BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: PENGARUH PUTARAN PISAU TERHADAP KAPASITAS DAN HASIL PERAJANGAN PADA ALAT PERAJANG SINGKONG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. atau telo jendal adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga euphorbiaceae.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju

MANISAN KERING BENGKUANG

BAB II DASAR TEORI. bahan pangan yang siap untuk dikonsumsi. Pengupasan memiliki tujuan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

III. METODE PENELITIAN. dan di Ruang Gudang Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. A. Kajian singkat dari Mesin Pencacah Rumput Pakan Ternak 1. Rumput gajah ( Pennisctum purpureum)

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

III. METODOLOGI PENELITIAN

Setyo Wahyu Pamungkas Eko Pristiwanto

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

IV. PENDEKATAN DESAIN

3. METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN MESIN PEMARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA BERUKURAN 1 KG PER WAKTU PARUT 9 MENIT DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK 100 WATT

BAB II DASAR TEORI. sangat penting, yaitu untuk menghilangkan kulit atau penutup luar buah atau

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

BAB VII MESIN DAN PERALATAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Singkong merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain singkong,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. masih bertumpu pada beras. Meskipun di beberapa daerah sebagian kecil penduduk

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. di kalangan pendidikan maupun masyarakat untuk menambah pengetahuan

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MANISAN BASAH BENGKUANG

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAM FOLLOWER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang. ikan, kulit dan dapat juga berasal dari udang.

efektif alat (kg/jam)

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 20 KG/MENIT

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

DAYA PADA MESIN PENGADUK SERBUK TIRAM PUTIH OLEH : MUHAMMAD FATHONI ENDRIAWAN

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PROSES PERANCANGAN MESIN PERAJANG SINGKONG PROYEK AKHIR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

LAMPIRAN C DOKUMENTASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TEORI DASAR. dicampur dengan bahan pencampur seperti daging udang atau ikan yang

Lampiran 1. Data Pengamatan Hasil Penelitian. Tabel 1. Data pengamatan hasil penelitian. Persentase singkong yang tidak terriris sempurna (%)

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN MESIN PENGIRIS SINGKONG UNTUK MEMBUAT KRIPIK DENGAN METODE VDI 2221

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

Tugas Akhir RM 0504 RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK PADA RUMAH TANGGA. Oleh : Ellza Gita Wardhany ( )

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

OPTIMASI RANCANG BANGUN ALAT PEMERAS BUAH JERUK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PERPUTARAN MOTOR LISTRIK 0,3 HP

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

Pengolahan lada putih secara tradisional yang biasa

Transkripsi:

5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Singkong Singkong merupakan tumbuhan umbi-umbian yang dapat tumbuh di daerah tropis dengan iklim panas dan lembab. Daerah beriklim tropis dibutuhkan singkong untuk proses pertumbuhannya sehingga tanaman ini tidak dapat tumbuh pada suhu dibawah 10 ºc. Suhu optimal yang dibutuhkan tanaman singkong untuk proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara 25-27 ºc dan baik di tanam pada ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan yang diperlukan rata-rata 500-5000 mm per tahun. Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang dapat tumbuh pada tanah berpasir hingga tanah liat, maupun pada tanah yang rendah kesuburannya. Panjang singkong berkisar antara 15-30 cm dengan diameter yang relatif berbeda juga, yaitu 2-5 cm. Singkong memiliki kulit yang terdiri dari dua lapis, lapis pertama yaitu kulit luar sedangkan lapis kedua yaitu kulit dalam dengan daging berwarna putih atau kekuning-kuningan. 2.2. Manfaat Singkong Singkong merupakan tumbuhan umbi-umbian yang tinggi akan karbohidrat memiliki sangat banyak kegunaan. Kita sebagai bangsa dengan ribuan hektar tanaman singkong yang berlimpah di negara kita yang tersebar di berbagai provinsi hanya mengetahui kegunaan singkong yang itu-itu saja, padahal selain singkong dapat digunakan sebagai bahan pokok ternyata singkong juga dapat digunakan sebagai tepung, salah satu jenisnya yaitu tepung mocaf. 5

