AKUNTANSI AGRIKULTUR PSAK 69 DAN PSAK 68 BY: ERSA TRI WAHYUNI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dapat diperoleh serta seberapa relevan dan andal informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan suatu buku

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Bab ini akan menguraikan tentang pengakuan, pengukuran dan penyajian

AGRIKULTUR PSAK. Juli ED PSAK 69 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :02:45

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang sangat penting bagi perusahaan komersial. Dalam kerangka

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. International Accounting Standards (IAS) / International Financial

ANALISIS PENGAKUAN, PENGUKURAN, PENGUNGKAPAN, DAN PENYAJIAN ASET BIOLOGIS BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA), Accounting is the

BAB I PENDAHULUAN. utama tanaman teh. Varietas berdaun kecil, dikenal sebagai Camellia sinensis, yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ASET BIOLOGIS PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak dimanfaatkan untuk usaha. Indonesia menghasilkan berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang memiliki kekayaan sumber

PUBLIC HEARING DSAK IAI

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Analisis Kondisi Perseroan Sesuai Dengan Standar Akuntansi Yang Ada

AKUNTANSI ASET BIOLOGIS: PERLUKAH ADOPSI INTERNATIONAL PUBLIC SECTOR ACCOUNTING STANDARD (IPSAS) 27 DALAM STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP)?

PERBANDINGAN IFRS FOR SMEs (2015) vs SAK ETAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. pelaksanaan penelitian. Aset biologis pada PT. Perkebunan Nusantara VII Unit

BAB I PENDAHULUAN. penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas. Laporan keuangan

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Agrikultur: Tanaman Produktif

Sulistyorini Rafika Putri Universitas Negeri Surabaya Abstract

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menemukan masih terdapat beberapa perusahaan yang belum melakukan

ANALISIS PENGAKUAN, PENGUKURAN DAN PENYAJIAN ASET BIOLOJIK PADA PT ASTRA AGRO LESTARI TBK MENURUT PSAK 16 (REVISI 2011) DAN IAS 41

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Asset Revaluation: The Implication on Tax, Accounting and Performance Management REVALUASI ASET. Waktu / Tempat: Balai Kartini, Senin 16 November 2015

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ARTIKEL PERLAKUAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII KEBUN BANTARAN BLITAR

BAGIAN X ASET TETAP, ASET TIDAK BERWUJUD, DAN ASET YANG DIAMBIL-ALIH

DEFINISI. PSAK 2 LAPORAN INTERIM OLEH: ERSA TRI WAHYUNI, PhD, CA, AK, CPMA, CPSAK

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM

PSAK 25 (Revisi 2009) Perubahan Estimasi. Taufik Hidayat,.SE,.Ak,.MM Universitas Indonesia

PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

BAB I PENDAHULUAN. sawit, kopi, kakao, karet, nilam, lada, dan juga kelapa. Undang-Undang

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 Oktober 2010 oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Standar Akuntansi Keuangan yang Berlaku di Indonesia

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :

PSAK 58. Discontinued Operation OPERASI YANG DIHENTIKAN. Presented by: Dwi Martani Anggota Tim Implementasi IFRS Ketua Departemen Akuntansi FEUI

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS ASET BIOLOGIS PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) Disusun Oleh: Fitri Annisa

Kepada: PROGRAM FAKULTAS

2. Ruang Lingkup 3. Bilamana dilakukan Reklasifikasi

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Wahyu Maulani (2010) definisi dari akuntansi adalah

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi tentang kinerja entitas di masa lalu, namun juga menyajikan informasi

STANDAR AKUNTANSI TERKAIT TAX AMNESTY DAN ISSUE-ISSUE TERKAIT

ANALISIS PENILAIAN ASET TETAP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR PERIODE 2014 DAN 2015

PENGEMBANGAN MODEL ASET BIOLOGIS TANAMAN KELAPA BERBASIS INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARDS (IAS) 41. Manado,

PRAKTIK PERLAKUAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN (PERSERO) DI INDONESIA. Rani Dame Simanjorang

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

PSAK 1 (Penyajian Laporan Keuangan) per Efektif 1 Januari 2015

ED PSAK 46. exposure draft

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN

LAMPIRAN C AMANDEMEN TERHADAP PSAK LAIN. Amandemen ini merupakan amandemen yang diakibatkan dari penerbitan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK...

