BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan busana yang terus meningkat pesat membuat para desainer. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Koleksi busana wanita berjudul Metamorphic Cityscape ini diangkat dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci: busana siap pakai, arsitektur Mamluk, masjid Sultan Hassan, urban

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... vi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Kutub Selatan, ready-to-wear, wax-dye, modern, minimalis. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Keywords: modern etnik, asimetris, elegan, tegas

Keywords : Bengkulu, feminine, kontemporer, Rafflesia Arnoldii, tie dye.

Kata Kunci: Pakaian siap pakai, rotan, Suku Dayak Iban, Obnasel, Bordir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA-1

ABSTRAK. Kata kunci koleksi Line Burn : Minimalis, feminin, modern, komtemporer dan ready to wear. Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci: etnik, modern, payet, sablon flock, ukiran Toraja

ABSTRAK. Keywords: Songket, Limasan, cutting, ready-to-wear. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Misi. Tujuan. Visi. Memberikan pendidikan terjangkau di bidang fesyen untuk semua lapisan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : anggun, busana siap pakai, bersih, ceria, sederhana. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Keywords: perkotaan, aktif, fungsional, geometris, teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan

ABSTRAK. Kata kunci : Peony, bunga, sulam, Cina, feminin. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: strong, feminim, bold. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Air, Ultramarine, Merah. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Elegan, Feminim, India, Taj Mahal, dan Ready to Wear Deluxe. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Keywords : minimalis,modern, geometris and asimetri, Universitas Kristen Maranatha

Keyword: dynamic, modern, ready-to-wear deluxe, fabric painting, Patrakomala

A. Bagan Pemecahan Masalah

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagamana yang kita ketahui Fashion merupakan gaya berpakaian yang populer

ABSTRAK. Keyword : Rubber Duck, Nostalgia, Fun, Tegas, Minimalis. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: edgy,eksentrik,fun,monster,ready-to-wear. Universitas Kristen Maranatha

BAB I. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Etnik Kontemporer, Fashionable, Ready-to-wear Deluxe, Semi Formal, Urban. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kata kunci: fantasi, colorful, ready-to-wear deluxe, Alice in Wonderland, VirtuaLuxe

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Keywords :chic, modern dan sophisticated. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Keywords: origami, lipatan, struktural, tegas, modern. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Profil Desainer

BAB I PENDAHULUAN. dari busana itu sendiri. Lebih dari itu, pemenuhan kebutuhan akan busana

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

ABSTRAK. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA - i

ABSTRAK. Kata Kunci: Borobudur, Candi, Arsitektur, Budaya. Universitas Kristen Maranatha

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan/Penciptaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ready-to-wear di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat, banyak para desainer dan brand lokal bermunculan dengan karakteristik yang berbeda-beda dan menambah warna baru bagi dunia mode Indonesia tetapi penggunaan kain tradisional Indonesia tampaknya masih kurang sehingga perancang melihat kesempatan yang dapat diambil dalam peluang ini dengan membuat busana ready-towear yang menggunakan kain tradisional Indonesia yang berasal dari Yogyakarta yaitu Batik Parang Barong yang dikombinasikan dengan inspirasi lainnya yang lebih modern sehingga dapat diterima oleh masyarakat modern saat ini. Perancang mengangkat inspirasi dari sebuah olahraga asal Perancis yaitu anggar. Olahraga anggar menginspirasi desainer dari segi siluet busana olahraga ini dan menuangkannya pada koleksinya yang dipadupadankan dengan kain tradisional asal Indonesia, yaitu batik. Selain siluet dari kostum olahraga anggar perancang memasukkan karakter dari olahraga tersebut yaitu tegas, asymmetric dan clean karena pada kostum olahraga Anggar dalam setiap kostumnya menggunakan warna putih. Dengan meningkatnya kebutuhan akan pakaian yang bernuansa etnik modern, perancang melihat peluang dari inspirasi yang diambil dari olahraga anggar tersebut karena karakternya yang asymmetric dan clean sehingga terkesan futuristik dan digabungkan dengan kain batik yang terkesan tradisional dan etnik sehingga membuat masyarakat, khususnya anak muda semakin menghargai kebudayaan khas Indonesia dengan mengolah kain tradisional menjadi busana siap pakai yang modern. Koleksi ini adalah busana ready to wear yang tidak hanya memberikan kesan tegas, tetapi juga terdapat kesan minimalis dan sederhana. Proses pembuatan koleksi ini dimulai dari konsep, image board, sketsa, pemilihan manipulating fabric, pola dasar,