6 Tepung mocaf merupakan produk turunan dari singkong yang melalui proses fermentasi sedemikian rupa sehingga bisa menjadi subtitusi atau bahan pengganti tepung terigu. Keberadaan tepung mocaf saat ini ternyata mampu membawa harapan baru dan merupakan alternative penggunaan bahan olahan yang lebih murah, lebih mudah didapat serta merakyat. Disamping itu dengan dikembangkannya teknologi baru tepung mocaf ini ternyata dapat mengurangi ketergantungan Indonesia dari import tepung terigu yang selalu membebani keuangan negara dalam hal ini subsidi tepung terigu. Adapun proses pembuatan tepung mocaf adalah sebagai berikut, 1. Singkong atau ubi kayu. Proses pertama yaitu dengan memilih singkong yang sesuai dengan kriteria. Singkong yang sesuai dengan kriteria yaitu singkong dengan diameter 2-5cm dan memiliki panjang 15-30cm. 2. Pengupasan. Proses pengupasan yaitu melepaskan kulit singkong secara manual dengan dilakukan secara satu persatu. Pengupasan ini dapat dilakukan dengan pisau ataupun alat khusus untuk mengupas kulit singkong. 3. Pencucian. Singkong yang telah dikupas secepatnya dicuci dengan air bersih yang mengalir. Pencucian ini bertujuan untuk menghilangkan lendir pada permukaan singkong. 6

7 4. Perajangan singkong dalam bentuk chips. Perajangan singkong hingga menjadi bentuk chips bertujuan agar pada saat proses perendaman zat yang digunakan untuk proses perendaman dapat menyerap ke seluruh permukaan potongan singkong. Chips singkong di potong dalam bentuk lembaran-lembaran tipis dengan ketebalan 1-5mm. 5. Perendaman dengan enzim/starter selama 24 jam. Perendaman selama 24 jam bertujuan agar kadar asam biru dan asam sianida (HCN) dapat dihilangkan atau dikurangi. Asam biru dan asam sianida dapat menyebabkan rasa pahit pada umbi singkong. 6. Penirisan selama 15 menit. Penirisan ini bertujuan untuk mengurangi kandungan air pada singkong agar pada saat proses pegeringan singkong tidak membutuhkan waktu yang lebih lama. 7. Pengeringan. Chips singkong yang telah ditiriskan selama 15 menit kemudian dikeringkan dengan menggunakan bantuan sinar matahari selama 15-16 jam, atau bila menggunakan oven waktu pengeringan hanya berkisar antara 7-8 jam. Pengeringan ini bertujuan agar pada saat proses penggilingan tidak ada lagi kandungan air yang tersisa pada chips singkong. 8. Penepungan atau penggilingan. Chips yang sudah kering kemudian di giling dengan menggunakan mesin penggiling hingga hasilnya lembut seperti tepung terigu. 7