ANALISIS KONVERGENSI PSAK KE IFRS

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 14

STANDAR AKUNTANSI ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK

ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN

PENERAPAN PSAK 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERPAJAKAN

BAB II LANDASAN TEORI

EVALUASI PENERAPAN SAK ETAP DALAM PELAPORAN ASET BIOLOGIS PADA PETERNAKAN UNGGUL FARM BOGOR. Oleh

Oleh :Rr Indah Mustikawati PSAK 14 PERSEDIAAN IAS 2 - INVENTORIES

BULETIN TEKNIS BULETIN TEKNIS REVALUASI ASET TETAP

a. dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif; dan b. diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Kondisi Perusahaan Sebelum Potensi Penerapan PSAK 13 :

PSAK TERBARU. Dr. Dwi Martani. 1-2 Juni 2010

KONTRAK ASURANSI Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ED PSAK 70 AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK EXPOSURE DRAFT

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

PERLAKUAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS (TANAMAN KOPI) PADA PT. WAHANA GRAHA MAKMUR - SURABAYA

PSAK 67: PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN

ED PSAK 1. penyajian laporan keuangan. exposure draft

SAK UMUM vs SAK ETAP. No Elemen PSAK SAK ETAP

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan sangat berperan penting dalam menarik investor.

ANALISIS DAMPAK PENERAPAN IAS 41 DI INDONESIA (STUDI KASUS: PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII DAN UNITED PLANTATIONS BERHAD)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

22/02/2018. Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK

didefinisikan sebagai jumlah kas pembelian atau kas konversi, termasuk kas lain untuk

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kesempatan perusahaan untuk berkembang sangat dipengaruhi oleh

BAGIAN IX ASET

PSAK 13 PROPERTI INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan devisa. PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) adalah satu Badan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)

negara pengekspor ternak (Bamualim, 2007). Budidaya sapi potong adalah salah

SPT TAHUNAN PPH BADAN TERKAIT PENYAMPAIAN SURAT PERNYATAAN HARTA (SPH) UNTUK PENGAMPUNAN PAJAK

Ekspose Draf Standar Penilaian Indonesia 302 (SPI 302) Penilaian Properti Agri

LIMITED HEARING. PSAK 50 (Revisi( 2006): Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. 14 November 2006 PUBLIC HEARING

Transkripsi:

1 AKUNTANSI AGRIKULTUR PSAK 69 DAN PSAK 68 BY: ERSA TRI WAHYUNI All material presented is the opinion of the author and not a formal position of the Indonesian Institute of Accountants

PSAK yang terkait dengan Agrikultur 2 PSAK 69 : Agrikultur PSAK 68 : Pengukuran Nilai Wajar PSAK 16 : Untuk Tanaman Produktif PSAK 69 akan berlaku efektif 1 Januari 2018.

Tujuan IAS 41 / PSAK 69 Standar ini mengatur perlakukan akuntansi selama proses transformasi juga tentang penyajian dan pengungkapan atas aktivitas agrikultur Aktivitas agrikultur manajemen transformasi aset biologi untuk: dijual ayam kecil ayam besar menghasilkan produk agrikultur ayam-telur, sapi-susu menambah jumlah aset biologi ayam dibiakkan Proses transformasi : Growth pertumbuhan menjadi lebih besar Degeneration penurunan jumlah atau kualitas Production menghasilkan Procreation penciptaan spesies baru 3

Lini masa adopsi IAS 41 IAS 41 dikeluarkan Februari 2001 IAS 41 diamandemen, keluar tahun 2014 dan efektif berlaku 1 Januari 2016. DSAK-IAI mengadopsi IAS 41 agriculture menjadi PSAK 69 & amandemen PSAK 16 yang memasukkan tanaman produktif (bearer plant) dalam ruang lingkupnya. PSAK 69 akan berlaku efektif pada 1 januari 2018 ED PSAK 69 Agrikultur dikeluarkan pada pertengahan tahun 2015 dan disahkan pada Desember 2015. Indonesia terlambat mengadopsi IAS 41 karena menunggu amandemen IAS 41 terkait bearer asset.

Problematika Penilaian Aset Biologis 5 Aset biologis pada perusahaan peternakan dan perkebunan memiliki risiko ketidakpastian yang tinggi seperti misalnya: 1. Tambak udang bisa tiba tiba udangnya hilang karena penyakit dan kanibalisme 2. Tanaman cabai hampir panen terkena badai angina sehingga rontok 3. Tanaman mangga bisa memiliki masa panen berbeda di setiap ranting 4. Hutan kayu bisa dipanen 20-30 tahun kemudian

Ruang Lingkup Aset biologi tanaman dan hewan Produk agrikultur hasil panen dari aset biologi. Ciri aset biologi perubahan nilainya karena pertumbuhan. Produk agrikultur termasuk dalam ruang lingkup standar ini sampai dengan saat panen, setelah panen termasuk dalam ruang lingkup PSAK Persediaan Diluar ruang lingkup Tanah dan peralatan terkait dengan aktivitas agrikultur. Aset tidak berwujud terkait dengan aktivitas agrikultur Tanaman Produktif 6

