Kata kunci : genus, familia, instar, Lucilia, Calliphora, Sarcophaga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seluruh makhluk biologis akan mengalami kematian. dengan cara yang bermacam macam yang pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lalat adalah salah satu jenis serangga, yang mendekomposisi komponen

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Ilmu forensik merupakan penerapan ilmu. pengetahuan tertentu yang digunakan untuk

ENTOMOLOGI FORENSIK. Oleh Maria Krishanta Manek : Rico Rotinggo : Roman Rolanda Mesada :

BAB I PENDAHULUAN. Kematian merupakan hal yang pasti akan dialami. setiap makhluk hidup. Kematian menurut ilmu kedokteran

Perubahan Kecepatan Pertumbuhan Larva Lalat Chrysomya sp. pada Bangkai Tikus yang Mengandung Berbagai Kadar Morfin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kematian merupakan proses alamiah dan pasti. Penyebab kematian pada manusia sendiri sangat

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PANJANG LARVA LALAT DENGAN LAMA WAKTU KEMATIAN TIKUS WISTAR YANG DIDISLOKASI TULANG LEHER DI SEMARANG

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.

DAFTAR ISI PERSETUJUAN PEMBIMBING PENETAPAN PANITIA PENGUJI PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ABSTRAK ABSTRACT RINGKASAN SUMMARY KATA PENGANTAR

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ABATE (TEMEFOS) PADA LARVA NYAMUK CULEX DI DALAM DAN DI LUAR RUANGAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... LEMBAR PENGESAHAN... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN...

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KINERJA DOSEN TEKNOLOGI FARMASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

PREDIKSI LAMA KEMATIAN BERDASARKAN KEBERADAAN SERANGGA GENUS LUCILIA (CALLIPHORIDAE) PADA BANGKAI MENCIT (Mus musculus) DI LOKASI HUTAN MANGROVE

LAPORAN AKHIR PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN GENUS LARVA LALAT PADA BANGKAI TIKUS WISTAR DILETAKAN DI DARAT, AIR TAWAR DAN AIR LAUT

Paparan Morfin Dosis Letal pada Bangkai Tikus terhadap Pertumbuhan Larva Sarcophaga Sp.

ABSTRACT. Key words: motivation, compensation, achievement of sales targets. Universitas Kristen Maranatha

Hubungan Kesejahteraan Psikologis Dengan Self Esteem Pada Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Wilayah Kecamatan Tebet

ANALISIS KELENGKAPAN PENULISAN RESEP DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MATA BALI MANDARA

SKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS

DAFTAR ISI. Sampul Dalam... i. Lembar Persetujuan... ii. Penetapan Panitia Penguji... iii. Kata Pengantar... iv. Pernyataan Keaslian Penelitian...

ENUMERASI DAN ANALISIS BAKTERI TANAH DI HUTAN LARANGAN ADAT RUMBIO

PENGARUH LAMA WAKTU KEMATIAN TERHADAP KEMAMPUAN PERGERAKAN SILIA NASOPHARYNX HEWAN COBA POST MORTEM YANG DIPERIKSA PADA SUHU KAMAR DAN SUHU DINGIN

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK BERHENTI MENGGUNAKAN NARKOBA PADA MANTAN PECANDU NARKOBA DI WILAYAH DENPASAR


ABSTRACT Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PEMAKAIAN AKDR PADA AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR BARAT

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

IDENTIFIKASI LARVA SARCOPHAGIDAE (GENUS SARCOPHAGA) PADA BANGKAI MENCIT (Mus musculus) DI HUTAN MANGROVE

ABSTRAK. Kata kunci: Preeklampsia

ABSTRAK. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Hasil Belajar

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi; teh hitam; indeks plak, O Leary

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

Abstrak. v Universitas Kristen Maranatha

Abstract ASSOCIATION OF ATRIAL FIBRILLATION AND ISCHEMIC STROKE ANALYSIS FROM RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

ABSTRAK PROFIL AKSEPTOR KB WANITA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE

PERBANDINGAN KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA INSISI DENGAN PEMBERIAN VITAMIN C DAN EKSTRAK BUAH MORINDA CITRIFOLIA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA SERTA PENGGUNAAN GARAM BERIODIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT

ABSTRAK. Kata kunci: plak gigi, seduhan kelopak bunga rosella, indeks plak. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERLAMBATAN PASIEN DALAM DIAGNOSIS TB PARU DI BBKPM SURAKARTA SKRIPSI

UNIVERSITAS UDAYANA TINGKAT EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA PADA REMAJA TENTANG SEKSUALITAS REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWATI I TAHUN 2016

ABSTRAK. Ibnu Katsir Machbub, 2009 : Pembimbing I : Dr. Slamet Santosa dr., M.Kes. Pembimbing II : July Ivone dr., M.S.MpdKed.