8 9. Pengepakan atau packing. Proses terakhir yaitu pengepakan atau packing, dimana chips yang sudah halus dimasukkan kedalam karung-karung dengan berat per karung sekitar 25 kg dan kemudian siap untuk dipasarkan ke berbagai industri rumah tangga yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti tepung terigu 2.3. Prinsip Kerja Mesin Pengiris Singkong Mesin pengiris singkong merupakan alat bantu untuk mengiris singkong menjadi lembaran-lembaran tipis dengan ketebalan yang dapat disesuaikan yakni berkisar antara 1 s.d 5 mm tergantung kebutuhan kita. Dalam satu kali rotasi putaran mesin ini dapat menghasilkan irisan dengan ketebalan yang sama pada tiap irisannya dengan waktu pemotongan yang lebih efisien. Mesin ini bekerja dengan menggunakan motor listrik, apabila motor listrik dihidupkan maka motor listrik akan memutar pulley yang ada pada motor listrik, kemudian pulley pada motor listrik menggerakkan pulley 2 dengan bantuan v-belt. Dari pulley 2 gerak putar kemudian di transmisikan ke piring pengiris dengan menggunakan poros. Putaran pada piringan tersebut kemudian menghasilkan irisan-irisan chips singkong. Hasil produksi yang diharapkan pada mesin ini mampu menghasilkan irisan singkong sebanyak 1 kg dalam waktu 1,5 menit, lebih sedikit bila dibandingkan dengan irisan manual yang mampu menghasilkan irisan sebanyak 1 kg dalam waktu 6 menit. Dengan demikian dalam waktu 1 jam mesin ini dapat mengiris singkong sebanyak 40 kg, namun perlu diingat juga waktu tersebut terhitung dari waktu efektif tanpa adanya istirahat, penambahan singkong, dan kerusakan mesin maupun hal lainnya seperti pergantian operator. 8

9 2.4. Pertimbangan Komponen Pada Mesin Pengiris Singkong Analisis pemilihan komponen suatu mesin dapat terselesaikan dengan memahami karakteristik mesin, selain itu mengerti akan berbagai fungsi komponen yang akan digunakan dalam mesin dan memilih komponen-komponen mesin yang paling ekonomis. Analisis pemilihan sangat diperlukan dalam perancangan mesin pengiris singkong untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berdasarkan keterangan dan penjelasan terkait dengan produk yang akan digunakan yaitu singkong, bentuk dari mesin pengiris singkong didapatkan gambaran mengenai kebutuhan spesifikasi komponen-komponen yang dibutuhkan antara lain : Tabel 2.1 Pertimbangan dan Syarat Komponen Mesin Pengiris Singkong No Pertimbangan Rancangan Persyaratan Komponen 1. Bahan-Bahan Pembuatan a. Harga murah Rangka b. Mudah didapat c. Tahan terhadap korosi d. Sesuai standar umum e. Baik mutunya 2. Penggerak a. Menggunakan motor 3. Pengoperasian a. Mudah dioperasikan b. Nyaman dalam penoperasian c. Mesin tidak bising dalam pengoperasian d.petunjuk mudah dimengerti dalam pengoperasian 4. Perawatan a. Suku cadang mudah didapatkan b. Perawatan mudah dilakukan c. Biaya perawatan murah 5. Pemindahan Alat a. Alat mudah dipindahkan b. Pemindahan alat tidak perlu alat khusus Sumber : Budiyanto, 2012. 9

10 2.5. Pemilihan Komponen Pada Mesin Pengiris Singkong Berdasarkan data spesifikasi rancangan di atas maka didapat gambaran komponen-komponen yang harus digunakan untuk membentuk mesin pengiris singkong yang akan dirancang, adapun komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut : a. Rangka Mesin Pemotong Singkong Rangka mesin pemotong singkong sangat penting sebagai penopang komponen-komponen pendukung mesin pengiris singkong. Komponen yang digunakan untuk rangka mesin yaitu profil kotak (besi kotak). Komponen ini dipilih karena memiliki struktur yang kuat dan kokoh untuk menahan kekuatan yang besar. Gambar 2.1. Profil Besi Kotak b. Penggerak Mesin Pengiris Singkong Mesin pengiris singkong digunakan untuk memutar pirigan pengiris singkong dengan bantuan pulley, v-belt dan poros. Mesin pengiris singkong ini menggunakan motor listrik dengan spesifikasi yang digunakan pada mesin pengiris singkong yaitu sebagai brikut : i. Made in Shanghai 10

11 ii. Type motor listrik 1 Phase iii. Daya motor listrik 180 Watt iv. Frekuensi 50 Hz v. Tegangan 110/220 Volt vi. Kuat arus 4,72/2,35 Amper vii. Cos Ө 0,62 Gambar 2.2. Motor Listrik c. Sistem Transmisi Pada Mesin Pengiris Singkong i. V-belt V-belt digunakan untuk mentransmisikan daya dari pulley 1 ke pulley 2 dengan kecepatan sama atau berbeda. V-belt yang digunakan pada alat pengiris singkong ini adalah type A-34. Gambar 2.3. V-belt A-34 11