Pengecualian Tanaman Produktif Tanaman produktif tidak termasuk dalam PSAK 69 melainkan PSAK 16 aset tetap (amandemen PSAK 16 pada 30 juni 2014) Tanaman produktif dianalogikan dengan mesin, sehingga pengukuran aset produktif bisa dilakukan dengan metode biaya atau revaluasi Produce growing yang menempel pada tanaman produktif masih termasuk ruang lingkup PSAK 69 dan harus dicatat sesuai dengan nilai wajar. Contoh : pohon teh (tanaman produktif), pucuk daun teh yang belum dipanen (Produce growing) Pohon yang diambil kayunya seperti jati, walaupun berumur panjang, tidak termasuk tanaman produktif yang diatur PSAK 16

Contoh aset biologi, produk agrikultur Aset Biologi Produk Agrikultur Produk hasil proses setelah panen Domba Woll Kain Sapi Susu cair Susu skim Pohon apel Buah apel Jus apel, selai apel Ayam Telur Telur asin Pohon anggur Buah anggur Wine Pohon teh Daun teh Teh celup 8

Beberapa Pertanyaan tentang Ruang Lingkup 9 Perusahaan minuman Yakult, apakah bakteri yang digunakan termasuk dalam ruang lingkup ini? Perusahaan penghasil vaksin, apakah induk virus dan bakteri masuk dalam ruang lingkup PSAK ini? Juga kuda hidup yang menjadi rumah pengembangbiakan virus dan bakteri? Kebun Binatang, Gelanggang Samudra dan Safari Park, apakah hewan hewan didalamnya masuk dalam ruang lingkup PSAK ini?

Definisi Aktivitas agrikultur adalah manajemen transformasi aset biologis untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur atau manambah jumlah aset biologis. Produk agrikultur adalah hasil panen dari aset biologi suatu entitas. Aset biologi adalah hewan yang hidup atau tanaman. Transformasi biologi terdiri dari proses pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan prokreasi yang menyebabkan perubahan kualitatif atau kuantitatif dalam aset biologi. 10

Definisi Biaya untuk menjual adalah biaya yang langsung terkait dengan penjualan aset, tidak termasuk biaya keuangan dan pajak penghasilan. Kelompok aset biologi adalah keseluruhan binatang hidup atau tanaman yang sejenis. Panen adalah pemisahan produksi dari aset biologi atau penghentian proses kehidupan suatu aset biologi. 11

Aktivitas Agrikultur Kemampuan untuk berubah. Hewan hidup dan tumbuhan memiliki kemampuan untuk transformasi biologis; Manajemen perubahan. Manajemen memfasilitasi transformasi biologis dengan meningkatkan, atau setidaknya menstabilkan, kondisi yang diperlukan untuk keberlangsungan suatu proses. Pengukuran perubahan. Perubahan dalam kualitas, kuantitas Hasil: Perubahan aset atau produksi agrikultur 12

Aset Biologi Transformasi biologis dapat menyebabkan hasil yang berbeda: Perubahan aset melalui: a. Pertumbuhan (kenaikan dalam kuantitas atau perbaikan dalam kualitas) b. Degenerasi (penurunan kuantitas atau kualitas) Penciptaan aset baru: a. Produksi (memproduksi terpisah, produk non-hidup) b. Prokreasi (penciptaan spesies baru) Kategori sistem produksi agrikultur: Consumable: hewan dan tumbuhan itu sendiri yang dipanen Bearer: Binatang dan tanaman menghasilkan produksi panen. 13

Kriteria Pengakuan 14 Pengendalian: Entitas mengontrol aset sebagai akibat dari peristiwa masa lalu Nilai: manfaat ekonomi di masa mendatang diharapkan mengalir ke entitas. Pengukuran: Nilai wajar atau biaya aset tersebut dapat diukur dengan andal.

Perlakuan Aset Biologis 15 Mengukur nilai wajar dikurangi biaya penjualan (point of sale), baik pada pengakuan awal dan pada setiap tanggal neraca. Perubahan nilai diakui sebagai keuntungan dan kerugian dalam laba periode berjalan. Pengecualian untuk aset biologi yang tidak dapat diukur dengan andal pada pengakuan awal Tercatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, sampai pengukuran yang dapat diandalkan memungkinkan

Perlakuan Produk Agrikultur 16 Mengukur nilai wajar dikurangi biaya penjualan, pada saat pengakuan awal saja. Hal ini merupakan "biaya" memproduksi yang dimaksud dalam IAS 2. Keuntungan atau kerugian pengakuan awal dicatat dalam laba periode berjalan.