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

HUBUNGAN SKOR APRI DENGAN DERAJAT VARISES ESOFAGUS PASIEN SIROSIS HATI KARENA HEPATITIS B

ABSTRAK GAMBARAN BUKTI MEDIS INFANTICIDE YANG DIPERIKASA DI INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK RSUP SANGLAH PERIODE TAHUN

ANALISIS TEBAL LAPIS TAMBAHAN (OVERLAY) PADA PERKERASAN KAKU (RIGID PA VEMENT) DENGAN PROGRAM ELCON DAN METODE ASPHALT INSTITUTE TESIS

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

: FAHRIZAL KUSUMA WIJAYA NIM:

HUBUNGAN DURASI PENYAKIT, UMUR, DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DISTRES PADA DIABETES MELITUS TIPE 2 SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

UJI KERENTANAN NYAMUK AEDES SP. TERHADAP FOGGING INSEKTISIDA MALATHION 5% DI WILAYAH KOTA DENPASAR SEBAGAI DAERAH ENDEMIS DBD TAHUN 2016

ABSTRAK. EFEK PROPOLIS INDONESIA MEREK X DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss-Webster

ABSTRAK. Pembimbing I : DR. Felix Kasim, dr, M.Kes Pembimbing II : drg. Winny Suwendere, MS

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: biaya pemasaran dan penjualan. viii. Universitas Kristen Maranatha

KEANEKARAGAMAN LALAT (Cyclorrapha: Diptera) PADA LOKASI PENJUALAN IKAN SEGAR DI KOTA PADANG. Oleh

REMEDIASI DENGAN METODE PEER TUTORING

Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika materi

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN WHR (WAIST HIP RATIO)

UNIVERSITAS UDAYANA PENERAPAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DALAM ANALISIS AKSESIBILITAS FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN GAWAT

ABSTRAK. Kata kunci : Pengendalian Kualitas, peta kendali u, diagram sebab akibat, kulit. Universitas Kristen Maranatha. vii

PERBANDINGAN ANTARA DURASI WAKTU PEMBEKUAN TERHADAP TERJADINYA PEMBUSUKAN JARINGAN PARU-PARU PADA KELINCI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN STUNTING DAN GIZI KURANG DENGAN SKOR IQ ANAK SEKOLAH DASAR UMUR 8 TAHUN DI KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG TESIS

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

ANALISIS PERBEDAAN PENGARUH SEPATU BERHAK WEDGE DAN NON-WEDGE TERHADAP GAIT DAN KESEIMBANGAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRACT. This research was conducted to determine the degree of self-compassion

LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN TEKANAN DARAH ANTARA WANITA DEWASA AWAL YANG MELAKUKAN PILATES DENGAN YANG TIDAK MELAKUKAN PILATES DI RPM BODY FITNESS SURAKARTA SKRIPSI

ABSTRAK EFEK AKUT HIGH INTENSITY INTERVAL TRAINING (HIIT) TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum MOHAMAD AMMAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

ABSTRACT. Keywords: The cost of quality, Profitability. viii Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PAJANAN ASAP TERHADAP JUMLAH CANDIDA DI RONGGA MULUT. Studi pada Pekerja Pengasapan Ikan di Desa Bandarharjo, Kota Semarang, Jawa.

KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN PLANKTON DI PERAIRAN PULAU GUSUNG KEPULAUAN SELAYAR SULAWESI SELATAN SKRIPSI. Oleh: ABDULLAH AFIF

SKRIPSI. Oleh: PITRIANI NIM

PERBEDAAN GAIT PARAMETER PADA KONDISI FLEXIBLE FLAT FOOT DAN ARKUS KAKI NORMAL ANAK USIA TAHUN DI SD NEGERI 3 CEPU

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN DAN PERSEPSI AKSEPTOR KB NON MKJP TENTANG KONTRASEPSI IMPLAN DI PUSKESMAS I DENPASAR UTARA TAHUN 2016

PENGARUH PERBEDAAN SUHU DAN LAMA WAKTU KEMATIAN TERHADAP KEMAMPUAN PERGERAKAN SILIA CAVITAS NASI HEWAN COBA POST MORTEM

KUALITAS MIKROBIOLOGIS MAKANAN DAN SIKAP PENJAMAH MAKANAN TENTANG HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA KANTIN SEKOLAH DASAR DI WILAYAH

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Kata kunci: gigi tiruan, tingkat perilaku, lansia.