12 ii. Pulley Pulley digunakan untuk menggerakkan piringan pisau pengiris. Pulley dapat berputar dengan bantuan motor listrik yang dihubungkan dengan bantuan v-belt. Pulley yang digunakan pada mesin pengiris singkong memiliki type single-groove-a dengan diameter 14 cm. Gambar 2.4. Pulley d. Penahan Poros Mesin Pemotong Singkong Penahan poros pada mesin pemotong singkong digunakan bearing. Bearing dipilih karena mampu menahan poros berbeban, sehingga putaran atau gerak bolak baliknya dapat berlangsung secara efesien. Bearing yang digunakan memiliki type P-205. Gambar 2.5. Bearing P-205 12

13 e. Piringan Pengiris Singkong Piringan pada pengiris singkong memiliki 3 lubang dengan sudut pisau dari piringan yaitu 30º, 45º dan 60º. Tujuan dari dibuatnya sudut pengirisan sebesar 30º, 45º dan 60º yaitu agar pada saat singkong mengenai pisau pengiris singkong mengalami pengirisan seperti pada saat singkong mengalami pengirisan secara manual. Piringan ini terbuat dari bahan alumunium dengan ketebalan ±10 mm. Gambar 2.6. Piringan Pengiris Singkong f. Pengukur Gaya Pengirisan Pada Mesin Pengiris Singkong Mengukur gaya potong yang terjadi pada mesin pengiris singkong maka digunakan alat ukur yang dinamakan potensiometer geser. Alat ini ditempelkan pada penutup atas pada rangka mesin pengiris singkong yang dikombinasikan dengan lobang corong dimana singkong dimasukkan. Gambar 2.7. Potensiometer Geser 13

14 Pote nsio mete r Gese r (Fy) Potensiometer Geser (Fx) Gambar 2.8. Potensiometer Geser Pada Penutup Rangka 2.6. Cara Kerja Mesin Pengiris Singkong Cara kerja dari mesin pengiris singkong yaitu saat motor listrik dihidupkan kemudian gerak putar dari mesin akan ditransmisikan ke pulley 1, dari gerak pulley 1 ditransmisikan ke pulley 2 dengan bantuan belt. Saat pulley 2 berputar akan menggerakan poros yang nantinya piringan pisau akan berputar dan siap digunakan untuk memototng singkong. Singkong yang sudah dikupas kemudian dimasukkan ke lubang yang mengarah ke piringan pisau dan akan keluar melalui landasan potongan yang sudah disiapkan di tempat pengiris singkong. 1. Langkah-langkah pengoperasian mesin pengiris singkong sebagai berikut : a. Siapkan bahan baku (singkong) b. Menancapkan stop kontak motor listrik pada sumber listrik c. Hidupkan motor listrik dengan menekan tombol ON pada saklar motor listrik d. Masukkan bahan baku singkong kedalam lubang pengiris e. Jika singkong yang di masukan ke lubang pengiris sudah habis terpotong maka masukan lagi singkong ke dalam lubang pengiris 14

15 f. Setelah selesai pengirisan singkong mesin pengiris dimatikan dengan cara menekan tombol OFF pada saklar yang terdapat di motor listrik tersebut. 2. Cara perawatan mesin pengiris singkong sebagai berikut : a. Setelah selesai digunakan untuk pengirisan alat langsung dibersihkan pada bagian, lubang pengirisan, pisau pengiris dan piringan pengiris agar tidak meninggalkan bekas potongan singkong. b. Pemakaian alat pengiris singkong tidak boleh terlalu lama agar motor listrik tidak mengalami kerusakan. c. Tutup alat pengiris singkong dengan plastik atau kain agar terhindar dari debu. 15