PERTUMBUHAN EKONOMI PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN EKONOMI PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2016


PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB Lapangan Usaha TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DAIRI TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI TAPANULI SELATAN TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SERDANG BEDAGAI TAHUN 2015

BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2015


BPS KABUPATEN BATU BARA

PERTUMBUHAN EKONOMI LABUHANBATU TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN

BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA BARAT TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA SELATAN TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA PUSAT TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA PUSAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2016

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BOJONEGORO ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH),

PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA TANJUNGBALAI TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2015

BPS KABUPATEN MALINAU

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA TANJUNGBALAI TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA SEMESTER I TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN I Ekonomi Gorontalo Triwulan I-2015 Tumbuh 4,69 Persen Melambat Dibanding Triwulan I-2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA SEMESTER I TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN 2016 Ekonomi Gorontalo Tahun 2016 Tumbuh 6,52 Persen

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT 2016

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN II-2015


PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2015 MENCAPAI 4,86 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TAHUN 2016 EKONOMI JAKARTA TAHUN 2016 TUMBUH 5,85 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN SEMESTER I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN I-2016

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN II-2017 EKONOMI BENGKULU (5,04 PERSEN) TUMBUH MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN II-2016 (Y-ON-Y)

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II-2017

Perekonomian Papua tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2014

Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat Triwulan I 2017 Terhadap Triwulan I 2016 (y on y)

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2015

EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2016 TUMBUH 4,58 PERSEN MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TRIWULAN II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN III-2016 Ekonomi Gorontalo Triwulan III-2016 Tumbuh 6,98 Persen Meningkat Dibanding dengan Triwulan II-2016

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN II-2016 Ekonomi Gorontalo Triwulan II-2016 Tumbuh 5,40 Persen Melambat Dibanding Triwulan II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN III-2015

Transkripsi:

No. 09/09/12.77/Th.XII, 1 September 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015 Pertumbuhan Ekonomi Padangsidimpuan tahun 2015 yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2010 mengalami perlambatan menjadi 5,04 persen dibanding tahun 2014 yang mencapai 5,17 persen. Sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan cukup besar yaitu di atas enam persen persen pada tahun 2015 adalah lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum (7,53 persen); lapangan usaha informasi dan komunikasi (6,95 persen); lapangan usaha pengadaan listrik dan gas (6,93 persen); lapangan usaha pengadaan air, lapangan usaha pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang serta lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi masing-masing (6,79 persen); dan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan (6,43 persen). PDRB Kota Padangsidimpuan pada tahun 2015 atas dasar harga berlaku telah mencapai Rp.4,42 trilyun sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 3,45 trilyun. Lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reperasi mobil dan sepeda motor merupakan leading sector dalam perekonomian Padangsidimpuan yang pada tahun 2015 ini berperan sebesar 20,87 persen. lapangan usaha kedua yang cukup besar peranannya adalah sektor konstruksi yaitu sebesar 12,88 persen. Kemudian diikuti oleh lapangan usaha pertanian sebesar 11,55 persen. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2015 mencapai Rp. 21,09 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp. 19,36 juta. Berita Resmi Statistik Kota Padangsidimpuan No. 09/09/12.77/Th. XII, 1 September 2016 1

I. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015 Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan, khususnya dalam bidang ekonomi. Untuk melihat fluktuasi pertumbuhan ekonomi tersebut secara riil dari tahun ke tahun disajikan melalui PDRB atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha secara berkala. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan perekonomian, sebaliknya apabila negatif menunjukkan penurunan perekonomian suatu daerah. Kinerja perekonomian Padangsidimpuan pada tahun 2015 yang digambarkan oleh PDRB atas dasar harga konstan 2010, mengalami pertumbuhan sebesar 5,04 persen. Pertumbuhan tersebut mengalami sedikit perlambatan apabila dibandingkan tahun 2014 yang tumbuh sebesar 5,17 persen. Namun demikian, pertumbuhan kinerja perekonomian tahun 2015 ini juga didukung oleh pertumbuhan positif pada semua lapangan usaha ekonomi. Lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum merupakan lapangan usaha yang berhasil mencapai pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 7,53 persen dibanding dengan lapangan usaha perekonomian lainnya, disusul oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 6,95 persen, lapangan usaha pengadaan listrik dan gas 6,93 persen; lapangan usaha pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang serta lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi masing-masing 6,79 persen; dan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan 6,43 persen. Sedangkan 11 (sebelas) lapangan usaha lainnya hanya tumbuh dibawah 6 persen. Tabel 1 Pertumbuhan Ekonomi Kota Padangsidimpuan Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2015 Lapangan Usaha 2014* *) 2015 *) (1) (2) (3) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,12 6,43 Pertambangan dan Penggalian 3,47 5,44 Industri Pengolahan 4,60 4,90 Pengadaan Listrik dan Gas 11,67 6,93 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 5,23 6,79 Konstruksi 4,30 0,59 Perdagangan Besar dan Eceran, reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6,47 5,30 Transportasi dan Pergudangan 4,78 5,71 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 9,56 7,53 Informasi dan Komunikasi 4,19 6,95 Jasa Keuangan dan Asuransi 3,46 6,79 Real Estate 7,14 5,09 Jasa Perusahaan 5,26 5,21 Adminstrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 6,19 5,01 Jasa Pendidikan 5,71 5,22 Jasa Kesehatan dan Kegatan Sosial 7,37 5,38 Jasa Lainnya 6,41 5,12 PDRB 5,17 5,04 2 Berita Resmi Statistik Kota Padangsidimpuan No. 09/09/12.77/Th. XII, 1 September 2016

Grafik 1 Pertumbuhan Ekonomi Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, dan Nasional Tahun 2011-2015 7 6,66 6,45 Nasional Sumatera Utara Padangsidimpuan 6 6,17 6,03 5,85 5,9 6,07 5,8 5,56 5 5,23 5,17 5,02 5,04 5,1 4,79 4 2011 2012 2013 2014* 2015** II. Besaran PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2015 PDRB Padangsidimpuan selalu mengalami peningkatan secara nominal tiap tahun baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2010. Pada tahun 2015, PDRB Kota Padangsidimpuan atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 4,42 trilyun rupiah meningkat dari PDRB tahun 2014 yang sebesar Rp. 3,99 trilyun, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 tercapai sebesar Rp.3,45 trilyun di tahun 2015 meningkat dari PDRB 2014 yang sebesar Rp.3,28 trilyun. Struktur ekonomi PDRB Padangsidimpuan dapat dilihat dari PDRB atas dasar harga berlaku yang menunjukkan nilai tambah bruto yang terbesar yang pada tahun 2015 adalah lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar Rp. 923,57 milyar, disusul oleh lapangan usaha konstruksi sebesar Rp. 569,95 milyar; lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar Rp. 511,136 milyar; lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar Rp. 494,91 milyar; lapangan usaha jasa pendidikan sebesar Rp. 461,49 milyar; lapangan usaha transportasi dan pergudangan 298,07 milyar; lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi Rp. 292,51 milyar; lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum Rp. 275,32 milyar; lapangan usaha industri pengolahan sebesar Rp. 185,13 milyar; lapangan usaha real estate Rp. 184,88 milyar; lapangan usaha informasi dan komunikasi 97,70 milyar; lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial Rp. 53,80 milyar; lapangan usaha pertambangan dan penggalian Rp. 21,52 milyar; lapangan usaha jasa perusahaan Rp. 21,02 milyar; lapangan usaha jasa lainnya 18,49 milyar; lapangan usaha pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang Rp. 8,6 milyar; dan lapangan usaha pengadaan listrik dan gas Rp. 6,25 milyar. Berita Resmi Statistik Kota Padangsidimpuan No. 09/09/12.77/Th. XII, 1 September 2016 3