SKRIPSI SENAM JANTUNG SEHAT DAPAT MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

PERBEDAAN GENUS LARVA LALAT TIKUS WISTAR MATI PADA DATARAN TINGGI DAN RENDAH DI SEMARANG. Artikel Karya Tulis Ilmiah

UNIVERSTAS UDAYANA PERSEPSI MASYARAKAT BANJAR KEDATON KELOD DESA KESIMAN PETILAN DENPASAR TIMUR MENGENAI PEMANTAU JENTIK TAHUN 2016 I G.A.

EFEKTIVITAS DANCE/MOVEMENT THERAPY

PERBANDINGAN ANTARA DURASI WAKTU PEMBEKUAN TERHADAP TERJADINYA PEMBUSUKAN JARINGAN HEPAR PADA KELINCI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRACT. Key words: Job order costing method. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN (POE)

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BALI ROYAL TAHUN

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci: Infusa Siwak, Staphylococcus aureus, konsentrasi, waktu kontak.

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR TUTORIAL ELEKTRONIK MENGENAI MATERI PETA KELAS XII-IS SEKOLAH MENENGAH ATAS

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

KARYA TULIS ILMIAH POLA ASUPAN KALSIUM PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Oleh: GAHYAATRI DEVWI A/P SABAPATHY

Transkripsi:

Abstrak GAMBARAN PANJANG LARVA DAN GENUS LALAT PADA BANGKAI TIKUS WISTAR DENGAN PERBEDAAN LETAK GEOGRAFIS DI BALI Kasus pembunuhan sering menjadi penyebab kematian tidak wajar. Pada kasus pembunuhan masalah yang sering dihadapi adalah penentuan waktu kematian. Metode yang bisa diaplikasikan untuk mengetahui PMI adalah dengan menggunakan entomologi forensik Dalam menjalankan penelitian ini peneliti mengguakan 15 bangkai tikus wistar yang memenuhi kriteria inklusi. Lokasi peletakkan bangkai tikus dibedakan menjadi 3 yaitu pemukiman, dataran tinggi, dan vegetasi pantai. Kemudian dilakukan pengamatan dan pengumpulan sampel larva lalat. Pemeliharaan sampel menggunakan alkohol 70%. Selanjutnya dilakukan pengukuran panjang dan identifikasi genus lalat. Hasil dari penelitian didapatkan panjang rata-rata larva lalat pada fase instar 3 yang diletakkan di pemukiman adalah 10,06 mm, dataran tinggi 12,76 mm dan vegetasi pantai 10,17 mm. Rata-rata populasi larva lalat di dataran tinggi adalah 155,5, untuk di daerah pemukiman adalah 82,2, dan untuk lokasi vegetasi pantai adalah 31,6. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa genus larva lalat di pemukiman dan vegetasi pantai Lucilia dan Sarcophaga sedangkan pada dataran tinggi adalah Lucilia, Calliphora, dan Sarcophaga. Ditemukan 3 genus yaitu Lucilia,Calliphora, dan Sarcophaga dan 2 famili lalat yaitu Calliphoridae dan Sarcophagidae. Golongan diptera dari kedua familia yang berbeda akan memiliki siklus hidup yang berbeda pula. Kata kunci : genus, familia, instar, Lucilia, Calliphora, Sarcophaga

Abstract The murder case is often the cause of unnatural deaths. In a frequently encountered problem is the determination of time of death. Another method that can be applied is to use of forensic entomology This study uses the 15 dead rats wistar met the inclusion criteria. Location laying dead rats divided into three, namely residential, highland and coastal vegetation. Then do the observation and collection of samples of the larvae of flies. Maintenance samples using 70% alcohol. We then measured the length and identification of the genus of flies. Results of the research showed the average length instar larvae of flies in phase 3 is placed in a settlement is 10.06 mm, 12.76 mm highlands and coastal vegetation 10.17 mm. The average population of the larvae in the highlands is (155.5), for settlement area is (82.2), and for a coastal vegetation is (31.6). The results show that the identification of the larvae in the genus settlements and coastal vegetation Lucilia and Sarcophaga while on the plateau is Lucilia, Calliphora and Sarcophaga Found 3 genus that Lucilia, Calliphora and Sarcophaga and 2 family of flies that Calliphoridae and Sarcophagidae. Diptera class family distinct from both will have different life cycles. Keywords: genus, familia, instar, Lucilia, Calliphora, Sarcophaga

