BAB I PENDAHULUAN. akan obat obatan yang berkualitas dengan mutu yang baik dan harga yang terjangkau

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya persaingan yang semakin ketat, sehingga perusahaan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA. Abstrak.

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan adalah mendapat keuntungan dari operasi return saham (capital gain)

BAB I PENDAHULUAN. besar. Bagi perusahaan, modal merupakan salah satu faktor penunjang yang

ANALISIS STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PHARMACEUTICALS YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI. Diajukan Oleh : ZAINUL ARIFIN / FE / EM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

I. PENDAHULUAN. Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Ketersediaan modal akan membuat perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham (Weston dan

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola fungsi-fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini semakin pesat, persaingan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi kesehatan. Industri farmasi di

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada sektor riil di tingkat lokal, karena kekuatan akumulasi modal

BAB I PENDAHULUAN. harus dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik seperti

BAB I PENDAHULUAN. perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal yang cukup dalam. menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Meningkatnya efektifitas

PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG GO PUBLIK DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN. terkecuali bidang ekonomi dan sosial budaya. Salah satu fenomena yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baru yang terjadi pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham (shareholder). Pengambilan

PENDAHULUAN. kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sedang mengalami era globalisasi menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dana yang dibutuhkan investor untuk melakukan investasi tidak begitu besar jika

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan modal untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan

ABSTRAK. Keywords : Likuiditas, Operating Leverage, Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Modal (DER).

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya perekonomian dan daya beli masyarakat yang masih cukup

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lokal dan sisanya merupakan perusahaan penanaman modal asing.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Persaingan bagi kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. cara yang dipakai oleh perusahaan untuk memperluas jangkauan. perusahaannya. Dana tersebut dapat diperolah melalui sumber sumber

BAB I PENDAHULUAN. terbagi dalam 3 kategori yaitu : perusahaan besar (large firm), perusahaan (Edy Suwito dan Arleen Herawaty, 2005: 138).

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Semua hasil kegiatan dari perusahaan diringkas. didalamnya. Laporan keuangan menjadi penting karena memberikan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu perusahaan didirikan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Pasar modal memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan, apalagi pada perusahaan yang sedang tumbuh senantiasa. berhadapan dengan persoalan penambahan modal yang tujuannya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. para pemegang sahamnya melalui peningkatan nilai perusahaan. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

PENGARUH PERUBAHAN MODAL KERJA TERHADAP PERUBAHAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. kebutuhan belanja perusahaan dimana dana yang diperoleh menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis menyebabkan setiap perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada perkembangan era globalisasi saat ini, kondisi perekonomian di

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Fenomena yang banyak ditemui ketika perusahaan bertambah besar maka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Tangga, Dan Sub Sektor Peralatan Rumah Tangga. Berdasarkan Sektor Industri Barang Konsumsi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Usaha yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang melintasi batas negara ini telah menuntut bangsa kita untuk terus

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba atau keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara. menghasilkan barang atau jasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola

BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah saham dan obligasi (Manurung, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan finansial suatu perusahaan, di

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk

BAB II URAIAN TEORITIS. minuman yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Pengambilan sampel dan purposive

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat

L2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, yang belum memiliki rumah. Disisi lain pemerintah juga sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. laba tesebut di tahan untuk membiayai investasi di masa mendatang. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan tersebut, setiap perusahaan dituntut mengelola

BAB 1 PENDAHULUAN. para pemegang saham dalam bentuk dividen. Laba ditahan (retained earning)

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan sumber daya tambangnya dan sektor

ANALISA PENGARUH TOTAL HUTANG JANGKA PENDEK, HUTANG JANGKA PANJANG DAN INVESTASI TERHADAP TERHADAP LABA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. dari pemegang saham dan hutang. Menurut sifatnya ada dua macam tipe

