup cara berbagai kode dikembangkan guna memenuhi kebutuhan suatu masyarakat atau budaya atau untuk mengekploitasi saluran komunikasi yang tersedia untuk mentransmisikannya 3. Kebudayaan tempat kode dan tanda bekerja. Ini pada gilirannya bergantung pada penggunaan kode-kode dan tandatanda itu untuk keberadaan dan bentuknya sendiri. Sesuai dengan penjelasan tersebut peneliti menggunakan analisis semiotik model Roland Barthes dalam menganalisis program Hafidz Indonesia 2013 di RCTI episode 8 dengan menekankan interaksi antara teks dengan pengalaman personal dan kultural penggunaannya, interaksi antara konvensi dalam teks dengan konvensi yang dialami dan diharapkan oleh penggunanya. Teori Barthes merupakan penerus pemikiran Saussure dengan mengembangkan pembedaan penanda dan petanda ke arah yang lebih dinamis. Barthes dianggap memberikan sumbangan yang menyempurnakan semiologi Saussure, karena Barthes menganggap bahwa tanda denotatif yang terdiri atas penanda dan petanda pada saat

48 yang bersamaan merupakan juga penanda konotatif. Dengan kata lain, hal tersebut merupakan unsur material. Jadi, dalam konsep Barthes, tanda konotatif tidak sekedar memiliki makna tambahan, namun juga mengandung kedua bagian tanda denotatif yang melandasi keberadaanya. Berikut adalah kerangka berfikir Barthes: 9 Gambar 3.1 Kerangka Berfikir Barthes Jika Saussure menggambarkan tanda yang terdiri dari signifier dan signified maka Roland Barthes, salah satu pengikut Saussure membuat model sistematis dalam menganalisis makna dari tanda-tanda. Fokus perhatian Barthes lebih tertuju pada signifikasi dua tahap seperti terlihat pada gambar berikut : 10 9 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), hlm. 21 10 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Bandung : PT. Remaja rosdakarya 2001, h.127

49 First order Second order Reality Signs culture connotation denotation Signifier -------------- Signified myth Gambar 3.2 : signifikasi dua tahap Roland Barthes Keterangan : Dari gambar signifikasi dua tahap Barthes dapat dijelaskan bahwa, signifikasi tahap pertama merupakan hubungan antara signifier dan signified di dalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal. Tahap ini disebut sebagai makna denotasi, yaitu makna paling nyata dari tanda. Sedangkan signifikasi tahap kedua menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaan. Pada signifikasi tahap kedua tanda bekerja melalui mitos dalam tingkat subyektif sehingga kehadirannya tidak disadari. Tahap ini disebut dengan makna konotasi. 1. DENOTASI a. Makna paling nyata (sign) b. Hubungan antar signifier (ekspresi) dan signified (content) di dalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal

50 c. Deskripsi dasar d. Apa yang digambarkan tanda terhadap sebuah objek 2. KONOTASI a. Menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai kebudayaan b. Memiliki makna SUBJEKTIF atau paling tidak INTERSUBJEKTIF c. Bagaimana cara menggambarkan tanda terhadap sebuah objek 3. METAFORA a. Mengkomunikasikan dengan analogi b. Didasarkan pada IDENTITAS 4. SIMILE a. Subkategori Metafora b. Menggunakan kata SEPERTI 5. METONIMI a. Mengkomunikasikan dengan asosiasi b. Menghubungkan sesuatu yang kita ketahui dengan sesuatu yang lain 6. SYNECDOCHE a. Subkategori Metonimi b. Memberi makna KESELURUHAN atau SEBALIKNYA

51 c. Sebuah bagian untuk mengasosiasikan dengan keseluruh bagian tersebut 7. INTERTEXTUAL Hubungan antar teks (tanda). Untuk memperlihatkan bagaimana teks saling bertukar satu dengan yang lain, sadar atau tidak sadar Setelah data - data yang ditemukan dianalisis dan dijelaskan menurut konsep- konsep yang ada, maka langkah selanjutnya adalah menyandingkan dengan teori-teori yang ada, baik teori yang mendukung penelitian maupun teori yang berseberangan dengan penelitian setelah itu kita bisa menarik kesimpulan atau hasil dari analisis yang telah dilakukan dengan penarikan kesimpulan itu kita akan mengetahui jawaban atas rumusan masalah yang telah diajukan yaitu, kita akan mengetahui makna apa yang terkandung dalam fokus penelitian. Seperti halnya dalam analisis wacana, pada umumnya ada tiga jenis masalah yang hendak diulas dalam analisi semiotik. Pertama masalah makna, bagaimana orang memahami pesan?. Informasi apa yang terkandung dalam struktur sebuah pesan?. Kedua, masalah tindakan atau pengetahuan tentang bagaimana memperoleh sesuatu melalui pembicaraan. Ketiga, masalah koherensi yang menggambarkan bagaimana bentuk suatu pola pembicaraan masuk akal dan dapat dimengerti. 11 11 Alex Sobur, Analisis Teks Media..Hal. 148