RINGKASAN Hanan Anwar Rusidi, 2016, Fakultas Kedokteran, Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Udayana Pada kasus pembunuhan masalah yang sering dihadapi adalah penentuan waktu kematian atau Post Mortem Interval (PMI). Penentuan PMI memiliki kaitan yang erat dengan alibi pelaku dan keberhasilan investigasi suatu kasus kematian. Salah satu hal yang mempersulit dalam proses investigasi mayat adalah ketika mayat yang ditemukan sudah dalam kondisi membusuk. Berbagai metode telah dikembangkan dalam upaya untuk mengungkap kasus penemuan mayat. Metode yang bisa diaplikasikan adalah dengan menggunakan entomologi forensik. Metode ini memanfaatkan keberadaan serangga yang ditemukan pada tubuh mayat. Beberapa jenis serangga seperti lalat sangat berguna dalam mengungkap misteri penemuan mayat. Di samping penentuan PMI, entomologi forensik juga sangat berguna dalam menentukan lokasi kematian. Penelitian tentang panjang dan genus larva lalat pada bangkai dengan perbedaan letak geografis di Provinsi Bali belum ada data yang dipublikasikan. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka peneliti membuat penelitian mengenai gambaran panjang larva dan genus lalat yang ditemukan pada bangkai tikus wistar di Provinsi Bali berdasarkan pada observasi pada larva lalat yang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran panjang larva, populasi larva dan genus lalat yang ditemukan pada bangkai tikus wistar dengan perbedaan letak geografis di Provinsi Bali. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Variabel diukur dalam waktu yang bersamaan saat penelitian berlangsung. Penelitian menggunakan data primer untuk mengetahui genus dan panjang larva lalat pada bangkai tikus wistar. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan data panjang rata-rata larva lalat pada fase instar 3 yang diletakkan di pemukiman adalah 10,06 mm, dataran tinggi 12,76 mm, dan vegetasi pantai 10,17 mm. Rata-rata populasi larva lalat di dataran tinggi adalah (155,5), untuk di daerah pemukiman adalah (82,2), dan untuk lokasi vegetasi pantai adalah (31,6). Hasil dari observasi dan identifikasi larva lalat yang diletakkan pada 3 letak geografis di Bali dapat ditemukan 3 genus larva lalat yaitu genus Lucilia dan Calliphora dari familia Calliphoridae dan genus Sarcophaga dari familia Sarcophagidae. Pada lokasi dataran tinggi dapat ditemukan genus Lucilia, Calliphora, dan Sarcophaga, sedangkan pada lokasi pemukiman dan vegetasi pantai hanya ditemukan genus Lucilia dan Sarcophaga. Golongan diptera dari dua familia yang berbeda memiliki siklus hidup yang berbeda pula.

SUMMARY Hanan Anwar Rusidi, 2016, Faculty of Medicine, Udayana University In the case of murder, the common problem is the time of death or Post Mortem Interval (PMI). Determination the time of death has an important relationship with the alibi of murderer and also with the success of investigation in a case of death. One thing That complicates the process of investigation is when the body is decomposed. Various methods have been developed in an attempt to unravel the case of the discovery of the corpse. The other method that can be used is forensic entomology. This method utilizes the presence of insects found on the bodies. Some insects like flies extremely useful in unraveling the mystery of the discovery of the corpse. In addition, forensic entomology can be useful to help predict the location of death. Research on the existence of the genus larvae of flies on a corpse with different geographical location in the province of Bali has been no published data. Based on these considerations, the researchers made a study of the long of fly larvae and genus found on a corpse in Bali. This study aims to describe the length of larvae, larva population, and flies genus found in wistar rat with different geographical location in the province of Bali. The research was descriptive observational with cross sectional study design. Variables measured at the same time as the research proceeds. The study uses primary data to determine the genus and length of fly larvae in the wistar rat carcasses. Based on the result of this study concluded that the average length of flies larvae in instar 3 phase is 10,06 mm which placed in settlement, 12,76 mm in highland, and 10,17 mm in coastal vegetation. The average population of the larvae in the highlands is (155.5), for settlement area is (82.2), and for a coastal vegetation is (31.6). The results of the observation and identification of fly larvae were placed on three geographical location in Bali can be found 3 genus of fly larvae, genus Lucilia and Calliphora from familia Calliphoridae and genus Sarcophaga from familia Sarcophagidae. At the location of the highlands can be found genus Lucilia, Calliphora and Sarcophaga, whereas in settlements and coastal vegetation found only genus Lucilia and Sarcophaga. Group Diptera from two different family have different life cycles.

DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Persetujuan Pembimbing... ii Lembar Penetapan Penguji... iii Kata Pengantar... iv Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi... vi Abstrak... vi Abstract... viii Ringkasan... ix Summary... x Daftar Isi... xi Daftar Gambar... xiii Daftar Tabel... xiv BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Dekomposisi pada Mayat di Atas Tanah... 5 2.2 Taksonomi Lalat... 7

2.3 Lalat dan Peranannya dalam Penentuan PMI... 11 BAB III Kerangka Berpikir dan Kerangka Berpikir 3.1 Kerangka Berpikir... 16 3.2 Kerangka Konsep... 17 BAB IV Metode Penelitian 4.1 Jenis Penelitian... 18 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 18 4.3 Subjek Penelitian... 18 4.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi... 19 4.5 Identifikasi Variabel Penelitian... 19 4.6 Definisi Operasional Variabel... 19 4.7 Instrumen Penelitian... 20 4.8 Protokol Peneitian... 21 4.9 Pengolahan Data dan Analisis Data... 22 BAB V Hasil dan Pembahasan 5.1 Hasil... 25 5.2 Pembahasan... 31 BAB VI Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan... 36 5.2 Saran... 36 Daftar Pustaka Lampiran

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Lalat Calliphoridae &Spirakel Posterior Famili Calliphoridae Gambar 2. Lalat Sarcophaga & Spirakel Posterior Sarcophaga Gambar 3. Spirakel Posterior Famili M. domestica Gambar 4. Siklus Hidup Diptera Gambar 5. Skema Kerangka Pemikiran Gambar 6. Spirakel Posterior Familia Calliphoridae & Sarcophagidae Gambar 7. Spirakel Posterior Familia Calliphoridae Gambar 8. Rata-rata Individu Larva di Lokasi Pemukiman, Dataran Tinggi dan Vegetasi Pantai Gambar 9. Jumlah larva pada masing-masing lokasi peletakkan berdsarkan genus 9 10 11 13 17 26 27 28 27

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Taksonomi Lalat Tabel 2. Siklus Hidup Lalat dalam Penentuan PMI Tabel 3. Jumlah individu larva di lokasi pemukiman, dataran tinggi dan vegetasi pantai Tabel 4. Rata-rata panjang larva lalat pada setiap tikus dan setiap lokasi Tabel 5. Rata-rata suhu dan kelembapan 8 14 27 30 31

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut data UNODC (2013) kasus pembunuhan menyebabkan kematian sekitar 437.000 orang di seluruh dunia. Lebih dari sepertiganya (36%) terjadi di Amerika dan untuk benua Asia persentasenya sekitar 28%. Penelitian yang dilakukan oleh Dwipayanti (2012) menunjukkan cara kematian warga negara asing di Bali pada tahun 2010-2012, 46,1% mengalami mati wajar, mati tidak wajar sebanyak 24,6%, dan penyebab yang tidak dapat ditentukan terhitung 29,3%. Sebanyak 87,6% dari kasus kematian tidak wajar disebabkan karena kecelakaan, bunuh diri sebanyak 11,2%, dan sisanya karena dugaan pembunuhan. Contoh kasus pembunuhan yang menyita perhatian adalah kasus Angeline. Angeline hilang sejak 16 Mei 2015 dan ditemukan pada Rabu pagi, 10 Juni 2015, di rumahnya sendiri, Sanur, Denpasar. Angeline ditemukan sudah membusuk dan terkubur dalam lubang 0,5 meter, memakai pakaian dan memeluk boneka. Kasus dengan keadaan mayat membusuk seperti ini merupakan tantangan tersendiri bagi ahli forensik untuk mengungkap sesuatu yang janggal pada kematian korban seperti lokasi kematian sesungguhnya bila mayat pernah dipindah dan juga perkiraan waktu kematian (Adityowati, 2015; Wolff, 2001). Pada kasus pembunuhan masalah yang sering dihadapi adalah penentuan waktu kematian atau Post Mortem Interval (PMI) dan pemindahan lokasi mayat. Penentuan PMI memiliki kaitan yang erat dengan alibi pelaku dan keberhasilan investigasi suatu kasus kematian (Anderson, 1995 ; Wells, 2001).