Reni Susanti Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha farmasi merupakan bidang yang penting bagi kesehatan masyarakat. Kebutuhan akan obat obatan yang berkualitas dengan mutu yang baik dan harga yang terjangkau adalah harapan dari setiap masyarakat dan pemerintah. Hal tersebut menciptakan suatu pasar yang cukup potensial sekaligus memberikan tantangan tersendiri bagi para produsen obat obatan untuk saling bersaing satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan farmasi baik swasta maupun BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bermain disektor ini. Perusahaan yang berkecimpung di dunia farmasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Kimia Farma Tbk, PT Tempo Scan Pasific Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Darya Varia Laboratoria Tbk. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi fungsi penting yang ada dalam perusahaan secara efeketif dan efisien sehingga perusahaan dapat lebih unggul dalam persaingan yang dihadapi. Ini sejalan dengan tujuan utama perusahaan yaitu mencari keuntungan bagi pemiliknya atau pemegang saham. Disamping itu juga bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan melakukan pengembangan usahanya. Pada dasarnya setiap perusahaan akan selalu melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhan dana yang akan digunakan untuk beroperasi dan mengembangkan usahanya. Sumber dana perusahaan dapat diperoleh dari sumber dana internal dan eksternal perusahaan. Sumber dana internal artinya dana yang diperoleh dari hasil kegiatan operasi perusahaan, misalnya laba yang tidak dibagi (laba ditahan). Sedangkan sumber dana eksternal merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan, yang terdiri dari hutang (pinjaman) baik hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek. 1

2 Penggunaan dana sangat terkait dengan manajemen pendanaan. Manajemen pendanaan pada hakekatnya menyangkut keseimbangan antara aktiva dan pasiva. Pemilihan susunan dari aktiva akan menentukan struktur kekayaan perusahaan, sedangkan pemilihan dari pasiva akan menentukan struktur finansial (struktur pendanaan) dan struktur modal perusahaan. Struktur modal merupakan perbandingan atau imbangan pendanaan jangka panjang terhadap modal sendiri. Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dari sumber modal sendiri berasal dari modal saham, laba ditahan, dan cadangan. Dalam penentuan struktur modal diperlukan pertimbangan kualitatif maupun kuantitatif. Pertimbangan kualitatif dipengaruhi faktor-faktor seperti karakteristik industri, sikap manager, sikap pemberi pinjaman, kondisi pasar, dll. Sedangkan pertimbangan kuantitatif dipengaruhi oleh faktor faktor seperti tingkat pertumbuhan, stabilitas penjualan, struktur aktiva, provitabilitas, dll. Dalam struktur modal harus mempertimbangkan peningkatan atau penurunan terhadap unsur-unsur didalam struktur modal yaitu modal asing jangka panjang dan modal sendiri. Terutama untuk penggunaan modal asing yang bisa membebani perusahaan karena perusahaan harus menyediakan dana untuk pengembalian hutang tersebut. Dalam hal ini harus diperhatikan kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan keuntungan. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan atau yang biasa kita kenal dengan rentabilitas perusahaan merupakan suatu aspek penting yang harus diperhatikan. Tanpa adanya kemampuan untuk menghasilkan keuntungan, sebuah perusahaan akan sangan sulit untuk bersaing dan bertahan. Banyak faktor yang mempengaruhi rentabilitas dari suatu perusahaan. Pada kesempatan ini penulis mencoba untuk meneliti, apakah struktur modal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Jika ia, seberapa besar dan bagaima sifat pengaruh tersebut.