Tabel 2 PDRB Kota Padangsidimpuan Menurut Lapangan Usaha/Sektor Tahun 2014-2015 (jutaan rupiah) Lapangan Usaha/Sektor Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2014* ) Tahun 2015 * *) Tahun 2014* ) Tahun 2015 * *) [1] [2] [3] [4] [5] Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 467.143,4 511.135,6 398.108,1 423.697,8 Pertambangan dan Penggalian 19.231,0 21.519,5 15.500,0 16.343,3 Industri Pengolahan 164.222,6 185.130,5 129.378,8 135.717,0 Pengadaan Listrik dan Gas 5.994,1 6.250,3 6.879,8 7.356,8 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan 7.606,2 8.595,0 6.709,1 7.164,7 Konstruksi 537.057,8 569.948,6 439.232,6 441.837,9 Perdagangan Besar dan Eceran, reparasi Mobil 811.825,0 923.574,9 715.996,2 753.943,7 Transportasi dan Pergudangan 263.864,2 298.069,5 204.405,2 216.077,6 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 246.702,9 275.317,2 193.179,0 207.719,6 Informasi dan Komunikasi 90.123,0 97.703,5 88.906,6 95.085,6 Jasa Keuangan dan Asuransi 259.945,4 292.512,7 195.130,7 208.372,1 Real Estate 163.666,6 184.877,8 128.753,3 135.305,1 Jasa Perusahaan 18.950,0 21.017,4 15.385,4 16.187,0 Adminstrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan 449.507,2 494.907,5 338.854,6 355.838,0 Jasa Pendidikan 428.234,5 461.486,1 358.004,9 376.692,8 Jasa Kesehatan dan Kegatan Sosial 46.778,5 53.803,8 37.678,4 39.706,1 Jasa Lainnya 16.704,0 18.491,3 13.354,0 14.037,7 PDRB 3.997.556,3 4.424.341,3 3.285.456,7 3.451.082,6 III. Struktur PDRB menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 Struktur perekonomian disuatu daerah menunjukkan besarnya peran masing-masing sektor ekonomi dalam menciptakan nilai tambah. Peranan/kontribusi/sumbangan sektor ekonomi dalam menciptakan nilai tambah yang dinyatakan dalam persentase. Hal tersebut menggambarkan ketergantungan daerah terhadap kemampuan produksi dari masing-masing sektor ekonominya. Pada tahun 2015, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor masih menjadi leading sector dalam pembentukan perekonomian Padangsidimpuan. Lapangan usaha tersebut berperan sebesar 20,87 persen, diikuti oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 12,88 persen; lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 11,55 persen; lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 11,19 persen; lapangan usaha jasa pendidikan sebesar 10,43 persen; lapangan usaha transportasi dan pergudangan 6,74 persen; lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi Rp. 6,61 persen; lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum Rp. 6,22 persen; lapangan usaha industri pengolahan sebesar Rp. 4,18 persen; lapangan usaha real estate Rp. 4,18 persen; lapangan usaha informasi dan komunikasi 2,21 persen; dan lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial Rp. 1,22 persen. Sementara 5 (lima) lapangan usaha lainnya memberi kontribusi di bawah 1 persen. 4 Berita Resmi Statistik Kota Padangsidimpuan No. 09/09/12.77/Th. XII, 1 September 2016

Tabel 3 Struktur PDRB Kota Padangsidimpuan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2015 Lapangan Usaha 2014* *) 2015 *) (1) (2) (3) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 11,69 11,55 Pertambangan dan Penggalian 0,48 0,49 Industri Pengolahan 4,11 4,18 Pengadaan Listrik dan Gas 0,15 0,14 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,19 0,19 Konstruksi 13,43 12,88 Perdagangan Besar dan Eceran, reparasi Mobil dan Sepeda Motor 20,31 20,87 Transportasi dan Pergudangan 6,60 6,74 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 6,17 6,22 Informasi dan Komunikasi 2,25 2,21 Jasa Keuangan dan Asuransi 6,50 6,61 Real Estate 4,09 4,18 Jasa Perusahaan 0,47 0,48 Adminstrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 11,24 11,19 Jasa Pendidikan 10,71 10,43 Jasa Kesehatan dan Kegatan Sosial 1,17 1,22 Jasa Lainnya 0,42 0,42 PDRB 100,00 100,00 IV. Sumber Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2009 Laju pertumbuhan ekonomi Padangsidimpuan tahun 2015 sebesar 5,04 persen. Laju pertumbuhan tersebut disumbang oleh lapangan usaha ekonominya. Lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum merupakan lapangan usaha yang berhasil mencapai pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 7,53 persen dibanding dengan lapangan usaha perekonomian lainnya, disusul oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 6,95 persen, lapangan usaha pengadaan listrik dan gas 6,93 persen; lapangan usaha pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang serta lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi masing-masing 6,79 persen; dan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan 6,43 persen. Sedangkan 11 (sebelas) lapangan usaha lainnya hanya memberikan kontribusi pertumbuhan dibawah 6 persen. Berita Resmi Statistik Kota Padangsidimpuan No. 09/09/12.77/Th. XII, 1 September 2016 5