2 Salah satu hal yang mempersulit dalam proses investigasi mayat adalah ketika mayat yang ditemukan sudah dalam kondisi membusuk. Berbagai metode telah dikembangkan dalam upaya untuk mengungkap kasus penemuan mayat. Salah satu metode yang bisa diaplikasikan adalah dengan menggunakan entomologi forensik. Metode ini memanfaatkan keberadaan serangga yang ditemukan pada tubuh mayat. Beberapa jenis serangga termasuk lalat sangat berguna dalam mengungkap misteri penemuan mayat. Mayat yang mengalami dekomposisi merupakan daya tarik dan akan menjadi media perkembangbiakkan bagi lalat (Goyal, 2012 ; Jason, 2010). Dengan cara mengetahui siklus hidup serangga lalat secara lengkap maka waktu kematiah dapat diketahui. Di samping penentuan PMI, entomologi forensik juga sangat berguna dalam menentukan lokasi kematian dan juga toksikologi (Keh, 1985; Wolff, 2001). Penemuan mayat di Pulau Bali dapat terjadi pada berbagai kondisi geografis, seperti di pemukiman, pantai, hutan, dan rawa-rawa. Jenis lalat yang ditemukan pada mayat dapat berbeda sesuai kondisi geografis karena dipengaruhi oleh perbedaan iklim. Parameter lingkungan seperti temperatur, kelembapan, kecepatan angin, dan paparan cahaya merupakan faktor memengaruhi pertumbuhan dan persebaran jenis serangga lalat. (Verma, 2013) Sebagai contoh pada musim panas lalat genus Phaenicia mudah ditemukan, sedangkan pada musim hujan lalat Calliphora lebih sering ditemukan. Bahkan perbedaan dapat ditemukan pada jenis serangga yang terdapat di perkotaan dan di pedesaan (Hwang and Turner, 2005). Lalat yang sering ditemukan di perkotaan seperti Calliphora vicina berbeda dengan lalat yang sering ditemukan di pedesaan yang didominasi Calliphora vomitoria. Beberapa jenis lalat lebih menyukai

3 lingkungan dengan suhu hangat seperti lalat Chyrsomya ruffifacies, sedangkan beberapa lalat lebih memilih temperatur yang dingin. Berdasarkan fenomena tersebut maka diperlukan data jenis serangga lokal untuk menunjang ilmu entomologi forensik (Amendt,2006) Penelitian tentang keberadaan larva dan lalat pada bangkai dengan perbedaan letak geografis di Bali belum ada data yang dipublikasikan. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka peneliti membuat sebuah penelitian mengenai gambaran panjang larva, populasi larva, dan genus lalat yang ditemukan pada bangkai tikus wistar di Bali. Pemilihan lokasi penelitian adalah pemukiman, dataran tinggi, dan vegetasi pantai dengan berdasarkan pada perbedaan parameter lingkungan pada masing-masing lokasi. 1.1 Rumusan Masalah Bagaimana gambaran panjang larva, populasi larva, dan genus lalat pada bangkai tikus wistar yang diletakkan dengan perbedaan letak geografis di Provinsi Bali? 1.2 Tujuan Penelitian Mengetahui gambaran panjang larva, populasi larva, dan genus lalat yang ditemukan pada bangkai tikus wistar dengan perbedaan letak geografis di Provinsi Bali. 1.3 Manfaat Penelitian 1. Memperkaya khazanah medis Indonesia dalam pemanfaatan lalat dalam ilmu kedokteran forensik.

4 2. Memberikan kontribusi kepada pemerintah dan masyarakat mengenai lalat dan peranannya dalam ilmu kedokteran forensik. 3. Penelitian ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi para peneliti untuk mengembangkan penelitian - penelitian lainnya, khususnya mengenai entomologi forensik.