pengembangan pola dasar menjadi pola masing-masing bagian, pemotongan kain, penjahitan dan yang terakhir adalah finishing. Terciptanya busana ready-to-wear ini diharapkan dapat beradaptasi dengan perkembangan fashion saat ini, khususnya untuk wanita dalam rentang usia sekitar 20-35 tahun dengan karakter tegas tetapi tetap menampilkan kesan yang sederhana, percaya diri dan berani tampil beda yang dapat dipakai dalam berbagai acara formal maupun non formal. 1.2 Identifikasi Masalah Adapun identifikasi masalah sebagai berikut : (1). Bagaimana mengkombinasikan inspirasi Batik Parang Barong dengan siluet kostum anggar (2). Bagaimana penggunaan kain Batik Parang Barong dapat diterima di masyarakat modern saat ini, dengan kombinasi desain yang merujuk pada kostum olahraga anggar (3). Bagaimana menampilkan kesan tegas tetapi tidak keluar dari unsur minimalis dan sederhana (4). Bagaimana memperkuat karakter desain ethnic minimalist dari sisi unsur visualnya, seperti pada pemilihan warna, siluet busana dan teksturnya. 1.3 Tujuan Perancangan Adapun tujuan dari perancangan yang diharapkan desainer adalah sebagai berikut : (1). Variasi penerapan kain tradisional asli Indonesia yaitu Batik Parang pada busana ready-to-wear dalam bentuk siluet Anggar (2). Membuat rancangan koleksi yang sesuai dengan target market, yaitu wanita usia 20-35 tahun dengan karakter tegas, kreatif dan berani (3). Alternatif bagi busana ready-to-wear di Indonesia dengan cara mengaplikasikan kain tradisional ke dalam desain modern yang minimalis dan juga terkesan futuristik

1.4 Batasan Perancangan Dari uraian masalah diatas maka terdapat batasan masalah, adapun batasan perancangan sebagai berikut : (1). Target market ready-to-wear untuk wanita usia 20-35 tahun dengan karakter tegas, percaya diri, dan berani tampil beda (2). Mengaplikasikan kain Batik Parang Barong dalam kain yang dominan berwarna netral (3). Memodifikasi siluet kostum anggar untuk dipakai dalam busana ready-to-wear (4). Memperkuat unsur visual seperti pemakaian warna yang netral dan memakai reka bahan seperti quilt, sablon flock, cap dan grafir

1.5 Metode Perancangan IDE / KONSEP DESAIN PRODUKSI Inspirasi Sketsa desain Pembuatan pola dasar Riset data Pemilihan sketsa desain Pecah Pola Image Board Desain yang akan direalisasikan Pemotongan kain Narasi konsep Material Manipulating fabric pada kain Penjahitan Finishing 1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir ini berisi 5 bab yang masing-masing menjelaskan mengenai koleksi busana. Adapun penjelasan-penjelasannya sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN, bab ini terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, bab ini menjelaskan berbagai teori yang melandasi perancangan koleksi busana, yaitu teori fashion, pengertian fashion, pengertian tren, teori busana, pengertian busana, fungsi busana, bentuk busana, teori pola, teori jahit, teori tekstil, pengertian tekstil, reka bahan tekstil, teori desain, unsur desain, prinsip desain, komposisi, dan teori warna. BAB III OBJEK PERANCANGAN, bab ini berisi penjelasan mengenai objek studi perancangan kain songket Jepara, busana ready to wear berdasarkan survey dan deskripsi perancangan. BAB IV KONSEP PERANCANGAN, bab ini menjelaskan konsep perancangan busana dimulai dari aplikasi konsep, tema pada perancangan, perancangan umum, perancangan khusus, perancangan desain fashion, dan perancangan detail serta dilengkapi dengan penjelasan image board, ilustrasi fashion, dan gambar teknis busana. BAB V KESIMPULAN, bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil pembahasan dan proses pengerjaan dan juga saran yang memperbaiki atau mengembangkan desain.