Biaya Penjualan 17 Termasuk Komisi untuk broker dan dealer Retribusi oleh lembaga regulator dan pertukaran komoditas Transfer pajak dan bea Tidak termasuk Transportasi dan biaya lainnya yang diperlukan untuk menjual aset

Bagan Alur Untuk Pengukuran 18

19

Kapan boleh menggunakan model biaya? 20 Pada intinya PSAK 69 tidak menganjurkan menggunakan model biaya Semua asset biologis dianggap dapat diukur berdasarkan nilai wajarnya Hanya dapat menggunakan model biaya bila ketika pengakuan awal tidak terdapat nilai pasar aktif dan alternative lain dalam pengukuran nilai wajar tidak bisa diandalkan Bila nilai wajar asset sudah dapat diukur dengan andal maka harus menggunakan metode nilai wajar.

Amandemen PSAK 16 21 Biological Bearer Asset (BBA) untuk tanaman masuk dalam ruang lingkup PSAK 16 sehingga boleh menggunakan model biaya atau model revaluasi Contoh : Pohon kelapa sawit, pohon kopi, pohon karet Tidak termasuk untuk BBA binatang seperti sapi perah, ayam induk, dll. Hutan kayu juga tidak termasuk BBA. Buah yang menempel pada pohon harus menggunakan nilai wajar. Tidak termasuk dalam ruang lingkup PSAK 16.

Persyaratan Pengungkapan 22 Keuntungan atau kerugian keseluruhan yang timbul selama periode berjalan: Pada pengakuan awal aset biologis dan produk agrikultur Dari perubahan nilai wajar (dikurangi biaya penjualan) aset biologis Penjelasan masing-masing kelompok aset biologis Sifat aktivitas entitas untuk setiap kelompok aset biologis Ukuran non-keuangan atau estimasi jumlah fisik output produk agrikultur selama periode dan aset biologis pada tanggal neraca Metode dan asumsi signifikan dalam menentukan nilai wajar Nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan produk agrikultur yang dipanen selama periode tersebut.

Persyaratan Pengungkapan (continued) 23 Strategi manajemen risiko keuangan terkait dengan aktivitas agrikultur Rekonsiliasi perubahan aset biologis selama periode berjalan: Keuntungan/kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan Pembelian Penjualan dan barang-barang yang direklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual (held for sale) Menurun karena panen Meningkat sebagai hasil dari kombinasi bisnis Selisih kurs dari translasi laporan keuangan Perubahan-perubahan lain Pembatasan hak, jaminan, komitmen dalam hal aset biologis Sifat dan besarnya hibah pemerintah Kondisi yang tidak terpenuhi dan kontinjensi lain yang melekat pada hibah Penurunan signifikan yang diharapkan dalam hibah pemerintah

Pengungkapan Ketika Menggunakan Model Biaya 24 Deskripsi aset biologis ketika menggunakan model biaya Penjelasan mengapa nilai wajar tidak dapat diukur dengan andal Jika mungkin, selisih pada nilai wajar yang kemungkinan besar bisa bertindak curang Metode penyusutan, masa manfaat, dan tarif penyusutan yang digunakan Nilai tercatat bruto dan akumulasi depresiasi (termasuk penurunan nilai) pada awal dan akhir periode Laba / rugi penjualan aset Rekonsiliasi perubahan dalam jumlah tercatat, termasuk kerugian penurunan nilai atau penyesuaian kembali kerugian penurunan nilai, depresiasi. Jika nilai wajar terukur secara andal, Katakan mengapa hal ini merupakan kasus, dan berikan deskripsi aset dan pengaruh dari perubahan tersebut.

Masalah ketika Adopsi Pertama kali 25 IAS 41 itu sendiri tidak berisi ketentuan transisi Demikian pula, IFRS 1 tidak memiliki ketentuan khusus untuk IAS 41 tentang transisi menuju standar internasional Oleh karena itu pengukuran harus mengadopsi persyaratan standar dari periode pertama kali disajikan.

Permasalahan Umum dalam Mengadopsi Standar 26 Biasanya tidak ada harga pasar yang tersedia. Beberapa percaya bahwa ketika nilai wajar ditentukan melalui nilai sekarang dari arus kas bersih yang diharapkan dari aset, mungkin penyajian angka yang didasarkan pada asumsi subyektif dan diverifikasi (potensi kesulitan dalam perhitungan nilai wajar dan menentukan dasar/referensi yang dapat diterima akan menyesatkan, terutama dengan tahapan yang berbeda dan komposisi dari penanaman). Hal ini menjadi berat untuk mewajibkan penilaian wajar pada setiap tanggal neraca, terutama jika laporan interim diperlukan. Masalah peraturan pajak. Penyesuaian potensi signifikan ketika pertama kali mengadopsi IAS 41, yaitu fluktuasi laba

Dampak Perpajakan 27 Menggunakan nilai wajar dapat menimbulkan mismatch antara cash flow perpajakan dan cash flow perusahaan. Misalnya untuk perusahaan perhutanan dengan jangka waktu panen 10 tahun maka selama 10 tahun pertama tetap membayar pajak akibat pembukuan laba dari peningkatan nilai wajar. Padahal belum ada cash flow yang masuk.

28 Thank You