Tabel 4 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Kota Padangsidimpuan menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 Lapangan Usaha Sumber Pertumbuhan Peringkat (1) (2) (3) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 6,43 6 Pertambangan dan Penggalian 5,44 8 Industri Pengolahan 4,90 16 Pengadaan Listrik dan Gas 6,93 3 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 6,79 4 Konstruksi 0,59 17 Perdagangan Besar dan Eceran, reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5,30 10 Transportasi dan Pergudangan 5,71 7 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7,53 1 Informasi dan Komunikasi 6,95 2 Jasa Keuangan dan Asuransi 6,79 5 Real Estate 5,09 14 Jasa Perusahaan 5,21 12 Adminstrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 5,01 15 Jasa Pendidikan 5,22 11 Jasa Kesehatan dan Kegatan Sosial 5,38 9 Jasa Lainnya 5,12 13 PDRB 5,04 V. Pendapatan per Kapita Tahun 2015 PDRB per kapita diperoleh dengan cara membagi PDRB (atas dasar harga berlaku) dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Jadi, PDRB per kapita merupakan rata-rata pendapatan yang diterima oleh penduduk sebagai hasil dari proses produksi. Indikator ini sebagai gambaran untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk suatu daerah, walaupun ukuran ini belum dapat digunakan sebagai ukuran tingkat pemerataan pendapatan. Pada tahun 2015 angka PDRB per kapita Padangsidimpuan mencapai Rp. 21,09 juta dengan laju peningkatan sebesar 8,94 persen dibandingkan dengan PDRB per kapita tahun 2014 yang sebesar Rp. 19,36 juta. 6 Berita Resmi Statistik Kota Padangsidimpuan No. 09/09/12.77/Th. XII, 1 September 2016

Tabel 5. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Kota Padangsidimpuan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2015 PDRB Per Kapita 2014* *) 2015 *) (1) (2) (3) Nilai (Juta Rupiah) 19,36 21,09 Indeks Peningkatan Daerah 8,74 8,94 VI. Peranan PDRB Padangsidimpuan Terhadap PDRB Sumatera Utara Di Propinsi Sumatera Utara, PDRB Kota Padangsidimpuan hanya mampu menyumbang sekitar 0,77 persen terhadap PDRB Sumatera Utara yang sebesar Rp. 571,72 trilyun pada tahun 2015. Peranan tahun 2015 tersebut masih sama dibandingkan peranan tahun 2014. Demikian juga dengan PDRB per kapita Kota Padangsidimpuan hanya sebesar 21,09 juta rupiah sedangkan PDRB per kapita Sumatera Utara sebesar 41,02 juta rupiah pada tahun 2015 ini. Sedangkan tingkat pertumbuhan ekonomi di Kota Padangsidimpuan yang sebesar 5,04 persen pada tahun 2015 sedikit lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang mencapai 5,10 persen. Kota/Propinsi Tabel 6 Agregat PDRB Kota Padangsidimpuan dan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2014-2015 PDRB ADH Berlaku (Trilyun Rp) Pertumbuhan Ekonomi PDRB Per Kapita (Juta Rp) 2014 *) 2015 2014 *) 2015 2014 *) 2015 [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] Padangsidimpuan 3,99 4,42 5,17 5,04 19,36 21,09 Sumatera Utara 521,95 571,72 5,23 5,10 37,91 41,02 Berita Resmi Statistik Kota Padangsidimpuan No. 09/09/12.77/Th. XII, 1 September 2016 7

BPS KOTA PADANGSIDIMPUAN Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan Jl. Letjen. T. Rizal Nurdin Km 7 Palopat Pijorkoling Padangsidimpuan Sumatera Utara Telepon/fax. : (0634) 28775 Email: bps1277@bps.go.id, bps1277@yahoo.com Home page: http://padangsidimpuankota.bps.go.id/ 8 Berita Resmi Statistik Kota Padangsidimpuan No. 09/09/12.77/Th. XII, 1 September 2016