3 Dengan bertambahnya penggunaan hutang sebagai modal pada suatu perusahaan, menyebabkan meningkatnnya prosentase struktur modal pada perusahaan. Apakah seiring dengan peningkatan hutang berpengaruh terhadap kemampuan rentabilitas perusahaan. Seperti yang kita ketahui, rentabilitas di bagi menjadi dua, yaitu Rentabilitas Ekonomis (ROI) dan Rentabilitas Modal Sendiri (ROE). Dalam kesempatan ini penulis mencoba meneliti, adakah penagaruh kenaikan hutang terhadap ROE dan ROI. Seandainya ada bagaimana pengaruh kenaikan hutang sebagai modal pada perusahaan terhadap ROI dan ROE pada perusahaan. Pemilihan sumber pembiayaan untuk modal perusahaan, merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Pihak manajemen disini dituntut untuk benar-benar berhati-hati. Bagaimana memproporsikan hutang sebagai struktur modal, hingga tercapai struktur modal optimal. Memadukan sumber-sumber dana permanen yang digunakan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya yang akan memaksimalkan nilai perusahaan tersebut. Hal ini semakin sulit bagi pihak manajemen keuangan karena biasanya terjadi konflik kepentingan anatara pemegang obligasi dan pemegang saham dimana semakin tinggi hutang, pemegang obligasi akan meningkatkan pembatasan investasi yang dilakukan manajemen keuangan dengan menggunakan hutang pada investasi-investasi yang beresiko, karena akan mengancam keberlangsungan lancarnya pembayaran hutang kepada pemegang obligasi. Sementara pemilik saham cendrung mendorong kegiatan investasi yang berkemungkinan menghasilkan laba besar, karena akan berpengaruh pada deviden mereka. Berdasarkan analisis sekilas yang penulis lakukan pada beberapa laporan keuangan, penulis membuat hipotesis bahwa terdapat pengaruh yang negatif antara kenaikan hutang terhadap rentabilitas. Hal ini disebabkan karena pada batas tertentu peningkatan hutang, maka akan meningkatkan biaya-biaya seperti bunga, biaya keagenan dan keuangan, yang hal itu dapat menjadi faktor pengurang dari income dan pendapatan perusahaan.

4 Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk membuktikan secara lebih detil dan empiris apakah struktur modal berpengaruh terhadap rentabilitas. Penulis menjadikan perusahaanperusahaan farmasi sebagai objek penelitian, dikarenakan perusahaan yang bergerak dibidang farmasi termasuk dalam jenis perusahaan yang memegang peran sangat penting bagi masyarakat karena berkaitan dengan kesehatan. Namun jumlah dari perusahaan perusahaan tersebut yang telah go public masih belum terlalu banyak bila dibandingkan perusahaan penting jenis lainnya yang bergerak dibidang makanan atau minuman. Berdasarkan uraian diatas tersebut maka topik yang akan diangkat oleh penulis dalam penelitian ini adalah Analisa Pengaruh Perubahan Struktur Modal Terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Farmasi yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana perkembangan struktur modal pada Perusahaan Farmasi yang go public di Bursa Efek Indonesia? 2. Bagaimana perkembangan rentabilitas pada Perusahaan Farmasi yang go public di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah perubahan struktur modal berpengaruh terhadap rentabilitas (ROI dan ROE) pada Perusahaan Farmasi yang go public di Bursa Efek Indonesia? 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisa secara deskriptif perkembangan struktur modal pada Perusahaan Farmasi yang go public di Bursa Efek Indonesia?

5 2. Untuk menganalisa secara deskriptif perkembangan rentabilitas ekonomi pada Perusahaan Farmasi yang go public di Bursa Efek Indonesia.? 3. Untuk menguji secara empiris pengaruh struktur modal terhadap rentabilitas (ROI dan ROE) pada Perusahaan Farmasi yang go public di Bursa Efek Indonesia? Kegunaan penelitian ini adalah : 1. Bagi peneliti adalah untuk lebih memahami tentang pengaruh struktur modal terhadap rentabilitas baik secara teoritis maupun empiris. 2. Bagi perusahaan adalah sebagai masukan untuk menyusun sebuah rencana dan kebijakan manajemen struktur modal dimasa mendatang. 3. Bagi pembaca adalah sebagai bahan bacaan untuk dapat mendalami ilmu pengetahuan tentang struktur modal sehingga dapat menjadi acuan penelitian selanjutnya. 4. Bagi investor adalah sebagai bahan masukan tentang perusahaan farmasi mana saja yang telah melewati titik trade off dimana penggunaan hutang sebagai modal tidak lagi memberikan keuntungan.